AKU SANDERA TUAN BISU

AKU SANDERA TUAN BISU

Awal

Seseorang berjalan dengan wibawa dan kegagahannya, menuju kamar apartemen nya.

Berjalan dengan tatapan datar begitupun ekpresi nya.

"Tuan! " Panggil Asistennya yang memang sudah lama menunggu nya di depan lift, dia menghentikan langkahnya.

"Tuan! 3 hari lagi pernikahan akan di laksanakan, kapan kita akan berangkat? " Tanya Asisten.

"Sekarang jam berapa? " Tanya laki tinggi yang berekspresi datar itu.

"Pukul 12 malam" Jawab Asistennya.

"Pukul 4 pagi kita berangkat" Ujarnya lalu meninggal asistennya begitu saja.

"Apa tuan ingin bermalam disana? " Tanya Asisten.

"Kenapa memberi aku pertanyaan jika kamu sudah tahu jawabannya" Ucap laki-laki itu.

"Baik tuan" Ucap nya.

Laki-laki itu sampai di kamarnya.

Dia melepaskan semua pakai nya dan mengganti nya dengan Kimono.

Dia lalu berjalan menuju jendela, menatap dengan senyap ke arah dimana bisa melihat kota di malam hari.

"Kesepian ini sudah mendarah daging, dia jiwa ku" Dia membatin.

Tik... Tok.. Tik... Tok.. Jam menunjukan pukul 2.03 .

Jendela apartemen nya pecah, ada 3 orang masuk sambil membawa pistol dan pisau.

Mereka menggunakan helikopter untuk turun dan menerjang jendela sampai hancur.

Mereka menembaki tempat tidur laki-laki pemilik kamar dengan bertubi-tubi.

"Tunggu!" Ucap salah satu penyusup itu, lalu dia membuka selimut dan ternyata hanya guling yang ada di dalam.

"Sial dimana dia! " Ucap mereka langsung waspada takut laki-laki pemilik kamar akan muncul tiba-tiba.

Baru mereka menoleh kearah pintu kamar mandi yang memang sudah terbuka.

Laki-laki itu muncul dengan ekpresi datar dan menembaki mereka satu persatu.

Mereka semuanya terkapar di kamar itu tapi ada ada yang masih sadarkan diri.

Dia mendekati nya lalu berjongkok, menatapnya dengan sangat santai dah tenang.

"Sampaikan salam ku pada penghuni neraka lainnya" Ucapnya lalu dia menembak kepala penyusup itu.

Seseorang turun dari mobil , tiba-tiba ponselnya berdering, dia mengangkat telpon itu.

Dia bernama Musa Zavier.

"Hallo"Ucap Musa dengan santai.

" Kau mencoba membunuh ku lagi? "Ucapnya dari seberang ponsel.

Musa terdiam bahkan tubuhnya bergetar dengan hebatnya.

" Kau tidak akan bisa membunuh ku, jangan membuat kesalahan bodoh lagi"Sambung nya.

"Kenan! " Ucap Musa terkejut.

"Berhentilah bermain dengan wanita, sebentar lagi adalah hari pernikahan mu" Ucap Kenan.

"Lihatlah mobil yang baru kau kendarai itu" Suruh Kenan dan dia menatap mobilnya.

Duarrrrttt....

Musa terpental beberapa meter karena ledakan itu.

Mobil itu langsung meledak dan Musa sangat lah terkejut melihat mobilnya meledak begitu saja.

"Itu peringatan untuk kamu Musa, kau tidak akan tahu jika suatu saat nanti,mobil yang kau kendarai bisa meledak berserta kau di dalam nya" Ucap Kenan dengan santai.

"Kau jangan kurang ajar! aku adalah kaka mu" Ucap Musa yang geram.

"Kaka? Aishhhh? bahkan kau sudah di coret dari hak warisan oleh Papah" Ucap Kenan lalu dia menyeringai.

"Dasar bocah! " Teriak Musa tapi Kenan malah tertawa puas.

