NovelToon NovelToon
Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku

Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Selingkuh / Teen Angst / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Virzha

Kondisi keluarga yang berantakan, membawa Freya menjadi sosok anak yang berandal.

Freya kerap menghabiskan waktunya di club dan menjerumuskan dirinya kedalam obat-obatan terlarang.

Sean Bagaskara hadir di saat Freya nyaris dilecehkan.

Setelah pertemuan itu, takdir seolah terus mengikat keduanya hingga perasaan cinta tumbuh dihati mereka.

Sayangnya, disaat cinta itu kian menggebu, Freya harus mengetahui kenyataan pahit bahwa Sean adalah seorang gigolo, lebih tepatnya Gigolo ibu tirinya sendiri.

Selanjutnya, apa yang akan dilakukan Freya?

Simak ceritanya hanya disini guys!!!!
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE, DAN SUBSCRIBE YA!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Dekat.

Freya begitu kaget saat tiba-tiba Sean mencium bibirnya dengan sangat panas. Ia tidak sempat menolak karena ciuman itu kian membabi buta. Sesaat kemudian kaki Freya seperti terdorong ke belakang hingga keduanya jatuh bersamaan di ranjang.

"Sean ...," Freya mencoba mempertahankan kewarasannya disela-sela ciuman yang mematikan itu.

"Malam ini, izinkan aku memilikimu lagi Freya," lirih Sean diiringi hembusan nafasnya yang hangat, kini wajah keduanya sangat dekat dan ia bisa melihat jelas ekspresi wajah Freya.

Freya mengigit bibirnya, bingung harus menjawab apalagi. Dalam pikirannya ia mengatakan jika semua ini diteruskan maka ia dan Sean akan terikat semakin dalam. Tapi ... hatinya seolah tidak pernah menolak saat pria itu mencium dirinya.

Tanpa menjawab pertanyaan Sean, Freya tiba-tiba menarik tangan Sean lalu mencium bibirnya terlebih dulu. Biarlah dia terlihat seperti wanita murahan, toh saat ini ia sudah tidak perawan lagi, jadi tidak ada salahnya mengulangi hal yang sama dengan pria yang sama, pikir Freya.

Mendapatkan lampu hijau dari Freya, Sean tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia segera memperdalam ciumannya, mengeluarkan segala keahliannya yang membuat semua wanita bertekuk lutut. Freya sendiri mulai bisa mengimbangi permainan yang diciptakan oleh Sean, kini wanita itu tanpa ragu ikut membantu Sean meloloskan kemeja pria itu hingga tubuh bak roti sobek itu terpampang indah.

Hingga beberapa saat kemudian keduanya sudah sama-sama tanpa sehelai benang. Dan kini Sean terlihat bermain-main di da da Freya yang terlihat begitu bulat dengan Boba kecil yang berwarna merah muda, membuat Sean begitu gemas dan bermain lama disana.

"Sean ... ahh ... " Freya mulai belingsatan, ia bergerak tidak nyaman, berharap Sean akan menyudahi sentuhan memabukkan itu.

Akan tetapi, bukannya menyudahi sentuhan itu, Sean justru menurunkan ciumannya hingga kini pria itu berada diantara kedua kaki Freya.

"Sean, kau mau apa? Akhhhhhhh... shitttt!" Freya memaki keras saat dengan gilanya Sean menciumi miliknya begitu brutal.

"Ahhhh ... Sean, stop it right now! Ahhhhh ..." Freya bergerak gelisah, miliknya terasa berkedut-kedut manja dan tubuhnya gemetar hebat karena perlakuan Sean itu.

"Sean ... what the funckingg .. Ahhhh ... shitttt!" Freya hampir saja menendang kepala Sean saat pria itu semakin brutal.

"Keluarkan semua makianmu Nona," kata Sean tersenyum penuh kemenangan saat merasakan milik Freya sudah berkedut, pertanda wanita itu sudah keluar dan ia masih menciumi paha Freya lalu naik ke perut dan me lu mat bibirnya kembali.

"Sekarang?" Tanya Sean mengusap pipi Freya yang sudah memerah, pertanda wanita itu sudah sangat bergairah.

Freya masih mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah, ia menatap Sean begitu sayu dan pria itu segera menciumnya kembali seraya melakukan penyatuan.

"Sakit kah?" tanya Sean saat melihat Freya meringis.

