Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Melody berjalan menghampiri Andin sebelum mantan istri Raja itu mendekat.

“Ngapain kamu kesini, Mbak? Jangan ganggu Bang Raja lagi, dia udah punya calon istri!“ Melody paling tahu rasa sakit Raja saat dikhianati Andin.

Dengan alasan Raja mandul, Andin kesana kemari menjual kesedihan karena tak bisa punya anak. Mengatakan ia tak sanggup lagi berumah tangga dengan Raja, termasuk curhat pada Adam yang saat itu adalah teman nongkrong Raja bersama teman-teman yang lain meski kedua laki-laki itu berbeda usia.

Pertemanan Raja dan Adam hancur karena kesalahpahaman Raja saat Adam memeluk Andin dan menuduh mereka berselingkuh dari Raja. Meski Adam menjelaskan jika saat itu kondisi Andin sedang sakit dan dia lah Dokter yang mengobati Andin, Raja tetap memutuskan pertemanan dengan Adam.

Lantas Adam menjauhi Andin karena tak ingin terlibat dalam prahara rumah tangga Raja dan Andin. Setelah Adam menjauh, wanita itu malah dekat dengan teman Raja yang lainnya dan mereka makin intens bertemu bahkan tidur bersama. Saat terpergok oleh Raja, Andin beralasan hanya ingin mengandung. Lalu jika ia hamil, anak dari pria lain itu nantinya akan menjadi anak Raja.

Namun Raja tidak bodoh, dia langsung menceraikan Andin dan tak lama setelah mereka bercerai Andin menikah dengan pria selingkuhan nya. Bahkan saat menikah, Andin sudah hamil anak pria selingkuhan nya itu.

Hancur hati Raja dikhianati, parahnya dia malah menyalahkan dirinya sendiri karena Andin selingkuh darinya. Ia pikir semua adalah kesalahan nya karena dia mandul, itu lah yang Raja rasakan saat itu. Namun setelah ia menemui psikiater, ia lalu mengerti jika perceraian itu bukan sepenuhnya kesalahan nya tapi memang Andin sudah berniat selingkuh darinya meski dia tidak mandul. Karena sejatinya, cinta tulus murni akan selalu menerima segala kekurangan pasangan nya.

Raja di sadarkan kembali pada kenyataan di depan matanya saat ini, Andin sedang menangis seraya menatap nya. “Mas Raja, tolong aku. Mas Gery memukuuli ku, hiksss...“

“Hei, Mbak! Itu urusan kamu ya! Jangan bawa-bawa Bang Raja dalam urusan rumah tangga mu! Kamu nggak malu minta tolong setelah kamu khianati Bang Raja! Dulu juga sama, kamu koar-koar kesana kemari pada para lelaki menjual cerita menyedihkan mengatakan kamu nggak bisa hamil-hamil karena Bang Raja mandul!" Melody tantrum, ia sampai berkacak pinggang.

“Melody...“ Raja menegur Melody agar lebih sopan dalam bicara.

“Ja! Kamu harus ingat peringatan dari Mama! Kalau kamu lembek, kamu akan kehilangan sesuatu yang berharga bagimu!“ Pandangan Mama Jasmin mengarah pada Embun.

Raja menoleh ke arah Embun dan ia pun mengerti, Mama Jasmin tidak ingin Raja membuka peluang untuk dirinya memperhatikan wanita lain selain Embun meski itu hanya sekedar teman apalagi ini mantan istri yang pasti akan menjadi racun untuk hubungan nya dengan Embun.

“Andin, kamu bicaralah dengan Melody. Dia akan mendengarkan mu dan membantu mu.“ Raja seketika mengambil keputusan, ia tak ingin ikut campur dalam urusan mantan istri.

“Bang! Kamu masih mau bantu wanita pengkhianat ini!“ Melody menatap jijikkk pada Andin.

“Mas, sebentar saja aku ingin bicara. Melody sangat membenciku, dia pasti nggak mau tolongin aku.“ Wajah Andin begitu mengiba, lalu tiba-tiba anak laki-laki nya menangis. Tanpa orang lain tahu, Andin mencuubit tubuh anaknya agar anak itu menangis untuk membuat Raja iba.

Andin tahu, kelemahan Raja adalah seorang anak sebab Raja selalu memimpikan anak kecil selama pernikahan.

“Bang, kasihan itu anaknya. Sebaiknya kamu bicara sama Mbak nya, aku akan pulang pesan taksi online.“ Embun merasa canggung berada dalam situasi yang baginya bukan lah ranahnya karena dia adalah orang asing diantara mereka semua.

Raja sempat iba melihat anak yang digendong Andin menangis, namun untungnya Embun bicara jadi ia tersadarkan dan terselamatkan. “Tidak perlu, ayo masuk dengan ku.“

“Melody, kalau kamu nggak mau Abang berurusan dengan Andin... kamu urus dia!“

Melody cemberut, namun ia tidak mau Andin kembali datang ke hidup Raja dan menghancurkan Raja yang sudah mulai mengukir hidup baru.

“Ikut aku!“ Melody menariik paksa tangan Andin untuk membawanya ke dalam mobilnya dan membawa wanita itu pergi dari sana.

Namun Andin meronta, “Mas! Anakku haus dan lapar! Kami belum makan karena Mas Gery nggak kasih aku uang! Dia bangkrut dan meninggalkan ku semalam setelah dia menyikssa ku!!! Mas, kasihani lah anakku...!“

Langkah Raja yang mendorong kursi roda Mama Jasmin sempat terhenti, namun tiba-tiba saja Embun menyentuh tangan Raja. “Bang, jangan nggak enakan sama aku. Kalau kamu mau bantu mantan istri mu, silahkan.“

Sekali lagi suara lembut Embun mampu menyejukkan hati Raja disaat waktu yang krusial, dimana hati pria itu sempat ingin menolong Andin.

“Aku tau, kalau aku pergi menolong nya sekarang... rasa percaya yang mulai kamu bangun padaku akan langsung hancur. Embun, tindakan ku saat ini adalah ketulusan ku padamu. Aku akan lebih memilih mu, aku tidak ingin mengecewakan mu.“

Embun dapat merasakan ketulusan dari Raja, apalagi saat Raja menggenggam tangan nya saat ini.

Raja kembali bicara, “Wanita itu hanya masa lalu yang sudah aku tutup pintunya dari segala penjuru dan tak akan aku biarkan masuk lagi ke dalam hidupku. Bagiku... menata masa depan dengan mu dan anak kita yang ada dalam rahim mu adalah impian ku saat ini.“

Hati Embun tersentuh...

Keduanya pun melangkah masuk ke dalam rumah, mendorong bersama-sama kursi roda Mama Jasmin sambil bergandengan tangan.

Siaaalan! Siapa wanita itu?! Mata Andin berkilat tajam.