NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri SAH

Pembalasan Istri SAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Dendam Kesumat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: syila hasna

Riana adalah seorang wanita yang merasa sangat beruntung karena bisa menikah dengan pria pujaan hatinya.

Riana yang telah menikah selama hampir sepuluh tahun merasa sangat bahagia karena memiliki suami yang sangat penyayang dan sepasang anak yang sehat dan cerdas.

Namun ternyata kebahagiaan itu hanyalah ilusi yang dibuat oleh suaminya.

Riana yang baru mengetahui tentang perselingkuhan suaminya dengan teman kantornya merasa sangat hancur dan terpuruk.

Riana yang tak ingin hancur sendirian pun memutuskan untuk bangkit demi kedua buah hatinya hingga akhirnya membuat Riana membuat keputusan berat yaitu Pembalasan.

Apa yang sedang direncanakan Riana sebenarnya? Apakah Pembalasan Riana akan berhasil? Apakah Riana dan kedua anaknya bisa menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30. Makan-makan

Riana yang telah membaca pesan di handphone Kamal sudah mengetahui bahwa hari minggu nanti Kamal akan pergi bersama teman-teman kantornya untuk main futsal bersama dan berniat memakai satu mobil agar tidak terlalu repot.

"Aku harus menghubungi Leo dan memintanya untuk membawa temannya kemari! Aku harus bisa menjual mobil ini bagaimanapun caranya!" ucap Riana dengan tekad yang kuat.

"Leo, apakah kau ada waktu minggu sore? Bisakah kau datang ke rumah Mbak bersama temanmu yang bisa memperbaiki mobil itu?" tanya Riana yang lupa nama teman Leo dengan ekspresi wajah yang canggung.

"Agh, tentu saja Mbak. Mbak mau kerjain mobil Mas Kamal lagi ya? Tenang aja, Mbak. Aku pasti akan datang dengannya!'" ucap Leo dengan percaya diri.

Riana yang merasa lega pun tersenyum bahagia lalu menatap sedih ke arah kedua anaknya yang pasti akan sedih dan kecewa setelah mengetahui kenyataan yang coba disembunyikan beberapa waktu terakhir.

Tiga hari berlalu, Riana yang mengantar Kamal pergi bersama teman-temannya pun masuk ke dalam rumah dan pergi ke dapur mencoba membuat sesuatu untuk dimakan.

Setelah setengah jam berlalu, rumah yang hanya terdengar suara tv dari ruang tengah tiba-tiba terdengar suara berisik karena Leo tak hanya datang bersama temannya tapi juga Hana.

Shasa yang sedang menontn tv melihat Hana dan Leo datang berkunjung menjadi sangat senang terutama saat melihat Hana datang membawa makanan.

"Apa itu tante? Apakah Shasa boleh minta?" tanya Shasa yang langsung berlari mendekati Hana dengan wajah yang gembira dan ceria.

"Tante bawa donat cokelat dan juga pempek. Ayo, bantu tante goreng pempek di dapur!" ucap Hana dengan senyum yang lembut karena berusaha menjauhkan Shasa dari yang lainnya.

Hana yang berhasil membawa Shasa menjauh sementara Shawn masih asyik berbaring di tempat tidurnya tidak membuat Hana berniat mengganggunya.

Riana yang tak ingin ketahuan kedua anaknya pun mengajak Leo dan Yudhi untuk ke teras sambil membuka kunci mobil Kamal dengan santai.

Yudhi yang langsung memeriksa mobil Kamal karena itu adalah tujuan utama kedatangannya ke rumah Riana bersama Leo.

"Mobil ini sepertinya sedang dalam kondisi yang sangat baik sekarang!" jawab Yudhi dengan ekspresi wajah yang serius sambil menatap dingin ke arah Riana.

"Kau benar karena mobil ini baru saja masuk bengkel beberapa hari yang lalu karena mogok disebabkan aku mengganti aki mobilnya!" ucap Riana dengan tatapan mata yang tajam.

"Aku tak ingin mobil ini masih di sini. Aku ingin mobil ini dijual!" ucap Riana dengan suara yang tegas dengan tekad yang bulat.

"Aku tidak mau memakai barang yang dipakai sama dengan wanita rendahan itu!" ucap Riana dalam hati dengan tangan terkepal erat.

Yudhi yang dapat merasaka kemarahan, kebencian dan dendam yang membara pada sorot mata Riana pun meneguhkan hatinya untuk membantu.

"Jangan khawatir, Mbak. Aku akan membantu, Mbak. Ini semua karena aku teringat perjuangan Ibuku yang mengalami nasib yang sama dengan Mbak!" ucap Yudhi yang berubah lembut sambil tersenyum menenangkan.