"Ayo buktikan! siapa yang bocah di antara kita" Ucap Kenan seperti menantang kaka nya, lalu sambungan terputus.

"Kenannnnnnnnnnnnnnnn" Teriak Musa dengan penuh amarah.

Kenan sampai di tempat tujuannya, tempat itu adalah perdesaan yang asri bahkan sangatlah indah.

"Tuan kita harus segera kepenginapan, ajak asisten nya yang bernama Juan.

Kenan masuk kedalam mobil untuk segara sampai ke penginapan.

Kenan sampai di penginapan dia langsung berjalan menuju kamarnya, karena dia ingin kembali tidur.

Juan membuka kan pintu kamar Kenan lalu dia masuk dan menutup pintu cukup keras di depan wajah Juan.

"Sudah biasa" Ucap Juan lalu dia tersenyum.

Kenan menjatuhkan bokongnya di ranjang empuk itu dan kembali dia menjatuhkan tubuh nya.

"Apa yang akan ku lakukan selama 2 hari ini" Ucap Kenan bertanya pada dirinya sendiri.

Dia menelpon Juan dan panggilan nya tersambung.

"Apakah disini ada tempat fitnes? " Tanya Kenan.

"Tuan kau jangan bercanda, ini perdesaan bagaimana bisa kau mencari fitnes? "Ujar Juan heran dengan bos nya.

"Oh tidak ada yah? Kalau restaurant ada?" Tanya Kenan lagi.

"Wah itu ada Tuan" Jawab Juan.

"Pas sekali, aku sangat lapar sekarang, kita kesana sekarang" Ucap Juan sambil menahan tawanya.

Mereka pergi lagi tapi tidak dengan mobil melainkan dengan jalan kaki, karena Juan bilang jika restoran nya sangatlah dekat.

Benar saja kurang dari 5 menit berjalan mereka sampai.

Juan senyum-senyum berbeda dengan Kenan yang menatap nya dengan tajam bahkan siap ingin membunuh nya sekarang.

"Ini namanya warteg Tuan" Bisik Juan ke Kenan.

"Ku bunuh kau setelah ini" Ancam Kenan.

"Benarkah ingin membunuh ku? bagiamana dengan semua pekerjaan dan jadwal yang sudah ku buat, jika aku mati pasti kau akan kesulitan" Ucap Juan dan Kenan berdecak kesal.

"Pembunuhan atas nama kamu di batalkan" Ucap Kenan dan Juan tersenyum dengan lega.

Makanan Juan dan Kenan datang, Juan dengan santai menatap makanan yang hampir semuanya adalah lauk sedangkan nasinya tertutup.

"Makanlah Tuan" Suruh Juan.

"Makanan apa ini? kenapa semuanya di campur? kenapa tidak dalam piring masing-masing" Tanya Kenan bingung.

"Aku tidak mau makan" Ucap Kenan tapi Juan sudah makan dengan lahapnya.

"Kau bilang kau lapar kan? makan apa yang ada tuan, menyesuaikan seleramu mustahil di temukan di sini" Ucap Juan lalu memasukkan makanan dalam mulutnya.

Kenan sama sekali tidak mau menyentuh makanan sampai Juan selesai makan dia hanya duduk menatap Juan makan, sambil menyeringitkan wajahnya.

Kenan kembali ke penginapan dengan perut kosong.

"Juan sialan" Umpat Kenan.

Sore hari nya, Kenan dia ajak Juan memancing di tempat pemancingan yang ada disana.

Kali ini kesialan ada di Juan, Juan sangat kesulitan dapat ikan berbeda dengan Kenan, dia malah selalu mendapat kan Ikan.

"Tuan bukankah kau tidak pernah memancing sebelum nya? " Tanya Juan heran.

"Betul" Jawab Kenan sambil melepaskan ikan yang masih mengait di kail nya.

"Tapi syukurlah Tuan, setidaknya aku bisa membuat mu senang" Batin Juan.

Hampir 2 jam mereka disana bahkan Kenan sampai lupa jika hari semakin sore karena sangkin senangnya memancing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!