NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

George tersenyum. "Peluru listrik itu akan membuat kalian tidak akan—"

Kata-kata George terhenti ketika sistem memberi peringatan bila Miguel dan beberapa pengawal berlari ke arahnya.

"Mereka berhasil menahan seranganku tadi." George melompat mundur, melesatkan tembakan pada Miguel dan pengawal lain.

Tembakan itu seketika menciptakan gelombang listrik yang menyerang Miguel dan para pengawal. Akan tetapi, Miguel terus melaju seakan tidak pernah terkena serangan.

Miguel melesatkan pukulan sekuat tenaga. Namun, lagi-lagi pukulannya berhasil ditahan oleh pelindung yang diciptakan anjing robot. Ia melompat mundur ketika melihat George akan melesatkan serangan.

Miguel segera berlari ke samping, memberi tanda pada para pengawal dengan gerakan tangan di belakang punggung.

George mengamati pergerakan Miguel dan para pengawal dari beberapa layar hologram di dekatnya. "Ini permainan yang sangat menyenangkan.”

Para pengawal berlari ke arah George seraya melesatkan tembakan. Sayangnya, tembakan mereka kembali ditahan oleh pelindung. Anjing robot kembali menggonggong dan menghasilkan suara yang memekakkan.

Layar hologram mendadak berubah merah dan menampilkan peringatan. Di saat yang sama, Xander mengamati pertarungan dari sisi danau.

"Dia musuh yang berbahaya karena mampu masuk ke kediaman utama. Dia bahkan datang hanya dengan anjing robotnya. Meski begitu, dia dan robot itu mampu menghadapi pasukanku berkat tekhnologi canggih yang dimilikinya. Salah satu cara agar bisa mengalahkannya dengan kondisiku sekarang adalah dengan mengandalkan jumlah pasukan, kemampuan fisik, dan kecerdasan." Xander memperhatikan George saksama, tersenyum.

"Mereka berusaha untuk meretas dan menghancurkan sistem yang aku miliki, begitupun dengan robot anjingku. Sayangnya, alat yang kalian gunakan sudah cukup kuno. Aku bisa berbalik menghancurkan sistem kalian." George tersenyum, mengetikkan sesuatu. Ia tiba-tiba terkejut ketika sistem kembali memberi peringatan dengan datangnya serangan.

"Pria tua itu kembali menyerangku." George terkejut ketika melihat Miguel sudah berada cukup dekat dengannya.

Para pengawal segera mengurus anjing robot agar Miguel dan beberapa pengawal bisa fokus menghadapi George.

Miguel melesatkan pukulan sekuat tenaga hingga George terdorong ke belakang. Pelindung menjadi sedikit lemah ketika sistemnya diserang oleh virus yang berasal dari alat yang dilemparkan oleh beberapa pengawal Xander meski virus berhasil dihapus setelahnya.

"Aku pasti akan mati ketika menerima pukulan itu." George menekan sebuah tombol.

Robot anjing membuka mulut lebar-lebar. Asap hijau seketika menyebar ke sekeliling. Beberapa pengawal mulai terbatuk dan mundur. Tak lama setelahnya, para pengawal yang berada di garis depan mendadak tidak sadarkan diri. Tak hanya itu, anjing robot mengeluarkan tembakan kecil berisi obat tidur pada para pengawal yang akan menyerang hingga mereka bertumbangan di rumput.

Sebuah batu melesat cepat dan mendarat di mulut anjing robot hingga asap terhenti. Beberapa pengawal dari belakang seketika melemparkan rantai dan menyergap robot anjing itu dengan cepat, lantas bersama-sama menariknya menjauh dari George. Sayangnya, para pengawal mendadak jatuh ketika mendapatkan serangan listrik.

George tersenyum. "Robot anjing itu adalah robot penjaga versi terbaru. Dia akan semakin kuat dan ganas ketika semakin banyak lawan yang menyerang. Dia juga mampu menahan serangan api, listrik, tembakan peluru, memotong besi, dan benda keras lainnya. Kalian tidak memiliki kesempatan untuk menang."

Para pengawal terus berdatangan untuk menghadapi anjing robot, sedangkan Miguel dan para pengawal lain menghadapi George.

Anjing itu menghancurkan batu dalam sekali gigitan. Ketika akan menggonggong, sebuah batu melesatkan ke arahnya, tetapi tertahan oleh penghalang. Akan tetapi, batu itu mendadak meledak dan mengeluarkan asap yang menghalangi sekeliling.

