Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tapi ........
Mommy Davina hanya menganggukkan kepalanya tanpa curiga sedikitpun dan berjalan ke arah samping calon suaminya hingga mereka sampai di kamar paling ujung.
ceklek
'Ini kamar kita sayang.' bisik Daddy Aberto tepat di telinga Monika sambil menarik perlahan tangan Mommy Davina untuk masuk ke dalam kamarnya yang tidak pernah dimasuki kecuali dirinya dan kepala pelayan untuk membereskan pakaian dan membersihkan kamarnya.
Mommy Davina hanya tersenyum canggung dirinya merasa kurang nyaman karena baru pertama kali dirinya bersama seorang pria di kamar berduaan sedangkan dulu bersama Daddy Aberto dalam kondisi tidur sehingga Mommy Davina tidak merasakan apa-apa.
"Lemari yang paling besar itu sebelah kanan adalah pakaianku dan sebelah kirinya adalah pakaianmu. Semua sudah Aku siapkan jadi tidak perlu membawa pakaian." ucap Daddy Aberto sambil melepaskan tangannya.
"Kapan membeli pakaianku?" tanya Mommy Davina dengan wajah terkejut sambil berjalan ke arah lemari kemudian membukanya dengan lebar.
"Waktu Daddy bertemu denganmu dan ke tiga anak Kita, Daddy langsung memesan pakaian untukmu dan ke tiga anak kembar Kita." Jawab Daddy Aberto.
Mommy Davina hanya menganggukkan kepalanya sambil memperhatikan pakaian yang masih ada segelnya sedangkan Daddy Aberto berjalan ke arah Mommy Davina dengan langkah perlahan.
"Malam ini Mommy tidur bersamaku, ya?" Tanya Daddy Aberto sambil memeluk Mommy Davina dari arah belakang.
"Tidak, Aku akan tidur di mansion orang tuaku dan besok pagi baru Aku ke sini." Jawab Mommy Davina sambil melepaskan pelukan Daddy Aberto namun Daddy Aberto enggan untuk melepaskannya.
"Bukankah sebentar lagi Kita menikah? Jadi tidurlah bersamaku." Pinta Daddy Aberto yang menginginkan bisa tidur bersama wanita yang dicintainya.
"Iya benar, tapi kan menikahnya masih seminggu lagi jadi setelah menikah barulah tidur bersama." ucap Mommy Davina.
Sambil berbicara Mommy Davina menggerakkan tubuhnya agar pelukan Daddy Aberto terlepas tanpa menyadari kalau ada suatu yang sudah mulai tegang dan tegak berdiri.
"Aku akan tidur di sofa kalau kamu merasa keberatan asalkan Kita tidur dalam satu kamar." ucap Daddy Aberto sambil memejamkan matanya menikmati gerakkan Mommy Davina..
"Tidak, aku pulang dan besok pagi baru kesini." ucap Mommy Davina dengan nada tegas.
"Bagaimana kalau sampai sore Mommy di sini dan pulangnya Daddy antar." ucap Daddy Aberto memberikan usulan.
"Baiklah." Jawab Mommy Davina yang tidak tega menolaknya.
"Aku ingin melihat sekeliling kamar ini." sambung Mommy Davina mengalihkan pembicaraan sekaligus agar Daddy Aberto melepaskan pelukannya.
"Silahkan " Jawab Daddy Aberto sambil melepaskan pelukannya.
Mommy Davina berjalan ke arah balkon sambil melihat ruangan kamar milik Daddy Aberto yang sangat besar. Hingga sampai di balkon, Mommy Davina melihat taman bunga yang sudah layu mungkin jarang di rawat pikirnya.
Tanpa sepengetahuan Mommy Davina kalau Daddy Aberto mengunci kamarnya kemudian membuka pakaian satu persatu. Daddy Aberto berjalan dengan santai dengan kondisi tanpa sehelai benangpun lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
"Sayang sekali taman bunga itu gersang, jika aku sudah menikah dan tinggal di sini maka aku akan merawat taman bunga itu." Ucap Mommy Davina.
"Lebih baik aku melihat apa yang dilakukan ke dua anak kembarku." ucap Mommy Davina sambil membalikkan badannya.
Mommy Davina melihat pakaian yang tadi di pakai Daddy Aberto berserakan di lantai membuat Mommy Davina menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Kak Aberto mandi tapi pakaian berserakan dimana-mana." ucap Mommy Davina.
Mommy Davina mengambil satu persatu pakaian milik Daddy Aberto kemudian memasukkan ke dalam keranjang khusus pakaian kotor.
ceklek
Daddy Aberto membuka pintu kamar mandi dan melihat calon istrinya sedang memasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang membuat dirinya tersenyum bahagia.
"Kak Aberto, mau memakai pakaian santai atau pakaian tidur?" tanya Mommy Davina ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan dirinya tahu siapa yang membukanya.
"Pakai pakaian santai." Jawab Daddy Aberto.
Mommy Aberto membuka lemari dan mencari pakaian santai sedangkan Daddy Aberto hanya berdiri menunggu Mommy Davina memilihkan pakaian untuknya.
"Bagaimana dengan pakaian ini?" tanya Mommy Davina sambil memperlihatkan kaos lengan pendek dan celana pendek dengan nuansa putih.
"Boleh sayang, sekarang kamu mandi biar segar." ucap Daddy Aberto sambil tersenyum karena pakaian dan celana yang di pilih Monika merupakan pakaian kesayangannya.
"Tapi ..." Ucapan Mommy Davina terpotong oleh Daddy Aberto.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

![KEHIDUPAN KEDUA [HELENA]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4401172d60a.webp)
