David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Buat apa kak?
( " Sayang, kakak hanya minta mahkota berharga mu hanya diberikan padaku walau apapun yang terjadi nanti," pinta David entah kenapa dirinya mengatakan hal itu )
( " Honey kok ngomongnya seperti itu?" tanya Karen dengan wajah terkejut )
( " Berjanjilah padaku sayang," mohon David )
( " Baik honey aku berjanji dan maaf honey aku mau siap - siap mau pergi ke rumah sakit mau menengok Kak Bagas," ucap Karen ).
( " Ok. Hati - hati, lain kali di sambung lagi .... kiss nya sayang?" pinta David ).
( " Muach... Muach... Muach... bye honey..." pamit Karen sambil tersenyum manis ke arah David pria yang sangat dicintainya ).
( " Bye," pamit David sambil membalas senyuman Karen )
Sambungan telephon pun terputus dan Karen membawa tas kecil yang berisi ponsel dan dompet, Karen jarang membawa kartu kredit ataupun kartu debit kalau tidak perlu sama sekali seperti saat ini karena Karen pikir tidak pergi kemana - mana hanya ke rumah sakit jadi tidak perlu membawanya.
Singkat cerita Karen sudah sampai di rumah sakit dan menanyakan ke bagian informasi setelah mengetahui Karen menuju keruangan Bagas.
Ceklek
Karen membuka pintu ruang perawatan dan masuk ke dalam ruangan, Karen melihat Mommy nya dan Daddy nya lagi bersedih sedangkan Bagas seluruh tubuh di balut oleh perban mirip mumi dan Karen pun mencium tangan mommy nya dan daddy nya sedangkan mommy nya hanya menangis tidak bicara sama sekali.
" Daddy bagaimana ceritanya? kenapa Kak Bagas jadi seperti ini?" tanya Karen penasaran.
" Bagas pulang dari kantor ditabrak dari belakang hingga terguling berkali - kali kemudian ditabrak truk dari arah depan," jawab daddy nya namun tiba - tiba dadanya terasa sesak hingga jantungnya mulai kumat.
Karen dan Mommy nya sangat kaget dan memapahnya ke arah sofa, Karen melakukan pertolongan pertama sedangkan mommynya memanggil dokter dan tidak berapa lama dokter datang dan memeriksanya setelah selesai langsung dirawat satu ruangan dengan Bagas.
Mommy nya juga cerita bahwa kekasihnya Bagas pergi meninggalkan Bagas karena menurut keterangan dokter kalau Bagas mukanya cacat dan lumpuh dan tanpa sengaja kekasihnya mendengar semuanya dan langsung memutuskan pertunangannya.
" Kami sangat kecewa terhadap gadis itu karena menghina Bagas," ucap Mommy nya bercerita sambil menangis karena tidak kuat menceritakan semuanya.
Karen hanya diam namun hatinya sangat sedih memikirkan nasib kakaknya dan berharap ada keajaiban untuk kakak kesayangannya. Daddy nya perlahan membuka matanya dan memanggil Karen dengan lirih.
" Sayang, Daddy dan Mommy selama ini tidak pernah meminta apapun darimu, jadi kami mohon menikahlah dengan Bagas?" mohon daddy nya.
" Tapi Dad, kak Bagas kan kakak kandungku? jadi tidak mungkin kakak dan adik menikah. Semua agama melarang adanya pernikahan kakak dan adik kandung," tolak Karen.
" Maafkan Daddy dan Mommy sebenarnya kamu anak angkat kami, dulu ketika Mommy mu melahirkan bayi perempuan, putri kami meninggal dan dalam waktu bersamaan ada seorang wanita juga melahirkan tapi ibunya meninggal dan terpaksa Daddy menukarnya." jawab daddy nya.
duarr
Karen sangat kaget mengetahui kenyataan bahwa mereka ternyata bukan orang tua kandungnya membuat Karen jatuh berlutut di lantai sambil menangis.
" Daddy juga sebenarnya tanpa sengaja mendengar kalau ayah kandungmu akan membunuhmu karena ternyata ayah kandungmu memiliki istri sekaligus ibu tirimu yang sangat kejam dan memintanya setelah istrinya lahir langsung di bu nuh karena itulah Daddy menyelamatkanmu," sambung daddy nya.
" Selama ini Daddy dan Mommy tidak pernah meminta apapun darimu, jadi maukah kamu menikah dengan Bagas? tanya daddy nya mengulangi perkataannya.
Karen hanya diam tidak menjawab pertanyaan daddy angkatnya yang di kira daddy kandungnya, Karen hanya menangis dan menangis dadanya terasa sangat sesak ketika mengetahui kejadian yang selama ini ditutupi dengan rapat terlebih mengetahui jika ayah kandungnya sangat membencinya.
" Dad, Karen pergi dulu untuk menenangkan diri besok Karen akan menjawabnya, mommy dan daddy jaga kesehatan," ucap Karen setelah mulai tenang sambil berdiri.
" Kami akan menunggu jawabanmu," jawab daddy nya.
Karen pun berpamitan dan menyalami kedua orangtuanya sebelumnya Karen ke kamar mandi dulu untuk mencuci muka kemudian keluar dari rumah sakit.
Karen mengendarai mobil menuju ke arah danau. Sampai di danau Karen keluar dari mobil dan berjalan ke arah danau sambil berteriak menghilangkan rasa sesak di dadanya.
Hatinya sangat hancur karena Karen sudah berjanji sama kekasihnya yang bernama David untuk tidak meninggalkannya tapi takdir berkata lain Karen harus menuruti keinginan mereka yang telah merawatnya dari bayi.
