NovelToon NovelToon
Unexpected Love

Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas / Bapak rumah tangga
Popularitas:60.8k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus tak membuat Mario Ericsson Navio kewalahan. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi mereka ditinggalkan sendirian di ruang rawat istrinya hingga membuat putrinya yang baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena alergi dingin.

Tidak ada tabungan, tidak ada pilihan lain, Mario memutuskan pilihannya dengan menjual rumah tempat tinggal dia dan istrinya, lalu menggunakan uang hasil penjualan untuk memulai kehidupan baru bersama putri semata wayang dan kedua orang tuanya.

Tak disangka, perjalanannya dalam mengasuh putri semata wayangnya membuat Mario bertemu dengan Marsha, wanita yang memilih keluar dari rumah karena dipaksa menikah oleh papinya.

“ Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited edition ini,” - Marsha.

“Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang?”

Cinta tak terduga ! Jangan lupa mampir !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pekanya mines...

Hingga makan malam tiba, Maureen masih mengeluarkan sepatah kata kepada ayahnya yang tidak menepati janjinya. Gadis kecil itu dengan tampang menggemaskan tidak mau melihat ke arahnya bahkan Mario harus extra sabar menghadapi ngambeknya sang putri.

“Mau nyari bunda barunya dimana ? Dekat sama cewek aja nggak… ahhh Irennn jangan bikin ayah bingung…” decak Mario dalam hati sambil menatap putrinya yang terlihat masih kesal.

Sadar dirinya tengah di tatap, Maureen menoleh dan membalas tatapan ayahnya dengan garang. “ Apa liat-liat dedek, macih nda cadal calahna dimana !”.

“Eh ?!”

“Sayang, nggak boleh ngomong begitu sama ayah. Nggak baik,loh..” tegur Vion lembut agar tak melukai perasaan cucunya.

“Nenek dedek yang paling cantik tapi macih kalah jauh dali dedek. Ayah itu udah janji cama dedek, katana mau bawain bunda balu buat dedek. Tapi sampai sole bunda balu na nda ada.. Dedek kesal ! Ayah ingkal janji hik !” tangis Maureen pecah. Bahkan sendok yang dia pegang kini terlepas dari genggamannya 

“Ayah ingkal janji !! Dedek nda cuka !!”

Setelah mengatakan isi hatinya, Maureen turun dengan kasar dari kursi. Dia berlari meninggalkan ruang makan.

“Iren !!”

“Sudah, Rio. Kita makan dulu. Biarkan Iren menangis untuk menenangkan dirinya. Nanti habis ini kamu bujuk dia pelan-pelan..”

“Baik ibu,”. Mario dan kedua orang tuanya melanjutkan makan malam mereka. Tanpa Mario sadari dari awal Narel tidak berbicara sepatah apapun. Pria tua itu makan dengan hening.

“Nda papa lah makanan dedek nda habis malam ini. Kita puaca dulu ya pelut. Lemakna dikulangin dikit nda papa janan banyak. Kacian nanti, nda gemoy dedek..” ucap Maureen yang masih sempat mengusap perut bulatnya.

Maureen berhenti di depan kamarnya. Dia baru menyadari satu hal hingga menepuk keras keningnya. “ Astaga !! Dedek lupa, dedek kan macih pendek tanganna. Gimana ya cala buka pintu na ? Minta tolong ayah ? Kan dedek lagi ngambek cama ayah.. Gimana ya ?”.

Kening Maureen mengerut tajam. Dia sedang memikirkan sesuatu. Hingga seorang maid berjalan mendekatinya dan membuatnya terkejut, “ Nona dedek, mau masuk ke kamar ya ?”.

“Hampil kelual ucusna dedek.. Huh, bibi kagetin dedek..”

“Dedek mau ke kamal bibi, tapi dedek nda nyampe tanganna. Bibi tolong bukain pintu, dedek mau macuk..”

Maid itu mengangguk, dia membuka pintu anak majikannya. Setelah pintu terbuka, Maureen tersenyum senang,” Telima kacih bibi !”.

“Sama-sama nona,”. Maid kemudian pergi dari sana meninggalkan Maureen yang masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu kembali.

Di ruang makan, Mario baru menyelesaikan makan malamnya begitu juga dengan kedua orang tuanya.  Rencananya setelah ini dia akan membujuk putrinya, namun apa yang harus dia katakan kepada putrinya ini. Darimana dia bisa mendapatkan seorang wanita untuk dijadikan sebagai istri dan ibu untuk putrinya itu.

