NovelToon NovelToon
Liontin Untuk Sang Queen

Liontin Untuk Sang Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Romansa-Teen school
Popularitas:38.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reyna Fananta

Allea si gadis pecinta mapala dikampusnya yang mandiri, selalu ceria dan berhati baik, tak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan cinta monyetnya semasa SMA dulu , Andre. Yang menurutnya telah meninggalkan luka dihatinya karena meninggalkannya tanpa kabar. Kini Andre datang kembali dengan masih membawa rasa yang sama dan berusaha mendapatkan hati Allea lagi pada saat Allea telah mulai jatuh hati pada Sandy, seniornya dikampus. Sialnya, Andre tak mundur begitu saja demi mendapatkan Allea. Termasuk menghadirkan masa lalu Sandy untuk membuat Allea galau dengan sikap manis Sandy. Siapa sih cewek masa lalu Sandy? Apakah Allea akan kembali luluh dengan Andre? Atau hatinya tetap memilih Sandy? Kepoin terus yuk love storie mereka. Jangan lupa beri dukungan juga ya untuk karya pertama author ini. Terimakasih reader..🤗🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyna Fananta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Rafting

Tak lama kemudian Mario, Sandy dan Putra selaku koordinator segera memimpin doa sebelum kegiatan di mulai. Sandy terlihat paling mencolok diantara mereka bertiga. Mapala junior melihatnya dengan senyum manis lalu saling berbisik-bisik. Setelah itu ganti melihat ke arah Andre. Ya, memang dua cowok itu memiliki sisi ketampanan yang khas. Itu pula salah satu yang membuat peserta mapala cewek selalu semangat mengikuti kegiatan. Biarpun mereka tau kalo Sandy sudah ada yang memiliki, toh hanya melihat saja sudah membuat mereka senang.

Setelah ber-yel mereka pun mulai menaiki perahu kelompok masing-masing. Tangan mereka sudah siap dengan dayung. Nayla terlihat tak sabar ,ia sangat senang ketika perahunya akan melaju paling awal. Perahu Sandy urutan ke empat dan perahu Allea terakhir. Mereka mulai mendayung perlahan dan menyesuaikan arus. Saat melewati arus yang agak deras mereka bersorak riang menikmati sensasi perahu yang seolah akan terbalik. Dengan kompak mereka saling menyeimbangkan. Sesekali ada salah satu perahu yang carnage, milik kelompok Nayla dan Sandy tapi dengan cepat mereka menaiki perahunya dan mendayung lagi dengan penuh tawa.

Mata Sandy tak lepas dari perahu Allea, ia ingin memastikan perahu Allea stabil. Biarpun perasaannya sedang kurang baik, tapi hatinya tetap peduli. Rasa cintanya pada Allea lebih besar daripada rasa kecewanya saat ini. Beberapa menit kemudian arus semakin lebih deras daripada saat mereka mulai put in.

"Astaga..!" Sandy memekik pelan. Perahu Allea carnage, terlihat Andre berusaha menolong Allea naik ke perahu tapi Allea menolaknya. Allea berusaha naik sendiri. Sandy pun lega melihatnya.

"Gaess...strainer! Hati-hati!"

Mario selaku skipper memberi aba-aba sambil menunjuk ke depan.

"Dayung sekuat tenaga menjauh dari sana ya!" lanjutnya.

Allea mendayung sambil terus menatap ke depan, ke arah yang ditunjukkan Mario. Perahu satu per satu berhasil melewati strainer. Tapi arus kembali besar dan mengombang-ambingkan perahu mereka. Tepat saat perahu kelompok Allea lewat arus makin besar, akhirnya...

Byurrr...bruukk!!!

Perahu kelompok Allea terbalik lagi. Semua yang ada diatasnya pun buru-buru naik lagi ke perahu dan mendayung. Sandy menoleh sekilas lalu fokus lagi ke depan setelah ia lihat peserta bisa naik ke perahu lagi.

"Alleaaa...!! Alleaaa...!!" teriakan Andre beberapa menit kemudian terdengar. Reflek Sandy menoleh lalu memicingkan mata.

"Astaga Allea..!" pekik Sandy.

