NovelToon NovelToon
Pesona Cassanova

Pesona Cassanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:123.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Malam itu Rifanza baru saja menutup bagasi mobilnya sehabis berbelanja di sebuah minimarket. Dia dikejutlan oleh seseorang yang masuk ke dalam mobilnya.

Bersamaan dengan itu tampak banyak laki laki kekar yang berlari ke arahnya. Yang membuat Rifanza kaget mereka membawa pistol.

"Dia tidak ada di sini!" ucap salah seorang diantaranya dengan bahasa asing yang cukup Rifanza pahami. Dia memang aedang berada di negara orang.

Dengan tubuh gemetar, Rifanza memasuki mobil. Di sampingnya, seorang laki laki yang wajahnya tertutup rambut berbaring di jok kursinya. Tangannya memegang perutnya yang mengeluarkan darah.

"Antar aku ke apartemen xxx. Cepat!" perintahnya sambil menahan sakit.

Dia bukan orang asing? batin Rifanza kaget.

"Kenapa kita ngga ke rumah sakit aja?" Rifanza panik, takut laki laki itu mati di dalam mobilnya. Akan panjang urusannya.

"Ikuti saja apa kata kataku," ucapnya sambil berpaling pada Rifanza. Mereka saling bertatapan. Wajahnya sangat tampan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Otewe nikah part dua

"Jadi orang tua kita akan menjodohkan kita?" Shaka menggelengkan kepalanya dengan bibir penuh senyum.

Akhirnya dia diijinkan membawa Rifanza ngopi di kantin rumah sakit.

Dugaannya ngga salah ternyata.

"Orang tua kamu masih belum cerita?" Rifanza menatap Shaka ngga percaya, dan dia tambah heran melihat gelengan kepala Shaka.

"Tapi aku sudah menduganya. Tujuh puluh persenlah," jawab Shaka santai setelah menyesap kopi panasnya.

"Kok, bisa?"

"Aku ini pebisnis, sayang," jawab Shaka masih tetap santai.

Rifanza mengamati wajah Shaka di balik cangkir kopi yang sedang disesapnya.

Dia tidak terlihat berbohong, batinnya.

"Daddy meminta aku pulang. Perusahaan akan kembali.di pegang daddy. Daddy mau tukar suasana katanya. Ngga apa apa, kan?"

"Ya, ngga apa apa."

"Rencana kamu setelah kuliah apa?"

"Kerja di perusahaan, papa. Kamu ngga keberatan, kan?"

"Tentu saja enggak. Kamu juga bisa kerja di perusahaanku. Jadi gampang kalo aku kangen, ngga jauh."

Ada debar debar halus di dada Rifanza karena ucapan Shaka.

Dia menaruh cangkirnya perlahan di atas meja dengan perlahan lahan. Grogi, itu yang dia rasakan. Apalagi Shaka menatapnya dengan tatapan lekat dan dalam.

"Mau, kan?"

"Emm.... mau apa?" Rifanza pura pura ngga tau maksud pertanyaan Shaka.

"Sesekali ikut aku kerja di perusahaanku. Mau, kan? Aku juga butuh suntikan imun."

Uhuk uhuk uhuk. Rifanza terbatuk beberapa kali. Dia sangat mengerti maunya Shaka.

Shaka tersenyum kemudian menepuk pelan punggung Rifanza untuk meredakan batuknya.

"Kamu kenapa? Aku belum minta suntikan imun sekarang, kok."

Uhuk uhuk uhuk.......

Tuh, kan, rayuan Shaka membuat batuk Rifanza malah ngga berhenti.

Shaka tersenyum semakin lebar.

"Hari ini kita akan sibuk banget. Kata mami, sebentar lagi akan ada yang ngantar gaun kamu."

Rifanza menganggukkan kepalanya. Untung batuknya sudah mereda.

"Maaf, ya, karena kelakuanku yang ngga sabar membuat kita harus menikah secara mendadak dan ngga banyak yang hadir," sesal Shaka. Walaupun dia tau kalo daddynya sudah menyiapkan resepsi megah dengan ribuan undangan nanti setelah mereka pulang berbulan madu.

"Ngga apa apa, Shaka."

"Nggak apa apa yang mana? Ngga apa apa tidur bareng sama aku maksudnya?"

Wajah Rifanza merona.

Kenapa dia selalu mengambil kesimpulan sendiri? kesal.Rifanza dalam hati.

Shaka kemudian tertawa pelan tanpa dosa.

