NovelToon NovelToon
Crazy Wife (Transmigrasi)

Crazy Wife (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Gwen, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, meregang nyawa di tangan sahabatnya sendiri. Takdir membawanya bertransmigrasi ke tubuh Melody, seorang istri yang dipandang rendah dan lemah oleh keluarga suaminya. Parahnya, Melody bukan meninggal biasa, melainkan korban pembunuhan di tangan salah satu anggota keluarga.

Bersemayam dalam tubuh barunya, Gwen bersumpah akan membalas semua derita Melody dan membuat suaminya tunduk padanya. Saat ia mulai menelusuri kebenaran di kediaman utama keluarga suaminya, satu per satu rahasia mengejutkan terbongkar. Dendam juga menyeret sahabat lamanya yang telah mengkhianati dirinya.

Ketika semua pembalasan tuntas, Gwen menemukan kebenaran yang mengguncang tentang suaminya. Marah, namun pada akhirnya ia harus mengakui, cinta telah mengalahkannya. Merasa suaminya tak mencintainya, Gwen memilih ingin menyerah, akankah dia benar-benar melepaskan segalanya? Apakah ia akan berakhir bahagia?


Penasaran?! Yuk baca👆👆

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Long Time No See

...Selamat Membaca...

.......

.......

Keesokan harinya, Damian mulai kembali ke kantor. Namun sebelum itu ia memastikan jika Melody sudah sarapan dan meminum obatnya. Karena jika tidak diawasi, sudah pasti istrinya itu tidak akan meminum obatnya.

Namun tepat saat Damian selesai mengenakan jasnya, Ia Dikagetkan dengan Melody yang keluar dari ruang ganti dengan pakaian yang sudah rapi. Istrinya itu berputar di hadapannya sambil tersenyum sumringah.

"Bagaimana?" tanya Melody.

Damian menatap Melody dari atas hingga bawah. "Kau ingin kemana dengan pakaian ini?"

"Tentu saja ikut denganmu ke kantor," jawab Melody tersenyum.

Damian mengerutkan keningnya. Berjalan mendekati sang istri dengan tatapan datar. "Siapa yang mengizinkan mu untuk ikut? Aku tidak mengajakmu."

Wajah Melody merengut. Bibirnya melengkung ke bawah, "Aku ingin ikut Damian."

Damian menggeleng tegas, "Ti.dak. Aku tidak mengizinkan mu untuk ikut. Tetaplah berada di rumah sampai aku pulang."

"What?! Seriously?! Shit! Tidak bisa!" Melody menghentakkan kalinya dengan kesal. Menatap Damian garang. "Memangnya kenapa aku tidak boleh ikut? Aku kan hanya duduk menemanimu. Aku juga tidak macam-macam."

Damian melipat tangannya di dada. Menatap sang istri dengan wajah serius. "Oh ya? Tidak macam-macam?"

Melody mengangguk. "Aku akan jadi istri yang baik." Melody tersenyum. Kemudian memeluk lengan Damian manja. "Jadi kau harus mengizinkan ku untuk ikut denganmu."

Sambil mengancing jas nya, Damian tertawa kecil. "Seingatku kau tidak hanya diam hari itu. Menumpahkan kopi ke semua berkas milikku, Menggoda dua asisten ku, menodongkan pistol padaku, dan berteriak di depanku." Damian menoleh pada Melody yang masih bergelayut manja di lengannya. "Kau melupakan itu sayang?"

"Eemh ....itu .....hanya tidak sengaja," ucap Melody sambil menyengir. Aku pasti terlihat begitu bodoh sekarang.

"Damian aku janji." Melody merubah posisinya menjadi berdiri tegak. Menatap Damian serius dengan gerakan hormat. "Aku tidak akan nakal selama di kantormu. Aku akan menurut padamu dan tidak akan menggoda asistenmu lagi." Kalau aku tidak khilaf saat melihat pria tampan Damian.

"Tidak."

"Kenapa?! Aku kan sudah berjanji."

Damian menghela nafas. Memegang kedua bahu Melody agar wanita itu menatapnya. "Dengar? Kau baru saja kembali dari rumah sakit. Baru mengalami penculikan. Kau masih butuh istirahat yang cukup." Damian mengacak pelan pucuk kepala Melody. "Jadi beristirahatlah di rumah sampai kau benar-benar sembuh."