"Sedikit," sahut Freya dengan wajah memerah malu, meskipun sudah tidak perawan lagi, ternyata Freya masih merasakan sakit, karena miliknya yang masih sempit harus dipaksa oleh rudal milik Sean yang berukuran king.

Namun rasa sakit itu tidak bertahan lama, beberapa saat kemudian Freya sudah terbang ke cakrawala saat Sean mulai menggerakkan tubuhnya. Bibir Freya bahkan tidak henti men de sah saat pria itu membuatnya menggila.

"Ahhhh Sean ..."

"Freya ... Ah ... milikmu sangat sempit sekali ... Ahhh ... seperti dijepit Frey." Sean pun ikut men de sah penuh kenikmatan. Baru pertama kali ini ia benar-benar merasakan kepuasan tersendiri saat bercinta dengan seorang wanita. Mungkin karena ia tidak hanya menggunakan nafsu, tapi juga hatinya.

Freya membuka matanya saat mendengar ucapan Sean, hatinya seolah bangga saat melihat ekspresi Sean yang begitu menggairahkan. Hal itu membuat Freya tiba-tiba bangkit dan berbalik mendidih tunggu Sean. .

"Freya kau? Oh shitttt!" Sean mengumpat pelan saat tiba-tiba Freya memasukkan miliknya kembali ke lembah hangat yang begitu sempit itu.

"Kau benar-benar membuatku gila Freya, oughhh ... astaga!" Sean tidak bisa menahan de sa hannya, ia menarik lengan Freya dan mencium bibir wanita itu dengan kasar. Tangannya mere mas lembut bokong Freya agar mempercepat gerakannya.

Freya benar-benar sudah membuang rasa malunya malam itu. Ia pasrah tubuhnya digarap sedemikian rupa oleh Sean. Ia seolah tidak mau kalah dan selalu berusaha mengimbangi permainan Sean.

Semalaman penuh mereka terus saja bercinta dengan sangat panas dengan berbagai gaya. Sean baru berhenti saat Freya terlihat sudah tidak sanggup lagi dan mereka berdua langsung berpelukan begitu semuanya terselesaikan.

"Terima kasih untuk malam ini, tidurlah," ucap Sean memeluk Freya begitu erat, lalu mencium kening wanita itu dengan hangat.

"Apa ... setelah ini kau akan meninggalkanku?" Freya tiba-tiba bertanya hal aneh, ia menatap Sean dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Maksudmu?" Sean mengerutkan dahinya bingung.

"Sudah lupakan, aku mengantuk." Freya mengurungkan niatnya untuk membahas hal yang menurutnya adalah hal basic yang tidak perlu dibahas. Mereka berdua melakukan semua ini dengan sangat sadar dan tanpa paksaan, jadi akan sangat lucu jika tiba-tiba ia menuntut Sean untuk tetap bersamanya.

Sean sendiri memilih tidak menyahut, pria itu menatap lekat-lekat wajah Freya yang memejamkan matanya itu.

"Justru seharusnya aku yang bertanya seperti itu Freya. Kau sudah tahu semuanya tentang keluargaku, mungkin jika kau tahu apa pekerjaanku, kau pasti akan meninggalkanku," batin Sean mengusap pipi Freya dengan sangat lembut.

Selama ini alasan Sean tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita adalah karena kondisi keluarganya yang serba kekurangan. Terutama pekerjannya yang membuat Sean takut, sangat takut jika suatu saat nanti wanitanya akan mengetahui segalanya. Semua wanita pasti akan sangat kecewa jika tahu kebenaran tentang pekerjannya itu.

******

Setelah malam panas di penginapan itu, hubungan Freya dan Sean semakin dekat. Meski tidak pernah saling mengungkapkan rasa cinta, tapi Freya merasa nyaman saat berada didekat Sean. Begitupun sebaliknya, Sean sangat nyaman saat bersama dengan Freya.

"Ini sudah dua Minggu kau pergi dari rumah, sebaiknya kau pulang saja Freya. Aku yakin kedua orang tuamu pasti akan sangat menghawatirkan mu," kata Sean pada Freya yang masih asyik tinggal dirumahnya selama dua Minggu ini.

"Aku pasti pulang kalau sudah waktunya. Ehm, apa kau sudah punya uangnya?" tanya Freya, menatap Sean dengan penuh harap.

"Hah, kau janji jika kemarin itu yang terakhir kali kau meminumnya," tukas Sean.

"Ya, aku sudah mengurangi dosisnya Sean. Ayolah, belikan sekali lagi. Aku janji tidak akan memintanya lagi nanti," ujar Freya menggelayuti lengan Sean, merayu pria itu agar mau membelikannya barang haram itu lagi.