Terlihat dari jauh Allea belum bisa naik perahu karena kakinya terjepit sesuatu. Allea berusaha menyelam dan melepaskan batu yang menjepit kakinya. Beberapa kali ia mencoba tapi belum berhasil. Andre segera melempar throw bag ke arah Allea lalu memintanya berpegangan kuat. Tapi tarikan perahu Andre pun tak bisa melepaskan kaki Allea. Ia memberi isyarat pada Andre kalo kakinya susah dilepas. Andre menghela nafas kasar, ia bingung dan panik.

Melihat hal itu, Sandy tak bisa menunggu lagi. Ia langsung masuk ke air, berusaha berenang melawan arus sambil berpegangan batu.

"Allea...tunggu aku! Bertahan!" teriak Sandy.

Sandy sempat menatap tajam ke Andre yang kurang cekatan menolong peserta kelompoknya. 'Kalo throw bag tak berfungsi kenapa gak cari jalan lain!' Batin Sandy kesal.

Apalagi Allea terjatuh di bagian sungai sedalam leher. Perahu Mario pun sudah menjauh, ia berharap ada peserta lain yang memberitahu Mario agar ada yang membantunya. Percuma mengandalkan Andre yang gak berani action dan malah cuma bisa mengeluh karena gagal menolong Allea.

'Dasar New Yorker!' Umpat Sandy pelan.

Dengan susah payah ia berenang menuju tempat Allea yang sudah terlihat lelah.

"Sayang...tunggu sebentar ya" kata Sandy.

Ia melepas pelampung dan helmnya lalu melemparnya ke tepi sebelum menyelam ke bawah. Sandy berusaha melihat apa yang menjepit kaki Allea. Ternyata bukan batu tapi ranting pohon yang tumbuh di air, rantingnya pun lumayan tebal. Sandy menarik kaki Allea tapi terdengar Allea merintih. Ia pun kembali ke atas untuk melihat Allea sekaligus mengambil nafas.

"Sayang! Kaki kamu sakit?" tanya Sandy. Allea mengangguk mengiyakan. "Sabar ya, kaki kamu terjepit ranting dan aku harus patahkan rantingnya...bertahan sebentar ya" jelas Sandy lalu mengambil nafas dan menyelam lagi.

Ia berusaha mematahkan ranting dengan menendangnya sekuat tenaga. Satu kali, dua kali lebih keras belum berhasil, ia tak menyerah biarpun terasa lelah. Setelah mengambil nafas ia kembali menyelam lagi, mengumpulkan tenaganya dengan maksimal lalu mematahkan ranting yang menjerat kaki Allea. Hampir berhasil tapi nafasnya mulai habis. Ia pun berenang ke atas lalu terengah-engah. Allea paham Sandy akan kehabisan tenaga.

"Kak...udah cukup...pergi.." kata Allea.

"Maksud kamu apa? Gak...aku gak akan ninggalin kamu..!"jawab Sandy menangkupkan kedua tangannya di wajah Allea. Rasa kecewa di hatinya sudah menguap entah kemana berganti rasa panik dan khawatir melihat kondisi Allea saat ini.

"Pergi kak...cari bantuan.." kata Allea lirih.

"Aarrgghh..!!" Sandy mengibaskan tangannya ke air, ia kesal dan kecewa pada dirinya sendiri yang belum berhasil menolong Allea.

"Pergi...Kamu sayang aku kan? Pergi, cari bantuan ya, please.."

Mata Allea sedikit berkaca-kaca, digenggamnya tangan Sandy ,Sandy pun balas menggenggam kuat lalu menghela nafas.

"Aku coba sekali lagi dulu, kalo gagal baru aku cari bantuan.." tawar Sandy. Allea berdecak.

Tanpa menunggu jawaban Allea, Sandy segera masuk lagi ke air setelah mencium kening Allea dan mengambil nafas.

Di dalam air Sandy mencoba lagi dengan cara lain. Ranting yang menjepit Allea sudah sedikit koyak, ia akan merenggangkannya dengan kaki lalu menarik kaki Allea. Tapi ternyata tetap butuh tenaga untuk menahannya dengan kaki, ia coba sekuat sisa nafasnya menahan sekaligus menarik kaki Allea. Tak lama kemudian..berhasil! Terdengar Allea memekik senang, Sandy pun segera naik dengan terbatuk-batuk karena sudah menelan dan menghirup air. Pandangannya pun mulai sedikit berkunang-kunang.

