Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Carly,Ara,Luna Dan Vina Berangkat Ke Jakarta
Ara,Vina dan Luna sedang memasukan barang barang mereka yang akan dibawa kedalam mobil.
setelah dirasa semuanya uda masuk dan nggak ada yang tertinggal,mereka menghampiri orang tua masing masing untuk berpamitan.setelah itu mereka juga berpamitan dengan semua orang yang ada disitu.
"kami permisi dulu,Terimakasih untuk jamuan nya."ucap Carly berpamitan pada mereka semua.
"Iya Nak Carly,hati hati dijalan ya.maaf atas keributan tadi,yang membuat Nak Carly nggak nyaman.jangan kapok untuk main ke kampung ini lagi."pesan Bu Mina.
setelah saling berpamitan,
Carly langsung melakukan mobilnya meninggalkan pelataran rumah Ara.
Ara duduk di depan,tepatnya di samping Carly.sedangkan Luna dan Vina duduk di belakang.tadinya Ara menolak untuk duduk di depan,dan menyuruh Luna atau Vina yang duduk di depan.tapi Luna dan Vina juga menolak nya,dengan alasan lebih baik duduk dibelakang supaya bisa tiduran.Akhirnya Ara pun mengalah.
Di sepanjang perjalanan mereka saling ngobrol,menceritakan tentang keributan di rumah Ara tadi.karena Carly yang penasaran dengan sosok yang disebut budhe Nurul.masa iya setega itu sama ponakan nya sendiri.Ara menceritakan semuanya tentang budhe Nurul,yang memang sedari dulu tidak menyukai Ara dan juga kedua orangtuanya serta adiknya.
"Kalau aku jadi kamu Ra,sudah ku pites tu orang.tapi aku heran sama ibu kamu Ra,ibu kamu kok kenapa sabar banget ngehadapin
saudara kayak budhe Nurul itu.Dulu kamu juga dituduh ngambil uangnya kan.padahal yang ngambil pakde jamu buat beli sandal baru.hahahaha.."ucap Coba bercerita tentang budhe Nurul menuduh Ara mengambil uangnya.padahal uang itu diambil suaminya buat beli sandal baru.
Budhe Nurul orangnya sangat pelit pada anak anaknya,bahkan suaminya sendiri juga ia pelit.setiap pakde Yos baru pulang kerja,pasti uangnya langsung diminta semua sama budhe Nurul.Bahkan untuk beli rokok sama bensin aja,dikasih lima puluh ribu untuk satu minggu.
karena merasa tidak cukup dengan uang segitu,makanya pakde Yos selalu mengojek setiap pulang kerja,atau berangkat berkerja.
"Untung keluarga ku nggak eror seperti budhe mu dan bulek mu Ra.bisa bisa aku khilaf,dan aku bebek bebek kayak perkedel.hehehe."timpal Luna bercanda.
"Kadang Ara juga emosi kak,sampai kemaren di pasar hampir saja berantem.Untung ibu ngingetin dan ngajak lang pergi dari hadapan budhe Nurul dan Bu Rini."ucap Ara.
sedangkan Carly hanya diam dan sebagai pendengar setia mereka.kadang sesekali ikut tertawa,kalau omongan mereka kadang kadang ngelantur.
Nggak terasa mereka sudah setengah perjalanan.karena Carly sudah merasa lapar lagi,akhirnya Carly memilih berhenti di rest Area untuk makan dan istirahat sebentar.
"Ayo..kita turun dulu,kita istirahat sekalian makan.kalian pasti udah lapar kan.?"tanya Carly lalu mengajak Ara,Vina dan Luna untuk turun.
setelah turun dan masuk ke salah satu rumah makan.Carly menyuruh mereka memesan makanan yang mereka sukai.sedangkan Carly pergi ke toilet sebentar.
"Untung kita dijemput Mas bos Carly.jadi kita bisa makan gratis,dan nggak ngeluarin ongkos untuk berangkat.hehehee.."ucapan.Vina sambil cengengesan.
"siapa bilang ini semua gratis,nanti kalian bayar sendiri dong."ucap Carly yang ternyata sudah dibelakang mereka.
"Ah...Mas Bos jangan gitulah,uang aku uda habis buar ninggalin bapak sama Ibu di rumah.masih tega sih nyuruh kita bayar sendiri."ucap Vina dengan wajah memelas.
Carly hanya tertawa melihat tingkah Vina.
"Kalian pesanlah sesuka kalian,tenang saja nanti saya yang bayar semuanya tanpa potong gaji."ucap Carly lalu duduk berhadapan dengan Ara.
"okee..Siap Mas bos,tapi benar ta tidak potong gaji."jawab Vina dengan semangat empat lima.
pesanan mereka sudah datang,langsung mereka memakannya dengan lahap.
setelah selesai makan,mereka kembali melanjutkan perjalanan nya.karena merasa ngantuk Luna dan Vina tertidur di kursi belakang.sedangkan Ara tidak bisa tidur,karena menemani Carly ngobrol biar nggak ngantuk.