Melody melipat tangannya di dada. Matanya menyipit menatap Damian. Namun beberapa detik kemudian, smirk tipis muncul di wajahnya. "Kau sedang khawatir padaku Damian? Kau takut aku kenapa-napa?"

Melody berjalan maju sambil menunjuk Damian. Jari telunjuknya berputar-putar. "Kau bilang hanya kasihan padaku, tapi dari kalimatmu tadi bahkan saat kau melarang ku–Kau terlihat seperti seorang suami yang sangat khawatir dan takut istrinya kenapa-napa."

Damian memutar bola matanya malas. Memajukan wajahnya mendekati Melody. "Aku. tidak. khawatir padamu!" Damian menyentil kening Melody kemudian pergi dari kamar.

Melody sendiri melongo. "Apa katanya? tidak khawatir? cih.. bahkan dia yang paling sibuk saat aku diculik. Dan sekarang dia mengatakan jika dia tidak khawatir. Dasar pria batu gengsi!" Melody menggeleng pelan. "Tidak, aku harus tetap ikut."

.......

.......

Damian berjalan menuju mobilnya. Tepat saat ia masuk ke kursi kemudi, pintu sebelahnya juga terbuka menampilkan Melody yang akhirnya duduk dan tersenyum. "Ayo pergi."

"Apa kau hantu? Kenapa tiba-tiba ada di sini?"

"Tentu saja aku menyusulmu. Aku mau ikut denganmu. Titik."

Melody memegang seatbelt nya. Ia duduk dengan tenang sambil menoleh pada Damian. "Kenapa kau diam saja. Ayo jalan Damian. Kau akan terlambat nanti."

"Aku bosnya jika kau lupa."

"Iya-iya aku tau kau adalah bosnya," jengah Melody, "Sombong sekali," gumamnya.

"Aku dengar."

"Tentu saja, kau kan punya telinga," balas Melody.

"Terserah. Dasar keras kepala!" cibir Damian.

"Sama seperti mu," balas Melody lagi.

Damian tak menanggapi. Ia memilih mulai fokus menyetir. Mobil mereka akhirnya bergerak menjauhi area kediaman.

Tidak secanggung kemarin. Pasalnya Melody terus saja mengoceh dengan menceritakan semua hal. Bahkan ia juga menceritakan mengenai berlian yang ia temukan dari pelayan.

Cerita itu berhasil menarik perhatian Damian. Ia menaruh perhatian sepenuhnya pada Melody. Untungnya saat ini mereka sedang berada di lampu merah.

"Berlian?"

Melody mengangguk. "Berlian. Sangat kecil. Sepertinya tak sengaja terjatuh." Melody memegang dagunya sambil berpikir. "Anak-anak bilang, Daniella dan Bella sempat datang di hari aku terjatuh. Tapi semua CCTV mati saat itu."

"Dan semua pelayan ditemukan tak sadarkan diri saat kamu menemukan mu. Aku juga menemukan beberapa helai rambut di kancing bajumu."

"Waw? Menurutmu itu milik siapa? Bella? Atau Daniella?"

Damian menggeleng. "Belum bisa dipastikan. Kita akan mencari tau lebih dalam lagi ketika berada di kediaman utama."

"Kau berpikir pelakunya salah satu dari mereka kan?" tanya Melody.

"Heem."

"Memang masuk akal. Karena rata-rata dari mereka memang ingin menghabisiku." Melody menoleh lagi ke arah Damian. Menatap lekat pria itu. "Kali ini aku akan membalas mereka Damian. Kau akan melindungiku kan?"

Damian menoleh. Sesekali matanya melihat ke depan. "Aku akan melindungimu."

.......

.......

Sesampainya di perusahaan, Keduanya turun dan memasuki gedung perusahaan. Beberapa karyawan tampak menyapa dan hanya dibalas senyuman oleh Melody sementara Damian hanya mengangguk saja.

Damian menggenggam tangan Melody dan menariknya untuk menaiki lift. Tak lama mereka masuk, Dua asisten Damian yang tak lain adalah Matthew dan Erick ikut masuk dan berdiri di belakang Damian dan Melody.

"Hai Mel," sapa Matthew.

