NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.


“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.

------

Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.

#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy


penulis_ Evelyne Lisha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 - Reuni yang berawal gosip

Angin berhembus mengintari beberapa siswa yang duduk berkumpul di bawah pepohonan, salah satunya adalah Lise. Mereka sibuk menikmati kudapan yang mereka bawa dari rumah, karena memang sudah berjanji untuk berbagi.

Ella membawa kue bola manis warna-warni dengan isi varian macam buah.

Selia membawa berbagai rasa jus buah yang ia buat sendiri dan menuangkannya ke dalam botol kaca yang tampak elegan.

Mike membawa makanan asin semacam keripik, serta beberapa cokelat berbentuk unik hasil buatannya sendiri.

Leon membawa permen dalam sekantong kresek besar.

Sementara itu, Lise tersenyum lebar sambil mengeluarkan tupperware besar yang dibantunya oleh Viana, yang juga membawa tas besar berisi makanan.

"Lise, kenapa kau membawa kotak makan sebanyak itu?" tanya salah satu teman mereka dengan heran.

Lise hanya terkikik kecil sebelum menjawab dengan nada riang, "Pancake buatanku, hehe~"

Semua temannya langsung berdekat-dekat, penasaran dengan isi kotak yang dibawa Lise. Begitu dibuka, aroma harum langsung menyeruak. varian pancake yang lumer dengan madu dan beberapa potong buah segar di atasnya.

"Waaah..." gumam mereka terpukau.

Mike, yang paling tergoda dengan tampilan pancake itu, tanpa ragu langsung mengambil satu potong dan memasukkannya ke mulut. Namun, begitu ia mengunyah dengan ekspresi berlebihan, ia malah mendesah dramatis, "Aah, terlalu lezat!"

Ella, yang duduk di sebelahnya, langsung mendorong bahunya dengan ekspresi geli. "Ugh, jijik sekali kau, Mike!"

Mike tertawa kecil dan mengangkat bahu santai. "Mau bagaimana lagi? Aku benar-benar tergoda!"

Lise dan Viana pun ikut duduk santai sambil menikmati camilan di hadapan mereka bersama yang lain. Suasana menjadi ringan, penuh canda tawa.

Namun, di sela-sela obrolan riang mereka, seseorang tiba-tiba berkomentar, "Apa tidak apa-apa bolos olahraga, nih?"

"Yah, tidak apa-apalah, hanya sekali saja, kan? lise tuh yang suka bolos hahaha"

Mike menjawab santai sambil terus menyantap pancake dengan lahap.

Selia melirik ke arah Viana yang sejak tadi hanya diam. "Viana, kenapa kau diam saja? Bicaralah dengan kami, lagipula kita sudah lama bersama," ujarnya lembut.

Benar, sudah hampir satu bulan Viana selalu bersama Lise dan teman-temannya. Namun, belakangan ini suasana sekolah terasa berbeda sejak Monica masuk ke sana.

Monica, sosok yang langsung menarik perhatian banyak siswa sejak kedatangannya. membuat dirinya seolah berkuasa di sekolah ini. Sikapnya yang lembut dan penuh senyum memberi kesan seolah ia penuh kasih sayang. Namun, di balik itu, Monica sangat menyombongkan diri. Ia tak membiarkan siapapun mengabaikannya begitu saja. Seolah ingin membuat semua orang tunduk dan menjadi pengikutnya.

"Aku muak dengan sikap Monica yang seperti iblis itu," gerutu Ella sambil mengunyah permen dengan keras.

"Benar! Kau tahu murid di kelas sebelah? Katanya dia dihukum hanya karena bersikap acuh pada Monica, padahal belum satu bulan ia masuk sekolah ini," timpal Sellia dengan nada jengkel.

"Kudengar para senior pun langsung terpesona Pada kecantikan Monica, memang cantik sih."

ujar Mike dengan wajah yang datar.

"Tapi kau tahu betapa kasihan-nya para siswa yang mengacuhkan keberadaan Monica, hanya karena tidak menyapa saja, dia sudah dijadikan bahan ejekan loh."

sahut Leon dengan serius.

Lise hanya terdiam mendengarnya, mulutnya terus mengunyah pancake hingga habis. Memang hampir satu bulan ini, Lise tidak pernah bertindak dengan hal buruk yang dilakukan Monica selama ini.

