Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bermil milikmu
Mengikuti kata hati tidak sebesar keinginan yang di capai semua yang rasakan dalam tuangan perhatian dari Donggo adalah ilusi, fatamorgana ketidak tulusan sepihak dalam obsesi terwujud semu. Di balik tirai yang tepis, Donggo memasuki Mansion secara diam-diam. Dia memberikan obat kepada sang putri, senyumannya lebih mengerikan dari biasanya.
“Tuan, maafkan aku yang belum bisa sesempurna yang kau inginkan. Aku berharap menjadi permaisuri mu. Aku juga akan membantumu duduk Kembali di Mansion perbatasan langit. Tapi apakah aku mendapatkan imbalan hadiah dari mu tuan?”
Wajah sang putri menyembunyikan amarahnya. Kenyataan teramat pahit, dia berjanji di dalam hatinya mendapatkan semua yang di miliki sang penjaga utama pemilik kekuatan terhebat. Balasan senyuman Donggo, dia mengangguk dengan memutar energi memasukkan obat di dalam kekuatan inti spiritual sang putri.
“Tentu saja, kau akan mendapatkan semuanya. Apa yang kau inginkan?”
“Tuan, aku mau kekuatan tingkat tinggi seperti mu.”
Belum selesai sampai disini, di negeri gurun pasir yang penuh lika-liku dalam perdebatan Panjang pengangkatan sang penguasa baru. Hal yang tidak terduga, persiapan matang Kala memberikan penyambutan pada sang penguasa baru abadikan sang naga demi mementingkan Kesehatan Rumi. Pakaian kekuasan jubah penguasa gurun pasir, mahkota tersemat di atas kepala, kini dia memiliki dua senjata negeri. Sang naga berdiri di atas mimbar menerima semua tanggung jawab yang di emban.
Pada malam hari bercuaca dingin, Kala menemui sang naga yang Nampak mempersiapkan barang-barangnya. Kala meraih salah satu gulungan yang berukuran besar, dia membuka dengan tangan gemetaran memandangi lukisan di wanita di dalamnya.
“Ini adalah wajah Rumi, rambut Panjang yang melekat hiasan tusuk sanggul naga api. Apakah dia begitu dalam mencintainya?” gumamnya menutup gulungan.
“Apakah tuan mau melakukan perjalanan jauh? Aku kenapa begitu mendadak?”
“Pemimpin Kala, saya mau pindah bermukim ke tempat perbatasan yang di tinggali Rumi. Akan tetapi, aku tidak akan melupakan semua tugas dan tanggung jawab ku.”
“Aoakah Rumi lebih penting bagi mu dari pada negeri gurun yang menunggu mu? aku bisa mengurus Rumi untuk mu tuan.”
Hari mulai larut, tuan segera istirahat.
Sang naga yang tetap tidak mau memberikan sedikit pun harapan padanya. Mengikuti kehendak sang penguasa, tempat tinggal Rumi di hias dengan berbagai bentuk hiasan yang menarik. Rumi terbangun mendengar suara berisik para pengurus negeri yang keluar masuk menghiasi ruangan. Sosok penjaga mendekatinya, dia memasang garis pembatas di antara dua ruangan kamar.
“Siapa yang akan tinggal bersama ku?” tanya Rumi.
“Mulai sekarang Raja akan tinggal dengan Nyonya samapai kesembuhan Nyonya pulih.”
Semua telah selesai mengerjakan tugasnya. Kesimpulan yang Rumi pahami adalah ketakutan naga api jika Rumi bunuh diri Kembali.
Seminggu yang lalu.
“Bagaimana hasil pemeriksaaannya?” tanya sang naga.
Umurnya semakin berkurang, itulah mengapa dia ingin melakukan percobaan bunuh diri. Hidup tapi setiap hembusan nafas merasakan rasa sakit yang teramat menyakitnya. Tubuhnya Bagai merasakan tusukan pedang berkali lipat.
“Aku memang bisa mengobatinya. Tapi saran ku lebih baik dia meninggal saja” ucap Jack mengerutkan dahi.
“Benar sekali itu yang aku harapkan!” sahut Rumi dengan senyumannya yang sayu.
Lamunan buyar, kedatangan sang Naga melihat dirinya yang berdiri di sudut ruangan. Dia duduk di bagian meja Tengah, meletakkan semangkuk ramuan dan sepiring makanan. Jadwal makanan dan minuman yang wajib di antarkan secara langsung oleh sang naga. Dia menghilangkan jaring pelapis yang di pasang sang petugas.
