Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keseriusan Alex
"Sampai kapanpun aku tak akan melepaskanmu"tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh Alex hingga posisi Naura mendekati tubuh alex dengan posisi Alex memeluk dirinya.
"Lepaskan brengsek!"teriak Naura yang terkejut dengan sikap Alex yang langsung memeluk dirinya.
"Mungkin aku diam di hadapanmu, tapi sekarang aku tak akan diam bahkan aku akan mempertahankan mu."ucap Alex yang langsung berubah sikap dari awalnya dia tidak peduli dengan Naura, kini berubah seketika Alex semakin menunjukkan sikap posesifnya kepada istrinya.
"Apa yang membuatmu gila seperti ini, lepaskan."ucap Naura yang langsung menginjak kaki kanan Alex. Tapi Alex tetap berdiam diri menahan rasa sakit karena injakan kaki dari Naura.
"Aku akan melepasmu, asalkan kamu tetap diam tidak mau mengucapkan kata berpisah atau apapun itu. kita akan terus bersama."Naura pun semakin dibuat frustasi dengan sikap Alex yang benar-benar keras kepala, bukannya sedari awal dia yang tidak menyukai dirinya tapi sekarang memberikan fakta dia ingin mempertahankan hubungannya. Lalu apa tujuan pernikahan, semua hanya sandiwara tak ada yang serius.
"Dasar gila."umpatan itu selalu keluar dari mulut Naura.
"Terserah kamu menganggap aku gila, kita tak akan terpisah sekalipun kamu tetap menolaku aku akan tetap mempertahankannya.Tidak ada alasan apapun."ucap Alex yang masih mempertahan dengan pilihannya.
Alex pun melonggarkan pelukannya dan langsung menampar pipi kanan Alex."Plakk"terdengar suara begitu nyaring dari tamparan Naura pada wajah Alex.
"Jaga sikap kamu, jangan seenaknya kamu melakukan hal itu."Naura benar-benar emosi, dengan langkah beraninya dia menampar keras wajah suaminya.
"Seenaknya apa,kamu itu adalah istriku wajar bukan, seorang suami istri melakukan hal itu."
"Bagiku tidak wajar, jangan sekali-kali menyentuhku."ucap Naura yang langsung keluar dari kamar itu, sedangkan Alex hanya menghela nafas panjang.
"apa yang aku lakukan, benar-benar gila aku. Tidak mungkin, aku jatuh cinta pada wanita itu."Alex pun mengusap wajahnya dengan kasar, seperti sedang memikul sesuatu yang begitu berat.
Malam hari
Sekarang waktunya Naura dan alex untuk makan malam, suasana di meja makan begitu terasa begitu dingin.
Naura merasa jengkel bahkan terlihat begitu kesal."Habiskan semuanya."ucap Alex yang secara tiba-tiba mengingatkan Naura untuk segera menghabiskan makan malamnya, Naura menatap dengan tatapan tajam.
"Lebih baik kau diam."ucap Naura yang langsung meletakkan sendok di meja dan langsung pergi meninggalkan Alex.
Alex hanya terdiam, setelah melihat langsung kemarahan dari istrinya. Bibi Nora yang berdiri di dekat tuannya hanya terdiam, melihat keduanya sedang ribut.
"Ini kenapa lagi, kenapa akhir-akhir ini nona begitu dingin pada tuan. Bukannya Nona begitu manja pada tuan."Bibi Nora pun merasa heran, apa yang menyebabkan lu nanya begitu berubah.
Alex pun akhirnya pergi dari ruang meja makan, tanpa Naura sadari Alex sengaja mengintip Naura yang saat itu berada di taman samping dekat kolam.
Naura terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu."Aku lelah Naura, menghadapi suamimu itu."batin Naura yang merasakan begitu kesal dan jengkelnya menghadapi pria itu.
Baru kali ini dia menghadap seorang pria yang benar-benar keras kepala, apalagi pria itu adalah suaminya sendiri. Dia pun pernah merasakan cinta ataupun pernikahan, tapi takdir menentukan dirinya harus menyesuaikan sebagai peran istri menikah pun belum pernah sekarang harus menghadapi hal seperti ini.