Bukannya Lise acuh, justru Lise sedang menganalisis sifat-sifat Monica dan apa saja trik yang selalu dilakukannya. Meskipun Lise sudah tahu semua ini hanya dengan melihat wajah Monica saja, namun Lise ingin melihat sejauh apa tindakan yang akan dilakukan Monica selama ini.

Tadinya Lise akan membiarkan Monica lebih jauh lagi membebaskan tindakan buruknya pada para siswa meskipun di belakang.

Sebenarnya Lise malas mencampuri urusan seperti ini, sekejap Lise berpikir, ia malas bukan berarti ia takkan diam saja, justru ini urusan dia bersama Monica yang bisa disebut saudari tirinya itu.

Meskipun Lise tahu kalau Monica pasti tidak tahu kalau dia memiliki musuh yang jelas.

"Yah, Monica memang cantik, tapi menurutku dia bodoh, sangat berbeda jauh dengan Lise."

ujar Viana membuat semua terdiam..

"Kau tahu, Monica yang langsung populer dan didekati banyak siswa lain, karena dia adalah putri dari direktur, juga pasti di belakang itu ada banyak dukungan. Jadi karena itulah dia berbeda dengan Lise. Lise datang sendiri tanpa bantuan siapapun, karena Lise anak yang berprestasi tanpa dukungan belakang."

ujar Viana sambil tersenyum lebar. Lise menatap Viana yang juga menatapnya.

"Meskipun Lise tidak punya dukungan belakang, Lise adalah seseorang yang sangat teguh pada keadilan, karena itulah Lise juga populer."

"Viana benar, Lise, apa kau tidak tahu kalau kau populer selama ini?"

Lise menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, sedangkan teman-temannya itu menatap datar melihat Lise yang kehilangan zaman oleh dirinya sendiri.

"Hanya Lise yang bisa menghentikan Monica."

Lise tersenyum sambil mengelap bibirnya setelah menghabiskan pancake itu.

"Aku memang bisa, itu sangat mudah bagiku, karena aku sudah tahu titik lemahnya."

Ella terkejut mendengar pernyataan itu, melihat Lise yang seolah tahu semua tentang Monica membuatnya merinding.

"Lalu kenapa tidak dari awal kau melakukannya?"

ujar Leon agak penasaran dengan nada tinggi.

"Benar, Lise?"

Lise menatap mereka dengan seringainya, membuat semua merinding sebelum Lise kembali menoleh pada Viana dan tersenyum.

"Karena kalian sudah begitu kesal, bagaimana kalau kita mulai?"

Mereka semua bersemangat sebelum mengangguk mantap.

"Kalau begitu, Viana, bisakah kau kembali seperti dulu?"

"Apa maksudmu?"

"Kembali seperti dirimu yang dulu, dan buktikan kalau kau tidak menyesal atas dirimu sendiri."

Viana menatap tajam Lise sebelum mengangguk mantap.

"Aku akan membantu Viana."

Yar, Stella dengan senyuman agak mengejek. Kata yang sama keluar dari bibir Mike dan Leon, membuat Viana lebih bersemangat sebelum merasakan tepukan keras di bahunya.

Viana berbalik dan menatap Zherra yang tersenyum lebar.

"Aku juga, kau tahu, kita kan sekelas."

"Sepertinya rencana kalian sangat baik ya untuk menghentikan Monica, Lise, aku ikut."

ujar Revan yang berdiri di belakang Lise. Lise mendongak sebelum tersenyum.

"Kita tidak menghentikannya, kita hanya merebut hak yang pantas menjadi milik kita."

Revan tersenyum sebelum melempar bola basket pada Lise dan mengayunkan telunjuknya sambil berjalan ke lapangan basket, seolah mengajak Lise.

_________________________________

1
Garl4doR
Da Heil, pura-pura gak liat ah/Shy/
Garl4doR
Viana2... Galaknya ilang

Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/
Garl4doR: Sama-sama
obsidianeverose: oke nanti di cek ya.

makasih udah ngasih tau/Smirk//Pray/
total 2 replies
Garl4doR
Kevin, jangan bentak Lise
Garl4doR
Jangan-jangan ayahnya -,
Garl4doR
Wkwk, Jared Jared/Facepalm/
Garl4doR
Kenapa liatin bibirnya, Lise?/Doge/
Garl4doR
Sampai sini dulu, ku lanjut lagi kalau kamu udah up thor. Takut kamu hiatus gak selesain ceritanya/Scowl/
Garl4doR
Masih aman, belum aneh2/Shy/
Garl4doR
Wkwkwk, pasti panjang kali lebar/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!