SEKRETARIS CULUN MILIK CEO TAMPAN

"Cuma Istri gue aja nih yang disapa? gue nya enggak?" protes Kevin pada Diego. Kevin hanya kesal melihat Hellen tersenyum malu malu saat disapa oleh Diego dokter yang dulu merawat Bibi May.

Kevin menduga jika Hellen menyukai Dokter Diego yang kini menjadi kekasih Adiknya itu, dilihat dari raut wajah Hellen yang malu malu saat disapa dan Kadang Hellen suka curi pandang dengan Diego tanpa orang lain sadari namun Kevin sudah menyadari itu semua sejak awal pertemuan mereka dirumah sakit sewaktu Bibi May sakit.

"Ehhh ada calon abang gue juga." canda Diego.

"Telat!" kesal Kevin.

"Ngapa sih bang, ambekan banget!" tegur Nia yang tak terima pacarnya dijudesi oleh sang Kakak.

"Udah udah.. pada ngapain sih, Mama panggil Papa dulu trus kita makan." kata Hera saat melihat perdebatan Nia dan Kevin.

Papa Kevin sudah berjalan menuju meja makan "Tuh Papa udah datang, baru juga mau Mama panggil." kata Hera.

"Baru juga ditinggal sebentar, Mama udah kangen aja." Goda Papa.

"Nah kan, Papa mulai?" protes Nia yang hanya dikekehi oleh Papa nya.

Makan malam pun dimulai para wanita melayani para suaminya. tak terkecuali Hellen yang mengambilkan nasi dan lauk untuk Kevin.

"Sayang...nasinya agak banyakin dong, masa cuma segini aja, aku nanti nggak kenyang dong." protes Kevin langsung memberikan piringnya lagi pada Hellen.

Hellen tau suaminya ini hanya akting didepan keluarganya jadi dirinya juga harus mengikuti akting suaminya.

"Biasanya kamu makan nya kan dikit!" kata Hellen menambahkan nasi dipiring Kevin.

"Aku lagi laper banget soalnya kamu tau sendiri aku tadi kecapekan habis jalan jauh" keluh Kevin membuat keluarganya sedikit penasaran sedangkan Hellen sangat kesal Kevin sepertinya sedang cari muka didepan keluarganya.

"Emangnya kamu habis darimana kok bilangnya jalan jauh segala?" tanya Hera.

"Tadi siang kan, Kevin beliin nasi padang buat Hellen Ma... trus jalan kaki gitu." sungguh jika tak ada keluarga Kevin sudah pasti Hellen akan meremas bibir suaminya yang penuh kebohongan itu. tak tau malu sekali Kevin mengatakan itu semua yang sama sekali tidak benar, huh andai saja keluarga Kevin tau yang sebenarnya.

"Tumben kamu mau jalan kaki?" Papa seperti tak percaya ucapan Kevin.

"Padahal Hellen udah suruh Indra buat beliin Pa... tapi Mas Kevin nya malah nggak mau, mungkin Mas Kevin mau jalan jalan sambil ngelirik cewek lain Pa." Adu Hellen tak mau kalah dan seketika membuat Kevin tersedak.

"Hati Hati sayang, makan nya pelan pelan aja." Kata Hellen memberikan gelas berisi air putih.

"Hellen sayang, kalau sampai Kevin main sama cewek lain jangan sungkan buat bilang Mama, biar nanti Mama yang kasih pelajaran buat Kevin!" tukas Hera sambil melirik kearah Kevin tajam.

"Iya Ma... Hellen bakalan cerita sama Mama dan Papa kalau Kevin sampai selingkuh." tegas Hellen sambil melirik Kevin yang sudah bungkam.

"Ngomong ngomong kalian nggak mau bulan madu??" tanya Papa.

"Ide bagus itu Pa... biar Kevin sama Hellen cepeet ngasih cucu buat Mama dan Papa" kata Kevin semangat.

Uhukk.. kali ini Hellen yang tersedak dan Kevin mengambilkan air minum untuk Hellen "Hati hati dong sayang, iya iya nanti boboknya dikeloni, suka nggak sabar gitu!" goda Kevin yang membuat Hellen malu setengah mati, mana ada Kak Diego lagi yang menertawai dirinya, benar benar menyebalkan.

"Aku nggak nyangka Hellen diem diem aktif juga yaa!" kata Diego sambil terkekeh yang membuat Hellen melotot tak percaya "Kevin sialan!"batin Hellen sebal.

