NovelToon NovelToon
My Boss My Son'S Father

My Boss My Son'S Father

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Militer / Single Mom / Rumah Tangga-Anak Genius
Popularitas:27.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: cacil

Perjuangan seorang Nayra Kalista yang menghadapi begitu kerasnya dunia ini, dunia yang tak adil untuk dirinya hidup. Dari kecil menjadi seorang yatim-piatu, hidup di panti asuhan, rela putus sekolah demi menjadi tulang punggung bagi saudaranya di panti asuhan. Sampai akhirnya harta satu-satunya yang dijaga selama ini direnggut oleh pria asing yang Nayra sama sekali tak kenal.

Hidupnya hancur bertubi-tubi. Apakah ia bisa menjalani hidup nya kembali setelah apa yang ia alami selama ini? Apakah Nayra bisa bahagia dengan cobaan yang begitu berat ini?

yuk mampir biar tau perjalanan hidup Nayra!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 30

🍁🍁🍁

"Apa? Jadi selama ini Andrian tau tentang status kamu?"

"Memangnya kenapa dengan status saya?"

"Saya merasa heran dengan Andrian anak saya yang mau-maunya dimanfaatkan oleh wanita murahan seperti kamu, saya kecewa sekali dengan pilihan Andrian yang memilih kamu. Padahal saya sudah mencarikan wanita yang lebih baik dibandingkan seperti kamu."

"Maaf Tante! Maksud Tante apa ya mengatakan saya wanita murahan? Saya tak sehina yang apa Tante pikirkan."

"Siapa yang tak menyebutmu wanita murahan, sedangkan anakmu saja tak jelas siapa Ayahnya."

Deg!

Jantung Nayra sakit mendengarkan hal itu. Ingin rasanya Nayra menangis dan mengatakan yang sebabnya, tapi ia tak boleh lemah dihadapan orang lain. Apalagi orang-orang yang meremehkannya.

"Tante tak tau bagaimana yang saya alami selama ini, jadi jangan menilai orang dari luarnya. Karena belum tentu orang yang Tante sebut hina itu tak sehina yang Tante pikirkan, dan sebaliknya orang yang Tante anggap baik tak sebaik yang Tante bayangkan, camkan itu!" ujar Nayra dengan menahan emosi dan tangisnya.

"Untung saja Andrian belum menikahimu, jadi saya tak perlu repot-repot menanggung malu nantinya. Dan tolong jauhi anak saya mulai detik ini!"

"Tanpa Tante suruh saya akan menjauhi anak Tante, dan satu lagi saya tak berharap untuk anak Tante menikahi saya, karena saya tau saya tak pantas untuk anak Tante."

"Baguslah kalau kamu sadar diri."

Tanpa rasa bersalah menghina Nayra, nyonya Kumala pergi dari sana dengan angkuhnya. Sekilas ia melirik Alden anaknya Nayra yang agak terlihat begitu mirip dengan Andrian waktu kecil dulu.

Nyonya Kumala berhenti sejenak untuk memperhatikan wajah anak itu, dan memang benar wajah anak itu mirip sekali dengan wajah Andrian waktu seumuran anak itu. Tapi tak lama kemudian nyonya Kumala pun kembali melanjutkan langkahnya pergi dari sana.

Sedangkan di posisi lain ada Nayra yang sudah tak kuat menahan air matanya yang ingin terjatuh. Mungkin bila ia dikatakan oleh orang lain tak sesakit apa yang dikatakan nyonya Kumala barusan. Ia merasa begitu sakit hati karena Alden juga cucunya, darah dagingnya sendiri tapi bisa-bisanya ia menghinanya begitu rendah seperti itu.

"Tuhan! Saya capek menghadapi ujian ini, saya sepertinya tidak mampu untuk menjalaninya lagi, hiks..." gumam Nayra sambil menitikkan air matanya yang sudah tak terasa membasahi pipinya.

Alden yang melihat mamanya menangis seperti itu langsung mengusap air mata mamanya dengan tangan kecilnya itu. Alden bisa mengusap air mata Nayra karena Nayra sekarang posisi seperti terduduk di lantai.

"Mama kenapa menangis? Apakah Alden melakukan sesuatu sehingga Mama menangis?" tanya Alden merasa bersalah.

Mendegar hal itu Nayra menjadi tersenyum kecut melihat wajah anaknya yang begitu polos. Melihat hal itu Nayra menjadi tau kenapa Tuhan memberikannya cobaan seperti ini, karena ada Alden anaknya yang akan memberinya semangat untuk melanjutkan hidupnya walaupun terasa berat.

"Tidak! Mama tidak apa-apa," Nayra menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Maaf kan Alden ya Mah, kalau Alden punya salah. Alden janji nggak akan minta es cream lagi asalkan Mama nggak nangis lagi seperti ini," tingkah polos anaknya membuat Nayra kembali tersenyum dan melupakan kejadian tadi.

"Alden nggak salah apa-apa sama Mama, jadi Alden nggak usah merasa bersalah seperti ini."

Nayra kembali berdiri dari posisi duduknya tadi, Ia mengandeng tangan Alden anaknya untuk membawanya membeli es cream."

"Alden mau es cream kan tadi? Kalau gitu ayok Mama belikan."

"Nggak usah Mah, Alden nggak mau lagi kalau Mama nangis lagi gara-gara Alden sering minta es cream."

"Sudah Mama katakan kalau Mama nangis bukan karena Alden minta es cream jadi Alden nggak usah merasa takut seperti itu."

"Terus Mama nangis gara-gara apa tadi?"

"Eh... I-itu Mama cuma kelilipan jadi Mama mengeluarkan air mata."

