NovelToon NovelToon
Father Of My Children

Father Of My Children

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Irwti Asnn

[ Beberapa Bab belum di revisi ] Mohon maaf jika tidak update, ya. 🙏


Berkisah dari seorang gadis cantik yang bernama Amelia Andini Wijaya. Gadis yang kerap disapa Amel memilik sahabat yang sudah bagaikan saudara baginya, namun sahabatnya itu malah mengkhianatinya. Sahabat Amel berselingkuh dengan seseorang yang paling Amel cintai.

Hubungan Amel kandas setelah 3 tahun bersama. Membuat Amel begitu frustasi tak dapat menerima pengkhinatan dari sahabat dan pacarnya.

Demi melampiaskan rasa sakit hatinya, Amel memutuskan untuk mencari seorang gigolo. Hingga malam itu terjadilah penyatuan tanpa cinta.

3 tahun kemudian. Amel menyandang status sebagai seorang singgle Mommy. Amel dibantu Si Tukang ojek online cantik yang dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.

Tidak disangka-sangka seorang gigolo yang melakukan malam bersama Amel adalah seorang CEO sekaligus Direktur perusahaan besar yang ada di kota H.

Bagaimana kehidupan mereka setelah itu?


Simak ceritanya di sini.😉


Happy Reading All! 📚☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwti Asnn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FOMC part 28

"Esok saja deh, aku izin sama Kak Arya," batinnya lagi.

Keesokkan harinya, di rumah sederhana milik Amel. Mereka sedang menikmati sarapan pagi seperti biasa.

"Gimana Yu, apa sudah ada kabar?"

"Sudah Kak. Tapi, katanya dia izin dulu sama Kakaknya."

"Oh, ya sudah kalau begitu."

"Kemarin Kakak mau belanja bahan makanan dan membawanya ke kantor, tapi motormu masih ada di kantor, jadi belum bisa deh."

"Emang di kantor tempat Kakak bekerja, ada dapurnya?"

"Ada, malah di dalam ruangan Kakak pula."

"Wah, pasti mewah sekali, sebenarnya Kakak kerja di perusahaan apa sih?"

"Oh itu, perusahaan periklanan terbesar di kota ini dan sudah memiliki cabang di luar negara tetangga lainnya."

"Aku jarang nonton berita Kak, jadi tidak terlalu tahu informasi tentang perusahaan itu."

"Jangankan kamu, Kakak juga jarang nonton berita terkini dan jarang sekali mencaritahu tentang hal-hal yang tidak terlalu penting, tapi sekarang Kakak tahu, karena sudah bekerja di sana."

"Wah, pasti perusahaannya besar banget ya, Kak?"

"Iya, gede dan bagunannya tinggi bahkan lebih megah dari yang ada di dalam foto."

"Foto? Kakak sudah pernah melihat foto perusahaannya di mana?"

"Ya ampun Ayu, ya itu waktu Kakak melamar pekerjaan lewat online, ada foto perusahaannya juga. Tapi, yang aslinya lebih indah dari yang kakak bayangkan."

"Tapi aku heran deh, Kakak langsung di terima kerja tanpa interview terlebih dahulu. Itu kan perusahaan besar, tidak mungkin sembarang orang bisa kerja di sana tanpa interview, kan?"

"Benar juga apa yang di katakan oleh Ayu, masa iya si bongkahan es menerimaku sebagai sekretarisnya tanpa interview, dan bahkan pekerjaanku juga terbilang sangatlah mudah. Apa ada sesuatu hal yang disembunyikannya? Atau apakah mungkin dia sudah mengetahui keberadaan anak-anaknya? Ah mana mungkin, kalau dia sudah mengetahuinya kenapa dia tidak mengambil tindakkan apapun, sudahlah jangan berfikir sembarangan Amel, dan kamu juga harus tetap berhati-hati. Iya harus tetap berhati-hati," batin Amel, waspada.

"Hei Kak! Kak Amel!" ucap Ayu, melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Amel.

Setelah Amel tersadar. " Apa yang Kakak lamunkan? Tuh lihat, bukan mulut Bara yang menerima suapan tapi dahinya, emang mulut Bara sudah pindah ke dahi, apa?"

Amel refleks melihat ke arah tangannya yang sedang menyuapi Bara si anak gendutnya.

"M-Maafin Mama sayang, kamu tidak apa-apa kan?"

"Bala tak papa, Mam," ucapnya sambil tersenyum.

"Pa ang tedang Mama kikirkan?" tanya Raka.

"Tidak ada sayang, Mama tidak memikirkan apa-apa," kilah Amel, sambil tersenyum.

"Sebenarnya apa yang sedang kak Amel fikirkan, pasti ada sesuatu yang disembunyikannya dariku," batin Ayu curiga.