"Asap ini tidak ada apa-apanya." George tersenyum, tetapi tiba-tiba terkejut ketika lagi-lagi mendapatkan peringatan dari sistem. Akan tetapi, hal yang membuatnya terkejut adalah sosok yang menyerangnya bukanlah Miguel.

"Di mana pria tua itu?" George mengamati sebuah titik merah besar yang berkedip-kedip. "Kau tidak bisa bersembunyi dariku."

Xander tersenyum ketika anjing robot terperosok ke sebuah lubang yang mendadak terbuka. "Anjing yang galak harus didisiplinkan secepatnya."

George tersenyum. "Selain memiliki pertahanan yang kuat, anjing robot itu juga memiliki serangan yang kuat. Asap dan serangan suara itu hanyalah bagian dari kemampuannya. Aku sangat yakin anjing robot itu mampu lepas dari jebakanmu, Alexander."

Xander dan para pengawal segera meninggalkan danau secepatnya.

George tiba-tiba terdorong dua langkah ketika Miguel menghantam pukulan padanya. Ia beruntung karena penghalang masih bisa menahan serangan Miguel. "Serangan pria tua semakin kuat dari waktu ke waktu. Aku harus menyingkirkan pria tua itu secepatnya. Menurut status yang aku dapatkan, dia adalah pria yang paling kuat dalam pasukan Alexander. Aku tidak boleh lengah sedikit pun."

George meningkat keamanan hingga titik maksimal. "Anjing robotku akan kembali dalam waktu singkat."

George kembali terdorong setelah Miguel menghantam penghalang beberapa kali. Ia menekan tombol di jam tangan, dan seketika saja kedua tangannya diselimuti oleh sarung tangan bergaris biru bercahaya.

"Aku akan memberimu pelajaran pria tua." George melesatkan pukulan pada Miguel.

Miguel menerima pukulan cukup mudah, tetapi ia tiba-tiba tersengat listrik hingga ambruk di rerumputan. Para pengawal tampak terkejut, ditambah robot anjing kembali muncul dan melakukan serangan pada para pengawal.

George melemparkan sebuah bola yang kemudian berubah menjadi borgol yang menghalangi kedua tangan Miguel. Borgol itu mengalirkan listrik untuk memastikan jika Miguel tidak sadarkan diri.

"Sekuat apapun kau, kau tetaplah manusia." George segera melesat dengan cepat menuju Xander dengan sepatunya yang berubah menjadi sepatu roda. Ia mendapatkan informasi melalui layar hologram. Beberapa pengawal melesatkan tembakan padanya, dan sisanya bergerak untuk menghadapnya.

George berhasil menumbangkan para pengawal dengan serangan dari kedua sarung tangannya. Layar hologram membantunya mengukur kemampuan dan memprediksi serangan lawan. "Kau tidak akan bisa lari dariku, Alexander."

Para pengawal kembali menyergap George, tetapi mereka satu per satu tumbang dan bergelimpangan di tanah. Suara tembakan terus terdengar dan para pengawal terus berdatangan untuk menangkap George.

George sudah berada cukup dekat dengan Xander dan para pengawalnya. Ia menghindar sekaligus menahan serangan. Ketika ia akan melesatkan tembakan untuk melumpuhkan pasukan Xander, tiba-tiba saja Miguel muncul dan menghantam pukulan.

George terdorong ke depan, dan dalam gerakan sangat singkat, Miguel berhasil menumbangkan dan mengunci tubuhnya.

"Serangannya sangat cepat dan kekuatannya bertambah berkali-kali lipat sehingga penghalang tidak mampu menahan serangan."

George melihat sebuah sarung tangan di tangan Miguel. "Sarung tangan itu menambah kekuatan dari pria tua itu."

Robot anjing segera berlari ke arah George seraya melesatkan serangan. Akan tetapi, ketika sudah berada cukup dekat, Miguel menghancurkan jam tangan George hingga menjadi potongan kecil.

Robot anjing tiba-tiba berhenti berlari.

George mendadak tertawa. "Baiklah, aku-"

Miguel menyerang George hingga pria itu tidak sadarkan diri.

Xander mengamati George saksama, memberi anggukan pada Miguel. Ia meninggalkan halaman bersama Govin, Mikael, dan beberapa pengawal.

Mikael menoleh pada Miguel. Ia harus mengakui jika ayahnya masih sangat tangguh dan kuat meski usianya sudah cukup tua.

Miguel memberi anggukan pada para pengawal untuk menangani George. Satu per satu para pengawal yang bertumbangan kembali berdiri.

Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!

Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎

🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX

💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY

Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️

1
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
vaukah
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!