NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Sakit Hati Seorang Ibu

   Aku merasa terkejut melihat Mas Dani pulang lebih cepat dari biasanya. Jangan-jangan suami ku itu sakit atau ada yang telah terjadi pikirku ketika melihat ia turun dari motor. Namun pria itu tampak segar dan berjalan seperti biasa menghampiri ku yang menyambutnya di depan pintu.

   "Kok pulang cepat Mas ?" Tanya ku ingin tahu.

   "Iya,ini mau ke tempat orang meninggal. Nanti bareng teman-teman kantor ke sana." Jawabnya sambil melepaskan sepatu.

   "Jam berapa ?" Tanya ku lagi.

   "Sebentar jam tiga."

    Aku melihat jam dinding yang tergantung di tembok. Baru jam sepuluh. Berarti masih lima jam lagi.

   "Mas,beras pesanan ku mana ? Nanti malam nggak ada lagi yang bisa di masak." Tagih ku karena memang tadi aku menyuruhnya membeli beras.

   "Malam dulu kan ? Ya nanti balik dari sana baru aku beli." Jawabnya dengan enteng.

   Aku hanya diam dan tak mau berdebat. Biarkan saja. Nanti malam aku hanya memasak untuk diri ku dan Kinara sisa beras yang masih ada.

   "Bang Bram di mana ?"

   "Mungkin di kamarnya." jawab ku sekenanya. Aku tak tahu pasti di mana pria itu. Dan aku tak mau tahu. Dia bukan bayi yang harus dirisaukan kehidupannya.

   "Oh,Aku mau istirahat dulu. Biar fit." Ucap Mas Dani sambil menenteng sepatunya masuk ke dalam kamar.

   Aku membiarkan suami ku istirahat siang sambil menjaga putri ku Kinara yang sedang asik bermain di luar. Sebenarnya aku pun ingin istirahat siang. Namun apa daya,Kinara belum bisa dilepaskan bermain seorang diri. Dan ketika putri ku tidur,aku tak bisa ikutan tidur karena harus menyelesaikan pekerjaan rumah. Terpaksa aku harus menahan rasa kantuk.

...----------------...

   Pukul dua siang,Mas Dani akhirnya bangun dan mulai bersiap. Ku lihat suami ku itu sibuk mencari baju yang cocok baginya hingga beberapa pakaian berserakan di atas tempat tidur. Aneh memang,hanya ingin pergi melayat namun sibuknya seperti ingin ke tempat pesta. Lagi-lagi aku malas berkomentar dan membiarkannya dengan aktivitasnya.

   Tak lama kemudian Mas Dani keluar dengan pakaian serba hitamnya khas orang yang ingin pergi melayat. Dan yang sangat mengganggu adalah aroma parfumnya yang sangat tajam. Astaga,Suami ku itu entah apa yang sebenarnya terjadi padanya. Biasanya juga ia sangat malas menggunakan parfum apalagi memilih pakaian. Yang ku ketahui selama ini ia sangat malas berpenampilan dan menggunakan pakaian secara asal.

   Apa mungkin ia takut bau mayat sehingga menggunakan parfum begitu banyak ? Pikirku sambil tertawa lucu dengan pikiran konyol yang tiba-tiba saja terlintas.

   "Sayang,aku berangkat dulu ya ? Oya,handphonenya aku tinggal biar dipakai Kinara. password nya tanggal lahir Kinara." Pamitnya dan memberikan handphonenya pada ku.

   "Ah,iya Mas." jawab ku linglung. Tumben juga suami ku itu mau membiarkan handphone nya pada ku. Meskipun alasannya untuk putrinya.

   Tak ingin penyakit ku kambuh,aku tak mau berpikir negatif. Akan tetapi sebenarnya hati ku sangat gelisah dengan tingkah aneh suami ku.

   Ku buka handpone Mas Dani dan memberikannya pada Kinara setelah mencari kartun kesukaannya. Putri ku itu akhirnya duduk diam setelah mendapatkan kartun favoritnya.