Amel melirik Ayu sekilas. "Apa dia menyadari sesuatu?" batin Amel.

"Ada apa denganmu, Yu? Kenapa melihat Kakak seperti itu?"

"Haha, tidak apa-apa Kok Kak," ucap Ayu sedikit berbohong.

"Makan dulu makananmu, jangan ketawa mulu, nanti tersedak baru tahu rasa kamu."

"Hehe, iya Kak."

Di rumah milik Arya, Arya dan adiknya yang sudah selesai sarapan pagi sedang berbincang-bincang sambil berdiri karena Arya akan segera berangkat ke kantor.

"Kak, aku mau ngomong sesuatu sama Kakak."

"Kakak beri kamu waktu 1 menit, katakanlah!"

"Ya ampun, hemat waktu banget," batin adiknya Arya.

"Oke, begini Kak. Aku akan bekerja sebagai seorang pengasuh, jadi aku ingin mendapatkan izin dari Kakak. Kumohon Kak, Izinkan aku, ya?"

"Terserah kamu saja, yang penting kamu senang dan pekerjaanmu tidak membahayakanmu."

"Terima kasih Kakakku, kamu memang the best deh!" ucapnya girang dan memeluk Arya.

"Kamu tenang saja Kak, pekerjaanku ini tidak akan membahayakanku. Hehe."

Membalas pelukan adiknya. "Baiklah," lirih Arya, melepas pelukkannya.

"Kakak mau tanya sama kamu!"

"Tanya apa, Kak?"

"Kamu sudah membuat akun sosmed baru?"

"Iya Kak, akun lamaku sudah terblokir."

"Lalu kenapa kamu membuat namamu tidak lengkap?"

"Ya, karena aku terlalu takut Kak. Kalau sampai teman sosmedku tahu aku adalah adik dari Kak Arya asisten pribadi Kak Azka, seorang CEO muda di perusahaan periklanan terbesar di kota ini, yang ada aku akan diteror terus sama penggemar kalian."

"Bagus, ternyata kamu sudah cukup dewasa."

"Huh, Kakak selalu saja begitu, selalu saja menggangapku sebagai anak kecil."

"Kakak berangkat dulu!" pamit Arya tidak menghiraukan apa yang adiknya katakan.

"Oke Kak, hati-hati ya!"

"Ya."

Setelah Arya berlalu dari pandangannya, dia pun membuka sosmed dan mengirim pesan pada Ayu.

[ Kak, aku sudah dapat izin dari abangku, ] send ke akun yang bernama Ayumi Putri.

Setelah Amel berangkat kerja Ayu mengajak anak-anak bermain di pekarangan rumah, dia yang sedang bermain bersama anak-anak, dikagetkan dengan bunyi notif dari ponselnya. Tapi Ayu belum membuka pesannya dan masih terus bermain bersama anak-anak.

Matahari pagi sudah mulai menyegati kulit, Ayu segera memberi arahan kepada anak-anak untuk segera masuk kembali ke dalam rumah.

Ayu mengerjakan aktivitasnya, memandikan anak-anak dan mendandani mereka, setelah itu barulah mereka istirahat di ruang TV, menonton kartun kesukaan mereka yang sering mereka nonton.

Ayu lalu membuka pesan masuk di ponselnya.

[ Kak, aku sudah dapat izin dari abangku, ] bunyi pesan yang dikirim dari akun atas nama Sonya Adhita.

[ Syukurlah, hari ini kamu kumpulkan semua tenagamu, dan besok kamu sudah boleh ke sini, nanti Kakak share alamat rumah Kakak, ] send ke Sonya.

[ Baiklah Kak☺. ]

"Huff! Akhirnya ... akhirnya aku bisa ngojek lagi," lirih Ayu.

"Betapa bahagianya diriku!" batinnya senang, menyunggingkan senyum di bibirnya.

"Ante napa enyum-enyum cendili?" tanya Rasti, yang sempat melihat Ayu tersenyum.

"Hehe, Tante mendapatkan kabar baik."

"Mang tabal bait apa Ante?" tanya Rasti lagi, dan membuat saudaranya melihat ke arah dia dan Ayu.

"Gimana caranya, aku menceritakan tentang kabar baik itu pada mereka, ya? Kalau aku ngojek lagi, sudah pasti aku bakalan tinggalin mereka setiap hari dan hanya bisa ketemu pada malam hari saja, hais ... kalau di pikir-pikir, sedih juga," batin Ayu tak tega.

"Ante tenapa elamun?"

"Begini sayang, waktu itu Bara adikmu tidak sengaja merusak mobil om Galak, jadi harus memberi uang kepada om Galak itu, agar dapat memperbaiki mobilnya," jelas Ayu pada Rasti, dan yang lainnya ikut mendengarkan.

