NovelToon NovelToon
Pencuri Terhebat

Pencuri Terhebat

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bermimpi menjadi pencuri terhebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapakah Dia?

Cermai dan Pinus sudah tidak lagi menumpang tinggal di rumah Waru. Penghasilan dari penjualan kain sutra murbei yang kemarin mereka curi nominalnya lumayan besar.

Cermai dan Pinus pergi berdua ke suatu tempat yang jauh. Mereka berlibur sambil bersembunyi. Sekaligus menjajaki hubungan kemungkinan sampai sejauh mana tumbuhnya percikan api asmara diantara mereka berdua yang awalnya tidak disengaja.

Berbicara tentang cinta lalu bagaimana dengan Waru?

Waru pun sama. Ia juga pernah mengalami yang namanya rasa jatuh cinta sama seperti manusia lainnya.

Biarpun dia seorang pencuri yang terhebat. Tapi Waru kurang beruntung dalam mencuri hati seseorang wanita.

Yang terjadi kepada Waru jika ia sedang berbunga-bunga suka kepada seorang wanita. Waru kerap kehilangan kesempatan karena keburu dicuri oleh orang lain.

Entah itu terjadi karena Waru membiarkannya untuk terjadi. Atau memang karena Waru tidak benar-benar menginginkannya.

Jika sedang mengalami galau hati biasanya Waru akan mengalihkannya dengan mendengarkan sebuah lagu dan musik. Yang tengah sejalan dengan perasaannya.

Apakah Waru saat ini sedang memikirkan seseorang?

Jawabannya adalah iya.

Kejadiannya baru kemarin sore. Waru pergi berbelanja ke swalayan untuk membeli perlengkapan dan persediaan selama satu bulan ke depan.

Waru sudah hampir selesai mengambil barang-barang yang diperlukan dengan mendorong keranjang troli yang besar. Waru melihat ada seorang wanita yang tampak sedang bingung.

"Mau cari apa?",

"Aku perhatikan kamu dari tadi mondar-mandir",

"Aku cari pewangi ruangan",

"Pewangi ruangan ada di sebelah sana",

"Mari aku tunjukkan",

Wanita itu mengikuti Waru.

"Ini dia",

"Mau cari yang rasa apa?",

Waru tertarik dengan wanita yang ada di depannya ini.

Parasnya ayu. Baunya wangi. Terlihat segar.

"Terimakasih",

Wanita itu mengambil pengharum ruangan dengan rasa buah lemon yang segar.

"Namaku Waru",

"Nama kamu siapa?",

"Namaku Veronica",

"Apa kamu sendirian Veronica?",

"Ya aku sendiri",

"Apakah kamu sudah punya pacar?",

"Aku belum punya pacar",

"Kalau begitu kita sama",

"Aku juga belum punya pacar",

"Kenapa kamu memilih rasa lemon?",

"Aku suka harumnya yang segar",

Waru berkenalan dengan wanita bernama Veronica. Waru meminta nomor telepon Wanita muda itu.

Veronica hanya membeli pewangi ruangan. Sementara Waru belanja bulanan.

Begitu keluar sampai di parkiran Waru mencari wanita tadi.

Veronica memakai gaun berwarna putih yang ada sedikit motif bunga-bunganya. Di bagian leher dan ujung lengannya terdapat renda-renda.

Waru mencari wanita itu. Tapi tidak lagi ketemu.

Mungkin Veronica sudah pulang.

*

Sekarang sudah seminggu berlalu. Waru masih terngiang-ngiang dengan keluguan Veronica.

Waru sudah mencoba menghubungi nomor yang kemarin diberikan oleh wanita bersuara merdu itu. Tapi nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Di kontak WA juga tidak muncul.

Selama tujuh hari ini Waru juga sudah kembali ke swalayan yang sama di waktu yang sama yakni sore hari.

Waru sudah melakukannya sampai tiga kali. Demi bisa bertemu lagi dengan Veronica yang telah berhasil mencuri hati Waru di ketidaksengajaan mereka yang pertama.

Terlalu cepat kah ini jika disebut cinta? Yang baru satu kali bertatap muka dan sedikit berkata-kata sudah melahirkan rindu.

Waru menyenandungkan sebuah lagu yang sedang pas dengan suasana hatinya.

Dia datang tak berawan...

Terang sinarnya...

Nana nana nanana...

Nana nana nana...

Adakah mimpi...

Ataukah khayalan...

Siapakah Dia...

Siapakah Dia...

Siapakah Dia...

Siapakah Dia...

Karena lagu itu sudah lama. Sampai Waru lupa sebagian liriknya. Terutama pada kalimat yang panjang.

*

"Apakah kamu mau bertemu denganku Waru?",

"Datanglah kemari",

Waru bertemu dengan Veronica. Di dalam rumah yang tidak asing bagi Waru.

Waru sepertinya pernah datang ke rumah ini.

Belum lama ini.

Waru melihat Veronica dengan penampilan yang sama.

Sama seperti ketika mereka berdua bertemu di sore hari seminggu yang lalu.

Veronica memakai gaun putih dengan sedikit motif bunga-bunga. Di bagian leher dan ujung lengannya terdapat renda-renda.

Namun ada satu yang berbeda.

Veronica memakai sebuah kalung emas yang berliontin hati.

Waru seperti tidak asing juga dengan kalung emas berliontin hati itu.

"Waru bangun",

"Sudah pagi",

Waru terbangun. Yang barusan hanyalah mimpi.

Sebuah mimpi yang terasa begitu nyata.

Waru memeriksa kalung emas berliontin hati yang selama ini masih selalu dipakainya.

Waru menyingkap gorden jendela kamarnya.

Betul kata Veronica di dalam mimpinya.

Sekarang sudah pagi.

"Siapa sebenarnya Veronica?"

"Siapakah Dia?",

Suara Waru di dalam hati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!