"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 06. Sosok Kimora
"Apa ?".
Bukan.. Bukan Zio yang memekik terkejut melainkan Zia. Ia terkejut dengan apa yang diucapkan oleh papa Kai tersebut. Bagaimana bisa Papa Kai berkata demikian sedangkan semua keluarga tau jika Zio sudah memiliki kekasih.
Sedangkan Zio, lelaki itu sama terkejut nya seperti Zia tapi ia lebih bisa mengendalikan reaksi keterkejutannya. Ia membulatkan mata dan mendelik tajam menatap sang papa.
"Apa yang mendasari papa untuk menjodohkan Zio dengan putri rekan bisnis papa ?" tanya Zio dengan suara dinginnya
"Seperti yang papa katakan tadi Zi, kamu sudah lebih cukup dewasa untuk berumah tangga. Lagi pula, hubungan mu dengan Laura bukankah sudah berakhir ?". Tebak Papa Kai
Zio yang mendengar itu mengulas senyum tipis sedikit menyeringai. Ia sudah tak heran lagi dengan insting papa nya itu. Entah insting atau memang Papa Kai mengawasi nya, yang penting tebakan itu benar. Berbeda dengan Zia, perempuan itu menoleh menatap saudara kembar nya dengan alis yang terangkat sebelah.
"Kamu putus dengan Laura Zi ?", tanya nya penasaran
"Bukan urusan kamu Zia". Sahut Zio dingin dan ketus
Zia berdecih kesal mendengar nya lalu kembali fokus menatap papa Kai. Sedangkan, Gala dan Mama Retta hanya diam menyimak.
"Katakan siapa putri rekan bisnis papa ?". Kini Zio yang tidak ingin berbasa-basi, ia langsung menanyakan perempuan mana yang akan di jodohkan dengannya. Karena semua rekan bisnis papa Kai, Zio hafal semua nya.
"Putri dari tuan Arya Wijaya". Jawab Papa Kai
Zio terdiam sejenak mencoba mengingat-ingat nama Arya Wijaya. Ah! Kini Zio ingat siapa itu Arya Wijaya, seorang pengusaha manufaktur yang bergerak di industri farmasi. Yang Zio tau jika Arya Wijaya itu memiliki dua putri. Entah putri yang mana yang dijodohkan dengannya.
Melihat keterdiaman Zio, Mama Retta pun ikut bersuara. "Zi.. " panggilnya dengan lembut
Sontak saja, Zio langsung tersadar dari lamunan nya. Ia mengalihkan atensi menatap Mama Retta, kemudian beralih menatap Papa Kai dengan tatapan tajam nya.
"Papa atur saja perjodohan itu". Kata Zio dengan tegas dan dingin
Zia, Gala dan Mama Retta membulatkan mata nya tak percaya mendengar ucapan Zio. Mereka pikir Zio akan memberontak dan menolak tegas perjodohan ini, karena yang semua tau jika Zio cinta mati dengan Laura. Tapi, lihatlah sekarang! Zio dengan mudah nya menerima perjodohan itu dan langsung meminta papa Kai untuk mengatur nya.
Sedangkan Papa Kai, pria paruh baya itu tersenyum tipis menyeringai mendengar jawaban putranya. Sejujur nya, perjodohan ini sudah lama ia atur dan tentu saja ada niat tersembunyi dibaliknya. Papa Kai tidak akan mengatakannya sekarang apa maksud motif tersembunyi itu, tapi kelak nanti nya Zio akan tau dengan sendiri nya.
"Kamu yakin nak dengan keputusan mu menerima perjodohan ini ?". Mama Retta bertanya penasaran
"Apa aku tak pernah yakin dengan keputusan yang aku ambil ma ?". Zio balik bertanya menatap sang mama dengan tatapan selembut mungkin. Karena dia sayang menyayangi wanita itu.
"Iya, tapi-"
Belum sempat mama Retta menyelesaikan nya, Zio sudah lebih menyela. "Kalian atur saja semuanya, aku pamit". Setelah mengatakan itu, Zio beranjak dari duduknya berbalik melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja papa Kai. Semua nya hanya menatap tanpa ada yang mencegah pria itu pergi.
"Pa, sebenarnya apa tujuan papa menjodohkan Zio dengan anak Pak Arya? Papa tau sendiri kan siapa pak Arya ?". Ujar Gala bertanya. Ia masih tidak habis pikir denga Papa Kai, kenapa dia menjodohkan Zio dengan putri dari Arya Wijaya? Tidak tau kah papa Kai jika keluarga Arya Wijaya itu semua licik ?
