Assalamualaikum warahmatullahi Wb. Wr
kali ini novel islami yang saya hadirkan .
menceritakan tentang bagaimana pondok pesantren, ta'aruf , dan pernikahan.
Mohon dukungannya ya ..
serta jangan lupa saran walupun kritik nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Dek Putri juga mau belajar bareng kan sama Aa ? padahal Dek Putri masih sekolah tapi punya keberanian untuk menerima, gimana rasanya Aa nggak jadi orang yang beruntung dapetin putri"
"Tapi... tapi Putri ngelakuin itu karena status putri masih pelajar "
Aku tersadar jawaban yang kuinginkan belum ku dapati " Lalu dari banyaknya waktu yang insyaallah ada kalau masih umur , kenapa kita . kenapa kita menikah hari ini ?" Tanyaku lagi membuatnya tersenyum simpul .
" Itu keputusan orang tua kita " Jawabnya membuatku terdiam , aku memang tidak ikut andil karena semua ku percayakan kepada orang tuaku .
"Aa mau aja? "
"Abi sibuk , Umi ikut aja pendapat Abi dan orang tua Putri yang bilang , kalau terlalu lama takut kepikiran putri , ga fokus , terus mikirin Apa terus ini serius ... Aa gak bercanda , Ibu putri sendiri bilang gitu kepada Aa" Sorot matanya tidak mengatakan kebohongan, bahkan wajahnya sangat takut tertuduh . Aku tersenyum tipis . Suamiku ... benar-benar menggemaskan .
'Jadi karena ibu' Aku tak menyesal , Ucapan ibu ada benarnya juga semenjak bertukar CV pun pikiran ku sudah kacau , hatiku terus berdebar saat memejamkan mata , mengingat CV dan foto yang tercemar .
" Tapi Aa udah cinta kok sama putri " Tambahnya tiba-tiba tanpa peringatan sama sekali membuat wajahku memerah . Aku harus menjawab ucapannya dengan cepat atau aku akan terus dibuat merah olehnya .
" *Apaan tadi aja cuma tidur terus "
"Iya maaf , kalau udah nempel kasur , suka khilaf , pengen tidur , Damai ya* " Nabi aja pemaaf .
"*Emang kita berantem ?"
" Gak tahu juga , Kan Aa nggak pernah dekat sama perempuan "
"Bohong"
"Kelihatan ya*?" Aku suka sekali dengan senyuman matanya . Menatapnya terlalu lama membuatku menjadi malu sendiri .
"Jadi udah cinta ya?" Tanyaku memastikan , aku sendiri tidak berani menyimpulkannya . Aku tak tahu perasaan ku saat ini . "Udah, sayang banget " Aku tarik ucapan ku dia membuatku bergidik jika bersikap terlalu manis .
"*Jadi Aa kapan berangkatnya ?"
"Anterin Dek Putri dulu ke pesantren terus langsung ke terminal " Aku mengangguk kecil , dia pasti akan sangat kelelahan nantinya . " Tapi ... Emang Dek Putri udah cinta sama Aa*? "
Blush!!
Aku terdiam , melihat sekeliling mencari fokus lain . Aku harus mengalihkan perhatian tapi gagal . Tak ada yang menarik di hadapanku .
"*Nggak papa , pelan aja , udah di pilih menjadi suami putri aja udah, Alhamdulillah " .
^^^^^~~~^^^^^
Pandangan ku terhenti pada senja yang mulai berubah warna , malam akan tiba . Ku lirik Aa Farhan yang ada di sampingku yang kini menikmati jajanan yang ada di taman kota .
Aku masih sekolah ... dia ... ga akan melakukan itu kan ? tiba-tiba aku merasa begitu khawatir .
"A Farhan" Panggil ku pelan , dia menoleh dengan santai " Kenapa*?" Aku mengusap wajah ku gugup .
"Pinjam Hp" Pinta ku dengan tangan gemetar , " Mau nelfon ?" Tanyanya yang di balas gelengan cepat olehku . dia merogoh saku celananya dan memberikan ponselnya kepada ku .
'Cara menghitung tanggal subur ' Ketik ku , setidaknya aku harus menghindari tanggal subur kalau sesuatu terjadi nanti malam , aku harus mempersiapkan , aku masih ingin sekolah .
" Ya udah ayo pulang , Udah mulai gelap , nanti magrib dijalan" Aku hanya mengangguk kecil , mengembalikan ponselnya . Aku masih mencoba mengingat kapan aku sedang datang bulan .
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan like , komen , dan vote dan kalau perlu rate 5 bintang 😊😊🤗
Sambil nunggu upload, Jangan lupa baca karya author yang lain yang berjudul **The Ex's Betrayal ,l🙏🙏😊😘
*Makasih 😊😊***
Putri dah siap banget hihi