Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Bab 1 Nekat bekerja di kota

"Dasar anak miskin,pasti tidak mampu kamu untuk melanjutkan kuliah kan?.

secara,buat makan aja susah.hahahaaaa....

"kata kata yang menyakitkan seperti itu yang sudah sering Ara dengar dari teman teman nya.

"Ara hanya bisa diam dan menundukan wajahnya dengan sedih,ia berusaha untuk sabar dan tegar untuk mendengar semuanya.

ia sadar ia hanyalah orang miskin,pasti kedua orangtuanya pun tidak mampu untuk menyekolahkan dia ke jenjang kuliah.

apalagi biayanya pasti lumayan besar.

sedangkan hidup mereka saat ini,untuk makan saja Ayah nya bekerja di ladang setiap pagi sampai malam,tanpa kenal lelah.

sudah sekolah sampai SMA aja sudah sangat bersyukur.

Di perjalanan pulang kerumah nya,

Ara bertemu dengan tetangga nya.Ibu dari teman sekolahnya juga.

"hai Ara kamu mau melanjutkan Kuliah mu dimana Ra?.tanya ibu teman nya itu.Aku..........

belum sempat menjawab,tiba tiba budhe Nurul datang dan langsung menyelah omongan mereka,dan menanggapi pertanyaan ibu saras.

"heleh,ngapain kamu terusin kuliah,"

paling ya mau jadi apa coba.mikir aja gimana keadaan orangtua nya.buat maka aja susah,ngapain juga mau kuliah.mending kerja aja sana ngumpulin uang yang banyak,supaya jangan hidup miskin terus.

ketus budhe Nurul.

"tapi mau kerja apa coba,cuma Lulusan SMA.palaingan hanya tukang cuci baju.hahaha...

biar saras jadi merasa tidak enak sama Ara.

"Ara nggak nerusin kuliah budhe,bapak sama ibu nggak punya biaya soalnya.jawab Ara sedih..

tadi teman temannya udah hina dia karena miskin,sekarang budhenya sendiri juga menghina nya.huffff,dasar manusia yang nggak punya hati budhe nya itu,masa sama ponakan sendiri gitu.

"sungguh terlalu sakit rasanya.

seandainya kalau bisa dipilih sebelum lahir,siapa juga sih yang mau lahir dari orang miskin.

huhh,sungguh tega sekali budhe nya itu..

"sesampai nya di rumah Ara langsung menghampiri kedua orangtuanya yang tengah duduk santai di ruang tamu.

"pak,bu,Ara ijin mau bekerja di kota ya!.Ara nggak usah lanjut kuliah lagi.Ara nggak mau merepotkan bapak sama ibu.

bagi Ara ijazah SMA aja uda cukup buat dia.

"maafkan kami ya nak,yang belum bisa bahagiain kamu dan adikmu."

ucap pak Damar sedih,karena merasa bersalah belum bisa membahagiakan anak anaknya.

pak Damar dan Bu Mina memiliki dua anak.anak pertama Arabella Anjani,dan yang kedua evina parwati.Ara sendiri sudah lulus SMA.sedangkan sang adik masi duduk di bangku kelas enam SD.

karena keterbatasan ekonomi,Ara tidak bisa melanjutkan kuliah nya,dan memilih bekerja saja.membantu sang bapak.

"memang nya kamu mau dimana nak?.

dan kamu sama siapa.?tanya ibunya Ara yang penuh dengan rasah khawatir saat anak pertama nya minta ijin untuk bekerja.

" Ara mau ke jakarta bu,tapi ibu nggak usah khawatir Ara bareng teman kok."

memangnya disana kerja apa nak,?tanya pak Damar.

sebenarnya pak Damar juga tidak tega anaknya untuk pergi merantau.apalagi di usianya yang sangat minim baru 17tahun.