Riana yang mendengar perkataan Yudhi pun merasa sedikit lega dan bahagia karena masih ada orang yang peduli padanya dan anak-anaknya.

Riana yang melihat Yudhi dengan cekatan bergerak mengoatak-atik mobil melihat Leo dengan santai bermain game di handphonenya.

Tak butuh waktu lama, Yudhi yang telah selesai dengan pekerjaannya pun menutup penutup depan mobil lalu menyerahkan kunci mobil kepada Riana lagi.

"Mbak, mobilnya sudah selesai aku kerjain. Aku sudah kendorkan selang tangki bensinnya lagi lalu aku juga sudah sisakan seperempat air radiator mobilnya jadi dapat dipastikan bahwa mobil ini akan mogok jika dipakai dalam waktu lebih dari 2 jam tanpa henti!" ucap Yudhi dengan percaya diri.

Riana yang sangat senang mendengarnya pun memberikan satu lembar uang berwarna merah kepada Yudhi sebagai tanda terima kasihnya. Yudhi yang tak menolak pun menerimanya dengan senang hati.

Hana yang telah selesai dengan semua kegiatannya di dapur bersama Shasa pun memanggil yang lain untuk makan bersama dan tak lupa memanggil Shawn yang ada di kamarnya.

Mereka pun makan-makan bersama hingga perut kenyang sambil menonton televisi sementara Yudhi yang tak bisa lama pun pamit izin pulang dan tak ditahan Riana sama sekali.

Di sisi lain, Kamal dan yang lainnya istirahat setelah bermain futsal tidak menyangka akan melihat Yonna dan beberapa staf wanita yang lain ikut dalam acara tersebut.

"Kenapa kalian ada di sini? Bukankah ini hanya acara untuk para pria?" tanya Kamal dengan ekspresi wajah yang bingung sambil sesekali melihat ke arah Yonna yang berpura-pura tak peduli dengan sikap cuek kepada Kamal.

"Kami datang karena acara makan-makannya. Benar tidak?" tanya seorang wanita muda dengan pashmina ungu yang terpasang modis di kepalanya.

"Benar sekali itu, Maya. Kami ke sini karena di ajak oleh Yoona. Katanya hari ini Pak Edwin ulang tahun dan akan mentraktir makan siang!" ucap Dewi degan style yang modis dan rok pendeknya.

"Agh, aku mengundang yang lain atas persetujuan Pak Edwin." ucap Yonna dengan senyum yang lembut dengan sikap dan pakaian yang sopan yang membuat orang lain tak akan percaya bahwa ada yang mengatakan bahwa Yonna adalah seorang Pelakor.

Kamal yang kelelahan karena terus berlari saat bermain futsal padahal dirinya selama ini jarang sekali olahraga merasa kakinya terasa sangat sakit sehingga saat ronde ke dua dimulai Kamal memutuskan untuk tetap duduk di kursi penonton.

Kamal yang melihat Yonna tertawa ceria bersama yang lainnya pun ikut bahagia karena sesaat tentang kesedihan yang melanda Yonna muncul dipikiran Kamal.

"Syukurlah, Yonna sudah bisa tertawa lagi. Rasanya sakit saat melihatnya menangis saat memikirkan Putranya yang mendapatkan masalah di sekolah dan Suaminya yang selalu kasar baik secara fisik maupun mental!" ucap Kamal dalam hati sambil mengambil handphonenya membuka kiriman foto dari Riana.

Riana yang melihat kedua anaknya dan istrinya sedang makan-makan di rumah bersama adik iparnya pun ikut senang dan tanpa sadar tersenyum lebar yang membuat Yonna yang melihatnya penasaran.

"Yonna, apakah kamu yakin mau nunggu disini dan ngak mau sama kita ke warung depan?" tanya Maya dengan ekspresi wajah yang khawatir karena Maya dan Dewi mengetahui masalah yang dihadapi Yonna.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya malas bergerak. Aku akan menunggu disini sambil melihat yang lain bermain sepak bola!" ucap Yonna dengan senyum yang menenangkan.

Lalu saat kedua temannya menghilang, Yonna pun memulai perbincangan dengan Kamal dengan suara yang rendah tanpa melihat ke arah Kamal karena tak mau disalahkan jika sedang bicara berdua denga Kamal.

"Mas ada apa? Kenapa kamu sangat senang, Mas? Apakah ada sesuatu yang bagus terjadi?" tanya Yonna dengan nada suara yang terdengar penasaran dengan tatapan mata menatap lurus ke depan.

"Agh, tidak ada. Mas hanya sedang melihat foto yang dikirim Riana. Riana ternyata mengirmkan foto dirinya bersama anak-anak dan iparku sedang makan-makan." ucap Kamal yang dengan sengaja menunjukkan foto yang dikirim Riana padanya.

