NovelToon NovelToon
AKU SANDERA TUAN BISU

AKU SANDERA TUAN BISU

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Isma wulandari

DUARRRRR........ (Malam hari, hujan lebat)

Mobil lemosin baru saja menabrak trotar dengan sangat keras bahkan mobil itu hancur.

Didalamnya lemosin itu, ada sopir,2 bodyguard dan satu anak kecil perempuan berumur 9 tahun.

Kurang 10 menit bantuan datang, dan tempat itu sudah di penuhi dengan motor besar dan mobil.

Dia adalah Daddy dari anak kecil itu, KENAN EDRICO WINALDY (26 tahun).

Dia turun terburu-buru untuk menghampiri putrinya yang sudah di selamatkan oleh anak buahnya.

Dia menggendongnya (Bangun Princess Daddy) Teriaknya.

Seseorang berlari pergi meninggalkan TKP sambil menggendong seorang perempuan yang juga terluka parah.

"(Hancurlah kau Kenan! ) Ucapnya sambil terus berlari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

sala berlalu.

Kenan dan Aleyya sama sekali hampir tidak bertemu selama 3 hari ini, Kenan sibuk berkerja sedangkan Aleyya hanya di kamarnya untuk pemulihan kakinya.

Tapi hari ini mereka akan pergi ke pesta rekan kerjanya Kenan.

Kenan pergi dengan mobil yang sama dengan Aleyya.

Mereka jua mengenakan pakaian yang senada yaitu berwarna hitam tapi Aleyya masih ada warna putih agar tidak sepenuhnya hitam.

Kenan hanya fokus pada bacaan nya sedangkan Aleyya diam sambil menatap jendela kaca mobil.

Mereka saling diam bahkan tidak saling tatap.

Juan sebagai sopir melirik keduanya di kaca lalu menggeleng.

"Tuan bukannya pesta ini sangat kamu tunggu, kenapa wajah mu sangat murung? " Tegur Juan pada Kenan.

Tapi Kenan hanya diam dia tetap fokus pada bacaannya.

"Nona, 3 hari kita tidak bertemu, bagaimana keadaan kamu? " Tanya Juan ramah pada Aleyya.

"Aku baik Pak Juan, selama 3 hari aku benar-benar beristirahat dengan baik" Jawab Aleyya.

"Kamu sangat cantik hari ini, bisa nanti kita berdansa di sana" Puji Juan pada Aleyya.

"Boleh" Jawab Aleyya dengan antusias.

"Ingat tugas kamu Juan! " Tegas Kenan tanpa menatap Juan hanya fokus pada bukunya.

"Tugas ku hanya menyapa orang-orang disana, jadinya berdansa dengan Nona Aleyya sebentar tidak keberatan" Ucap Juan sambil senyum-senyum.

Kenan menutup bukunya bahkan dengan kencang, wajahnya juga berubah.

Juan tersenyum melihat respon Kenan sedangkan Aleyya hanya diam dengan wajah bingung menatap Kenan.

"Disini siapa bos nya? apa aku yang harus menyapa semua orang yang bermuka dua itu Juan? " Tanya Kenan yang kesal entah apa sebabnya.

"Tuan, aku hanya ingin berdansa dengan Nona, bukan menggantikan posisi kamu sebagai bos,Apa tuan marah kalau aku berdansa dengan Nona Aleyya? " Ujar Juan dengan santai bahkan sambil senyum-senyum.

Kenan diam dan Juan tahu betul Jika Tuan nya kesal sekarang.

"Apa disana juga akan ada Musa atau bahkan Wildan" Batin Aleyya.

"Semoga mereka ada disana" Sambung Aleyya.

45 menit kemudian mereka sampai.

Kenan keluar terlebih dahulu sedangkan Aleyya belum.

Kenan menunggu Aleyya tapi dia malah berjalan bersama dengan Juan bahkan menggandeng tangan Juan.

"Gandeng tangan Tuan Kenan, Nona" Bisik Juan.

Aleyya berpikir sejenak dan berjalan mendekati Kenan tapi dia tidak menggandeng tangan Kenan.

Aleyya dan Kenan hanya berjalan beriringan tidak saling bicara ataupun saling bergandengan.

Banyak yang memandang keduanya bahkan membicarakan Kenan dan Aleyya.

"Siapa yang bersama Tuan Kenan" Ucap mereka bisik-bisik.

Kenan tetap berjalan dengan santai berbeda dengan Aleyya yang malah gugup apalagi tatapan orang-orang padanya.

Ada pria baru baya mendekati Kenan, dia menjabat tangannya Kenan.

"Tuan Kenan" Sapa nya.

Aleyya hanya diam di sampingnya Kenan.

"Aku kira kamu tidak akan datang lagi ke acara malam ini" Ucapnya lagi.

"Tuan Prima, aku tidak terlalu sibuk makanya aku bisa datang" Ucap Kenan.

Tuan prima menatap Aleyya yang berdiri di sampingnya Kenan.