"Diem ditempat umum tapi panas kalau lagi diranjang." kata Kevin lagi sambil tertawa dan yang lain juga ikut tertawa.

Hellen melotot tajam kearah Kevin, berharap Kevin tau jika ia tak menyukai candaan Kevin itu. "Udah ahh nanti kalau ngambek bisa bisa nggak dapet jatah lagi." kata Kevin masih terkekeh.

"Kamu ini usil banget sih Kevin." protes Mama Hera.

"Sekarang lebih baik kalian tentuin tempat, mau bulan madu kemana?" tanya Papa.

"Kamu mau kemana sayang?" tanya Kevin pada Hellen.

"Terserah kamu aja, aku ngikut."

"Terserah Papa aja deh mau ngasih hadiah bulan madu kemana?" tukas Kevin.

"Kalian nggak ada niat buat nunda momongan kan?" tanya Mama.

"enggak dong Ma."

"Kamu juga udah siap punya anak kan sayang??' tanya Mama hera pada Hellen.

"Emm udah kok Ma." Kata Hellen sedikit gugup pasalnya sejak menikah Ia bahkan sama sekali belum tersentuh.

"Bagus deh, jangan sampai kalian keduluan adik kalian," seru Mama Hera.

"Maksudnya?" Kevin tak paham.

"Gini Papa sama Mama sengaja ngadain makan malam bareng biar kita bisa kumpul sekalian biar kalian tau kalau adik kalian bentar lagi mau nikah!" kata Papah.

"Haaa??" saking terkejutnya Hellen sampai tak sengaja mengeluarkan suara.

"Iya Kak, aku sama Diego bentar lagi mau nikah." kata Nia yang hanya diangguki Hellen sedangkan Kevin entah mengapa Raut wajahnya sedikit kesal.

"Rencananya sebulan lagi." tambah Diego.

"Baguslah, lebih cepat lebih baik biar yang naksir Lo pada sadar kalau Elo udah ada yang punya." jelas Kevin menekankan setiap katanya agar istrinya tau posiisinya sekarang.

Sedangkan Hellen hanya menunduk, sedikit tersinggung dengan ucapan Kevin baru saja.

"Maksud Kakak apa sih?" tanya Nia kesal.

"Ya nggak ada maksud apa apa, laki Lo kan ganteng sapa tau aja banyak yang naksir gitu kan, tapi kalau sama Gue masih gantengan Gue lah." jelas Kevin dengan percaya dirinya membuat semua orang yang disana menggeleng tak percaya.

Setelah pengakuan Nia dan Diego entah mengapa Hellen sedikit malas melanjutkan makan malam, rasanya Ia ingin segera pulang, apalagi setelah Kevin mengatakan perkataan yang menyinggungnya tadi, sungguh menurunkan Moodnya.

Beruntung makan malam segera usai jadi Hellen dan Kevin bisa segera pulang, meskipun Hera menyuruh mereka menginap namun Kevin dan Hellen menolaknya.

Kini Kevin dan Hellen sudah berada didalam mobil, keduanya diam dalam pikiran masing masing. Kevin yang kesal karena Hellen menyukai Diego dan Hellen yang merasa aneh dengan perasaannya sendiri.

Semenjak Hellen menikah dengan Kevin, memang Hellen sudah tak seperti dulu saat bertemu dengan Diego, ia merasa sudah biasa saja, berbeda saat dulu sebelum menikah dengan Kevin, Hellen selalu merasa gugup dan jantungnya berdegup saat bertemi dengan Diego.

Apakah dia sudah bisa move on dari cinta pertamanya itu??? tapi kenapa Hellen merasa kesal saat tau jika Diego dan Nia akan segera menikah??.

Entahlah ia sendiri juga binggung dengan apa yang ia rasakan sekarang. Sebenarnya perasaan ini untuk siapa ?? Diego atau Kevin.

Namun Hellen sudah berniat ingin menghapus Diego dari hati dan pikirannya karena mau bagaimanapun sekarang Ia sudah memiliki Kevin dan Sebentar lagi Diego akan menjadi Adik iparnya.

Mobil telah berhenti, mereka sudah sampai diapartemen, Kevin segera keluar dan berjalan masuk tanpa menuggu Hellen?? ya Kevin meninggalkan Hellen.

Apa dia marah? batin Hellen.

Bersambung...

jangan lupa like vote dan komen...