Kalau tidak ada mereka kemungkinan Karen sudah ma ti dibunuh oleh ayah kandungnya.
Karen menangis dan marah terhadap ayah kandungnya yang sangat jahat dan tega ingin membunuhnya dan tanpa sadar karena hatinya dipenuhi amarah Karen memegang sesuatu disebelahnya kemudian di lempar ke danau yang sangat dalam setelah tersadar ternyata itu adalah tas Karen dan didalamnya ada ponsel dan dompet.
Dirinya tidak memperdulikan dompetnya tapi ponselnya karena ponselnya ada nomer telepon David sedangkan Karen tidak menghapal nomernya.
Apakah ini bertanda untuk melupakan David itu yang ada dipikiran Karen saat ini.
" Honey maafkan aku, aku terpaksa melanggar janji kita, aku mencintaimu selamanya," ucap Karen dengan lirih.
Karen berjalan dengan gontai menuju ke arah mobilnya, sampai di depan mobil Karen membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil.
Karen melanjutkan perjalanan kembali menuju ke mansion untuk istirahat karena merasa lelah.. lelah pikiran dan lelah karena badannya sangat capai habis pulang dari Australia dan belum beristirahat sama sekali karena waktu di pesawat dirinya berpura - pura tidur.
Singkat cerita kini Karen sudah sampai di mansion, Karen berjalan ke arah kamarnya untuk mandi dan beristirahat untuk melupakan apa yang telah terjadi sambil berharap kalau itu hanyalah mimpi buruk.
Di tempat yang berbeda, David berkali - kali menghubungi Karen tapi tidak berhasil di liat dari GPS nya pun tidak ada. David mengira mungkin ponselnya lowbat kemudian David pun mengirim pesan ke Karen. Karena lelah David memeluk foto Karen dan tertidur dengan pulas.
Karen berusaha tidur tapi karena pikirannya melayang kekasihnya yang sangat dirindukan membuatnya tidak bisa memejamkan mata.
Kekasih yang sangat di cintai nya sekaligus kekasih yang harus dilupakan karena Karen terpaksa harus menerima perjodohan orang tua angkatnya demi membalas budinya.
Karen rela mengorbankan perasaannya dan pasrah akan takdirnya karena lelah Karen pun akhirnya tertidur.
Esok paginya Karen membuka matanya dan bangun dari ranjangnya kemudian berjalan ke arah kamar mandi dan merendam di bath up sambil memejamkan matanya mendengarkan musik rock untuk melupakan kepedihannya.
Selesai mandi Karen memakai baju dress di atas lutut kemudian merias wajahnya untuk menutupi mata sembabnya. Selesai merias Karen mengambil tas kecil lainnya dan membawa kartu untuk membeli ponsel baru tapi sebelumnya pergi ke rumah sakit sesuai janjinya.
Karen turun ke lantai satu kemudian keluar di antar sopir menuju ke rumah sakit karena Karen malas mengendarai mobil untuk saat ini. Singkat cerita kini Karen sudah sampai di rumah sakit Karen dan Karen turun dari mobil dan berjalan menuju ke ruangan Bagas.
Ceklek
Karen masuk ke dalam ruang perawatan dan melihat Mommy angkatnya sedang menyuapkan makanan ke mulut Bagas sedangkan Daddy angkatnya duduk di sofa.
Karen berdiri di samping Mommy dan meminta piring untuk menyuapkan ke mulut Bagas dengan telaten sambil sekali - kali membersihkan mulut Bagas dengan menggunakan tissue.
Bagas hanya melihat Karen dengan tatapan sendu hingga tidak terasa makanannya sudah habis. Karen memberikan minumannya ke Bagas kemudian meletakkan kembali ke meja.
" Mommy dan Daddy bolehkah tinggalkan Karen sama Bagas? Ada yang ingin Karen bicarakan?' tanya Karen
" Baiklah sayang, kebetulan kita belum makan," jawab mereka berdua dengan serempak
Setelah Mommy angkat dan Daddy angkat keluar dari ruang perawatan kini tinggallah mereka berdua, Karen duduk di sebelah Bagas dan memegang tangan bagas.
" Kak Bagas pasti Daddy dan Mommy sudah cerita kalau kita akan dijodohkan, apakah kak Bagas sudah tahu dan setuju? tanya Karen
" Kakak setuju saja tapi kakak tidak ingin memaksamu kalau kamu menolak kakak akan bantu kamu dek. Kakak mengerti kalau kamu menolak karena melihat fisik kakak seperti ini dan tolong ambil pisau buah itu Dek," pinta Bagas
'' Buat apa kak?" tanya Karen sambil mengerutkan keningnya.
" Kakak akan bu nuh diri, karena untuk apa kakak hidup jika tidak ada satupun yang mau sama kakak laki - laki cacat lumpuh dan wajah rusak. Kakak tidak semangat hidup lagi dek." ucap Bagas sambil menangis meratapi nasibnya yang malang terlebih dirinya sangat mencintai Karen sejak lama.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Aku merasa dititik ini segalanya membuatku menyerah dan itu hampir saja terjadi. Disekelilingku tak pernah mengerti apa yang terjadi padaku selama ini.
Mereka mengira aku menjalaninya tak memiliki beban apa pun. Padahal kenyataannya?.
Lihatlah aku bagai tak beraga. Masih menyisakan rasa pahit didalam lidah. Bagai meminum obat bukan untuk menyembuhkan tapi membuat segalanya menjadi bertambah sakit dan terluka.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.