Cinta tidak perna tahu pada siapa dia akan berlabuh ,begitu juga yang di rasakan Aisyah dia tidak perna mengira akan mencintai sahabat nya kebersamaan mereka sejak kecil membuat keduanya selalu bersama hingga akhirnya perasaan itu timbul .
Hingga akhirnya malam panas itu membuat jarak keduanya sedikit berjarak terlebih pria yang di cintai nya akan bertunangan dengan sang kekasih .
Aisyah tidak memiliki pilihan lain selain pergi menjauh meninggalkan orang yang di cintai nya ,tanpa dia ketahui jika saat ini dia sedang hamil .
5 tahun kemudian Aisyah kembali bersama buah hatinya ,perasaan takut dan gugup itu pasti ada ,lalu bagaimana jika dia bertemu kembali dengan sahabat nya ? apa kah sahabat nya akan mengenali sang anak ? atau justru sebaliknya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FELAN
Kini Felix sudah berada di ruangan persalinan menemani istri nya untuk melahirkan putra mereka ,Felix terus mengucapkan kata maaf setiap kali istri nya meringis menahan sakit yang tiada tandingannya , Ingatan nya kembali saat Aisyah melahirkan Ana putri mereka mungkin sakit nya lebih parah di banding ini terlebih tidak ada yang menemani nya .
Rasa bersalah mulai memenuhi relung hati Felix terlebih dia harus melahirkan putri mereka sendirian.
" Mas ....sakit " Cicit Aisyah menangis .
" Iya sayang,maaf ya karena mas kamu harus kesakitan seperti ini ,maafkan mas " Felix terus meminta maaf sesekali mencium kening istrinya yang sudah basah karena keringat .
" Sedikit lagi Bu,Dede nya sudah mulai kelihatan kepalanya " Aisyah menguatkan pegangannya pada sang suaminya menarik napas sebanyak mungkin lalu mengejan saat dokter meminta nya .
Oek ....oek ....oek ....
Ruangan yang tadi nya tegang kini di penuhi tangisan bayi mungil yang baru saja lahir.
Tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya Felix langsung memeluk Aisyah menangis dalam pelukan wanita itu membuat Aisyah kaget .
" Mas " Felix terus memeluk Aisyah menyembunyikan wajahnya di pundak istri nya .
" Hm ...Hm ....Maaf tuan " Aisyah mengelus pundak suaminya pelan " Mas, Dede nya mau ASI dulu " Ujarnya pelan .
Felix mengakat kepalanya lalu menatap perawat yang berada di samping nya.
" Terimakasih sudah berjuang bersama Mama " Felix menatap putranya yang belum di bersih kan .
Felix menggeser tubuhnya memberikan ruang untuk perawat tapi matanya tidak perna lepas dari putranya hingga di letakan di dada istri nya .
" Hai sayang " Aisyah menatap putranya yang berada di dadanya lalu menatap suaminya yang juga menatap putranya " Dia sangat tampan seperti mu " Felix mengelus kepala Aisyah dengan pelan " Terima kasih Aisyah " Ujarnya lalu mencium pucuk kepala istri nya lama .
💐
💐
💐
Kini Aisyah sudah di pindah kan di ruangan setelah di bersihkan kedua orang tua mereka langsung menghampiri keduanya.
Papi Harits langsung memeluk putri nya dengan erat lalu mencium kening nya .
" Jangan dulu bergerak " Tahan Papi Harits padahal Aisyah tidak melakukan apa pun .
" Papi sudah melihatnya " Papi Harits menggeleng pelan " Setelah ini Papi akan melihat nya " Jawabnya tersenyum.
Bagi Papi Harits keadaan Aisyah lebih penting untuk nya bukan berarti cucu nya tidak penting kedua nya sama penting nya .
" Selamat Sayang" Aisyah membalas genggaman tangan mami Arum " Terimakasih Mami " Jawabnya tersenyum.
" Bunda tidak tahu harus mengatakan apa " Bunda Eca tampak berkaca-kaca menatap menantunya"Kalau tidak ada kamu mungkin Bunda tidak sebahagia ini Nak , terimakasih sudah hadir di keluarga Bunda dan memberikan Bunda Cucu yang cantik dan tampan terimakasih Sya " Ujar Bunda Eca terisak .