Melody melirik ke belakang. Kemudian tersenyum singkat. "Hai." Namun setelahnya Melody kembali menatap ke depan, membuat Matthew yang berada di belakangnya menatap heran.

Waw! padahal kemarin dia masih menggodaku.Dan sekarang? Matthew menatap dua orang di depannya dengan bingung. Namun beberapa detik kemudian, smirk tipis muncul di wajahnya. Ia melihat jika Melody melirik Damian dengan takut, lalu menatap genggaman tangan Damian pada Melody yang terlihat sangat erat. Ah, sepertinya dia cemburu sampai-sampai memegang tangan Istrinya seerat itu. Dan melody tampak takut padanya, apa terjadi sesuatu?

Ting

Lift terbuka. Damian melangkah lebih dulu membawa Melody ke ruangannya. Di belakang Matthew dan Erick mengikuti. Sesampainya di ruangan Damian, Melody duduk di sofa panjang yang tersedia di sana. Menatap Damian yang terlihat sibuk dengan berkas yang baru saja diberikan oleh Matthew dan erick.

Di sisi Damian, sesekali ia melirik Melody. Senyum tipis terbit di wajahnya ketika Melody yang terlihat diam sambil memainkan ponselnya. Dia menepati janjinya ternyata. Perlukah aku memberikannya hadiah? 

Namun tiba-tiba Damian menggelengkan kepalanya. Apa yang aku pikirkan? Untuk apa aku memberikannya hadiah? Dia akan besar kepala jika aku melakukannya.

"Damian kau sakit kepala? kenapa bergeleng-geleng seperti itu?"

Damian menoleh menatap Melody yang menatapnya bingung. "Tidak, aku baik-baik saja."

"Damian aku lapar. Aku ingin makan sesuatu."

Helaan nafas kasar terdengar. Damian bepikir jika Melody akan bertingkah lagi. Ia menatap ke arah Melody dimana wanita itu tengah tersenyum padanya. "Kau mau apa?"

"Apa saja. Aku ingin minuman dingin tapi jangan yang terlalu manis."

Damian mengangguk, kemudian menghubungi seseorang untuk membelikan Melody makan. Setelah ia kembali melanjutkan kegiatannya dengan berkas-berkas miliknya.

Cukup Lama Melody menunggu, akhirnya pintu terbuka menampilkan seorang pria yang tidak ia kenal. Namun berbeda dengan Damian yang justru berekspresi dingin. Melody dapat merasakan ketegangan mulai muncul di ruangan suaminya itu.

"Hai Melody, long time no see."

.......

.......

1
vj'z tri
nakal ih author ,kebiasaan ngegantung perasaan penasaran kuh , gemesss loh 🤭🤭🤭🤭
Puutrh_: rasa penasaran kamu bkl terjawab di next part ya beb😉
total 1 replies
vj'z tri
wew Dami menang bayakkk 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jebakan masuk pak ekoo.... target malah ngumpet di kamar mayat 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya kalau gitu hush hush jauh jauh sana 🤣🤣🤣
vj'z tri
nonton live drama romantis kalian ,Damian 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
dah sembuh bearti ,Dami dia menggoda mu tanda nya dah sembuh gak usah khawatir 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😅😅😅😅😅dah deg deg ser aku loh bisa ajj author ini kasih prank akuh 🤭🤭🤭
🍏A↪(Jabar)📍
Melisa = Melody
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
total 2 replies
vj'z tri
aaaaaaa tidakkkkk bersambung lagi 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
vj'z tri
ulah siapa lagi ini 😱😱😱😱😱
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 terkapar sudah singa betina
vj'z tri
Dami cukup jangan mengganggu singa betina lebih jauh 😅😅😅😅😅
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣liat cogan langsung kumat penyakit play girl nya 🤭🤭🤭🤭 suami?minggir bentar 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣apa yang kau harapkan dari es kutub 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
terus haruskah menjawab "iya sayang ada apa ?" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭 Oma luarrrr biasa 🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
Weh dah hadiah kalung ngalamat gak bisa tidur senyam senyum mesam mesem 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
aku ikutan ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: cip 👍 trimakasih 🙏
Wulan Sari: iya sama2 Thor cip
total 3 replies
vj'z tri
jangan jangan gadis kecil yang Damian suka adalah melody yang sekarang 🤔🤔🤔🤔🤔🤩🤩🤩🤩🎉🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!