NovelToon NovelToon
Pengawal Tampan

Pengawal Tampan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:34.9k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Varel adalah seorang mantan prajurit yang berhenti karena suatu insiden yang besar.

Kini dia menjadi seorang pengawal dari seorang wanita cantik yang bernama Cintia. Cintia adalah wanita yang terkenal begitu cantik bak seorang Dewi di kota itu.

Cintia selain cantik juga begitu arogan terhadap Varel. Tapi Varel juga dengan profesional menjalankan tugasnya untuk melindungi Cintia.

"Kamu jangan terlalu dekat dengan ku!" marah Cintia kepada Varel.

"Oh, baiklah," jawab Varel.

Seorang pembunuh tiba-tiba saja muncul dan langsung menembakkan pistolnya ke arah Cintia. Cintia tampak terkejut dan begitu ketakutan.

Peluru itu melesat dan akan menembus dada Cintia, akan tetapi Varel sudah lebih dulu menarik dan memeluk tubuh Cintia, lalu jatuh bersama untuk melindunginya.

"Kamu... beraninya memelukku," marah Cintia yang sedang terbaring di lantai sambil di peluk Varel.

"Eh..." Varel seolah tidak percaya dirinya baru saja menolongnya, tapi justru malah di makinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 30 MENOLONG CINTIA

Novan mulai menatap tubuh Cintia dari bawah ke atas dengan tatapan penuh nafsu. Cintia terlihat begitu sangat cantik, sehingga membuat Novan tidak sabar untuk tidur dengannya.

"Setelah aku puas bermain denganmu malam ini, kita lihat apa kamu masih mengacuhkan ku," ucap Novan dalam hati.

"Aku akan memberitahu di mana ayahmu berada, tapi setidaknya kamu menghargai ku," ujar Novan.

"Aku sudah membuatkan mu minuman ini, setidaknya kamu harus meminumnya terlebih dahulu," sambung Novan.

"Baiklah, setelah aku meminumnya, kamu harus menepati ucapanmu," ujar Cintia.

Cintia mulai mengambil segelas minuman itu dan sama sekali tidak menaruh rasa curiga kepada Novan. Cintia terlihat begitu polos dan mengira minuman itu hanyalah minuman biasa.

"Cepat minum!" ucap Novan dalam hati yang sudah tidak sabar.

Novan sudah tidak sabar, melihat kecantikan dari Cintia membuatnya menelan ludahnya sendiri.

Cintia mulai meminumnya hingga habis dan terlihatlah senyum puas dari Novan.

"Aku sudah meminumnya, sekarang katakan di mana ayahku!" ujar Cintia sambil meletakkan gelas kosongnya di atas meja.

"Hehe, ya tentu aku akan mengatakannya," balas Novan.

Kemudian tiba-tiba saja pandangan Cintia mulai kabur dan kepalanya terasa berat.

"Kamu... kamu menaruh obat di minuman nya," ujar Cintia mulai kehilangan kesabarannya.

Sesaat kemudian Cintia sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan Noval langsung membawa Cintia masuk ke kamarnya.

Novan membaringkan tubuh Cintia di atas ranjang dan sudah tidak sabar untuk menikmatinya.

"Hehe, kali ini kamu sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi," ucap Novan.

"Cintia, sudah lama aku mendambakan mu, malam ini kamu adalah milikku," sambung Novan.

Novan mulai membuka bajunya dengan pandangan terus menatap tubuh Cintia yang berada di atas ranjang.

Novan mulai mendekati Cintia dengan penuh nafsu, namun tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar yang di dobrak.

"Brak," pintu kamar itu jebol.

Sangking kuatnya dobrakan itu, pintu kamar terlepas dari engselnya dan terbang menghantam dinding.

"Cintia," Varel tiba tepat waktu.

Varel melihat tubuh Cintia yang sedang tidak sadarkan diri di atas ranjang, sementara Novan hendak menyentuhnya dengan hanya menggunakan celana kolor saja.

Seketika Varel menjadi sangat marah, Varel menggertakkan giginya dan mengepalkan tinjunya.

"Aku kira siapa yang datang," ujar Novan.

"Ternyata mantan pengawal nya," sambung Novan.