Naura benar-benar frustasi, ternyata memiliki suami yang memiliki sifat keras kepala sulitnya untuk dia mengikuti.
tiba-tiba saja ada seseorang yang langsung duduk tepat di sampingnya, reaksi Naura makin terkejut bukan main.
"kamu lagi."Naura benar-benar terkejut dengan kedatangan Alex yang langsung duduk berada di sampingnya.
Alex pun menatap Naura."Jangan terlalu lama di luar,udara di luar dingin."ucap Alex yang langsung mendapat tatapan tajam dari Naura.
"Terserah apa yang ingin aku lakukan, lebih baik kamu pergi."Naura pun membalas dengan nada dingin.
Tiba-tiba saja tangan kanannya ditarik oleh Alex dan langsung membawanya ke dalam kamar. Naura pun lihat begitu marah dengan begitu beraninya dia melakukan itu kepada dirinya.
"Kamu itu sulit diatur, lebih baik kamu istirahat ini sudah malam."ucap Alex yang langsung keluar dari kamarnya, Alex pun segera menuju ke ruang kerjanya.
Naura pun dibuat semakin frustasi dengan sifat Alex yang tiba-tiba saja berubah.
Alex berada di ruang kerjanya, dia duduk terdiam sembari memikirkan apa yang dia lakukan tadi."diya berhasil menjeratku, kenapa hatiku berubah pada wanita itu."Alex merasa kesal sendiri dengan sikapnya yang berubah pada Naura.
Sepertinya ada magnet yang menarik dirinya hingga dia berubah menjadi lebih perhatian padanya."Tidak mungkin jika aku menyukainya, tapi di saat dia mengucapkan kata itu rasanya aku tak ingin jauh darinya." ucap Alex yang benar-benar jatuh cinta pada wanita itu, dia menilai sifatnya yang sekarang lebih dewasa bahkan begitu menarik perhatian dirinya.
Pagi hari
pagi ini Naura bangun lebih pagi seperti biasanya berolahraga pagi, setelah selesai olahraga barulah Naura bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerjanya.
Sebenarnya, Alex sudah mencurigai. untuk apa dia berpenampilan rapi, seperti ada acara penting yang harus dihadiri.
"Mau pergi kemana, Kenapa kamu berpakaian seperti itu?"tanya Alex pada Naura.
"Aku ingin keluar, ada urusan yang harus aku selesaikan."jawab Naura dengan nada dingin, yang saat itu posisi mereka berada di ruang meja makan.
"Apa ini masalah tentang ayahmu?"tanya balik Alex.
"Untuk apa aku memikirkan ayahku,masalah ayahku bukan masalahku."jawab Naura.
"Lalu Kamu mau pergi ke mana?" Alex masih saja bertanya, Naura pun terlihat kesal dengan pertanyaan dari Alex.
" Jangan banyak tanya kamu."jawab Naura yang langsung pergi dari tempat itu,Alex mulai menaruh kecurigaan pada Naura.
"Sebenarnya dia akan pergi kemana,aku harus menyuruh seseorang untuk mengawasi dia." batin Alex yang diam-diam merencanakan sesuatu pada Naura.
Posisi Naura sudah di dalam mobil bersama asistennya, Naura sedari tadi terdiam dengan arah tatapan mengarah jendela mobil. Sesekali dia menghela nafas.
"Suamimu itu benar-benar menguji kesabaranku ,aku harus menghadapi suamimu yang sombong itu Naura." Batin Naura yang mengeluh pada Naura pemilik badan yang sebenarnya.Dia benar-benar harus bersabar menghadapi suami dari Naura, sedangkan dia tak terbiasa dengan pria itu.
Walaupun dia suaminya tetap saja dia begitu merasa asing ,apalagi Alex sudah berani menyentuhnya dan memeluknya.Dia makin takut jika nantinya dia akan melakukan sesuatu yang melewati batas.Karena baru pertama kali ini dia merasa bagaimana memiliki suami dalam hidup barunya.