NovelToon NovelToon
Hanya Sebuah Balas Dendam

Hanya Sebuah Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah sejarah / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hazelnutz

Wu Lan Cho, adalah sebuah Negeri yang sangat penuh dengan misteri, pertumpahan darah, perebutan kekuasaan. salah satu kekaisaran yang bernama Negeri Naga yang di pimpin oleh seorang Kaisar yang sangat kejam dan bengis, yang ingin menguasai Negeri tersebut.

Pada saat ini dia sedang mencari penerusnya untuk melanjutkan tekadnya, dia pun menikahi 6 wanita berbeda dari klan yang mendukung kekaisarannya. dan menikahi satu wanita yang dia selamatkan pada saat perang di suatu wilayah, dan memiliki masing-masing satu anak dari setiap istrinya.

Cerita ini akan berfokus kepada anak ketujuh, yang mereka sebut anak dengan darah kotor, karena ibunya yang bukan seorang bangsawan. Namanya Wēi Qiao, seorang putri dengan darah gabungan yang akan menaklukan seluruh negeri dengan kekuatannya dan menjadi seorang Empress yang Hebat dan tidak ada tandingannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hazelnutz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Petir Melawan Naga

Lapangan belakang Kastil Kaki Naga Langit kini telah berubah menjadi medan pertempuran yang sesungguhnya. Debu mengepul, tanah retak di sana-sini, dan suara benturan tubuh, teriakan semangat, serta dentuman tenaga dalam menggema ke seluruh penjuru.

Di tengah kekacauan itu, kelompok Wēi Qiao yang hanya berjumlah tiga puluh lebih orang berdiri dengan tegap, melawan gelombang serangan dari pasukan Wēi Hanfeng yang berjumlah lebih dari dua kali lipat.

Namun yang mengejutkan, bukannya terdesak, mereka justru menyerang dengan keganasan yang seolah-olah kekurangan jumlah bukanlah penghalang sama sekali.

[Huang Jianwu] : "Maju! Jangan biarkan mereka menekan kita! Lihat baik-baik, meskipun jumlah kita sedikit, tekad kita jauh lebih besar!"

Suara lantang Jianwu menggema, tangan kanannya menyapu lebar, menepis tiga serangan sekaligus, lalu siku kirinya menghantam dada salah satu lawan hingga tubuh itu terpelanting ke belakang.

[Chen Haoran] : "Jangan biarkan mereka mengelilingi kita, rapatkan barisan! Serang bersamaan dengan tenagamu, bukan sendirian!"

Haoran menendang keras ke tanah, membuat debu berhamburan. Pukulan berlapis tenaga dalamnya menghantam perut lawan, membuat si lawan terbatuk darah.

[Han Yoran] : "Kalian kira kami akan mundur?! HA! Bermimpilah!"

Han Yoran melompat ke udara, tubuhnya melesat bagai kilatan cahaya. Tendangan putarannya menghantam helm kayu salah satu pengikut Hanfeng hingga hancur berkeping, lalu ia mendarat anggun dengan senyum sinis.

Sementara itu, Shen Jianguo yang wajahnya sudah lebam di beberapa titik, masih saja berteriak sambil menangkis serangan demi serangan.

[Shen Jianguo] : "Aduh, sakit sekali ini! Hei kalian, jangan pukul wajahku, aku kan masih tampan!"

Walau bercanda, tinjunya tetap menghantam dua lawan sekaligus, membuat tubuh mereka berguling di tanah.

[Wuan Ce] : "Fokus Jianguo, jangan banyak mulut!"

Wuan Ce dengan dingin melancarkan pukulan lurus, cepat dan padat tenaga dalam. Lawan yang berusaha mendekat langsung terpental, dadanya seakan dihantam palu baja.

Liang Riu bergerak cepat di antara kerumunan, tubuhnya yang gesit seperti bayangan. Dia menyarangkan lutut ke perut lawan, lalu membantingnya ke tanah.

[Liang Riu] : "Jangan lengah! Satu jatuh, sepuluh lagi datang!"

Di sisi lain, Xiao Yin mengeluarkan aura petirnya yang khas.

[Xiao Yin] : "Siapa yang berani mendekat, akan kucincang di tempat!"

Petir kuning melilit di kedua lengannya, dan sekali ayunan tangannya, dua lawan terhempas bagai tersambar kilat.

Gelombang demi gelombang pengikut Wēi Hanfeng terus maju, tapi semakin lama semakin jelas: mereka mulai goyah.

