Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Alice terlihat sedang duduk di teras sambil mendengarkan musik.Setiap malam,sehabis pulang dari bekerja Alice selalu menghibur dirinya dengan mendengarkan musik.
Sekedar menghilangkan rasa lelah dan sebagian beban dihati yang mengusik pikirannya.
Saat dia sedang bersantai,sang bibi menghampiri Alice sambil membawakan susu coklat hangat kesukaan Alice.
"Alice,kenapa kamu belum tidur nak??ini bibi bawakan susu hangat untuk mu." tanya Linda sambil meletakkan susu coklat tersebut diatas meja.
"Terima kasih bi..Aku masih ingin bersantai bi,lagi pula besok kan libur..Bibi duluan saja." jawab Alice sambil tersenyum.
"Begitu,tapi jangan terlalu malam ya sayang..Kamu juga harus cukup istirahat..bibi tidak mau kamu sakit karna kurang istirahat. " ujar bibi sebelum meninggalkannya.
"Iya bi..aku mengerti,habis minum susu coklat ini aku langsung istirahat." jawab Alice lagi
"Ya sudah,bibi istirahat duluan ya.." kata Linda yang akan masuk kedalam.
Namun,baru akan melangkah masuk tiba-tiba terdengar suara pintu pagarnya yang bunyi dan suara seseorang.
"Permisi..Alice.." sahut Ken yang memanggil dari luar pintu pagar tersebut.
Linda yang sudah mengenal Ken,langsung berjalan kearah pintu pagar dan membukakannya.
"Loh..Ken,tumben malam-malam datang..ada apa??" tanya Linda penasaran sambil membuka pintu pagar rumahnya.
"Maaf bi,aku menganggu waktu istirahat kalian..Aku cuma ingin bertemu Alice sebentar.."jawab Ken sambil sesaat melihat Alice yang kasih duduk di teras.
"Oh,iya silakan..kebetulan Alice juga belum tidur..tapi maaf ya,bibi tinggal dulu bibi mau istirahat." ujar Linda pada Ken.
"Ah. iya silakan bi.. maaf sekali lagi .." ucap Ken yang masih merasa sungkan.
"Tidak apa-apa..Alice,ada Ken ingin menemui mu. kamu temani ya.." ujar Linda pada Alice.
"Iya bi,silakan duduk ka." sahut Alice mempersilakan Ken untuk duduk.
"Terima kasih Alice." jawab Ken sembari duduk disamping Alice.
"Ada apa kakak kesini??apakah soal kerjaan ku hari ini??" tanya Alice.
"Bukan,aku cuma ingin mengobrol santai denganmu..Selagi aku punya waktu untuk bersantai." jawab Ken.
"Oh gitu,apa kakak sedang bosan??" tanya Alice.
"Ya..aku merasa sangat bosan..Dan,apa rencana mu besok??bukankah besok jadwal liburmu??" tanya Ken.
"Iya kak..Besok aku libur,mungkin cuma dirumah saja." jawab Alice.
"Apa kau ingin pergi piknik??" tanya Ken mencoba mengajak Alicem
"Piknik??dengan siapa saja??apakah dengan yang lain juga??" tanya Alice langsung bersemangat.
"Tidak,mungkin cuma kita berdua saja." jawab Ken.
"Oh,begitu..ya sudah,aku mau ka." jawab Alice tersenyum mengangguk.
"Oke..Aku akan menjemputmu besok pagi jam 10..tapi sebelum kita piknik,aku ingin mengajakmu kesuatu tempat." ujar Ken.
"Kemana kak??" tanya Alice penasaran.
...****************...
Setelah mengobrol dirumah Alice,Ken pun pulang kerumahnya.Tiba di rumah ya Ken disambut langsung oleh ibunya dengan tatapan serius.
"Kau darimana saja??" tanya ibunya dengan nada tegas.
Ken pun menoleh dengan tatapan datar.
"Dari rumah teman." jawab Ken dengan nada datar.
"Teman??apakah teman yang kau maksud gadis buta itu??" tanya ibunya menebak.
Ken tidak menjawab yang justru menatap serius.
"Kenapa kau masih saja mengejar gadis buta itu??apa yang kau harapkan dari dia??menerima dia sebagai karyawanmu saja,ibu sudah sangat keberatan,tapi kenapa kau semakin ingin mengejar gadis miskin itu??" tanya ibunya bernama Amanda dengan nada kesal
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...