"Agh, itu bagus sekali Mas. Aku pun ikut senang melihatnya." ucap Yonna dengan senyum yang formal lalu kembali datar setelah Kamal menarik foto itu kembali.

"Kamu tegas sekali Mas! Kamu ngak mikirin aku dan anak aku sama sekali padahal kamu tau bahwa aku sedang dalam masalah sekarang tapi kamu malah bahagia bersama anak dan istri kamu!" ucap Yonna dalam hati dengan ekspresi wajah yang kesal.

"Kenapa hanya aku yang menderita sementara Mbak Riana baik-baik saja? Kenapa Mbak Riana bisa memiliki anak-anak yang baik dan penurut seperti itu dan memiliki Mas Kamal yang sangat sayang padanya?" tanya Yonna pada dirinya sendiri dalam hati sambil berdiri dari kursinya.

"Mau kemana Yonna? Sebentar lagi pertandingannya selesai dan kita akan makan-makan nanti!" ucap Kamal yang tidak peka dengan perasaan Yonna.

"Aku ingin ke toilet, Mas. Aku sudah tidak tahan, Mas!" ucap Yonna dengan ekspresi wajah yang dingin dan tatapan mata lurus ke depan lalu buru-buru pergi meninggalkan tempat itu.

Yonna yang tak bisa melihat orang bahagia sementara dirinya dalam masalah menjadi sangat cemburu kepada Riana yang memiliki kehidupan yang bagus.

"Aku tidak akan membiarkanmu merasa bahagia selamamya Mbak Riana. Kau telah memiliki anak yang baik dan patuh karena itu berikan saja suamimu padaku agar aku bisa menjadi wanitanya satu-satunya!" ucap Yonna sambil berjalan dengan langkah yang pasti dengan pandangan mata lurus ke depan.

#Bersambung#

1
Rismawati Damhoeri
suka aku yg cerdik begini, biasanya kalo lakinya selingkuh istrinya kabur ninggalin harta, ATM perhiasan lalu hidup sengsara dengan anaknya....
Rismawati Damhoeri
nggak di borgol juga kelessss....
Mimik Pribadi
Itu serius Kamal dan Yonna melakukan Anuk dikntr ,dkt tangga darurat pula,mana ketahuan lngsng sm Bos nya lgi ,memalukan!!!😱😱,,,,Kamal,,,Yonna,,,tunggu saatnya kalian dipecat
Mimik Pribadi
Dihidup dan otak lo apa hanya ada Yonna dan Riana???
Ngapain mobil mogok minta tlng perempuan,laki di dunia ini hbs kah smpe gak bisa telp satu orngpun utk dimintain tlng info montir mobil yng bisa dipanggil???? 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️ Otaknya dah geser kali si Kamal,,,,ribet amat hidup lo
Rismawati Damhoeri
kenapa perhiasan di jual, emas makin lama mangkin mahal looo.....
Mimik Pribadi
Riana bener2 shock liat suaminya yng benar2 chek-in sm tmn kerjanya,apalgi dia melihat suaminya berciuman didpn matanya,OMG!!!,,,sikap baik,perhatian,dan penyayang suaminya hanya kedok utk menutupi perselingkuhan nya 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
Mimik Pribadi
Pertama liat judul dan partnya yng pendek aku lngsng suka,makanya lngsng mampir Thor,,,,🙏🏻
Helen Nirawan
keluarga sinting enak banget tuh bacot.lu brisik nyalahin org , makan tuh anak.lu yg gk tau diri
Helen Nirawan
hrs ny jgn dikasih pake baju , biar rasa in di hujat org satu dunia
Helen Nirawan
ampun bikin malu , tobat tobat
Helen Nirawan
td suruh crita , skr cerita lu gk percaya , isshh , pusing ah
Helen Nirawan
laki kok lembek , minta tlg ma cewe , trus lu cowo guna nya apa , hah , dodol tanya temen keq apa.keq issshh
Helen Nirawan
jgn lupa surat2 rumah
Harwanti Jambi
lain suami lain pula rezeki nya yg kedua belum tentu sebaik yg pertama
Elok Pratiwi
gimana mo ngelike ... cerita nya aja semakin ga jelas hanya mutar muter semrawut ... gimana balas dendamnya
Elok Pratiwi
semakin lama kok semakin membosankan ... hanya mutar muter ga jelas arah nya ... tidak menarik
Elok Pratiwi
kebanyakan monolog
Ira Rachmad
mesrah => mesra.
kelebihan h
Ira Rachmad
shawan yang melihat kamal.
koreksi
Ira Rachmad
mensadap => menyadap.
me+sadap => menyadap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!