NovelToon NovelToon
We Are RPL 1 ...

We Are RPL 1 ...

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: bubun ntib

Diajeng, Gadis remaja yang mulai memasuki dunia Sekolah menengah Kejuruan.
Merasakan pengalaman yang baru dan jauh dari saat ia masih SD, dan SMP.
Pengalaman sehari - hari yang menceritakan tentang kehidupan sekolah menengah kejuruan yang di penuhi dengan intrik persahabatan, persaingan, permusuhan dan CINTA

WARNING: berisi sedikit cerita bubun dulu yang dibumbui dengan khayalan.
bijaklah dalam membaca, kesamaan nama dan kota sedikit - sedikit nyerempet, mohon di maklumi.
tidak untuk menyinggung oknum - oknum terkait, HAPPYREADING🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

“ Jeng, setelah jalan santai ini, Bu Friska bilang jika beliau akan mengumumkan peringkat kelas,” ucap Novi yang sukses membuat Ajeng tertegun sebelum akhirnya menolehkan wajahnya untuk menatap Novi yang juga tengah menatapnya dengan lekat.

“ Maukah kamu bersaing denganku?” lanjut Novi yang membuat Ajeng menatapnya dengan lekat.

Alis Ajeng terangkat dua – duanya, ia melihat dengan seksama raut wajah Novi yang tampak serius dan tegang.

Ajeng terkekeh pelan sebelum akhirnya ia menghela nafas kasar, sepertinya memang Novi serius dengan pertanyaannya. Ajeng menata hatinya sebelum ia menoleh dan memantapkan wajahnya untuk menatap Novi.

“ Kenapa kamu bisa berpikir ingin bersaing denganku?” Tanya Ajeng dengan tenang. Novi juga tertegun melihat raut tenang milik Ajeng, seolah ia biasa saja dengan ajakan persaingan Novi.

“ Haaah, aku sudah melihatmu selama 3 bulan ini, kamu tidak bisa menyembunyikan bakat belajarmu dariku dan yang lainnya, Jeng,” desah Novi sambil menangkupkan kedua tangannya di wajahnya sendiri.

Ajeng terkekeh pelan, ia meggelengkan kepalaya degn sebutan yang Novi berikan. Dia? Seorang yang berbakat Belajar? Ck ck ck, bagaimana jika Wahid yang hampir bisa mengetahui kebiasaannya mendengarkan kata ini?

Ajeng sedikit merenungi kehidupannya saat di sekolah madrasah di masa lalu. Disana ia memang tidak bisa meraih juara 1 di kelasnya karena ia selalu sekelas dengan bintang kelas 3 tahun berturut – turut.

Disana pula Ajeng merasakan apa yang dinamakan tertekan karena belajar dan ambisi untuk menjadi nomor 1. Teman – temannya di madrasah lebih kompetitif, tak ayal terjadi persaingan hingga berakhir menjadi perseteruan akibat iri karena hasil belajar teman yang lebih tinggi dari biasanya.

Dan akhirnya apa? Ia juga sempat merasakan hal tersebut, iri dengan hasil temannya dan diam – diam memendam rasa benci hingga penyakit hatinya kian membesar.\puncaknya adalah ketika perpisahan ia sempat marah dan memutuskan kontak dengan teman sekelasnya yang bahkan sudah seperti kembarannya sendiri.

Hal ini pulalah yang membuat Ajeng tidak terlalu menonjolkan dirinya. Mengubah dirinya menjadi sosok introvert jika ia berada dilingkungan baru dan tidak menyukai menjadi sorotan publik.

Tetapi, ia harus akui jika ia sendiri haus dengan kebersamaan teman temannya. Ia sangat mendambakan kehidupan sekolah yang penuh warna.

Penuh dengan kekompakan, saling mengerti dan memahami. Terkadang memiliki kesalahpahaman antara teman sekelas adalah hal yang biasa, tetapi akhirnya bisa menyelesaikannya dengan musyawarah bersama bukannya jauh lebih menyenangkan?