“Jadi, kau tidak memperdulikan apa yang di gosipkan anggota klan gurun tentang mu yang tidak memperdulikan negeri dan malah sibuk mengurus ku? Kau hanya menyia-nyiakan waktu mu Beijing.”
“Jangan mengucapkan kalimat yang tidak perlu. Habiskan obat dan makanannya.”
Selesai mengurus Rumi, sang naga Kembali dengan pekerjaannya. Berbeda di posisi Eukar yang di serbu Gen, Uranus dan sang Hakim. Kedatangan Gen di sambut baik sebagai sahabat dekat Rumi, dia memberikan tanda simbol kebesaran negeri dedaunan hijau.
“Tuan Eukar, kau pasti bisa sebagai sesepuh penengah perkara kelakuan sang naga. Kau juga pasti tau resep penyembuh dari bangsa segala kekuatan inti spiritual” kata sang Hakim menaikkan dahinya.
“Memangnya kau mau memberikan mu apa? Aku memiliki kekuasaan seluruh hutan, apa yang tidak bisa aku dapatkan? Waktu ku hanya meratapi sosok lain yang sangat mirip serangan Shakar. Dia telah lama meninggalkan ku sendiri.”
“Burung hantu yang jinak. Aku akan memberikan madu yang paling lezat di negeri dedaunan.”
Plaakkk__
“Dasar kau penjaga Gen yang tidak tau tata krama. Eukar berumur ratusan ribu tahun, kau seharusnya menunjukkan apa yang kau maksud itu!” Sang Hakim tersenyum mendekatinya.
Kebaikan Eukar membantu memberikan petunjuk cara menghidupkannya Kembali. Berbagai cara membujuk sampai dia kini berada di wilayah perbatasan gurun dan lautan.
“Siapa yang memperbolehkan kalian menemui Rumi?” tanya sang naga api berdiri di depan pintu.
“Naga api, kau mengabaikan semua nasehat ku? Apakah kau tidak mau melihat Rumi tersenyum melihat ada yang menghiburnya? kami membawa tuan Eukar untuk memeriksa keadaan Rumi.” ucapan sang Hakim mengubah jalan pikir sang naga.
Perkumpulan memasuki ruangan, Rumi di peluk Erat Gen dan Taurus. Senyuman Bahagia melihat kedatangan para sahabat karib dekat yang rela mengorbankan diri untuknya. Wajah murung mereka melihat keadaan tubuh Rumi yang sangat kurus dan gemetaran. Energi spiritual melemah sehingga dia gemetaran.
“Apakah kau sosok siluman hebat sang burung hantu Eukar? Aku sepertinya sedang bermimpi di datangi orang penting seperti mu” ucap Rumi menyapanya.
“Rumi, aku sedikit jalan-jalan meluangkan waktu mengawasi gerak-gerik mencurigakan sosok Gen dan gerombolan lainnya yang mengganggu tidur siang ku.”
“Cukup, lakukan apa yang menjadi tujuan kalian datang kesini” sela sang naga api.
Eukar mengurus Rumi mengulurkan tangannya. Dia mulai mengeluarkan inti kekuatan dalam pusara memusatkan radar energi. Menggunakan kekuatannya yang identik pada sihir hitam mencoba mengubungkan kekuatan yang ada di dalam tubuh Rumi. Eukar menghentikan pengobatan yang menurutnya semakin membahayakan nyawa Rumi.
“Aku tidak bisa mengobatinya”
“Kau dan lainnya pergi dari sini” sang Naga api mengerutkan dahi. Dia tidak suka atas jawaban Eukar. Wajah Eukar yang berubah marah segera beranjak dari tempatnya.
“Siluman burung hantu, jangan tersinggung dengan ucapan naga api. Memang begitu jiwanya. Heheh. Dan kau Beijing, sedikit ramah lah pada tamu.”
“Baiklah, karena tuan rumah sudah mengusir. Sebaiknya kita pergi..”
Apa gunanya berlama-lama hanya untuk menghentikan jam istirahat dan pengobatan intensif Rumi? Meskipun sisa umur Rumi sebentar lagi. Maka sang naga berpikir harus terus berusaha mengobati dan menghidupkan Rumi dengan segala Upaya kekuatan yang dia miliki.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.