Jumlah yang lebih besar tidak lagi berarti ketika setiap serangan mereka dihantam balik dengan kekompakan luar biasa. Para pengikut Wēi Qiao, meskipun tubuh penuh luka dari latihan hari-hari sebelumnya, justru memanfaatkan pengalaman pahit itu untuk bertarung lebih keras, lebih liar, dan lebih kompak.

Di tengah hiruk pikuk pertempuran para pengikut, dua sosok utama berdiri bagai raksasa di medan perang, yaitu Wēi Qiao dan Wēi Hanfeng.

Wēi Hanfeng, dengan tubuh berlumur darah, kedua pedang kembarnya masih bergetar menyimpan sisa energi petir. Nafasnya berat, namun matanya menyala penuh obsesi. Ia mengangkat kedua pedang itu, lalu menarik nafas panjang hingga dada dan otot-ototnya mengembang dua kali lipat.

[Wēi Hanfeng] : “Adik manis… kau memaksaku. Maka lihatlah, jurus pamungkas klan kua. Nafas Petir Naga Kembar!”

Tubuhnya bergetar hebat, lalu aura petir biru menyambar-nyambar keluar dari kedua pedangnya. Otot-otot lengannya tampak menebal, setiap gerakan kecil pedangnya meninggalkan bekas kilatan cahaya, seakan-akan ia membawa dua naga petir yang meraung di udara.

Di sisi lain, Wēi Qiao berdiri dengan nafas terengah, tubuhnya dipenuhi luka, namun matanya bersinar tajam. Ia menurunkan kuda-kudanya, lalu menarik nafas dalam-dalam. Cahaya merah samar muncul dari pori-porinya, lalu membesar, menjadi pusaran energi yang berputar di sekeliling tubuhnya

.

[Micro Bots] : “Tuan… mode Overclock Breathing aktif. Tapi hati-hati, tubuhmu tidak akan bertahan lama. Jika kau terus memaksa, organ dalammu bisa hancur berkeping-keping.”

Wēi Qiao tak menjawab. Tangannya meremas gagang pedang, tubuhnya condong ke depan, lalu ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Di belakangnya, cahaya naga raksasa muncul—ekor panjang berputar di udara, cakarnya mencakar langit.

[Wēi Qiao] : “Naga Mencakar Langit!”

Kedua saudara itu melesat hampir bersamaan.

Pedang kembar Hanfeng berkelebat, setiap tebasannya disertai ledakan petir yang menghantam tanah, membuat retakan menyebar seperti guratan halilintar. Sementara Wēi Qiao, setiap langkahnya menghantam bumi, meninggalkan jejak cekungan dalam, pedangnya menebas dengan aliran energi naga yang ganas.

Benturan pertama

BOOMM!!!

Suara ledakan memekakkan telinga. Tanah bergetar, pepohonan di sekitar lapangan roboh, bahkan para pengikut yang bertarung saling terpental beberapa langkah akibat getaran energi.

Benturan kedua

CRAAASSHHH!!!

Cahaya petir bercampur dengan bayangan naga, menghasilkan pusaran energi besar yang mengangkat debu dan batu-batu kecil ke udara.

Benturan ketiga, keempat, kelima

Gerakan mereka begitu cepat hingga hanya cahaya biru petir dan merah naga yang terlihat saling memburu, beradu, memecah udara dengan dentuman keras.

Wēi Hanfeng meraung sambil menghantamkan pedangnya bertubi-tubi.

[Wēi Hanfeng] : “Kau tidak akan pernah bisa menahan ini, anak haram! Pedangku akan memutuskan napasmu!”

Wēi Qiao memantul ke udara, lalu meluncur ke bawah dengan tebasan vertikal yang membuat udara sekitarnya terbelah.

[Wēi Qiao] : “Kalau begitu, mari kita buktikan siapa yang pantas membawa nama klan ini!”

Ledakan berikutnya jauh lebih besar.

BOOOOMMMMM!!!

Gelombang kejut menghantam seluruh lapangan, membuat para pengikut dari kedua pihak terlempar belasan meter. Tubuh-tubuh berguling di tanah, beberapa bahkan menjerit kesakitan karena tertimpa puing-puing yang beterbangan.

Langit pun berubah. Awan gelap berkumpul, petir menyambar-nyambar di atas kepala, angin bertiup kencang seolah badai akan turun hanya untuk menyaksikan duel dua bersaudara ini.

[Micro Bots] : “Tuan! Batas waktumu hampir habis! Energi Overclock sudah menggerogoti jaringan tubuhmu. Jika kau memaksa lagi… kau akan hancur dari dalam!”

