NovelToon NovelToon
Digondol Jin

Digondol Jin

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Rumahhantu / Matabatin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Andien, gadis cantik itu tidak menyangka kedatangannya di satu desa untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya, membuat dirinya dibawa mahluk gaib ke suatu tempat yang tidak dia kenal.

Andien dipaksa untuk menjadi pengantin wanita di tempat yang tidak dia kenal itu..

Akankah Andien bisa selamat atau dia akan menjadi pengantin wanita di alam gaib dan tidak lagi kembali pada orang tua nya?

yukk guys ikuti kisah Andien dan jika dia selamat siapa penolong nya.?

note: ini cerita sekuel Novel Terikat Syarat Jailangkung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30.

“Kamu jangan bercanda Win, mosok pakai popok kamu itu bisa masuk ke kerajaan Sang Ratu. Mas Syahrul pakai keris kecil mosok aku pakai popok, yang bener aja?” Ucap Pungki sambil menatap tajam wajah imut Windy.

“Kakak aku tidak bercanda ini sangat serius. Popokku ini sangat ajaib dulu aku dikejar kejar manusia dia ingin merebut popok ku karena tahu Ibu ku jin. Mereka ingin popok ku katanya buat jimat, buat pesugihan. Tapi aku terus lari aku tidak mau memberi popok ku untuk orang orang malas tapi ingin kaya raya pasti mereka orang orang serakah, mereka mau mencuri karena dengan menutup kepala dengan popok ku akan menghilang orangnya. Dia terus akan mencuri seenaknya. Aku tidak mau popokku untuk perbuatan yang berdosa.” Ucap Windy dengan serius sambil mendongak kepalanya menatap wajah Pungki yang ekspresi wajahnya tampak campur aduk antara senang kaget ragu dan juga agak kecewa karena kenapa barang buat dia adalah popok.

“Kenapa juga popok, bukan keris macam Mas Syahrul atau cincin sakti. Popok dipakai di kepala lagi. Haduh pasti keluarga Andien akan semakin meremehkan dan menertawakan aku...” gumam Pungki di dalam hati..

“Kakak jangan sedih aku tidak punya keris, tidak punya cincin. Hanya popok ini yang aku punya Kakak Pung Pung.. jangan pikirkan orang orang yang meremehkan dan tidak percaya. Karena mereka belum tahu.. yang sudah tahu mereka mau bayar mahal untuk jimat.” Ucap Windy dengan nada sedih sebab tidak bisa memberikan keris atau cincin seperti keinginan Pungki.

Pungki yang melihat wajah sedih Windy pun mengelus puncak kepala Windy..

“Iya Win terima kasih.” Ucap Pungki sambil menatap wajah Windy

“Eh tadi kamu bilang orang bisa menghilang, terus bagaimana mereka mengambil barang barang nya? Aku bingung Win.” Gumam Pungki..

“Pokoknya bisa, yang barang barangnya dibawa orang itu ikut tidak terlihat Kak, macam orang orang tertutup matanya pada orang yang memakai popok ku.” Ucap Windy masih mendongak menatap wajah Pungki.

Windy pun akhirnya meloncat turun dari tempat tidur...

“ Coba Kakak buktikan.” Ucap Windy sambil melepas popoknya, Pungki memalingkan muka khawatir jika Windy malu, tapi Windy cuek saja melepas popok kain putihnya. Dan aneh nya saat pokok sudah dilepas masih saja ada popok yang menempel di tubuh Windy bagian bawah.

“Nih Kak, tutup kepala Kakak pakai popok ku ini Kakak bisa menghilang dan pergi ke mana Kakak mau, termasuk ke kerajaan jin.” Ucap Windy sambil mengulurkan sehelai popok kain miliknya.

Pungki menerima popok kain itu dan masih tampak ragu ragu..

“Kamu pakai berapa popok kok masih ada di tubuh kamu?” ucap Pungki sambil menatap popok yang sama di tubuh bagian bawah Windy.