"Ara bekerja di toko perabotan alat dapur pak,kalau teman Ara di bagian rumah,bersih bersih dan masak.Ara menjelaskan soal pekerjaan kepada bapak nya.

ya sudah kalau memang itu niat kamu mau bekerja,bapak sama ibu hanya bisa mendoakan semoga kamu mendapatkan bos yang baik,dan kamu selalu diberikan kesehatan dan,Supaya kelak menjadi anak yang sukses di masa depan.

Aamiin......."ucap Ara.....

"terimakasih banyak pak atas doanya,nanti kalau Ara sudah sukses,semoga Ara bisa membahagiakan bapak sama ibu,dan juga adik.

Ara janji akan giat bekerja dengan baik.

semoga setelah Ara sukses Ara bisa buatin Rumah yang bagus untuk kita."

ucap Ara penuh harap,dan semangat.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

setelah mendapat ijin dari kedua orangtuanya,Ara langsung mengabari teman nya yang akan bekerja bareng.

Ara:\[vin,aku sudah dapat ijin dari bapak sama ibu,nanti kapan kita berangkat nya\].Ara mengirim pesan ke vina teman nya.

Vina:\[nanti hari sabtu saja kita berangkat nya,tunggu aku bilang dulu sama mbak Luna\].

Luna adalah tetangga dekat vina yang sudah bekerja lama di jakarta.

dan kebetulan bos nya Luna meminta untuk dicarikan orang lagi untuk bekerja di toko dan rumah bagian bersih bersih.

Ara:\[Oke\].ara membalas singkat pesan Vina.

"semoga saja aku suatu hari nanti aku bisa menjadi orang yang sukses di masa depan.biar keluarga ku tidak dihina,dikucilkan sama budhe dan bulek." Aku janji bakal bisa mengangkat derajat bapak sama ibu.Gumam Ara dalam hati.

selama ini pak Damar dan bu mina memang selalu dihina oleh keluarga mereka.mereka selalu meremehkan,dan merendahkan pak Damat dan istrinya,karena ekonomi.mereka selalu menganggap pak Damar sekeluarga hanya menyusahkan.

padahal dan istrinya bu mina,mereka tidak pernah meminta apapun dari saudara yang lain.mereka berusaha sendiri untuk hidup mereka.

" Ara sudah merasa tidak tahan,atas penghinaan yang selalu mereka terima dari saudara ibunya dan bapak nya.bahkan adiknya yang masih kecilpu tidak luput dari hinaan dan bullyan teman temannya di sekolah.

"gimanapun aku harus bangkit dan berusaha,aku harus bisa bahagiain bapak dan ibu.aku nggak mau evi jadi korban bullyan lagi .Gumam Ara penuh tekat dalam hati karena dia sendiri tau bagaimana rasanya di bully.

Ara segera mengemas pakaian dan keperluan yang akan dia bawa nanti.

ya,walaupun masih dua hari lagi keberangkatan nya ke kota.

tetap harus dia persiapkan dari sekarang,walaupun pakaian nya hanya sedikit dan itupun sudah lusu.

saat Ara sedang memasukan pakaiannya ke dalam tas,evi adiknya masuk kedalam kamar nya,karena mereka berdua memang tidur sekamar.

"kakak mau kemana,knpa baju bajunya kakak di masukan ke tas?"jangan bilang kakak mau pergi,tanya evi.

"sambil menghela nafasnya kasar,Ara menjawab pertanyaan adiknya.

kakak mau kerja dek,nanti adek jangan

nakal ya,jaga bapak sma ibu.Ara menasehati adiknya dengan tulus.

tiba tiba saja evi langsung memeluk Ara dan menangis."terus kalau ada yang nakal sma evi gimana kak,siapa yang akan membela evi,pecah sudah tangis nya evi.

mendengar adiknya ngomong begitu Ara hanya terdiam,rasah sakit dan sedih bercampur aduk.karena selama ini dialah yang selalu membela sang adik saat dibully sama teman temannya.