"Beraninya kamu memperlakukan Cintia seperti ini," marah Varel dengan tatapan dingin ke Novan.

"Aku hendak menidurinya, kamu bisa apa?" ujar Novan.

"Aku akan membunuhmu," balas Varel.

"Hehe, coba saja," ujar Novan dengan sombong.

Varel langsung melesat ke arah Novan dan melayangkan tinjunya, Novan juga langsung bereaksi dengan menangkis tinju Varel dengan kedua pergelangan tangannya.

"Bak," tinju Varel menghantam pergelangan tangan Novan dengan keras.

Seketika kerasnya tinju Varel membuat Novan mundur beberapa langkah.

"Tenaganya kuat sekali, jika aku tidak menangkisnya, pasti hasilnya akan sangat buruk," pikir Novan.

Novan adalah mantan prajurit khusus, sehingga Novan memiliki kemampuan bertarung dan bertahan yang cukup hebat.

Varel kembali melesat dan melayangkan tinjunya yang kedua. Tinju kedua ini jauh lebih keras dan kuat dari tinju yang sebelumnya.

Novan juga hanya bisa menggunakan kedua pergelangan tangannya untuk kembali menangkis serangan dari Varel ini.

"Buk," tinju Varel kembali dengan keras menghantam pergelangan tangan Novan.

"Krek," tapi kali ini terdengar suara tulang yang patah.

Tulang pergelangan tangan Novan seketika patah, menahan tinju dari Varel. Tubuh Novan juga langsung terbang terpental dan menghantam jendela kamar hingga jebol.

Tubuh Novan terjun bebas keluar jatuh dari langit 8 kamar apartemen miliknya.

"Ini tidak mungkin, aku seorang prajurit khusus kalah begitu mudah," ucap Novan.

"Brak," tubuh Novan jatuh menghantam jalanan aspal.

Varel kemudian mulai menghampiri Cintia yang sedang terbaring dengan kondisi tidak sadarkan diri.

"Cintia maafkan aku, aku sedikit terlambat," ucap Varel.

"Jika terjadi sesuatu kepadamu, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri," sambung Varel.

Varel mulai membelai rambut Cintia lalu mencium keningnya. Setelah itu Varel mulai membopong tubuh Cintia dan membawanya pergi dari sana. Varel membawa Cintia kembali kerumahnya.

"Varel, kamu berhasil membawa Cintia," ujar Lukas yang sudah berada di rumah.

"Cintia..." sambung Lukas khawatir melihat Cintia tidak sadarkan diri.

"Dia tidak apa-apa, hanya saja di beri obat tidur, aku akan membawanya ke kamarnya untuk beristirahat," jelas Varel.

"Kurang ajar Novan, aku tidak akan membiarkannya begitu saja," ujar Lukas.

"Tidak perlu, biarkan aku mengurusnya," ujar Varel.

Varel mulai menaiki tangga sambil membopong tubuh Cintia menuju ke kamarnya. Sampai di kamar Varel langsung membaringkan tubuh Cintia dan menyelimutinya.

"Ini, aku menemukannya di tempat Novan," ujar Varel menyerahkan beberapa dokumen group Darmono kepada Lukas.

"Varel terima kasih banyak, aku berhutang budi kepadamu," balas Lukas.

"Apakah kamu mau bekerja kembali di keluargaku sebagai pengawal?" tanya Lukas.

Varel diam sejenak untuk berpikir tentang tawaran Lukas ini.

"Aku bersedia," jawab Varel.

Kemudian mereka berdua mulai berjalan ke luar dari kamar Cintia.

"Varel, aku akan kembali pergi ke luar kota untuk bisnis, dan menyelesaikan masalah perusahaan Darmono dengan perusahaan milik keluarga Novan Kusuma," ujar Lukas.

"Bisakah kamu kembali tinggal di sini dan menjaga Cintia dengan baik?" tanya Lukas.

"Ya, saya akan selalu menjaganya," jawab Varel.

"Baguslah," ujar Lukas.

"Satu lagi, apa kamu menyukai putriku?" tanya Lukas.

"Maksud tuan Lukas?" tanya balik Varel.