"Apakah mereka paham dengan apa yang ku katakan?" batin Ayu.

"Oh ditu Ante, atu aham," ucap Rasti.

"Telus, pa ang uat Ante enang?" tanyanya lagi.

"Tante dan Mama harus mengumpulkan uang yang banyak untuk diberikan kepada om Galak itu, jadi Tante tidak akan menemani kalian lagi saat bermain di pagi hari sampai sore hari."

"Adi, Ante enang arena tak au aing bertama tita agi?" tanya Raka.

"B-Bukan, Tante tidak bermaksud begitu pada kalian. Tante senang karena sudah mendapatkan pengganti Tante, dia akan merawat kalian sepanjang hari, kalian pasti menyukainya."

"Lau ditu, agus deh, tak da agi olang ang mentium tita ampai ipi memelah," ucap Raka, yang sebenarnya merasa tidak nyaman dengan keputusan Tantenya.

"Haha, cie ada yang cemberut nih!" goda Ayu.

"Huh, Ante ahat!" timpal Bunga.

"Ante dah tak ayang tita lagi!" sahut Rasti.

"Astaga, jangan berfikiran seperti itu, Tante hanya ingin membantu Mama kalian sayang, dan tidak akan meninggalkan kalian, Tante janji, kita main pada malam harinya, ya?"

"Ante, maapin Bala. Bala kal an buat Ante an Mama tetulitan," lirih Bara sendu.

"Tidak apa-apa! Bara jangan sedih begitu, nanti Tante juga ikut sedih."

"Hiks ... hiks, maapin atu temua, dala-dala atu, mbuat ita temua kal dau dali Ante," ucap Bara terisak, meminta maaf kepada adik dan juga kakaknya.

"Hei, jangan nangis sayang!" ujar Ayu mengusap air bening yang mengalir dipelupuk mata Bara.

"Ya, danang angis agi. Tak pa-pa tok. Asti olang ang kan mendaja tita asti aik tepelti Ante dan Mama," ucap Rasti menenangkan Bara.

"Becul tu, udalah danang tedih agi," ucap Bunga.

"Amu angan enggeng dong, mata eaki nanis. Huh, tak dentelmen tama cecali," ucap Raka serius.

"Maksud Raka gentleman? Dia belajar kata itu dari mana?" batin Ayu, menatap Raka.

"Dentelmen tu, pa?" tanya Bara, sesugukkan.

"Tu loh, teolang pria telen," jelas Raka, enteng.

"Oh ...."

"Adi, angan nanis agi."

"Ya, Tak Laka maasih ya!"

"Iya, masma."

"Anak-anaknya Kak Amel memang pandai semua, sebenarnya ayah mereka yang bagaimana, ya? Waktu itu juga Kak Amel hanya menceritakan bahwa dirinya sengaja mencari seorang gigolo, kata Kak Amel gigolonya tampan sekali. Pasti orangnya sangat sehat, sekali sembur langsung melekat. Astaga-astaga apa yang sedang aku fikirkan," batin Ayu mengelengkan kepalanya.

Bersaambung ...❤

... Jangan lupa tinggalkan jejak baiknya, like and komen. diberi hadiah juga mantap apalagi diberi vote, Hehe😁...

...Love you All❣...

1
mutiyah wiyono
Kebanyakan pov, jadi bosan bacanya
Yani Mulyani
Biasa
ani Aniati
bagian POV masing"tokoh chapt"sblmnya trllu panjang bolak balik ..
jdi rd MLS klmaan
anita
smngat thoor smg kryamu sll sukses
Vita Fatimah Pramana
Kecewa
Vita Fatimah Pramana
Buruk
Mimie Lilis
gawe keder
Mimie Lilis
maaf thor,bcanya bnyak yg aku loncat
Mimie Lilis
mbulet
ibeth wati
kan bener di cerita ini selalu agak " gimana gitu klo ada tulisan flashback😆😆😆
ibeth wati
ceritanya diulang Krn pakai POV. pemain ..maaf Thor kenapa g pakai POV authornya saja biar TDK di ulang"
Endang Nurhayati
alamak, anak diculik mak bapaknya santui bingit gregetan aku mah
As Thyen
Arya cembukur😂😂😂
Hana Camelia
lumayan sih ceritanya
Nur Suci Aeni
males banget di ulang"
Nur Suci Aeni
sebenarnya ceritanya bagus cuma terlalu banyak cerita ulang
MM TJ
Jejak, faforitkan 🥰
semangat thor
Utry Hajir
makasih 🥰
Utry Hajir
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
suka crtanya cm maaf y thor agak sliw motion utk sampe k pernikan amel, sm hubungan arya k ayu🙏🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!