Wēi Qiao merasakan denyut sakit menyambar ke seluruh tubuhnya. Dadanya terasa seakan diremas, darah segar keluar dari sudut bibirnya.

Pedang kembar Wēi Hanfeng masih bergetar menyala dengan petir. Ia tersenyum tipis, napasnya berat tapi matanya penuh kemenangan. Ia melihat Wēi Qiao yang terengah-engah, lutut sedikit bergetar, darah menetes dari bibirnya.

[Wēi Hanfeng] : “Hah… lihat dirimu, . Kau lemah… sama seperti ibumu yang sudah mati itu.”

Ucapan itu menusuk hati Wēi Qiao seperti belati beracun. Rahangnya mengeras, urat-urat di leher menonjol. Aura naga di belakangnya bergetar hebat, berubah semakin liar, seolah marah bersama tuannya.

[Wēi Qiao] : “…Jangan pernah… KAU SEBUT IBUKU DENGAN MULUT KOTORMU ITU.”

BZZZZTTTT!!!

Tubuh Wēi Qiao mendadak lenyap dari pandangan. Ia bergerak begitu cepat hingga hanya cahaya merah berbentuk naga yang tertinggal di udara. Hanfeng kaget, buru-buru mengangkat pedang kembarnya.

Serangan datang bertubi-tubi.

CRAAANG!

BOOOM!

ZLAARRR!

[Wēi Hanfeng] : “Kau pikir bisa mengalahkan ku dengan ini?!”

Tapi Wēi Qiao tak berhenti. Tubuhnya makin cepat, tebasan-tebasannya meninggalkan bekas bayangan naga yang membelah udara. Hingga akhirnya, praaakkk! pusaran angin merah berbentuk naga raksasa muncul, menyelimuti Hanfeng dalam badai energi.

WOOOOOSHHH!!!

Pusaran itu berputar kencang, tanah di bawah retak, batu-batu melayang. Dari dalam pusaran, hanya terlihat cahaya pedang Hanfeng yang mencoba bertahan.

Namun Wēi Qiao terus menyerang..

Tebasan pertama! Kedua! Ketiga!

Suara logam dan dentuman bercampur jadi satu.

Dan kemudian…

SLAAASSHHH!!!

Dalam satu gerakan kilat, pedang Wēi Qiao menebas lurus kedua tangan Hanfeng terbelah, pedang kembar jatuh menghantam tanah. Darah menyembur liar, pusaran angin naga perlahan-lahan mereda, menyisakan tubuh Hanfeng yang berlutut, terengah-engah, dengan wajah pucat dan mata terbelalak.

Wēi Qiao berdiri di depannya, tubuh bergetar, pedangnya menempel di leher sang kakak. Matanya tajam bagai pisau, penuh amarah yang membara.

Namun seketika..

[Wēi Qiao] : “Uhhkkk—!!!”

Ia memuntahkan darah dalam jumlah banyak. Tubuhnya terhuyung ke depan, pedangnya hampir terlepas dari genggaman. Lututnya goyah, wajahnya pucat.

[Micro Bots] : “Tuan! Tubuhmu tidak sanggup lagi! Segera hentikan! Sistem internalmu hancur… TUAN! BERTAHANLAH!”

Suara itu menggema panik di kepalanya, namun Wēi Qiao sudah kehilangan kesadaran. Tubuhnya jatuh berlutut, lalu tumbang ke tanah dengan darah membasahi pakaian robeknya.

Pedang di tangannya menancap di tanah, dan aura naga yang tadi begitu megah kini lenyap bersama keheningan yang menakutkan.

1
aurel
aku mampir di bab terbaru kamu Thor, yuk mampir juga di bab terbaru aku
RiaChenko♥️
Bagus, Jadi rekomendasi sih
aurel
hai kak aku udah mampir yuk mampir juga di karya aku
Nanabrum
Gila sejauh ini gw baca, makin kompleks ceritanya,

Lanjuuuuutttt
Mii_Chan
Ihhh Lanjuuuuutttt
Shina_Chan
Lanjuttt
Nanabrum
LANJUUUT THOOOR
Nanabrum
Uwihhh Gilaaa banget
Shina_Chan
Bagus, Tapi harus aku mau tunggu tamat baru mau bilang bagus banget
Gerry
karya nya keren, di chapter awal-awal udah bagus banget, semoga authornya bisa makin rajin mengupload chapter-yang bagus juga kedepannya
Gerry
Sumpaaah kereeeeen
Gerry
Gilaaakk
Teguh Aja
mampir bang di novel terbaruku 😁🙏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!