Ya, Sean memang memberikan barang itu lagi kepada Freya karena beberapa waktu lalu Freya sakaw cukup parah sampai badannya demam selama dua hari. Sean sebenarnya tidak mau melakukannya, tapi lagi-lagi hatinya tidak tega melihat Freya kesakitan jika tidak meminum obat haram itu.

"Aku akan membelikannya sekali, tapi setelah ini kau janji akan pulang," kata Sean dengan suara tegas, bukannya tidak senang bisa bersama Freya terus, tapi ia tahu jika Freya masih punya orang tua yang pasti akan mengkhawatirkan wanita itu.

"Ck, bukannya kau senang ya aku disini? Untuk apa aku pulang," gerutu Freya sama kesalnya.

"Bukan masalah senangnya, kau harus pulang dulu dan kembali lagi kapan kau mau," kata Sean menjelaskan.

"Baiklah-baiklah, aku akan pulang nanti. Puas kau!" seru Freya mengerutkan bibirnya kesal.

"Kenapa memajukan bibir seperti itu? Mau aku cium?" Dengan sekali tarikan, Sean berhasil membuat Freya berada di pangkuannya.

"Eh? Siapa bilang? Aku tidak mau," ujar Freya melotot kaget melihat tingkah Sean itu.

"Tapi aku mau ...," kata Sean, menatap Freya dengan tatapannya yang membuat seluruh wanita dimuka bumi ini luluh, termasuk Freya sendiri.

Sean tidak membuang waktunya lagi, ia langsung saja me lu mat bibir tipis Freya yang menjadi candunya itu. Meskipun mereka tinggal bersama, Sean jarang menyentuh Freya karena ia merasa ingin menjaga wanita itu. Tapi terkadang nafsunya juga tidak bisa ditahan lagi, apalagi Freya selalu menggoda meski hanya diam saja.

Sekali lagi mereka mengulangi kegiatan panas itu di sofa ruang tengah. Untung saja Sean sudah mengunci semua pintu, jadi mau berbuat apapun ia sangat aman tanpa khawatir ada yang mengganggunya.

"Ahhh ... Sean ..." Freya men de sah seraya memeluk tubuh penuh keringat Sean dengan erat, ia tahu semua ini salah ... tapi ia tidak kuasa untuk menolaknya.

Happy Reading.

Tbc.

1
Dini Mulyati
mantap banget cerita nya.....
Dini Mulyati
keren jalan cerita nya.....ditunggu karya karya selanjut nya
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
ternyata...oh ternyata
Shyfa Andira Rahmi
hilang Andriana tumbuh si Rya🤦🤦
Shyfa Andira Rahmi
udah macam Tuhan aja kamu....semaunya ngambil nyawa orang🤬
kaya dirinya paling benar aja...
Shyfa Andira Rahmi
dulu kamu looo yg suka ceroboh🫣🫣
Shyfa Andira Rahmi
lahh emang bener kan, bukannya kamu juga sudah melihatnya ketika di kapal pesiar....dasar ANEH
Shyfa Andira Rahmi
semoga setelah ini lo lngsung IMPOTEN Se🤣🤣🤣 n cuman sama Freya aja lo BERDIRI
Shyfa Andira Rahmi
🤢🤢🤢🤮
Shyfa Andira Rahmi
ngga takut kena pnyakitkah si Sean ini...kayanya ngga pernah pke pengaman ishh ngeri x bayanginnya 😬😬😬
Shyfa Andira Rahmi
lahhh ngga jdi mkan kah...bukannya lapar bnget🤔🤔
Alit Safitri
Sean ganteng bngt thor
Ainie
lanjutan ceritanya mana
anak zaen
Ig: @putriaayu_98: anak Zaen siapa kak
total 1 replies
Ning Konveksi Cikarang
Luar biasa
Umi Nurhasanah
Kecewa
Ig: @putriaayu_98: ra ngurus
total 1 replies
Umi Nurhasanah
Buruk
Rafly Rafly: cinta manusia yg nggak tau kapasitas diri ..🤣🤣🤣
total 1 replies
Rina Bahtiar
rada g seguju kalo balikan lg
Jamasrul James
sean bner² pinter membuat prasaan freya klepeq²😁
Bunda
Typo thor ,kok jadi kyara
Ig: @putriaayu_98: ah iya bundaaa, makasih udah diingetin 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!