NovelToon NovelToon
Di Tinggal Nikah Karena Jelek

Di Tinggal Nikah Karena Jelek

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst
Popularitas:739.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: aisyah az

Naina Hilda, gadis yang selalu menghitung mundur hari pernikahannya harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memutuskan hubungan sepihak.

Sang kekasih menemukan tambatan hati yang lain yang menurutnya lebih sesuai dengan standarnya sebagai seorang istri yang pantas digandeng tangannya ketika kondangan.

"Maaf, Na. Perasaanku ke kamu, hambar."

Dua pekan sebelum ijab kabulnya terucap dengan sang pria.

Tenda dan katering sudah di pesan bahkan dibayarkan, untung saja undangan belum sempat disebar. Namun, bukan itu yang membuat tingkat stres Naina meningkat hingga ia lampiaskan pada makanan.

Naina baru tahu ternyata mantan tunangannya memiliki kekasih dengan spek idaman para pria. Tinggi, putih, langsing, glowing, shining, shimmering, splendid.

Apa kabar dengan Naina yang kusam, jerawatan dan gendut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Untuk Apa Menangisinya?

Happy reading....

Ivan menoleh ke arah pintu, dan ternyata di sana ada Mayra. Gadis itu tersenyum miring sambil berjalan ke arah meja Ivan.

"Untuk apa? Memangnya kamu tidak malu, setelah mempunyai istri? Setelah kamu menyakiti hatinya Naina, sekarang kamu bermimpi untuk kembali kepadanya? Apa kamu pikir, Naina mau sama kamu? Dan apa kamu pikir, Naina itu seorang pelakor yang mau menjalin hubungan dengan suami orang? Pikir dong Ivan! Naina itu bukan cewek yang jahat, dia itu cewek baik-baik, bukan seperti istri kamu, paham!" geram Mayrra sambil meletakkan map yang ada di tangannya, dan menaruhnya dengan kasar di atas meja di hadapan Ivan.

Mendengar itu Ivan sedikit kikuk. "Bukan seperti itu Mayra, tapi aku---"

"Sudahlah! Sebaiknya kau urusi saja tuh istrimu! Jangan pernah bermimpi untuk mendekati Naina kembali! Karena dia sudah bahagia tanpa kamu, Ivan. Dan apa kamu pikir, Naina tidak bisa melupakan kamu? Sangat gampang. Banyak pria yang mendekatinya. Kamu dulu meninggalkan dia karena dia jelek. Sekarang dia sudah cantik, kamu mau kepadanya kembali? Makanya, kalau punya pacar itu dimodalin, jangan cuma mau enaknya tapi nggak mau susahnya!" sindir Mayra.

Setelah mengatakan itu, dia pun keluar dari ruangan Ivan. Tapi lagi-lagi langkahnya terhenti dan berbalik menatap ke arah pria tersebut.

"Aku butuh salinannya, dan nanti langsung kau kasih saja pada Pak Arga. Dan satu lagi, jangan pernah mengusik Naina, dia sudah bahagia bersama yang lain! Ya ... kecuali kau memang mencari gara-gara? Dan asal kau tahu ya! Pria itu jauh lebih baik darimu. Dan untuk harta pun pria itu juga mempunyainya, paham!" gertak Mayra.

Ivan tertegun mendengar ucapan gadis itu. Dia sampai tidak bisa berkata-kata, karena walau bagaimanapun apa yang dikatakan Mayra memang benar. Ivan sudah menyakiti Naina, dan sekarang dia bermimpi untuk kembali dengan wanita itu lagi, setelah Ivan melihat kecantikan Naina.

Saat pikirannya sedang kalut, tiba-tiba saja ponselnya berdering, dan ternyata itu dari istrinya yaitu Rere. Mau tidak mau Ivan pun menerima telepon tersebut.

"Halo Mas! Mana uangnya? Kenapa belum ditransfer juga sih!" bentak Rere di seberang telepon.

"Sabar, Re. Kamu itu jadi orang nggak sabaran banget sih!" Ivan terbawa emosi karena mendengar kekesalan dari istrinya.

"Ya udah, cepetan! Aku mau belanja ini," tutur Rere dengan nada yang ketus.

Tanpa menjawab, Ivan mematikan ponselnya. Dia mengusap wajahnya dengan kasar, benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Rere yang manja dan juga selalu menghamburkan uang.

Kemudian Ivan pun mentransfer uang untuk Rere, walaupun sebenarnya dia sangat geram.

.

.

Naina saat ini baru saja membuka matanya, sementara Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Dia meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal-pegal, padahal hanya naik mobil saja, tapi kakinya terasa sangat pegal.

Gadis itu berjalan sempoyongan keluar kamar, masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah beberapa saat Naina keluar dengan wajah yang segar.

Berbarengan dengan itu, Karina baru saja masuk sambil menenteng barang belanjaan yang berisi sayur-sayuran untuk makan siang dan makan malam.

"Assalamualaikum," ucap Karina.

"Waalaikumsalam, eh Kak, habis belanja?" tanya Naina dan Karina langsung mengangguk.

"Kamu jam segini baru bangun? Ya Allah, anak gadis?" ledek Karina sambil menggelengkan kepalanya.