Novi mengamati Ajeng dari samping, ia melihat Ajeng yang sedang melamun alih – alih menjawab ajakannya itu. Sedari awal ia mengenal gadis berkerudung di depannya ini ia langsung tertarik dengan kepribadiannya.

Sama dengan Bu Friska yang langsung memberikan jabatan sebagai wakil kelas kala itu, Novi juga tahu ada sesuatu yang tersembunyi di diri dan kepribadian Ajeng,

Novi sudah sadar jika berkali – kali, disetiap kesempatan, tanpa sadar dirinya dan teman – teman sekelasnya seolah diarahkan ke jalan yang diplomatis. Novi tahu jika Ajeng sebenarnya adalah ‘ sang pemikir’ utama dalam setiap keputusan meskipun ia hanya menggiring opini.

Teman satunya ini memang berbeda, setiap hati ia melihat sosok tenang Ajeng dan interaksi sngkatnya bersama dengan Pratiwi.

Novi kagum sekaligus tertantang, ia dengan gilanya memikirkan bagaimana jadinya jika ia menantang Ajeng untuk adu prestasi.

Berbeda dengan Rinjani dan Ranata, keduanya memang terang – terangan menunjukkan prestasi mereka. Juga masih ada Dodi, Adi, dan juga Anggara. Ketiga teman lainnya ini juga merupakan saingan yang berat mengingat nilai – nilai tugas harian mereka yang selalu bersaing.

Diam – diam, Novi memang selalu mengamati perkembangan nilai mereka semua, ia bahkan memiliki catatan khusus untuk mengingat nilai semua teman sekelasnya.

Bukan stalker atau apa, tetapi hal ini ia gunakan sebagai pemacu semangat belajarnya sendiri. Dengan memiliki referensi ini, Novi bisa membuat ancang – ancang untuk dirinya sendiri. Siapa yang harus diwaspadai, dan siapa yang bisa diabaikan.

“ Nov, jika semisal ada dari kita yang memiliki nilai yang lebih tinggi, kalau semisal aku yang menjadi pemilik nilai tinggi daripada punyamu, apa yang akan kamu lakukan kepadaku?” tanya Ajeng membuyarkan lamunan Novi.

Novi tersentak dengan pertanyaan berat ini, ia bisa melihat senyuman tenang tetapi mengandung kesedihan dan nostalgia di dalamnya. Seolah Novi diajak untuk menyelami masa lalu Ajeng yang misterius.

“ Ak.. Aku..”

“ Ha ha ha, aku nggak mau adanya saing – saingan, Nov. Cukup dulu aja aku memilih jalan ini dan terjerumus pada penyesalan,” Novi melihat senyuman sendu di bibir Ajeng. Hal yang hampir tidak pernah Novi lihat kecuali saat Radin bercerita tentang Bapaknya yang terjatuh dulu.

“ Kita tetap bisa saling mengoreksi pelajaran bersama, seperti halnya saat aku tidak begitu paham dengan Fisika, maka ada Dodi yang tahu dan kita bahas bersama hingga mudeng bersama,”

“ Apalah jadinya jika kita saling bersaing, salah satu diantara kita menjadi pemenang dan malah menjadi benci dan iri? Lalu kita akhirnya musuhan? Kamu nggak takut menjadi canggung?”

“ Aku... Jujur saja aku sangat takut, Nov,” lanjut Ajeng sambil mengangkat wajahnya dan menatap Novi yang juga tengah menatapnya.

Novi bisa melihat, meskipun Ajeng terlihat tersenyum, ia masih bisa merasakan kesedihan setiap kata – kata Ajeng, seperti seolah – olah Ajeng sudah pernah mengalaminya.

Yaaa, memang nyatanya sudah...

Ajeng masih terus tersenyum meskipun Novi tidak bisa menjawab ucapan Ajeng. Tetapi jauh didalam lubuk hatinya, ia membenarkan ucapan Ajeng. Bagaimana jadinya jika nantinya ia kalah saing? Bagaimana ia bersikap kepada Ajeng untuk kedepannya.