“He.. he... he.. satu tapi bisa ada lagi he.. he... he... Kakak aku adalah jin karena Ibuku jin.. yang di bilang makluk gaib di alam gaib... jangan heran ya he... he... he...” ucap Windy sambil tertawa kecil.

“Kakak kita coba saja, kita datang ke bandara tempat tiga Kakak Kakak yang akan menyusul ke sini.” Ucap Windy dengan nada serius sambil menatap Pungki yang masih memegang popok milik Windy.

“Bagaimana caranya?” tanya Pungki sambil membentangkan popok kain milik Windy.

Sesaat Pungki mendekatkan popok yang dia pegang ke wajahnya pelan pelan ..

“Bau pesing tidak?” gumam Pungki sambil mengaroma popok kain Windy..

“Ha... ha... ha... ha... tidak bau pesing Kak, bau buah buah an ha... ha... ha....” ucap Windy sambil tertawa renyah bahagia..

“Kakak pejamkan mata, membayangkan bandara tadi, dan mohon izin dari Allah.. lalu tutup kepala Kakak dengan popok ku hi... hi... hi... hi...” ucap Windy sambil tertawa kecil lalu menutup mulut mungil nya dengan dua telapak tangan mungilnya.

“Win, kamu bercanda? Kenapa kamu tertawa kalau serius?” ucap Pungki sambil menatap tajam wajah Windy yang masih cekikikan menutup mulut mungilnya dengan kedua tangannya.

Windy pun terdiam dari tawanya dan melepas kedua telapak tangannya...

“Aku serius Kakak Pung Pung....” ucap Windy

“Coba aja dulu yang dekat dekat, kita ke mall yuk Kak, antar aku bermain main.. nanti tidak ada orang yang lihat kita.” Ucap Windy selanjutnya sambil menatap Pungki dengan mata berbinar binar membayangkan di mall ada banyak mainan.

“Hmm okey, kita coba yang dekat dekat dulu, di mall dekat hotel ini.” Ucap Pungki yang tahu di dekat hotel ada mall..

“Hayuuuuukkkk...” ucap Windy sambil tersenyum lebar..

Pungki pun menaruh kain popok Windy pada kepalanya wajah tampan Pungki pun tertutup oleh kain popok Windy. Dan....

CLING

Dalam sesaat dua orang itu sudah berdiri di dalam mall terbesar yang ada di kota kecil itu.

Sosok Pungki kepalanya masih tertutup oleh popok kain milik Windy... Telinga Pungki sudah mendengar suara riuh suasana mall.

“Ha... ha... ha... ha.. Kakak buka saja popok aku, jangan pakai di kepala terus, diambil sudah bisa... “ ucap Windy sambil tertawa terbahak bahak melihat Pungki yang kepalanya masih tertutup popok nya.

“Apa orang orang tetap tidak akan melihat aku jika popok kamu ini kulepas. “ ucap Pungki kurang yakin.

“Percayalah Kakak...” ucap Windy dan Pungki pun pelan pelan melepas popok milik Windy lalu dia pegang popok itu.

Mata Pungki pun melihat kini mereka berdua berdiri di depan pintu masuk mall. Dan tampak memang orang orang tidak memperhatikan mereka berdua, bahkan Pungki dan Windy harus menggeser tubuhnya agar tidak ditabrak oleh orang orang yang lewat .

“Ayo Kakak kita sekarang ke tempat bermain.” Ucap Windy sambil menarik tangan Pungki.

“Ayo kita ke play ground.. tempat bermain yang gratis, agar tidak merugikan mall ini.” Ucap Pungki lalu mereka berdua melangkah menuju ke play ground. Windy tampak sangat bahagia sekali dia mencoba segala macam jenis mainan yang ada. Pungki pun terus menemani Windy dengan bahagia pula. Bahkan Pungki diajak Windy untuk bermain jungkat jungkir dan di saat bermain Pungki pun heran..