"Hehehe ... maaf Kak, habisnya capek banget semalam. Oh iya, ada nasi nggak? Aku mau makan, kalau nggak ada ntar ku nyari keluar?" tanya Naina sambil menatap ke arah meja makan, di mana ada tutup saji di atasnya.

"Iya, ada. Kakak sudah masak nasi goreng. Ya sudah, kamu makan dulu gih, pasti capek kan? Tapi kamu nggak masuk kerja kan hari ini?" tanya Karina sambil menaruh barang belanjaannya di atas meja, lalu menatanya ke dalam kulkas.

"Enggak Kak. Hari ini aku libur, besok baru masuk," jawab Naina sambil menuangkan nasi goreng ke atas piringnya.

Setelah menata sayuran di kulkas, Karina duduk di hadapan Naina, setelah membuat teh hangat. Kemudian dia menatap ke arah sang adik dengan tatapan yang dalam, membuat Naina bingung.

"Kenapa Kakak menatapku seperti itu?" tanya Naina di sela-sela makannya.

"Kakak cuma penasaran aja. Kakak kira. kamu nggak keluar-keluar karena kamu sedih, nangis semalaman atas pernikahannya Ivan?" Tanya Karina dengan nada yang cemas.

Memang dia sempat berpikir saat Naina tidak keluar dari kamar. Karina pikir, jika Naina menangis semalaman karena pernikahan Ivan. Sebab sekuat-kuatnya wanita, pasti dia akan rapuh juga. Apalagi Ivan pernah menduduki tahta tertinggi di hati Naina.

Mendengar itu Naina malah terkekeh, membuat Kakak perempuannya merasa bingung.

"Kenapa kamu malah tertawa? Memangnya ucapan Kakak ada yang salah?" tanya Karina.

"Nggak salah sih, Kak. Cuma ya aneh aja, kenapa Kakak sampai berpikiran seperti itu? Untuk apa aku menangisi dia, Kak?" ujar Naina dengan kekehan kecill.

"Ya mana tahu kan, kamu sedih karena pernikahan Ivan? Sebab kan perasaan kamu sama Ivan begitu dalam."

Mendengar itu Naina menghentikan makannya, kemudian dia menegak segelas air putih yang ada di sampingnya. Tidak Naina pungkiri, memang ada rasa sakit saat melihat Ivan tersenyum bahagia di atas pelaminan bersama dengan Rere.

Akan tetapi, Naina tidak ingin karena hal seperti itu dia malah menangis, dan Naina sadar diri, jika Rere memang wanita yang terbaik untuk Ivan dibandingkan dengan dirinya.

"Untuk apa, Kak? Aku tidak ingin menangisi yang terjadi. Memang aku tidak munafik, hatiku masih sakit karena masih ada secercah cinta untuknya. Namun, untuk apa aku berlarut-larut dalam kesedihan? Dia juga sudah bahagia menjadi suami orang lain, lalu kenapa aku harus masih stay di tempat," jelas Naina.

Karina yang mendengar itu pun mengusap bahu adiknya, "Iya benar, kamu harus bisa move on dari dia. Ingat Naina, kita memang wanita, sangat lemah. Tapi terkadang kekuatan kita lebih kuat dari pria. Kamu pernah dengar pepatah nggak? Sekuat-kuatnya pria, masih kuatan wanita

Jika suatu hari seorang pria meninggal lebih dulu, maka wanita bisa menjadi seorang ayah dan ibu. Tetapi jika wanita yang meninggal lebih dulu, belum tentu seorang laki-laki bisa menjadi ayah dan ibu. Kebanyakan dari mereka adalah menikah kembali, karena tidak bisa mengurus anak-anaknya," jelas Karina.

Naina mengangguk, dia paham dengan kata-kata sang kakak. Memang benar apa yang dikatakan Karina, sejatinya wanita itu lebih kuat daripada pria. Hanya saja, mereka mempunyai hati yang lembut, sehingga selalu menurunkan egonya di hadapan pria.

Wanita cenderung ingin dimanja, disayang penuh cinta, penuh perhatian dan juga kelembutan. Namun sejatinya jika wanita sudah bangkit dan dipaksa oleh keadaan, maka kekuatan wanita itu lebih daripada pria.

BERSAMBUNG....

1
Gunawan wan
Luar biasa
Gunawan wan
Lumayan
Ana N
Sarapan apa mkn malam thor
Ana N
Superrr sekali kak Author. Sy setuju sekali. 💪 semangat kak
Firman Firman
sekali jalng ya jalng Rere cinta krna harta nya Ivan😄🤭
Firman Firman
ha ha Ivan Ivan kmu lepasin permata hati demi batu kerikil jalann😄🤭
Firman Firman
cinta itu datang secara tiba tiba😄🤭tanpa permisi dan bicara
Firman Firman
ha ha siapa dia🤗
Firman Firman
oh may good 😱
Firman Firman
semoga saja kalian bisa bersama 💞👍
Firman Firman
lepas dari batu kerikil dapet berlian🤗
Firman Firman
terus semngat naina💪
Firman Firman
lnjut semngat naina
Firman Firman
lnjut,, 👍
Firman Firman
pak arga harus bisa memahami perasaan naina pak
Firman Firman
semngat naina 💪
Firman Firman
sabar naina prjlnnmu masih panjang jngn. kmu bersedih hanya gara gara laki bodoh macam Ivan itu😡
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
dasar kadal buntung 😄🤭
Firman Firman
trusss lannjuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!