Benar kata ibunya, cepat atau lambat putrinya itu membutuhkan kehadiran sosok ibu. Tapi apa yang harus dia lakukan saat ini? Melihat diamnya sang putra, Vion berencana untuk mengutarakan pendapatnya.

Decitan kursi terdengar membentuk kerasnya lantai keramik. Mario bangkit dari duduknya dan hendak meninggalkan ruang makan. 

“Rio, bisakah kita bicara sebentar. Ada yang ingin ibu sampaikan kepadamu..”

Mario diam sejenak, setelah itu mengangguk. “ Apa yang ingin ibu bicarakan?”

“Ayah ke kamar dulu !” ucap Narel membuat Mario heran.

“Ayah kenapa ?” tanya Mario penasaran.

“Udah jangan ditanya kenapa ayahmu itu, biarkan saja !” kata Vion.

“Bibi, tolong bereskan meja makannya, ya !” seru Vion kepada maid yang bekerja.

“Baik nyonya,”.

“ Kita ke ruang keluarga !” ajak Vion pada putranya. Mario mengikuti langkah kaki ibunya dari belakang seraya melirik ke lantai atas takut-takut putrinya ngambek duduk di anak tangga karena Mario tahu putrinya itu tidak bisa membuka pintu kamar sehingga berakhir duduk di anak tangga dengan wajah cemberut yang sangat menggemaskan dimatanya 

“Eh ?! Tumben nggak ada ?” gumam Mario bingung.

“Duduj !” titah Vion ketika keduanya tiba di ruangan keluarga. Mario pun mengikuti titah sang ibu, sambil menatap heran Vion yang bersedekap dada.

“Bu, —”

“Stttttt !!! Biar ibu yang duluan bicara !!” kata Vion memotong kalimat Mario ya tak berkelanjutan itu. Mario mengangguk bingung.

“Kamu janji apa sama cucu kesayangan, ibu?” tanya Vion ingin tahu.

“I—itu,”

“Apa dia meminta sosok bunda baru ?” terka Vion dan Mario mengangguk pelan. “ Kamu iyakan ?”. Awalnya Mario menggeleng, lalu mengangguk pelan.

“Mana yang bener, geleng apa ngangguk ??” tanya Vion gemes.

Mario mengangguk pelan. “Lalu ?”.

“ Lalu apa,bu ?” tanya Mario bingung.

“YAAA AMPUNNNN, RIOOO !!! KAMU TADI IYAKAN PERMINTAAN IRENNNN TERUS KAMU CARI NGGAKKK ???”.

“Nggak,bu “ jawab Mario santai.

Vion mengusap wajahnya dengan kedua tangannya kasar. “ Ampunnn.. Punya anak satu pekanya mines banget…”.

“Kenapa sih,bu. Lagian Iren juga cuma sebatas minta bukan nyari beneran kan ?? Lalu untuk apa Rio, kabulkan. Nyari bunda buat Iren itu nggak gampang bu, mana ada wanita yang mau menerima Rio sebagai suaminya. Sementara Rio sendiri sudah punya buntut satu. Buntut nya bulat lagi..” ucap Mario gemes.

“Kamu ngatain cucu ibu bulat, haaa ?!!!” pekik Vion kesal membuat Mario melongo. “Apa ada yang salah dengan ucapannya !? “ pikir Mario heran.

“Bukan Rio ngatain Iren bulat,bu. Ta–”

“ Sama aja ! Ibu besarin dia dengan segerombolan kotak susu dan 4si milik Rea dan kamu dengan santainya bilang cucu ibu buntut bulat ??? Lalu menurutmu, ibu ini apa ?? Ikan kering yang dijemur jadi asinan ikan, begitu ??!!”.

Mario menelan saliva nya dengan susah payah. Ibunya sangatlah garang membuat Mario terjebak dengan situasi b4dmoodnya sang ibu.

“Bu–bukan begitu bu, ta–”.

“ Ibu putuskan, kamu harus mendekati Marsha. Karena ibu ingin dia yang menjadi ibu bagi cucu ibu !”.

“Nggak bisa gitu,bu. Marsha bu—”

“Terserah, pokoknya ibu dan Iren sudah sepakat memilih Marsha sebagai pengganti Dea !!”