"Kau akan tau sendiri nanti nya". Jawab Papa Kai dengan begitu santai nya.
...----------------...
Braakkk!!!
"KIMORA!!!" Suara bariton itu memanggil putri sulung nya dengan lantang dan terdengar membentak.
"Kembali dan duduk!" perintah nya dengan tegas tak terbantahkan
Mendengar itu, Kimora mengepalkan kedua tangan memejamkan kedua matanya seraya menarik nafas dalam demi menetralkan perasaan kecewa dan sakit hati.
Kimora berbalik badan menatap ayahnya dengan nyalang. Disamping pria itu duduk seorang wanita paruh baya dengan dandan menor dan jangan lupa juga wanita yang usia nya hampir saja dengan dia meringkuk memeluk ibunya sambil menangis sesegukan.
Sungguh demi apapun, Kimora muak melihat drama keluarga ini. Semua nya bertingkah layaknya penjilat, munafik!
"Ayah dengar! Kimmy menolak tegas perjodohan ini. Dan ayah tidak berhak mengatur apapun yang aku suka". Itulah sahutan yang dilontarkan oleh Kimora.
Perempuan, 25 tahun dengan nama lengkap Kimora Agyana Wijaya yang berprofesi sebagai seorang desainer baju terkenal. Ia seorang anak Piatu, ibu nya meninggal saat dia masih berkuliah semester enam, tepat nya 5 tahun yang lalu.
Dan, saat keadaan masih berduka. Arya selaku sang ayah justru membawa pulang seorang wanita yang diakuinya sebagai istri. Dan, anak perempuan yang bersama itu juga anak kandungnya. Ayahnya mengungkapkan jika dia berselingkuh dari ibunya sejak Kimora berusia satu tahun.
Jelas saat ini saudari tirinya itu berusia 24 tahun, terpaut satu tahun dari nya. Namanya, Elisa Saras Wijaya.
Perlu Kimora jelaskan, disini memang ayahnya yang tidak mencintai ibunya atau Viva- ibu tiri nya itu yang menggoda ayahnya dan berujung menjadi pelakor. Menjijikkan bukan?
"Dasar anak tidak tau diuntung. Ayah sudah susah payah membesarkan dan menyekolahkan mu. Seperti ini kah balasan mu?!" bentak Arya
"Ayah sudah jangan membuat keributan seperti ini. Malu, nanti tetangga dengar". Tegur Viva seraya mengelus lembut lengan suaminya
"Iya ayah, jangan marahi kak Kimmy lagi kasihan dia". Elisa ikut menimpali
Kimmy yang mendengar itu berdecih seraya memutar bola matanya jengah. Pintar sekali dua perempuan siluman itu berakting didepan ayah nya. Ingin sekali rasanya Kimmy menenggelamkan mereka kedasar segitiga Bermuda, biar sekalian hilang ditelan bumi. Tapi, Kimmy tak sekejam itu dia masih punya hati.
"Dengar itu Kimmy! Mami dan adik mu, mereka baik dan masih membela mu meskipun kamu sudah menyiksa adik mu". Ucap Arya
Mendengar itu, Kimmy tertawa sumbang. Apa dia tidak salah dengar ? Dia menyiksa Elisa? Apa perlu Kimmy terangkan kejadian yang sebenarnya? Dia baru saja pulang dari luar negeri setelah menghadiri acara Fashion Show yang digelar di negara P setiap tahunnya. Dan, hasil karya nya dipakai oleh salah satu aktris terkenal dunia. Tapi, saat baru saja tiba dirumah Elisa langsung mengguyurnya dengan air kotor. Saat itu juga kondisi tubuhnya lelah setelah perjalanan jauh, apa yang dilakukan Elisa itu tidak memancing amarah nya ? Dan, satu lagi Viva istri kesayangan ayahnya itu mengatainya mendiang ibu nya jal*Ng yang sifatnya diwariskan ke dia?
Mungkin jika Viva hanya mengatai Kimmy jal*Ng masih bisa ia terima, tapi jika sudah membawa nama ibu nya. Jangan harap Kimmy akan diam saja!
Kimmy tak menyahut ucapan ayahnya, ia langsung berbalik badan melenggang pergi menuju kamarnya. Lebih baik dia beristirahat daripada harus melihat drama keluarga menjijikkan itu.
"Kimoraa!!!"
.
.
.
Jangan lupa dukungannya! 🌹❤️
kira kira mereka berdua masih Pada ingat gak saat malam itu
untk memiliki gaun buatan mamahnya kimi