NovelToon NovelToon
Bloom Of The Crimson Mark

Bloom Of The Crimson Mark

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Identitas Tersembunyi / Rebirth For Love / Dark Romance / Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:400
Nilai: 5
Nama Author: NINI(LENI)

Update Every day

Qing Lou tak tahu kenapa, ia terjebak di dunia entah apa ini. Dan di paksa melakukan hubungan dengan pria asing, yang katanya akan menikahinya.

mengira itu omong kosong seorang pria, siapa sangka pria itu membawanya..tidak, tidak...lebih tepat menculiknya.

dan ya...

cari sendiri kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NINI(LENI), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Istana Zhengfu pagi itu dipenuhi cahaya keemasan yang jatuh dari langit timur. Gerbang utama dibuka lebar, satu per satu pejabat berlutut, barisan selir memasuki balairung dengan langkah tertata. Suara gong yang berat menghantam udara.

Qing Lou berjalan di tengah barisan.

Gaun merah keemasan membalut tubuhnya, bahunya terbuka, rambut sanggul berhiaskan batu giok merah delima.

Setiap langkahnya mengundang suara bisik.

"Siapa dia…?"

"Apa dia selir yang baru diangkat itu?"

"Ini… cepat sekali naik kedudukannya, apa ada motif tertentu?"

"Motifnya adalah kaisar, kemarin Kaisar menghilang semalaman dan tidak kembali ke istana, maka disitulah.."

"Jangan bilang… wanita itu…"

Qing Lou mendengar semuanya, Peduli? Tidak sama sekali. Baginya pembahasan yang membosankan daripada bertarung.

Tatapannya lurus ke depan—dingin, tak tersentuh, dan penuh wibawa alami yang bahkan dirinya tidak sadari.

Namun Permaisuri yang berdiri di barisan paling depan—melihat tepat ke arah Qing Lou dengan senyuman dingin, kenapa dirinya di depan dan melihat orang tak dikenal itu lagi.

Apa semenarik itu??

Lihat seberapa lama kau bisa bertahan.

Qing Lou hanya menahan senyum tipis.

Gong berbunyi lagi.

"KAISAR TIBA!"

Semua orang langsung bersujud, khusus untuk anggota kekaisaran hanya membungkuk dengan hormat, kecuali dirinya yang membungkuk dengan tsk iklas.

Rencananya adalah membuat Kaisar dengan suka rela melepaskan dirinya dengan sikap yang tak mencerminkan seorang selir istana.

Kaisar Lian Zhen

Ia berjalan dengan jubah emas gelap yang membuat bahunya terlihat lebih lebar dan tubuhnya seperti pemilik dunia, tanpa ada yang berani menolak keinginannya.

Tatapan mata itu… mematikan, dingin, namun menyimpan bara liar yang jelas ia sembunyikan dari orang lain.

Tapi ketika matanya menemukan Qing Lou—Kedua mata pria itu seperti berhenti berkedip. Tatapannya langsung mengunci mata mereka berdua dan Qing Lou terpaku.

Dan sebelum ia sadar, Kaisar mengirim transmisi suara yang begitu dalam suaranya terasa seperti berdesir di telinganya.

Kenapa kau berdiri paling belakang?

Kemari, di sampingku.

Langkah Qing Lou membeku.

Gila. Dia beneran bicara padaku? Di acara seperti ini? Dengan transmisi suara? Dan tak menghargai Permaisuri sama sekali, lalu untuk mengangkaynya??

Permaisuri yang tengah bersujud perlahan mengangkat kepala, menatap Qing Lou seakan siap membunuh

Dia jelas tahu kalau mereka berdua saling menatap, kaisar memadang penuh dengan kelembutan dan belum pernah dirinya diperlakukan seperti itu.

Ia membenci selir ini.

Bahkan para pejabat mulai berbisik, bingung. Namun Kaisar tidak menunggu. Ia mengangkat tangannya sedikit—sebuah isyarat halus, untuk bisa tenang sampai menujuk ke arahnya.

Dan semua orang langsung melihat ke Qing Lou.

Tanpa paham… tapi menunggu.

Qing Lou mendecak kecil dalam hati, ingin mengutuk pria itu itu.

Kaisar ini benar-benar ingin memancing masalah secara terang-terangan, dan sudah memikirkan kalau nanti pasti akan banyak membencinya.

Mau tidak mau, ia melangkah ke depan, karena itu kaisar dan tak mungkin menolaknya atau akan terjadi keributan disini.

Setiap langkah dengan tenang, terdengar bisikan yang jelas - jelas membicarakan dirinya itu.

Saat ia tiba di samping Kaisar—

Kaisar menoleh sedikit.