“Saat aku gendong dia terasa ringan tapi saat main jungkat jungkir kok bisa imbang ya.. padahal posisi duduk sama.” Gumam Pungki di dalam hati.. Dan Pungki tampak kaget saat pengunjung mall menatap heran jungkat jungkit yang dia pakai...

“Lihat jungkat jungkit itu bisa bergerak gerak sendiri macam ada yang pakai padahal kosong tidak ada orang!” teriak salah satu pengunjung, dan tampak pengunjung lain pun membenarkan. Dan anak anak pun tampak takut dan berlari menuju ke orang tua mereka.

“Win ganti permainan lain saja, kamu ke papan luncur atau yang lainnya saja biar tidak membuat orang takut.” Ucap Pungki dan segara turun ..

“Ha... ha... ha... ha... okey okey Kakak.. nanti kita main lagi di sini saat sudah tutup mall nya ya...” ucap Windy sambil tertawa bahagia ....

Waktu pun terus berlalu, sementara itu Syahrul, Ndaru dan Fatima pun telah sampai di Nusa Tenggara Barat.

Hampir jam dua belas malam mereka bertiga baru sampai di hotel..

“Mas Syahrul satu kamar dengan Pungki, kunci kamar sudah dibawa Pungki.” Ucap Ndaru saat berada di depan resepsionis untuk mengambil kunci kamar.

“Kamar nomor berapa ya?” Tanya Syahrul dan petugas resepsionis hotel pun menyebutkan nomor kamar Pungki dan Syahrul.

“Ayo Mas sebelahan kok dengan kamar aku dan Fatima.” Ucap Ndaru sambil mulai melangkah.

1
naynay
meluncurrtt
naynay
terimakasih authorrr
naynay
gawat apa thorrr...
naynay
bawel sih riko
naynay
winndyyy
genting ini...
naynay
thorrr
kasihan andinnn
naynay
aku pikir perempuan siwindy ini...
naynay
hantu bocil hebat juga ya...
naynay
melase hantu bocillll😂
naynay
br mampir lg ...
hp br bener.
Arias Binerkah: selamat datang lagi Kak...
total 1 replies
Agus Wijaya
Luar biasa
Imaz Ajjah
ngga ad terusan nya kah cerita pungki dan Andin Thor..??
Imaz Ajjah: ok kak udah gass ke novel baru,mudah"an retensi novel berikutnya berhasil ...
Arias Binerkah: lanjut di novel baru Kak, mood jadi jelek kalau retensi gagal
total 2 replies
Tina Febbryanti
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak, love love love sekebun ♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏🙏🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Tuxepos Jasmine
gassss baca marathon kalo gitu😷😷😷😷😷😷
Tuxepos Jasmine
ya allah telat aku tau nya😭😭😭😭😭😭😭😭😭
FiaNasa
otw 🏃🏃🏃🏃🏃
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
🤣🤣🤣 Rico jadi monyet /Facepalm/ hayo loh gak bisa balik lagi jadi manusia
Ai Emy Ningrum: kami ga butuh point kek kalian2 ,kata monyet 🐒😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: point' gak bisa buat beli pisang /Smug/ kata monyet 🐒
total 13 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duri apa? duri landak? 😳 tapi kan gak ada landak 🙄 ada juga kera putih 🦥🐒
Ai Emy Ningrum: sangat sangat ahli dlm pertypoan 🙄
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: udh expert Ceu 😳
total 14 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
tuh kan si Windy kecil2 akalnya segudang 😅😚
Ai Emy Ningrum: hiwhiwhiwhiw
#ketawamakingajlas 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ahahihihaha.. #ketawagakjelas🙃
total 15 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kek bocil minta jajan, biyar kata di gebris tetep aja gelendotin 🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yoi... /Casual/
Ai Emy Ningrum: gebris ,gabris ,gubris ..sama2 a i u e o yak 🤔
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!