NovelToon NovelToon
Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Berondong
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Viola pranindhita(29) seorang perempuan independen yang sukses di segala bidang usaha hingga berhasil menjadi CEO perusahaan ternama.terpaksa menerima perjodohan nya dengan Evan Erlangga(27). seorang pembisnis muda yang sekaligus saingan bisnis nya yang terkenal angkuh dan dingin terhadap wanita..
akankah keangkuhan, keras kepala, dan sifat individulis dari ke duanya bisa menciptakan sebuah ikatan rumah tangga yang manis dan romantis???Jika ada trauma di masa lalu tentang pernikahan...bagaimana cara mereka untuk berusaha memahami tentang arti pernikahan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling terbuka

Bella menatap wajah Viola yang sedari tadi terlihat senyum-senyum sendiri.

"Vi... kamu kesambet ya..? " tanya bella risih dengan kelakuan sahabat nya itu. .

"Vi... Viola berobat yuk.. " ajak bella. Viola hanya tersenyum ke arah bella.

"Bella,..kamu tau nggak sih aku tuh lagi seneeeng banget.. "jawab Viola dengan mata berbinar.

"Tau Gara-gara evan kan.., kenapa dia udah nyium kamu.., atau udah ML..?"tanya bella asal. karena ia tau persis hanya evan yang bisa merubah seorang Viola yang angkuh, menjadi Viola yang lain seperti senyum -senyum nggak jelas kayak sekarang ini.

Mata Viola tiba-tiba membulat sempurna mendengar jawaban bella.

"Bagaimana kamu bisa tau bell, kamu peramal ya...? " tanya Viola riang.

Bella hanya menghela napas nya.

"Terus ada yang mau kamu cerita ini sama aku..? " tanya bella sambil menyeruput minuman nya.

Viola tersenyum dan menggeleng pelan

"Nggak ah, itu rahasia.. " ujarnya memasang mimik lucu. bella tersenyum kecut melihat sahabatnya itu. sungguh ini pertama kalinya bella melihat senyum yang riang di wajah Viola.

"Aku turut bersuka cita ya vi.. lihat kamu begini seneeeeng banget. "ujar bella tulus.

Viola tersenyum

"Terima kasih ya bell.. kamu selalu ada di samping aku.. " ujar Viola benar-benar merasa bersyukur.

"Terus sekarang kita mau kemana..? "

"Aku mau pulang ,sebentar lagi evan pulang.. " bella melirik ke arah sahabat nya dengan menahan tawanya.

"Sekarang kamu benar-benar niat jadi istri yang baik ya... "ucap bella menahan tawa nya.

"nggak juga sih... belum sampai situ.. tapi do'ain ya.. " ujar Viola tulus..

 "Aamiin.. " jawab bella di selingi tawa mereka yang renyah.

"Eh, itu suami kamu kan..? " tanya bella ketika melihat evan bersama seorang wanita.

"Eh, bukan nya itu perempuan yang tempo hari ya...? " tanya bella lagi sementara Viola memperhatikan mereka dengan seksama.

"Mau kita samperin? " tanya bella.

"Nggak usah.. nanti malah jadi berabe.. " ucap Viola.. entah mengapa kali ini dia merasa serba salah.. dia ingin menghampiri evan dan perempuan itu... tapi di satu sisi dia takut evan marah..

Viola tidak mengerti atas sikap nya yang ragu kali ini.

"Ya sudah, kita balik aja yuk.. " ajak Viola sambil beranjak dari duduk nya di ikuti bella.

Baru saja mereka melangkah tiba-tiba.

"Viola... " panggil evan.. reflek Viola dan bella menoleh ke arah evan dan wanita itu yang sedang menghampiri.

"Hai.. " sapa Viola datar.. bella hanya mengangguk sopan. pada evan

"Kamu di sini juga..? " tanya evan, Viola hanya mengangguk sungkan.

"ini Sindy, masih ingat kan..? " tanya evan di jawab anggukan sekilas dari Viola..

"kita lagi membicarakan proyek yang ada di surabaya... kamu tertarik gabung..? "tanya evan lagi.

"Nggak Terima kasih... itu . kalian saja.. aku masih ada urusan.. " sahur Viola datar sambil tangan nya meraih tangan bella untuk segera pergi.

"Tunggu., kalau gitu kita pulang bareng ya.? " ajak evan tiba-tiba.

"Aku bawa mobil kok.. " jawab Viola tiba-tiba gugup.

"Ya sudah mobil kamu biar bella yang bawa.. simpan di rumah nenek.. kamu pulang sama aku....."Viola terdiam sejenak mencerna apa yang di katakan evan barusan.

"Lalu bu Sindy... "

"Tenang bu Viola.. saya akan menunggu suami saya di sini.. lagi pula tadi saya sudah memintanya untuk menjemput saya disini.. "Sindy menjelaskan karena dia takut ada kesalah pahaman antara Viola dan evan.

Bella yang mendengar itu berusaha menahan senyumnya. sementara Viola hanya mengangguk merasa canggung..