"Sayang.." Allea merengkuh tubuh Sandy. "Makasih ya..You okey, hmm? Kak..? Kak..sayang..?" panggil Allea berulang karena Sandy terlihat lemah. Perlahan Allea menuntun Sandy ke tepi, ia pun juga merasakan lelah karena terlalu lama berada di air.

"Sayang, kamu gak papa kan?" tanya Allea lagi. Kali ini Sandy mengangguk, sesekali ia menggeleng kuat sambil memegang keningnya agar pandangannya tak lagi berkunang-kunang.

"Aku gak papa, yang penting kamu.." jawab Sandy pelan. "Kaki kamu luka?" tanya Sandy.

"Gak papa cuma luka kecil.." jawab Allea tersenyum.

Begitu sampai ditepi sungai, Sandy langsung merobohkan tubuhnya yang lemah sedangkan Allea duduk di sampingnya, menggenggam tangan Sandy. Mereka berdua kedinginan dan kelelahan. Tapi kondisi Allea terlihat masih lebih baik di banding Sandy yang tampak membutuhkan oksigen. Allea mulai khawatir, ia mengedarkan pandangan terlihat dari jauh Mario, Putra dan Andre berlari mendekat bersama beberapa team penolong.

"Kak, itu ada yang datang!" kata Allea bersemangat. Sandy tak merespon, matanya memejam, bibirnya terlihat bergetar menahan dingin. "Sayang...bertahan ya! Kak..!" Allea berusaha membangunkan Sandy dengan menepuk-nepuk pipinya berulang. Sandy mengangguk lemah membuat Allea makin khawatir.

"Allea, Sandy kenapa?" tanya Mario begitu mendekat. Allea pun menceritakan bagaimana Sandy menolongnya hingga tak mempedulikan keselamatannya sendiri seperti ini. Mata Allea berkaca-kaca lagi hingga membuat hati Andre muncul rasa cemburu. Terlebih melihat Allea masih terus menggenggam tangan Sandy.

Team penolong segera memasang oksigen pada Sandy sambil berusaha terus mengajaknya bicara. Sandy terlihat merespon dengan lemah.

"Kita bawa ke klinik dulu aja, biar di tangani maksimal" usul salah satu team penolong. Kemudian yang lain berbicara lewat HT meminta di bawakan tandu untuk membawa Sandy.

"Allea...luka kamu juga perlu di obati biar gak infeksi" kata Mario diiyakan oleh yang lain.

"Ayo aku antar Al?" tawar Andre.

"Aku mau nunggu kak Sandy jalan dulu.." jawab Allea pelan.

"Sandy gak apa-apa Al, jangan khawatir..kamu obati dulu luka kamu" kata Putra menenangkan.

"Ayo?" ajak Andre lagi.

Allea melihat ke arah Sandy seolah tak tega meninggalkannya tapi Sandy mengangguk pelan meyakinkan Allea kalo ia baik-baik saja. Ia juga tau kaki Allea terluka dalam biarpun kecil. Allea perlahan berdiri, tapi ternyata luka di pergelangan kakinya terasa sakit bekas terjepit tadi. Andre menuntun Allea tapi Allea menepis.

"Aku jalan sendiri aja"

"Kaki kamu kan sakit..jangan dipaksain!" kata Andre tetap memegang pundak Allea. Allea ingin menepis lagi tapi entah kenapa pandangannya mulai kabur dan sedikit pusing.

"Allea..udah aku bilang kan. Sini aku gendong aja, jangan bantah!" kata Andre yang langsung menggendong Allea ala bridal.

Allea pun tak bisa menolak karena ia rasa tubuhnya makin terasa lemas dan ringan. Mata Allea mulai memejam, Andre tau Allea sudah tak punya tenaga untuk berjalan. Ia pun mempercepat langkahnya sebelum Allea pingsan.

Dengan lemah Sandy memperhatikan Allea yang makin menjauh dalam gendongan Andre. Ada rasa nyeri di hatinya, bagaimana tidak? Ia yang sudah berjuang untuk menyelamatkan Allea tanpa mempedulikan dirinya sendiri tapi Andre yang hanya menunggu dengan mudahnya membawa Allea pergi. Kalo kondisinya gak lemah seperti ini pasti Sandy sudah mengambil paksa Allea dari gendongan Andre.

