Karna obsesinya pada seorang pria tampan, Kimmy nekad menjebak pria itu untuk menjadi suaminya, sampai sang pria tidak memiliki pilihan untuk melarikan diri.
Sipatnya yang bar-bar, ceroboh, dan semaunya, membuatnya merasa terperangkap dengan jebakannya sendiri, ia merasa terpenjara di tempat suci bernama pondok pesantren.
Tempat itu tak lantas langsung merubah diri Kimmy dengan cepat, berbagai tingkah ajaibnya selalu mewarnai orang-orang sekitarnya.
Lantas bagai mana dengan kisah cintanya bersama pria tampan?, yang merupakan seorang anak dari pemilik pondok pesantren. Semua orang memanggilnya Gus Ridwan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
poligami memang halal
Jaga mulutmu, jangan sampai ku robek disini". Mata Kimmy merah menahan amarah yang menggebu.
"Apa? aku juga bahkan mengetahui jika dirimu tidak memiliki harga diri, kau menjebak calon suamiku".
Kimmy mengalihkan tatapan penuh tanya kepada suaminya. Tidak menyangka jika si Agus membuka aibnya kepada orang lain, aih Kimmy lupa jika Ayudia adalah tunangan suaminya mana mungkin suaminya mau disalahkab dengan menikahi wanita lain.
"Menjebak?"
"Ya menjebak, aku mengetahui jika kau menjebak tunanganku hanya agar bisa menikahimu, kau benar-benar wanita licik".
"beraninya kau! ".
Tidak dapat berbasa-basi lagi Kimmy menampar Ayudia, dengan kasar menyeret kasar tubuh wanita berhijab itu memojokannya kedinding, menarik pakaian yang berada di bawah lehernya mencengkram , aku dudah memperingatkamu untuk menutup mulut.
"Kimmy... " Semua orang yang ada di sana
berteriak kecuali abi sulainan.
"Nak bawa istrimu ke kamar". Abi menyuruh putranya. "Tenangkan Kimmy".
Sulit sekali memisahkan Kimmy yang tengah bergulat dengan mantan tunangannya, meskipun Ayudia sempat melawan dengan menjambak rambut indah Kimmy yang memang tidak tertutup apapun, tapi tidak membuat Kimmy oleng atau kalah, Kimmy akan menjadi tangguh jika sedang mempertahankan miliknya.
Ridwan habis kesabaran dengan sekali angkat tubuh mungil istrinya berada di pundaknya, dengan segera Ridwan membawa istrinya kedalam kamar dan menguncinya.
setelah kepergian putra serta menantunya Kyai Sulaiman kembali meminta maaf kepada Ustaz suhari selaku orang tua dari Ayudia, disaat Abi ingin meminta maaf kepada Ayudia, kakak perempuan Ridwan menghentikannya.
"Tidak petlu meminta maaf pada Ayudia Bi, yang dilakukan Kimmy menurutku tidak salah salah banget, dia hanya mempertahankan miliknya, lagi pula akan menjadi pelajar untuknya agar jangan sembarangan berbicara sebelum tabayun terlebih dahulu".
Risma merasa geram dengan tingkah tunangan adiknya yang jelas sekali menyalahkan adik iparnya, enak saja dia ingin menghancurkan rumah tangga adiknya. Risma jadi teringat masa lalu keluarga kecilnya harus berakhir di atas meja pengadilan, yang di mana mantan suaminya menceraikannya hanya demi wanita lain, karna Risma menolak keras dengan poligami, meskipun itu di bolehkan tapi risma lebih baik memilih berpisah untuk menjaga mentalnya tetap sehat, meskipun ia mencintai mantan suaminya. Wanita dari masa lalu suaminya kembali bahkan tanpa seijinnya mereka telah menikah, Risma paham betul jika yang terjadi dalam hidupnya adalah takdir dan ketetapan Allah, hanya saja Risma tidak ingin pasrah begitu saja meratapi nasibnya yang menyedihkan sedangkan suami beserta madunya bahagia di atas penderitaannya. Risma juga mengerti jika bercerai adalah hal yang di benci Allah, namun baginya hidup adalah pilihan, pilihan untuk tetap hidup dengan waras dan bebas, atau hidup dengan derita dan tekanan, karna sejauh ini Risma belum menemukan kasus yang terlibat poligami baik-baik saja, dan jalan terakhirnya adalah berpisah, itu sebabnya ia tidak menyukai Ayudia yang menawarkan pernikahan kedua kepada adiknya.
*di dalam kamar
"Ya salam, apakah belum cukup dirimu mempermalukan aku?, setelah kasus sorban dan taplak meja belum selesai, kau malah sudah menjadi tukang pukul, bagai mana jika Ayudia melaporkanmu ke kantor polisi dan menuntutmu?".
"Aku tidak takut!," ucapnya tenang.
"bagaimana jika kau di penjara?".
"biarkan saja, bukankah kau sangat senang jika aku di penjara"
"Ya aku akui aku akan bahagia jika kau pergi dari hudupku apa lagi jija dalam waktu lama atau selama-lamanya, maka hidupku akan tentram".
Kimmy bergeming berpikir bahwa suaminya benar-benar pria kejam, bukannya setiap kata adalah doa, lalu apa yang di katakan suaminya sama saja mendoakannya juga. "jika begitu laporkan saja". ia balas menantang suaminya.
"Masalahnya akan sangat memalukan dan mencoreng nama baikku serta keluargaku, itu akan benar-benar memalukan, apa kata masyarakat jika seorang menantu dari Kyai pemilik pondok pesantren masuk penjara karna memukuli calon menantunya yang lain".
Jleb.
kalimat suaminya meremas jantung serta paru-parunya membuatnya kesulitan untuk bernafas, pahit lidah sekali suaminya, tapi sebisa mungkin ia bersikaf tenang tidak ingin terprofikasi dengan kaliman si prontal itu.
"Ah ya, apa kau akan menceraikan istri pertamamu sebelum kau laporkan kepolisi agar dirimu tidak mendapat malu?, apa ini hanya karna aladan untuk menghalalkanmu menikahi si cenayang itu, oh aku lupa dia bukan cenayang yang bisa menebak dengan tepat, tapi memang kau yang memberitahunya". Kimmy yakin jika Ridwan telah membuka topengnya di hadapan Ayudia .
Ridwan sampai tersedak mendengar ucapan istrinya ia terbatuk beberapa kali.
"Hey poligami memang halal bodoh"
"tapi aku tidak akan membiarkan itu"
"kau tidak akan bisa menikah lagi selama terikat pernikahan denganku"
"baiklah aku akan me-" belum sempat Ridwan menyelesaikannya Kimmy memotong dengan cepat
"Aku bisa pastikan kau tidak akan pernah menceraikan aku sebelum aku sendiri yang ingin bercerai denganmu".