Evan menyadari itu... dia semakin merasa Viola tidak seangkuh seperti rumor yang beredar.. istrinya ini hanya kurang mendapat perhatian dari orang sekeliling nya.. dan yang pasti Viola adalah mahluk Tuhan yang paling cantik dan menggemaskan untuk evan.

"Ya sudah, pak evan.. bu Viola.. kalau gitu saya pamit dulu. ya.. sampai jumpa.. " ujar Sindy membuat evan tersadar dari lamunan nya

"O, iya bu Sindy Terima kasih.. Hati-hati di jalan.. " sahut evan melihat langkah Sindy yang berlalu meninggalkan mereka.

Evan berbalik melihat Viola dan bella..

"Kalian mau langsung pulang atau jalan-jalan lagi.. .? " tanya evan memastikan.

"Aku kayak nya mau langsung pulang deh, takut nya nenek nyariin.. " ujar bella berusaha menghindari tatapan Viola..

"Ya sudah kalo gitu hati-hati dj jalan ya... " ucap evan sementara Viola menyerahkan kunci mobil nya pada bella.

"ok have fun.. ya.. nyonya evan.. " bisik bella yang di balas cubitan kecil dari Viola.

"aku pamit dulu ya ka evan.. "pamit bella segera meninggalkan mereka berdua.

"Kita mau kemana..? " tanya evan pura-pura cuek. Viola melihat evan dengan hati yang tak menentu.

"Kita langsung pulang aja.. udah agak sore juga.. " sahut Viola dengan suara nyaris tak terdengar.

Evan berusaha menahan senyum.

"Viola kamu tuh yang ngajak suami kamu loh.. jadi nggak masalah kalau kamu pulang sampai larut malam... " bisik evan di telinga Viola.

Viola seakan baru tersadar, dulu ketika dia kecil sampai saat dia berkerja pun dia mempunyai jadwal yang tetap untuk pulang ke rumah, karena nenek sudah menunggu nya.. bahkan ia terbiasa membawa pekerjaan ke rumah.. agar waktu jam pulang dia sudah benar-benar ada di rumah. sekalian untuk menjaga nenek nya yang sudah Sepuh.

"Kalau gitu terserah kamu.. " ucap Viola kemudian sambil menoleh ke evan yang wajah nya masih menunduk tepat di samping telinganya.

Mereka saling bertatapan sejenak, meski akhirnya mereka terlihat canggung.

"Ok, kita jalan-jalan dulu sebentar.. " Evan berusaha membuat dirinya tenang setelah tatapan yang tak terduga tadi..

Sementara Viola hanya tersenyum menutupi kegugupan yang menghampiri nya.

Evan meraih tangan Viola dan menuntunnya... mereka melangkah bersama meski masih dalam rasa canggung.. tidak di pungkiri mereka merasakan hal yang sama.. hal pertama yang mereka lakukan bersama,membuat mereka bahagia.

...****************...

Suasana canggung masih terasa hingga beberapa saat mereka berada di dalam mobil..

Sesekali evan melirik pada Viola yang masih tampak gelisah.

"Besok kamu mulai kerja..? " tanya evan kemudian.

Viola hanya mengangguk.

"Besok aku antar ya.. kita sama-sama ke kantor... "

"Tapi, kan kantor kamu beda arah... " sahut Viola.. entah kenapa sejak kejadian kemarin Viola seakan merasa malu jika harus bertatapan dengan evan.

"nggak apa-apa aku kan suami kamu, jadi aku harus selalu ada buat kamu.. " ujar evan berdehem karena tiba-tiba tenggorokan nya kering.

Viola segera memberi evan minum yang kebetulan ada di sisi jok mobil.

"Terima kasih.. "

Lagi-lagi Viola hanya mengangguk.

"ini Viola kenapa sih, perasaan kemarin baik-baik aja.. kenapa tiba-tiba Gerakan tutup mulut gini, apa aku ada salah ya... tapi kenapa juga wajah nya merah merona gitu, menghindari tatapan ku.. dia nggak mungkin masih malu dengan kejadian di kamar kemarin kan... "pikir evan dalam hati

"Kamu nggak apa -apa kan..? " tanya evan sembari melirik ke Viola.

"Nggak, memang nya kenapa..? "

"Nggak dari tadi kamu diam aja, takut nya aku bikin kesalahan.. " jelas evan

"Nggak, aku lagi nggak enak ngomong aja.. mungkin tadi kebanyakan makan sama bella.. " Viola berusaha mengalihkan pandangan nya.

"Viola... kalau ada apa-apa.. kamu ngomong ya sama aku... jangan di pendam sendiri... baik itu masalah pekerjaan atau masalah pribadi.. kita sudah jadi suami istri jadi kita saling terbuka.. bisa kan..? "

Viola menatap evan dan tersenyum.

"Ok.. "jawab Viola singkat.

Evan pun ikut tersenyum melihat wajah cantik Viola yang sesekali tersorot matahari senja..

"Terima kasih evan, karena sudah mengatakan itu padaku.. meskipun aku tidak tau pernikahan ini sampai kapan.. tapi, aku akan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk mu... " Bathin Viola.

1
Rian Moontero
lanjuuuttt👍😍
Debby
🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!