"sudah ya,kamu nggak usah takut dan nggak boleh sedih.

dengarin kakak ya,kalau ada yang bully adek,kamu lawan saja.jangan takut sama mereka okey.!

dan kalau misalnya kamu nggak bisa lawan kamu tinggal pergi aja nggak usah ladenin mereka paham.!

evi pun mengangguk paham dengan saran dari kakak nya.

udah kamu jangan sedih lagi ya!kakak janji nanti pas kakak uda gajian,kakak akan membelikan kamu baju yang bagus bagus.biar mereka nggak bully kamu lagi,apapun yang kamu inginkan bakal kakak turutin!

ucapnya sambil mengelus rambut adek nya.

"dan ingat Doain kakak ya,biar nanti kakak dapat bos yang baik.biar kakak betah nanti kerjanya,dan bisa sukses."ucap Ara lagi dan memeluk adek nya dengan erat

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

akhirnya hari yang ditunggu tunggu Ara telah tiba juga.besok Ara akan berangkat bekerja.malam ini Ara mulai gelisah dia nggak bisa tidur dengan nyenyak.dia sangat berat untuk pergi tapi demi keluarganya.dia tetap berusaha dan dia terpaksa harus bekerja jauh dari orangtuanya.

setelah capek memainkan ponselnya,ia pun tidur dengan sendirinya.

"hari sudah pagi,tapi Ara belum bangun juga dari tidur nya,dia tidak ingat kalau hari ini dia akan berangkat ke kota.

hingga adiknya pun membangunkannya.

"kakak bangun kak,sudah pagi.

katanya mau berangkat ke kota,evi membangunkan Ara dengan pelan.

Ara belum membuka matanya,ia masi tidur dengan lelap.

tapi evi membangunkannya lagi .

"kakak bangun kak,sudah pagi apa kakak nggak jadi berangkat?

"sontak saja Ara membuka matanya,sambil mengusap wajahnya.

" kakak nanti berangkat nya jam sembilan dek,masi nunggu vina juga.kakak berangkat nya bareng dia soalnya.

" oh ya,kamu mau berangkat sekarang dek,ke sekolah nya?

tanya Ara melihat adek nya sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"iya kak,kalau begitu evi pamit dulu ya kak,mau berangkat sekarang ucapnya sambil memeluk kakak nya."

"kamu hati hati ya dek,ingat pesan kakak kemarin!Ara mengingatkan pesan yang kemarin yang di sampaikan pada evi.

setelah kepergian evi,Ara pun langsung bergegas ke kamar mandi.pas keluar kamar,Ara melihat Rumah sudah selain.mungkin saja bapak nya sudah berangkat ke ladang,sedangkan ibu nya mungkin ke warung untuk beli sayur.

"nak,kamu nanti jam berapa berangkat nya?tanya bu mina yang baru saja pulang dari membeli sayur.

"nanti nunggu vina bu,paling jam sembilan.soalnya vina yang pesan taxi nya.

ucap Ara sambil membawa handuk basah yang baru di pakai nya untuk mandi,lalu dia keluar untuk menjemur di samping rumah.

Bu mina langsung memasak sayur yang tadi di belinya,hanya ada sayur bayam dan tempe.walaupun menu sederhana tapi mereka sangat bersyukur,dan selalu menikmati dengan senang hati.

Ara sudah mengemaskan semua pakaian dan keperluan yang akan di bawa ke kota.tinggal menunggu vina,baru mereka berangkat bersama.

sedangkan pak Damar sudah berangkat ke ladang pagi.biar nggak bisa melihat anaknya berangkat merantau,dia memang sengaja.soalnya dia tidak tega dengan anaknya yang harus menjadi tulang punggung keluarga,di usia nya yang masih sangat mudah,bahkan anak seumuran nya masih sekolah.

dia sangat menyayangi Ara.

Terpopuler

Comments

Heny

Heny

Jaga diri y Ara ttp semangat

2025-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!