Nggak lama kemudian keduanya terlihat berjalan meninggalkan kantin.

"Kamu mau kita tinggal.di rumah atau di apartemen?"

"Lebih aman di apartemen, sih. Hanya saja lebih nyaman di rumah."

Ini yang Shaka suka, karena Rifanza mau mengeluarkan pendapatnya. Bukan jawaban terserah yang membingungkan.

"Bagaimana kalo rumah tapi akan diisi dengan banyak pengawal?" usul Shaka memberikan alternatif solusi.

Rifanza tersenyum.

"Boleh juga."

Shaka menarik tangan Rifanza yang dia gandeng ke wajahnya. Kemudian mencium punggung tangan itu dengan sangat lembut.

Rifanza terpaku.

"Aku sudah bilang ke daddy, minta waktu tiga hari sebelum berangkat bulan madu. Bulan madu juga aku minta dua minggu. Semoga berhasil memproses cucu cucu mereka."

Pipi Rifanza terasa sangat panas.

Laki laki ini, keluhnya dalam hati dengan perasan takut yang tiba tiba mengungkunginya.

Dia pernah membaca beberapa artikel online, kalo hubungan suami istri dilakukan secara berlebihan bisa membuat sang istri mengalam kelelahan luar biasa, tidak bisa berjalan, bahkan sampai pingsan.

Shaka tertawa lepas melihat reaksi takut yang sangat jelas dari calon istrinya.

"Shaka?"

Keduanya menoleh ketika melihat seorang perempuan muda berpakaian dokter yang barusan menegur.

Rifanza melirik Shaka yang tetap tenang.

Mantannya?

Tatapan dokter muda itu terlihat sangat bahagia seolah pertemuan ini hal yang dia tunggu tunggu sejak lama.

"Kamu di sini? Bukannya di LA?" tanyanya lagi sangat antusias.

Shaka hanya tersenyum berusaha mengingat siapa perempuan muda ini.

"Aku Sarah. Beberapa bulan yang lalu kita terakhir ketemu di club di LA? Masa ngga ingat?" Gadis itu mencoba memaksakan ingatan Shaka.

"Yang itu lho...." Matanya mengerling genit ke arah bagian celana Shaka.

Shaka akhirnya tersenyum miring sementara Rifanza jadi sebal.

Dia sudah ngga perjaka? batin Rifanza agak kecewa.

Sama dokter ini? Dia mulai merasa kesal.

Rifanza merasa baru kali ini melihat wajah si dokter selama perawatan mamanya.

"Kenalkan, ini calon istriku," ucap Shaka mengenalkan Rifanza.

Sarah-dokter yang pernah mengenal Shaka menatap Rifanza agak meremehkan.

"Serius?"

Rifanza balas menatap gadis itu dengan ngga kalah sinisnya.

"Serius. Kita duluan, ya."Shaka merangkul bahu Rifanza mengajaknya pergi.

Sarah menatap ngga percaya pada punggung keduanya.

Kok, bisa? Batinnya ngga percaya.

Baru beberapa bulan ditinggal, sudah mau nikah?" batinnya kesal

Sementara itu Shaka tau kalo sekarang di hati Rifanza pasti sedang menahan rasa jengkel yang amat sangat. Kentara dari wajahnya.

Dulu dia memang salah. Demi melupakan Sheila dan membuat gadis itu ilfeel, dia bermain dengan banyak perempuan.

Apalagi sejak di luar negeri, dia merasa lebih bebas berekspresi

*

*

*

Seorang perempuan muda tampak sibuk mengawasi konsep dekor intimate wedding yang sudah disepakati degan klien khususnya di pesawat.

Klien gila yang merupakan teman papa dan mamanya meminta konsep dekor yang bisa jadi satu hari.

Karena merasa ditantang dan dia juga sedang berkompetensi dengan para sepupunya, dia pun menerimanya. Gratis lagi, hanya minta nama WOnya dicantumkan di setiap even perusahaan teman papanya.

Dan para sepupunya langsung kebakaran jenggot karena dia dapat jackpot sangat besar. Nilainya langsung melesat lebih tinggi mengalahkan para sepupunya.

Tapi sekarang baru dia merasa agak menyesal karema tubuhnya rupanya sulit berkompromi

Tiba tiba kepalanya terasa pusing dan ketika hampir jatuh, dia mencari pegangan. Tapi yang dia dapat adalah sebuah pelukan.