***************************************
setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.akhirnya kini mereka sampai dirumah.tadinya Ara mau turun untuk membuka gerbang nya,tapi Carly melarang nya.Carly sendiri turun dan membuka gerbang nya,lalu masuk lagi kedalam mobil dan melajukan mobilnya ke garasi mobil.
Ara menoleh kebelakang dan ternyata kedua temannya itu masih tertidur pulas.Ara pun membangunkan mereka dengan pelan biar nggak kaget.
"Kak Luna,Vina..ayo bangun...!kita,udah sampai."Ara membangunkan mereka dengan pelan.lalu menurunkan barang bawaannya.
sedangkan Carly langsung masuk kedalam rumah,karena merasa lelah dan ngantuk.
"kita udah sampai mana Ra,?"_tanya Vina sambil melihat kiri kanan.
"Kita udah sampai rumah majikan kita,makanya ayo kita turunin barang barangnya...!"ucap Ara yang masih menurun kan barang nya satu persatu.
Luna dan Vina langsung turun dan membantu Ara menurunkan barang mereka.mereka membawa barang barang yang lumayan banyak,oleh oleh dari kampung.
Setelah selesai menurunkan barang barang nya.mereka masuk dengan menenteng bawaannya masing masing.dan sisanya akan diambil nanti lagi.
"kamu disini aja Ra,biar sisanya aku sama Vina aja yang ambil,sekalian mau ngunci gerbang nya."ujar Luna lalu mengajak Vina keluar.
Sembari menunggu Luna dan Vina,Ara membersihkan dirinya terlebih dahulu.karena merasa sangat lengket.
selesai membersihkan diri,Ara keluar dari kamar mandi.dilihatnya Luna dan Vina sudah berada di kamar,sedang merebahkan tubuh mereka.karena merasa lelah dan capek.
"Alhamdulillah... akhirnya kita kembali dirumah majikan kita lagi.Bismillah semoga kita diberikan kesehatan,biar kita bisa membantu orang tua kita mencari rezeki."Ucap Ara sambil mengelap wajahnya dengan handuk.
"Aamin.."jawab Luna dan Vina bersamaan.
sebelum mereka tidur,mereka membereskan barang barangnya terlebih dahulu.memasukan pakaian mereka ke dalam lemari masing masing.
"Kalian nggak Cuci muka dulu.?"tanya Ara pada Luna dan Vina.
"nggak Ra,besok pagi aja.badan juga rasanya begitu capek."jawab Vina yang sudah diatas kasur.
"Awas aja ya besok pagi,kamu jangan ngeluh jerawat di pipi kami itu."Ara memperingatakan Vina.karena biasanya Vina akan merasa khawatir kalau jerawat tumbuh di wajah nya.
Mendengar kata jerawat,Vina akhirnya bangun dari tempat tidur dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.
selesai mencuci muka Vina langsung naik di tempat tidur,sedangkan Ara sudah menarik selimutnya tapi masih memainkan ponselnya.
sementara si Luna sudah masuk ke alam mimpinya.
"Ra,besok kamu langsung masuk kerja nggak.?"tanya Vina yang juga masih memainkan ponselnya.
"iyalah,pasti besok langsung kerja."jawab Ara yang masih fokus dengan ponselnya.Ara sedang iseng iseng membuka aplikasi biru berlogo F.karena sejak di rumah Ara jarang pernah membuka aplikasi itu.bukan karena sibuk,tapi juga karena terkendala jaringan nya.kalau di rumah majikan nya,Ara bebas membuka aplikasi manapun,karena menggunakan wifi.
setelah dirasa matanya udah berat,Ara meletakkan ponselnya diatas meja begitupun dengan Vina.mereka akan segera tidur,biar besok nggak bangun kesiangan ,dihari pertama mereka bekerja setelah libur lebaran.
***************************************
Pagi harinya Ara dan kedua temannya bangun jam lima subuh.untuk menunaikan shalat subuh terlebih dahulu,sebelum beraktifitas.
setelah selesai shalat,Luna dan Vina keluar kamar untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya.sedangkan Ara mau menata oleh oleh yang di bawa kemarin.Ara memisahkan mana yang akan dikasih ke bosnya,dan mana yang akan dikasih ke juli dan iksan.
setelah selesai menatakan oleh oleh nya,Ara keluar dari kamar membawa bungkusan plastik berisi beberapa oleh oleh khas dari kampung.Ara akan memberikan nya pada Bu Raya.
"Selamat pagi Bu...!oh ya bu ini ada titipan dari Ibu.maaf hanya sisa lebaran kemarin."ucap Ara,lalu menyalami tangan Bu Raya dan memberikan oleh oleh nya.
"Selamat pagi juga Ra,terimakasih banyak ya.Oh ya..gimana kabar kamu dan keluarga kamu dikampung.?"tanya Bu Raya setelah menerima bungkusan plastik dari Ara.
"Alhamdulillah baik Bu,mereka juga nitip salam buat ibu."jawab Ara.
"Iya Waalaikumsalam."ucap Bu Raya saat mendengar ada titipan salam dari orang tua Ara.
Setelah berbincang bincang,Ara pun menuju dapur menghampiri Luna dan Vina yang sedang memasak.Seperti biasa Ara akan membantu Luna sebelum berangkat ke toko.