Matanya turun ke leher Qing Lou.Ke bekas-bekas merah semalam, yang sudah ditutupi dengan sesuatu agar tidak menarik perhatian.

Tatapannya menggelap.

Dan ia kembali mengirim transmisi suara.

"Lain kali berpakaian jangan terlalu terbuka dan jangan terlalu cantik. Kalau tidak, aku tidak bisa menjamin aku bisa tetap bersikap tenang"

Qing Lou menahan diri untuk tidak mendorongnya jatuh dari singgasana, tapi kaisar menarik tangannya. Permaisuri membulatkan mata, apa yang dilihatnya.

Para pejabat terpaku.

Selir lain cemburu.

Anggaplah Qing Lou benar-benar gila.

Namun Kaisar… bersikap seolah semuanya normal dan biasa. Tapi Qing Lou??

Mereka ingin membunuhnya.

"Upacara dimulai," ujar Kaisar, suaranya dalam, tegas, dan memantul ke seluruh balairung.

Ia duduk.

Dan dengan sangat alami—ia memberi isyarat agar Qing Lou tetap disisinya, tanpa memberikan untuk mejauh darinya.

Ini gila, memalukan.

Dan entah kenapa…

Qing Lou merasakan jantungnya berdegup sedikit terlalu cepat, bahkan belum pernah merasakan perasaan sebelum ini.

Upacara berjalan seperti biasanya. Atau seharusnya memang begitu.

Tapi Kaisar kejam itu tidak berhenti mengganggunya.

Setiap kali Qing Lou menunduk, ia bisa merasakan tatapan Kaisar di dirinya. Dan sekali lagi, transmisi suara terdengar.

"Jangan menunduk terlalu lama. Aku ingin melihat wajahmu"

Qing Lou meremas bajunya dalam diam, dengan detak jantungnya semakin cepat, entah kenapa bisa begini. Tapi ia bersikap seolah - olah tak terjadi apapun darinya.

Tapi dalam dirinya, ingin rasanya menghilang.

"Berhenti bicara padaku. Kita sedang di upacara." balasnya dengan transmisi.

Dan anehnya, Kaisar hampir tersenyum.

Tolong di pertegas 'Hampir.'

"Kau pikir aku peduli? Aku menunggu dua tahun untuk menemukanmu. Satu upacara tidak akan menghalangiku."

Setelah mendengar itu, katakan kalau memang kaisar itu benar- benar gila.

Qing Lou memalingkan muka, menahan muka merahnya bukan karena malu—sudahlah untuk apa kasih tahu kalian [^○^]

Dan lihatlah, sepertinya Kaisar itu sangat menikmatinya.

Ia bahkan mencondongkan tubuh sedikit, pura-pura membaca laporan pejabat, padahal bibirnya bergerak tipis—sangat dekat telinga Qing Lou.

"Jangan berdiri terlalu jauh dariku," bisiknya sangat pelan. "Aku tidak suka."

Qing Lou gemetar halus, begitu terang - terangan depan para menteri ini.

Semua orang memperhatikan terutama wanita itu,

Permaisuri Ning Fei yang terus memperhatikan semuanya.

Dan wajahnya terlihat memerah bukan malu tapi merah dan cemburu. Yang membuatnya begitu adalah

Kaisar tidak pernah—tidak pernah—melakukan ini pada wanita mana pun di depan publik, ini pertama kalinya baginya.

1 Jam setelahnya, upacara berakhir.

Kaisar berdiri duluan, meninggalkan selir kesayangannya itu. Semua wanita menunduk, semua pejabat bersujud padanya.

Kaisar berjalan keluar, tetapi sebelum melewati pintu balairung, ia berhenti.

Menoleh sedikit.

Menatap tepat ke arah Qing Lou, yang masih di atas tempat upacara hendak meninggalkan ruangan juga tapi...

"Selir Agung," suaranya memenuhi ruangan,

"menemui saya nanti."

Bisikan meledak di seluruh balairung. Qing Lou menegakkan tubuhnya, menatap balik tanpa mundur. Bahkan pelayannya kaget bukan main, dengan perbuatan kaisar yang tak bisa sabar.

Setidaknya kirimkan kasim untuk mempetintahkannya dan semua orang tahu akan itu. Dan membuat sebagai formalitas.

Ataukah merencanakan sesuatu?

Dan Kaisar tersenyum tipis.

Senyum seorang pria yang tahu ia baru saja membuat seluruh istana takut—dan membuat wanita yang ia inginkan tidak bisa kabur lagi.

..._BERSAMBUNG_...

1
Fransiska Husun
bagusss thorr
Leni: penulisnya ngerasa kurang soalnya...
total 1 replies
Leni
sekelas pemula bagus sii
うacacia╰︶
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
Leni: terima kasih
total 1 replies
sareishon
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Leni: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!