Sangat tidak mungkin jika ia tetap bersikap biasa, pasti ia akan merasa canggung, dan perlahan pasti akan enjauh hingga hubungan mereka sekelas akan merenggang.

Novi menggelengkan kepalanya, bak genderang. Bagaimana ia tidak memikirkan konsekuensi ini? Ia menatap Ajeng dengan malu. Tangannya terentang dan ia melemparkan tubuhnya kearah Ajeng. Ia memeluk erat Ajeng yang juga membalas pelukannya.

“ Maaf Jeng, aku sama sekali nggak mikirin konsekuensi sebesar ini. Kita sudah dewasa dan pastinya memiliki harga diri dan ego. Akan sangat terluka jika kita kalah dengan tantangan kita sendiri,” ucap Novi. Ajeng melebarkan senyumannya. Ia tadinya takut dengan penolakannya malah melukai harga diri Novi.

Apa yang ditakutkan oleh Ajeng sama sekali tidak pernah terpikirkan di benak Novi. Ia akan berpikir dua kali jika menjauhi Ajeng dan teman – teman barunya yang bahkan siap pasang badan saat kejadian kemarin. Padahal jika dipikir – pikir, Novi dan yang lainnya baru berkenalan dalam waktu singkat tetapi mereka semua cepat sekali memupuk rasa kekeluargaan yang sialnya sangat disukai oleh Novi.

“ Hei, kalian ngapain pelukan berduaan?” suara Pratiwi yang cempreng segera menginterupsi momen Novi dan Ajeng dan sukses menarik perhatian yang lainnya.

“ Wahh, apa nih? Kalian pelukan nggak ajak –ajak?” pekik Desi dengan sengit. Para ciwi – ciwi segera berhampur menuju Pratiwi, Ajeng, dan Novi dan langsung nemplok begitu aja. Hingga tubuh Ajeng dan Novi tertutup dengan tubuh ciwi – ciwi lainnya.

“ Woi, lakik boleh ikutan kaga nih?” pekik Fajar yang sudah siap mendekat.

SRINGGGGG

Segera saja Desi dan yang lainnya melepas pelukan dan menatap tajam ke arah Fajar yang langsung kicep.

Fajar jadi bahan sorakan para lakik lainnya. suasana RPL 1 pagi itu cukup mengharukan.

Sekali lagi, Adi sedari tadi mendengarkan percakapan Ajeng dan Novi dan dia merasa bangga karena keduanya bahkan tidak menjadikan hal ini berkelanjutan.

1
ig@Siskamarcelina048
widiihh jauh nian say...
ig@Siskamarcelina048
naaahh bener yg ini permainannya,, ada juga dg gambar kek orang yg make rok,, tapi tetep dg pola petak2 gitu..
ig@Siskamarcelina048
oohh itu,, kalo waktu aku dulu nama estafet..
bukan estafet olahraga yaa say...
ig@Siskamarcelina048
eeehhh tapi dulu waktu sekolah pasti kita mikirnya kalo para guru itu pasti berkata buruk d dalam hatinya... truss ga ada tuhh guru yg baik.. hanya ada 1 dari 20 guru yg jasi favorit,, itupun karena guru nya gampang d tindas murid...
evi
diraih oleh Ajeng 🤣🤣🤣
bubun ntib: yaaaahhh... gk jd kejutan lah🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
bersaing tentang apa ni.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
sudah terjawab sudah gara2
cowok, tapi Ng tau flashback nya.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
ada masalah apa Novi sama
Monika, masalah cowok,gadun
apa maknya novi pelakor.
dah lah pusing gua,mana pensnya
Fuji sama pensnya keluarga gledek
sedang panas.padahal barusan
selesai mikirin Toriq haji dua bulan.
thanks mbak 💪💪
bubun ntib: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
pasti seru banget.penisirin gua.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
Alhamdulillah, dobel update
thanks mbak 💪💪
evi
kok dobel kak
Baek chanhun
kayaknya tentram, damai,lihat
padi di sawah apalagi hembusan angin sepoi-sepoi.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
penisirin gua
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!