“Kebahagiaan cucu ibu, nomor satu !”. Ucap Vion lagi. Dia tahu putranya akan menolak. Tapi demi keinginan Maureen, Vion akan terus mem4ks4.

“ Bu, Rio juga anak ibu. Kebahagiaan Rio juga kebahagiaan Iren. Cucu,ibu.”

“Kebahagiaan Iren ? Kebahagiaan yang ditinggal ibu kandungnya sendiri saat lahir, di ruangan yang dingin. Ruangan yang membuat Iren hampir meningg4l karena kesulitan bernafas, begitu ? Dan sekarang kamu jadi duda,juga karena kesalahanmu yang sudah salah memilih seorang istrikan ? Jadi kebahagiaan mana yang kamu maksud ?”.

“Bu, itukan masa lalu Rio.  Rio akui, pilihan Rio salah jadi —”

“Jadi kali ini biarkan ibu yang pilih ! Mau tidak mau, suka tidak suka kamu harus menuruti kemauan ibu !!” tegas Vion beranjak dari duduknya.

“Buuuuuuuu…!!” rengek Mario membuat Vion kesal dan meraih bantal sofa lalu melemparkannya ke wajah Mario.

‘Bugh’ Vion menepuk kedua tangannya setelah melemparkan bantal sofa itu tepat mengenai wajah putranya. Puas ? Tentu.

“Cepat pepet calon mantu ibu, sebelum Kai merebutnya !” seru Vion berjalan menjauh.

“Kai nggak suka Marsha, bu !”. Mendengar perkataan putranya, senyum Vion semakin mengembang. Lalu dia berbalik menatap putranya yang terlihat memerah wajahnya.

“ Kalau gitu, pepet terus sampai dapat ! Jangan dikasih kendor ! Bila butuh bantuan, panggil ibu tiga kali, ibu pasti otw bantuin !!” seru Vion semangat. “ Fighting !!” kata Vion dan berjalan cepat menaiki anak tangga meninggalkan Mario yang melongo. 

“ Sejak kapan ibu belajar bahasa inggris ?”.Sedangkan Vion tertawa girang. “ Hehe, tidak sia-sia belajar bahasa tadi sore.. Bisa lah dikit-dikit…”. 

Sementara dikamar, Narel mencak-mencak kesal karena istrinya tak kunjung datang membuat Narel kesal setengah m4ti,” Punya bini pekanya mines, p4r4h !! Mana nih j4njinya mau olahraga malam !! Bikin harapan palsu kerjaannya !”.

1
Eno Pahlevi
SEHAT TERUS BUAT AUTHOR BIAR SEMAKIN BANYAK TRIPLE UPDATE NYA... SOALNYA KALO KELAMAAN TAKUT LUPA SAMA ALUR CERITANYA KETUTUP SAMA CERITA YG LAIN
DAH PENASARAN BANGET SAMA LANJUTAN PARA CADEL
A R
engg ingg engggg
durrotul aimmsh
nano nano alur ceritanya....Lika liku romansa....misteri dan dendam semua jadi satu
Esther Lestari
lanjut.
Akhirnya rahasia 2 tahun yg disimpan Arneta terungkap
ievy
atau jangan² Ody ankx Marsha sama mario LG🤭
kalea rizuky
kembar kah
A R
up banyak2 dunk kak 🤭🤭🤭
Esther Lestari
Mario punya anak kembar, Iren dan Ody kah ?
A R
ilen kembar sama ody kahhh????
kalea rizuky
melati kah kembarannya
Julia Inp
lo lo apa marsha hamil atau pernah melahirkan ?
kalea rizuky
kok akirnya gilbert jd bucin ma gayung item. gman cerita nya
Esther Lestari
Maureen & Ody kalo lg ngobrol bikin pusing yg membaca...mana ada milcekek lagi🤣🤣
A R
milcekek 😭😭🤣🤣🤣🤣🤣
La Rue
milkshake aka milcekek /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Diana Taslim
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
mampir saya...
menarik baca awal eps.
lanjuut
Eno Pahlevi
SEMANGAT THOR.. SEHAT2 TERUS BIAR BISA SELALU TRIPLE UPDATE /Determined//Kiss/
Esther Lestari
Marsha pasti sakit lagi perutnya
Heni Mulyani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!