   Melihat putri ku tampak anteng,kesempatan itu aku gunakan untuk mengupdate karya novel yang aku terbitkan disalah satu platform. Satu hal yang aku lakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Mas Dani. Saat ini penghasilan yang aku dapatkannya melebihi gaji suami ku itu perbulan.

   Sengaja hal ini tak ku beritahu pada Mas Dani,sebagai jaga-jaga ketika sesuatu hal terjadi pada diri ku dan Kinara. Melihat perangai Mas Dani yang aneh dan tak berperasaan,membuat ku tak yakin bahwa rumah tangga kami akan berlangsung lama.

   Semua berawal ketika suatu sore aku dan Mas serta putri kami Kinara pergi ke pasar untuk berbelanja. Dan saat itu uang yang kami punya tak begitu banyak. Selain ingin membeli sayur,Mas Dani juga ingin membeli makanan untuk ayam yang ia ternak.

   Tiba di pasar,aku pun turun untuk membeli sayur yang kami ingin kan. Namun tiba-tiba Kinara ikut dan akhirnya Mas Dani pun ikut turun dan menggendongnya.

   Aku mengambil beberapa sayuran segar dan berniat untuk pergi dari sana karena telah selesai. Akan tetapi putri kami Kinara menunjuk buah pisang .

   "Mas,Kinara ingin buah pisang." Ucap ku meskipun sudah tahu bahwa ia pasti juga paham dengan apa yang ditunjuk oleh putrinya.

   "Nggak usah." cegat Mas Dani ketika tangan ku sudah ingin menggapai satu sisir pisang Ambon kesukaan putri kami.

   "Loh kenapa Mas ?" Tanya ku dan kembali menarik tangan.

   "Uangnya nggak cukup. Nanti mau dibeli pakan ayam."

   "Kan bisa beli sekilo aja Mas. Ini kita gunakan untuk membeli pisang." saran ku. Dalam hati aku sangat yakin ia pasti setuju. Apalagi ini menyangkut keinginan anak kami.

   "Nggak usah." Katanya kesal. Aku pun langsung menghentikan niat untuk membeli pisang dan segera menenangkan Kinara putri ku yang menangis karena keinginannya tak terpenuhi.

   Dengan perasaan sedih dan hancur aku pergi membawa Kinara menjauh dari tempat penjual pisang. Hati ku sakit karena tak bisa memenuhi keinginan putri ku. Wanita manapun pasti akan sangat sedih melihat anaknya tak mendapatkan apa yang ia inginkan karena tak memiliki uang.

   Sungguh tega suami ku. Bagi ku ia sangat kejam dan tak memiliki hati. Bahkan bagi putrinya sendiri ia tak mau berkorban. Sangat tak masuk akal. Peliharaannya lebih berharga dari anaknya sendiri.

   Hatiku begitu dendam dan memiliki niat yang kuat akan membalaskan semua rasa sakit yang aku alami saat ini. Bagaimana pun sebagai seorang ibu,aku tak rela putri ku diperlakukan seperti ini oleh ayah kandungnya. Seorang ayah yang seharusnya memenuhi segala kebutuhan serta keinginan anaknya.

   Percayalah,suatu saat aku akan menjadi seorang ibu hebat dan miliki uang yang banyak demi bisa memenuhi keinginan anak ku. Dan suami kejam ku ini,pasti akan menyesal. Akan ku buat di sadar dengan cara ku sendiri. Kesedihan putri ku saat ini akan menjadi motivasi bagi ku agar lebih baik dan menjadi wanita yang tegar.

   Tiba di rumah,aku langsung menidurkan putri ku Kinara. Anak ku itu mungkin kelelahan karena menangis hingga membuatnya tertidur.

   Dan inilah penyebab diri ku diam-diam mencari penghasilan sesuai dengan kemampuan yang aku miliki. Dan sangat kebetulan,aku yang senang membaca novel berpikir untuk menjadi seorang penulis ketika melihat tawaran untuk menjadi seorang penulis. Dan puji Tuhan,karya pertama yang aku buat langsung mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca. Pada akhirnya kini aku memilih penghasilan sendiri tanpa diketahui oleh Mas Dani.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!