"Aku tidak pernah melihat putriku begitu dekat dengan seorang pria kecuali dengan mu, sikapnya dan perilakunya menunjukkan bahwa dia tertarik denganmu," jelas Lukas.

"Lantas bagaimana denganmu?" sambung Lukas bertanya.

"Saya... saya juga menyukainya," jawab Varel dengan ragu-ragu karena merasa tidak enak kepada Lukas.

Mau bagaimanapun Varel hanyalah seorang pengawalnya. Varel juga hanya mantan seorang prajurit dan tidak memiliki kekuasaan dan status seperti keluarga Darmono.

"Kamu tidak perlu ragu mengatakannya kepadaku, aku hanya berpesan satu saja, kamu cukup menjaga Cintia dan jangan pernah menyakitinya," ujar Lukas sambil menepuk pundak Varel dan berjalan pergi.

"Aku akan pergi besok, kamu bisa datang dan tinggal di rumah ini besok," sambung Lukas sambil terus berjalan.

Sesaat kemudian Varel juga pergi meninggalkan kediaman Darmono.

Sementara itu di tempat lain di luar kota, terlihat dua orang sedang berbicara.

"Tuan Kevin, saya mendapatkan kabar bahwa Varel si macan gurun telah muncul di kota Sanhau," ujar seorang pria sambil berlutut.

"Akhirnya dia menampakkan dirinya," balas pria yang sedang duduk di kursi dengan bekas luka di wajahnya yang bernama Kevin.

"Siapkan orang-orang, kita akan memburunya!" sambung Kevin memberikan perintah.

"Baik tuan," jawab pria yang berlutut kemudian keluar dari ruangan itu.

Kemudian beberapa saat kemudian pintu ruangan itu di ketuk dari luar.

"Kak, apa kamu ada di dalam?" tanya seorang wanita dari luar ruangan.

"Ya, kamu masuk saja!" balas Kevin.

Dari balik pintu masuklah seorang wanita cantik yang wajahnya seperti foto wanita di dalam dompet Varel.

"Kak Kevin, aku melihat para bawahan kakak seperti sedang sibuk, sebenarnya ada apa?" tanya wanita cantik itu yang bernama Julisa.

"Julisa, kita telah menemukan orang yang telah membunuh ayah dan saat ini orang itu sedang berada di kota Sanhau," jawab Kevin.

"Apa, kakak telah menemukannya?" ujar Julisa terkejut.

"Kak, kita harus segera menangkapnya untuk balas dendam," sambung Julisa.

"Kamu benar, tapi kita tidak bisa terburu-buru dan bergerak sembarangan, pembunuh itu bukan pria biasa, kemampuan bertarungnya sangat hebat, oleh karena itu kakak sedang mempersiapkan rencananya," balas Kevin.

Bantu like dan ikuti kami ya, agar author terus semangat untuk berkarya 🙏

1
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Erik Raraawi
pantas saja sepih pembaca, karena judul dan isi cerita berbeda.
Izana Asnawi
lanjut Thor...seru...semangat💪💪💪😘😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
Kalbera Art: sudah taman ya kak terima kasih sudah membaca, jangan lupa ikuti ya masih banyak novel seru lainnya
total 1 replies
Izana Asnawi
lanjut Thor💪💪😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
ABIMANYU CHANNEL
vanesha A
Ipunkjr4
lanjut kk thor semangat
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
Ipunkjr4
luar biasa KK thor semangat cerita menarik
Wijaya Ronny
Luar biasa
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
like
ABIMANYU CHANNEL
kasih yg mantab mantab lah
Anonymous
Lanjut tor
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti biar author semangat ya kak😁
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
bagaimana ksah varel selanjutnya..
kita temukan jawabannya pada chapter2 yg akan datang
Jamilah Hidirmanto: oke/Drool/
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
rio si pecundang
Devlin Yo William
mantul boz
Iyan Syamudrah
wah,akan ada usaha untuk saling merebut nih
AbhiAgam Al Kautsar
di pinjam yaaa
AbhiAgam Al Kautsar
ternyata...
Juprianto
Luar biasa
Kalbera Art: Jangan lupa untuk like dan ikuti ya terima kasih 🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
waaaaaaah
DD
memakainya 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!