Tapi saat ini gadis itu malah membiarkan dirinya berada dalam dekapan yang dia sadar pasti laki laki. Mungkin karena bahu kokohnya atau harum khas maskulin parfumnya.

"Jangan terlalu memforsir tubuhmu," ucap Rajata. Dia juga terbang ke Amsterdam setelah beberapa jam Bang Shaka berangkat atas suruhan Om Eriel.

Om Eriel memintanya mengecek kesiapan dekorasi gedung buat cara besok.

Selagi mengamati dan mengagumi dekorasi dadakan yang menurut perkiraannya tujuh puluh persen akan selesai ini, Rajata terkejut melihat tubuh seorang gadis yang berada beberapa langkah di depannya nampak oleng.

Rajata melirik gadis yang masih tampak betah bersandar di dadanya. Mungkin bukan hanya sekadar betah, tapi juga sedang mengumpulkan kekuatan untuk berdiri tegak.

Rajata mengagumi wajah cantik yang sebagian bisa dia lihat.

"Maaf," ucap gadis itu sambil menjauhkan wajahnya dari dekapan Rajata yang juga sudah melonggar dan terurai. Pipinya merona.

Cantik, puji Rajata setelah bisa melihat wajah gadis itu secara keseluruhan.

"Nona tidak apa apa?" seorang gadis muda yang lain mendekat bersama seorang temannya.

"Aku ngga apa apa." Kemudian gadis itu melangkah menjauh diikuti gadis gadis yang barusan menemuinya.

Rajata mengamati sebentar, kemudian melangkah ke arah sebaliknya.

Tukang dekor yang gila, batinnya kagum. Memang benar konsepnya spekta dan menjunjung kemewahan yang hakiki.

Om Eriel is calling.

Dia segera menerimanya.

"Bagaimana?" todong Eriel langsung.

"Sudah tujuh puluh persen, om," lapornya.

"Oke."

Setelah menyimpan ponselnya Rajata mencari keberadaan gadis tadi. Sayangnya gadis itu sudah tidak terlihat lagi.

1
Bunda Keisha
Bagus SHAKTI.. aq mendukungmu..
jangan terlalu larut dgn masalah Shella..
1 hari untuk meratapi Sheila, 1 hari merenung dan 1 hari ambil keputusan yg tepat.. jadi cukup 3 hari saja..

hempaskan istri toxic.. istri dijalan banyak berjejer tp keluarga saudara , orangtua hanya itu yg kita punya.. semangat Shakti _ Abigai/Heart/l..
Zea Rahmat
betul klo turunan dr opa kurang sreg🤣🤣🤣
Tri Handayani
mungkin shakti udah lelah hati rifa'terlalu lama cinta sendiri dan kecewa berulang kali mkanya gampang move on'nya.
Dan sheila terlalu percaya diri kalau masih d harapkan shakti..mungkin dia lupa kalau selama bersama hanya memberi luka pda suaminya.
Lusi Hariyani
lamaranmu bakal d terima sakti jgn khawatir abigail siap jd mami reyhan
Bunda Ochie
shakti cpt bgt move on nya..baru pake kacamata ya bang jd jelas lihat yg cantik2 disekitarannya😅
dwi ka
Dih sibetina masi aja kepedean sih,, Pdhl mah shakti udh moveon sblm jd duda.. Sheila hrs siapin jantung aja deh tar pas dpt kbr nikahan shakti-abigail🤣🤣
Sleepyhead
🤣🤣 iya juga siih
Zea Rahmat: karma sakit hatinya ga main2 ka.. makanya cepet move on🤣🤣🤣
total 1 replies
Sleepyhead
🤣🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
pede amat lu
Uthie
Lanjuuttttt 💪
Iko Atha
lanjut
Rahmawati
yey banyak yg mendukung abigail sama shakti
Nur Adam
lnjut
Uthie
Puassss banget Thor isi nya panjangggg 👍👍🤩🤩🤩
winda
gercep shaktii🥰🥰🥰🥰
🍓🍓🍓
di nt ino yg namanya sheila,bara,bella rsta2 kok karakternya ancur🤣
Zea Rahmat
udah ada yg lebih dr anakmu sheila kok tan🤣😄🤭
Sleepyhead
Ga bs bayangin dongg bagaimana reaksi Sheila 🤣😂🤭
dwi ka
wkwkw puas bgt sheila dpt 3 tamparan, 2 dr shakti & 1 dr emaknya..
penyok deh tu pipinya 🤣🤣
moga 3 tamparan itu bs bkin otaknya rada bener
Sleepyhead
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!