"Tuan boleh aku bertanya, siapa wanita yang di samping kamu ini" Tanya Tuan Prima.

"Dia is.... " Ucap Kenan terpotong karena Aleyya menjawab juga.

"Aku sepupunya" Jawab Aleyya cepat.

Kenan menatap datar ke arah Aleyya tapi Aleyya tidak menatap Kenan.

Kenan mendekat kan wajahnya ke telinganya Aleyya.

"Mundur ke belakangku" Suruh Kenan berbisik.

Aleyya awalnya diam dan dia menurut dan sekarang di berdiri di belakangnya Kenan.

"Aku baru tahu jika kamu punya sepupu Tuan Kenan" Ucap Tuan Prima.

"Dia baru datang kemarin" Ujar Kenan.

"Baiklah kami permisi"Ucap Kenan sopan.

Aleyya berjalan di belakang nya Kenan, selama berjalan itu, hampir semua yang mereka lewati menanyakan tentang Aleyya tapi Kenan diam malah Aleyya yang menjawab, jika dia adalah sepupunya Kenan.

Aleyya tertunduk sebab tepat di depan Kenan ada Musa.

Musa menatap Aleyya dengan tatapan penuh arti sedangkan Kenan hanya diam.

Musa menarik kuat bajunya Kenan dan mereka sekarang sangat dekat.

"Aku akan bawa dia sekarang" Ucap Musa.

"Bawa saja! tapi dia sedang hamil sekarang" Ujar Kenan santai tapi Aleyya tidak mendengar apa yang di ucapkan Kenan.

Juan datang dan langsung mendorong Musa agar melepaskan tangannya dari bajunya Kenan.

"Tuan lebih baik kita menjauh dari sini, semua orang mulai menatap kita" Ajak Juan pada Kenan.

"Sebentar lagi" Tawar Kenan.

"Aleyyaaaaa! " Panggil Musa dan Aleyya menatap Musa.

Aleyya hanya diam sedangkan Musa berkaca-kaca menatap Aleyya.

Aleyya terkejut menatap Musa , yang tidak pernah menangis sekarang malah berkaca-kaca menatapnya.

"Maafin aku" Ucap Musa lirih.

"Drama apa ini" Tegur Juan.

Kenan pergi dan Juan menarik tangan Aleyya agar mengikuti Kenan.

Musa terdiam entah kenapa kakinya terpaku disana.

"Hamil? apa Aleyya benar-benar mau mengandung anak Kenan"Batin Musa.

Kenan duduk di kursi yang sudah di sediakan bahkan sudah ada namanya.

Aleyya duduk di sampingnya Kenan sedangkan Juan berdiri di belakang nya Kenan.

Aleyya tertunduk sambil meremas-remas tangannya sendiri.

"Bagaimana? " Tanya Kenan dengan datar.

Aleyya diam sambil terus menunduk.

Kenan tersenyum tipis karena di cueki oleh Aleyya.

Kenan menusuk-nusuk bahu Aleyya dengan telunjuknya.

Aleyya menatap Kenan dengan wajah sedih tentunya.

"Bagaimana" Tanya Kenan lagi.

"Aku benci kamu" Ucap Aleyya dan matanya nampak jelas jika dia sangat marah pada Kenan.

Kenan menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi nya, dengan tangan melipat di dada sambil tersenyum tipis.

"Salahku dimana sekarang, Tuan putriii" Ucap Kenan agak lembut menyebut Tuan putri pada Aleyya.

"Tuan Putrii" Juan membatin.

"Bukannya kamu yang selalu membuat kesalahan sejak tadi? " Ucap Kenan.

"Apa! " Ujar Aleyya meninggi.

"Mengaku sebagai sepupu ku dan aku tetap berbaik hati mempertemukan kamu dengan Musa" Jawab Kenan.

"Aku masih ingat perjanjian kita, jangan pernah mengakui hubungan ini sah atau asli karena semuanya hanya palsu" Ujar Aleyya dan Kenan terkekeh kecil.

"Juan seperti aku harus pulang cepat, Nona satu ini sangat keras kepala" Ucap Kenan.

"Aku akan pulang ke apartemen saja! " Ucap Kenan lagi.

"Baik Tuan" Jawab Juan.

"Ayo pulang, atau aku marah" Bisik Kenan pada Aleyya.

Kenan berjalan terlebih dahulu sedangkan Juan menunggu Aleyya.

Aleyya mau berdiri dan mengikuti Kenan pergi dari pesta itu.

Di dalam mobil.

Aleyya dan Kenan masih saling diam-diaman.

"Aku tidak tahu jika Musa juga akan datang ke acara ini, apa ini penyebab nya Tuan meminta pulang cepat, padahal dia sangat menginginkan berkuda dengan Nona Aleyya" Batin Juan.

1
T. zherina j....
nexxxsss thorrr👍👍👍✊✊
Alfatih Cell
lanjut thor.....
marrydianaa26
mampir thor, sampai sini dulu...
mampir juga dikarya aku yaa😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!