" Aisyah juga bahagia berada di keluarga Bunda menerima Aisyah yang penuh dengan kekurangan " Jawab Aisyah.
" Kamu istri yang sempurna " Bantah Felix membuat Aisyah tersenyum haru .
" Ana mana Mi ? " Aisyah menatap Mami Arum karena memang tidur di rumah orang tua nya .
" Sama Bibi,nanti sore Papi ke sini bawah sama Ana " jawab Papi Harits .
" Tidak usah Pi , takutnya nanti dia tidak mau pulang " Jawab Aisyah .
" Nanti Ana marah Sya " Ujar Ayah Nizam .
" Kasian yah kalau dia di sini lama " Peserta di ruangan itu mengerti akan ke khawatiran Aisyah , terlebih di rumah sakit bukan lah tempat yang baik untuk anak seusia Ana .
" Nanti Papi sama Mami ajak main setelah kembali dari sini " Ujar Papi Harits .
" Makasih Pi ,maaf Felix jadi repotin Papi " Ujar Felix tak enak .
" Kamu fokus saja sama istri mu ,urusan Ana dan putra mu biar menjadi urusan kami " Jawab ayah Nizam.
" ngomong² nama Cucu baru Mami siapa ? " Semua mata menatap ke arah Felix yang tersenyum senang .
" Aku memilih nama ini selain sedikit mirip dengan nama ku ,aku menyukai artinya " Felix menatap istrinya nya " FELAN artinya serigala kecil ,aku ingin kelak dia menjadi pria yang tangguh,cerdas ,setia , pelindung untuk keluarga nya atau pun orang di sekitar nya " Lanjut nya tersenyum.
" Papi suka " Jawab Papi Harits .
" Ayah juga " Timpal Ayah Nizam .
Felix terus menatap Aisyah meminta pendapat dari wanita itu " Aku tidak punya alasan untuk tidak menyukai nama yang mas berikan terlebih nama yang mas berikan begitu indah " Jawab Aisyah tersenyum.
" Terimakasih " Jawab Felix
💐
💐
💐
Kedua orang tua Aisyah dan Felix sudah kembali di ruangan itu hanya menyisakan Felix dan Aisyah,Ah sekali nya ada tambahan anggota baru yang baru lahir beberapa jam yang lalu yaitu Felan bayi mungil yang berjenis kelamin laki-laki.
" Istirahat dulu Sya " Ujar Felix menatap ke arah tempat tidur .
" Baru juga bangun mas " Jawab Aisyah tersenyum.
" Istirahat lagi ,mumpung Felan lagi tidur kata Bunda tadi kaya gitu " Aisyah menggapai ucapan suami nya dengan tawa kecil " Felan akan terus seperti itu mas dia hanya bangun saat akan haus atau sudah tidak nyaman dengan bagian bawahnya " Jawab Aisyah lembut .
" Serius " Felix menyipitkan matanya curiga " Iya " Jawab Aisyah jujur .
"Kalau mas tidak percaya bisa cari di HP "Lanjut nya.
" Aku percaya " Jawab Felix cepat .
" Jadi sekarang kamu mau ngapain ? " Felix meninggalkan putranya menghampiri Aisyah .
" Aku juga bingung mas " Jawab Aisyah cemberut.
" Baru setengah hari tapi aku sudah bosan " Lanjut nya menatap sang suami .
" Katakan saja biar nanti aku bicara sama dokter ,jika memang bisa aku akan lakukan " Aisyah menggelengkan kepalanya pelan.
" Sekalipun aku ingin tapi aku juga harus memikirkan putra ku mas " jawabnya tersenyum.
" Bisa bantu aku turun, mau duduk di dekat jendela saja " Felix mengaguk membantu istri nya turun lalu memegang tiang infus yang sedikit lagi akan habis .
" Mama pinjam Papa dulu ya Sayang " Izin Aisyah tertawa menatap box bayi yang tak jauh dari tempat tidurnya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...