Dan ia sendiri yang akan mengantar Allea mengobati lukanya. Melihat begini saja hatinya sakit, terus gimana misal Andre benar berhasil mengambil Allea darinya?

'Gak bisa! Gak bisa Allea...aku gak bisa kehilangan kamu..' batin Sandy sendu.

Perlahan mata Sandy terasa berat dan semua menjadi gelap. Masih terdengar samar-samar Mario dan Putra memanggil namanya berulang, lalu sepi...

**

-Put in : Titik awal penempatan perahu yang juga merupakan titik awal pengarungan sungai.

-Carnage : Posisi perahu yang terbalik, entah karena terhantam jeram yang deras atau memang sengaja dibalikkan.

-Strainer : Arus sungai yang terhalang oleh runtuhan batu atau pepohonan yang tumbang sehingga tidak bisa mengalir. Bisa juga menjepit perahu yang sedang dinaiki.

-Throw Bag : Tali dengan panjang bervariasi yang digunakan untuk pemyelamatan jika ada peserta yang jatuh dari perahu. Tali ini digunakan dengan cara dilempar ke arah peserta rafting yang jatuh.

-Skipper : Orang yang memberi instruksi sekaligus sebagai pendamping selama rafting. Dia ini adalah pemandu para rafter, kapan harus mendayung lebih cepat, kapan harus berbelok, atau kapan harus menghentikan dayungan.

-New Yorker : Sebutan untuk peserta rafting yang suka mengeluh. 

Keterangan diatas adalah sebagian kecil istilah yang digunakan dalam kegiatan arung jeram (rafting). Jika ada kesalahan jangan sungkan tegur author di kolom komen ya. Terima kasih.

1
Nenie desu
jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak dinovel aq kak
Nenie desu
semangat kak mampir lagi nih
Nenie desu
kebanyakan mabok
Nenie desu
2 iklan untuk kakak
Maya●●●
semngat kk reyna
Maya●●●: hehehe saling mendukung ya kak
Reyna Fananta: mksh kak msh setia mampir dikaryaku yg lg moody ini😅🙏
total 2 replies
Maya●●●
semangat kak reyna. 1 iklan mendarat untukmu
Maya●●●: sama" kak
Maya●●●: sama"ka
total 3 replies
Maya●●●
semangat kak reyna
Reyna Fananta: terimakasih kak🤗🙏
total 1 replies
naomiiii
Saya mampir lagi kak🤗 tetep semangat ya😍
Reyna Fananta: terimakasih sdh mampir kak, othornya lg hbs tumbang nih..doain smg cpt balik semangatnya ya💪🤗🙏
total 1 replies
Nenie desu
jangan lupa mampir di novel aq kak "Rasa yang terpendam''
Nenie desu: iyh kak
Reyna Fananta: insya Allah mampir lagi nanti kak🤗🙏
total 2 replies
Nenie desu
mampir lagi aku kak
Nenie desu: sma smaa kak
Reyna Fananta: trmksh kak🤗🤗🙏🙏
total 2 replies
Maya●●●
iklan untukmu kak
Maya●●●: iya kak
Reyna Fananta: trmksh sdh mampir kak maya🤗🙏
total 2 replies
Maya●●●
lanjut thor. bunga mndarat untukmu
Reyna Fananta: trmksh kak sdh mampir🥰🙏
total 1 replies
Maya●●●
aku mmpir kak.
iklan mndarat ya
Reyna Fananta: makasih kak cyin baik, smgt buatmu jg ya kak🤗🙏
total 1 replies
auliasiamatir
cepat tembak dong babang sandy
Reyna Fananta: ancang² dulu kak, hehe...trmksh sdh mampir kak🤗🙏
total 1 replies
auliasiamatir
Sandy dan mulai ada rasa kek nya
Reyna Fananta: roman²nya gt kak🤭
total 1 replies
Reyna Fananta
terimakasih kak Maya, semangat jg buatmu🤗🥰🙏
Maya●●●
aku mmpir lagi kak.
1 iklan untukmu
tetap semngat, oke😁
Maya●●●
aku mmpir lagi kak.
iklan mendarat ya
Reyna Fananta: terimakasih kak cyin..🥰🤗🙏
total 1 replies
naomiiii
Makannya bang, jangan banyak minom, kan mabok lu jadinya kan?
naomiiii
Haduh... Yg sabar toh masnya😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!