"Lalu siapa Nenek-nenek yang tadi di sini itu?"

Alden selalu bertanya apa yang ia lihat dan dengar. Sebelum mendapatkan jawaban dari semua itu Alden akan mencari tahunnya sampai dapat. Membuat Nayra sering kualahan menanggapi pertanyaan dari anaknya yang tak pantas ia tau.

"Tadi itu Mamanya Om Andrian."

"Om Andrian juga punya Mama ya Mah?"

"Iya Sayang, seperti Alden punya Mama, Om Andrian pun juga mempunyai Mama. Dan mamanya itu yang tadi di sini itu."

Alden manggut-manggut mengerti dengan penjelasan mamanya tadi.

***

Sepulang dari supermarket, nyonya Kumala langsung masuk ke dalam rumah untuk mencari Andrian. Ia tak sabar ingin mendengar penjelasan dari anaknya itu tentang Nayra.

"Andrian... Andrian..." nyonya Kumala agak berteriak memanggil Andrian.

"Mama kenapa teriak-teriak seperti itu?" tanya tuan Wijaya melihat istrinya teriak-teriak seperti itu.

"Di mana Andrian Pah?"

"Andrian? Memangnya Mama kenapa mencari Andrian?"

"Papa kasih tau saja di mana Andrian! Ada yang harus Mama tanyakan kepada anak itu."

"Andrian ada di atas, tapi jawab dulu kenapa Mama terlihat emosi seperti itu?"

"Nanti Mama akan jelasin, sekarang Mama mau ke atas menemui Andrian."

Baru dua langkah nyonya Kumala melangkah menuju ke atas, lebih dulu Andrian terlihat turun dari tangga rumah. Dengan cepat nyonya Kumala menghampiri anaknya itu.

"Ada apa Mama teriak-teriak memanggil Andrian?" tanya Andrian sambil mengancingkan jas yang ia kenakan untuk pergi menemui klien di luar.

"Ada yang ingin Mama tanyakan ke kamu."

"Tapi Mah, Andrian harus cepat-cepat pergi. Andrian sudah terlambat sekarang menemui klien penting."

"Ini sangat penting."

"Tapi Mah Andrian sudah sangat terlambat sekarang, nanti saja setelah Andrian pulang."

Andrian mencium pipi mamanya, lalu melangkah pergi dari sana. Tapi sebelum benar-benar pergi terlebih dahulu nyonya Kumala mengancam Andrian agar tak meneruskan langkahnya untuk pergi.

"Kamu lebih pilih mana? Mama atau klien mu? Kalau kau lebih pilih klien mu maka jangan pulang ke rumah ini dan jangan anggap Mama sebagai Mama mu," ancam nyonya Kumala tak main-main.

Seketika Andrian mengehentikan langkah kakinya untuk pergi. Baru kali ini mamanya mengancam seperti itu. Hal penting apa yang mamanya akan katakan sampai seperti ini.

Sedangkan tuan Wijaya hanya diam dan melihat apa yang akan dikatakan istirnya sampai terlihat marah seperti itu.

"Memangnya apa yang Mama ingin katakan ke Andrian?" Andrian membalikkan badannya untuk menghadap ke arah mamanya.

"Kamu sudah tau kalau Nayra mempunyai anak?"

Glek!

Andrian menelan salivnya karena terkejut dengan pertanyaan mamanya seperti itu. Apa mamanya sudah tau semua rencananya selama ini, itu yang dipikirkan Andrian sekarang ini.

See you again...

LIKE DAN KOMEN YA! KALAU IKHLAS BOLEH DI VOTE JUGA ^_^

1
Rahma Lia
Luar biasa
Ghyta Kumala muchsin
kata2nya ga nyambubghgh
Yohana Kanta
kesel sama si nayra
Hurul Fatmi
Luar biasa
faraakila
lu kenapa kagak jujur ke emak lu sih kalo lagi cari cewek yang nginep ama lu 5 taun lalu
No Name: Faraaklia
total 1 replies
faraakila
anniv kali yakk
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Mazree Gati
uda di hina ,,trus katanya mau ngejauhi andrian,,,coba besok nayra masuk kerja tidak ,,klo masuk berarti bangsatttttt
Mazree Gati
penasaran,,,tolong jawab thorrr,,,nayra kerja dr pagi sampai sore trus aiden yg baru berumur 4 thn di rumah sama siapa thorrr,,???????????????!!
Indri Yudiawan
novel dukungan terakhir ini bagus yang jalan cerita ini
Ayachi
Niceee 👍
Ayachi
nangiss bangett di part ini, mana pas banget lagi part 100, udah di klimaxnya nih😭
Ayachi
Lo juga harus hati², jaga sikap sama sekretarismu itu, ga usah terlalu perhatian sampe hrus ngetawain tingkah konyolnya, sok² nganterin dia pulang, pinjemin dia jas segala lagi. Jadi Lakik yg udh ada pasangan ga usah terlalu baik ke wanita lain. Jangan sampai sifat playboymu dlu kambuh
Ayachi
gw kira hamil lgi dri hasil di hotel kmaren🤭
Ayachi
SETIDAKNYA ITU CEWEK LO PUKUL DULU WOYYY, JANGAN DIBIARKAN KABUR, ENAK SAJA DIA
Ayachi
Alahhh, nih anak sengklek kek bapaknya keknya deh, susu kemasan ga mw, giliran mimik dari sumbernya mau
Tripanji Asih
Luar biasa
🌺 CICI 💖
"merokok kantong" 🤔
typoo yaaaa
Leka Iman Sari
bau bau pelakor
Ukhty Nur Siahaan
kasih tau dia yg memperkosamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!