Kerena tidak bisa membayar hutang, seorang ayah tega menjual anaknya kepada seorang CEO. Menukar anak gadisnya demi untuk melunasi hutang yang dimilikinya.
Dia adalah Nisha, gadis 18 tahun yang baru saja lulus dari salah satu bangku SMA. Nisha tidak punya pilihan lain, karena dia juga tidak ingin melihat ayahnya disakiti oleh anak buah Alexander yang terkenal sangat kejam.
Karena Nisha masih ting-ting, Alexander tertarik untuk memiliki Nisha. Dia hanya menginginkan madu pertama milik Nisha dan setelah itu akan membuangnya. Sanggupkah Nisha bertahan dalam genggaman Alexander? Mari kita ikuti kisah mereka 💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 : Hidup Baru
Entah sudah berapa lama perjalanan yang ditempuh Alexander. Rasanya Nisha sudah lelah duduk di mobil yang hampir satu harian penuh, tetapi belum juga sampai ke tempat tujuannya juga. Karena merasa lelah, Nisha memberanikan diri untuk bertanya kepada Alexander.
"Alex, sebenarnya kita mau kemana? Mengapa hampir satu hari perjalanan kita tetapi belum sampai juga?"
Alexander yang menyetir mobil, langsung melirik ke arah Nisha. "Kita akan menjauh dan akan hidup berdua, tanpa ada yang akan menghancurkan kita," ujarnya.
"Tapi kita akan kemana? Kamu tidak sedang ingin membunuhku, kan?"
Mendengar pertanyaan Nisha, Alexander pun langsung memperlambatkan laju mobilnya. "Apakah aku terlihat seperti seorang pembunuh? Meskipun aku jahat, tetapi aku tidak akan membunuh wanita yang saat ini sedang mengandung anakku," terang Alexander.
Meskipun Nisha merasa lega saat mendengar jawaban Alexander, tetapi Nisha masih harus waspada. Nisha hanya takut jika sewaktu-waktu Alexander bisa melakukan hal yang tidak diinginkannya, mengingat jika Alexander adalah orang yang penuh ambisi.
"Untuk kali ini, percayalah padaku. Aku tidak akan menyakitimu!" lanjut Alexander lagi.
"Semoga saja," lirih Nisha dengan pelan.
Alexander sengaja membawa Nisha meninggalkan ibukota karena saat ini ibunya tengah mencari keberadaan dirinya yang berhasil kabur dari tawanan ibunya. Dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah pergi menjauh. Ya Meskipun Alexander harus merelakan apa yang telah menjadi miliknya tetapi Alexander tidak menyesali jika dia kehilangan semuanya.
Baginya saat ini anak yang ada didalam perut Nisha adalah yang paling penting, karena anak yang akan menjadi pewarisnya kelak.
Nisha tak lagi memprotes kemana Alexander akan membawa dirinya. Tidak ada salahnya untuk mempercayai kata-kata pria itu, karena sebelumnya madam Suri pernah mengatakan kepada Nisha jika sebenarnya Alexander itu bukanlah pria jahat. Jika bisa mengambil hatinya, maka seluruh dunia mampu Alexander berikan.
"Alex, aku apakah masih lama lagi kita sampainya? Perut aku sakit," ujar Nisha.
Alexander pun langsung menoleh ke arah Nisha. "Iya, tunggu sebentar lagi kita juga akan sampai."
"Sejak tadi kamu terus mengatakan sebentar lagi dan sebentar lagi. Sebenarnya masih lama atau enggak? Aku udah merasa bosan berada di mobil ini!" gerutu Nisha.
"Kali ini memang sebentar lagi. Lihatlah saat ini kita sudah memasuki kompleks perumahan," ujar Alexander dengan senyum di bibirnya.
Nisha yang sedang merasa kesal pun langsung melihat kanan kiri jalan yang sudah berdiri rumah besar dan megah.
"Nah ... ini sudah sampai." Mobil Alexander pun langsung masuk ke halaman rumah yang tak kalah lebih besar dan megah. Bahkan hampir seimbang dengan rumah milik Alexander yang lama.
"Ayo turun!" titah Alexander saat mesin mobilnya sudah dimatikan.
"Ini rumahnya?" tanya Nisha yang masih merasa penasaran.
"Iya. Kamu tidak suka? Jika tidak suka, kita cari tempat lain aja!"
Nisha langsung menggelengkan kepalanya, karena bukanlah itu maksud Nisha. "Bukan Alex. Akau hanya ingin bertanya saja," ucap Nisha.
Kini ditempat baru, Alexander meminta Nisha mengatakan kebutuhan yang memang sedang diperlukan.
"Ya sudah. ayo, masuk!"
Meninggalkan kekayaan bukan berarti Alexander jatuh miskin karena Alexander sudah menyiapkan semuanya. Dan kini ditempat yang jauh dari jangkauannya, dua kan memulai hidup barunya bersama dengan Nisha, selain saat ini dia bukanlah seorang CEO lagi. Saat ini Alexander hanyalah orang biasa yang sama sekali tak memiliki kekuasaan. Berharap dengan cara seperti ini dia bisa hidup lebih damai bersama dengan wanitanya.
...~BERSAMBUNG~...
apa si Alex disekap sama kak Author dijadikan pekerja rodi bekerja dikebun 😁😁😁🤭🤭🤭
ayo Nisha kamu harus bisa menjadi pemimpin diperusahaan yang Alex perjuangkan kamu pasti bisa Nisha,,,,,
lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
tetap semangat kak 💪💪💪
wajr klu.nisa tkut krn gio pernj mau melecehkan nisa klu gk alex gercep.dtg wkt tu..danar org yg sdh menolong nya dr keterpurukan tp lewt cerita alex klu danar jaht dr alex wajr klu nisa was2 kepd ke 2 saudra alex tkut nya cuma di bohongi...
semoga aja Alex ngak ketangkap polisi dan pekerjaan itu hanya sekali aja dilakukan sama Alex,,,,
lanjut kak tetap semangat 💪💪💪