Putri Perawan Milik Daddy Season 2

Asha cukup terkejut saat melihat laki-laki itu sudah berdiri tepat di depan pintu apartemen nya, dengan melebarkan senyumnya yang tidak biasa Eden membawa makanan kesukaan nya.

"Aku baru selesai mandi"

ucap Asha Singkuh karena masih mengguna kan kimono mandi.

"Bukan masalah, kamu bisa mengganti pakaian mu lebih dulu, aku akan menunggu di luar"

Ucap Eden cepat.

Asha tampak menimbang, diam sejenak untuk beberapa waktu.

"Kamu bisa masuk dan menunggu di ruang tamu"

ucap Asha sambil menyentuh tengkuknya beberapa waktu, dia mencoba menahan degub jantung nya yang tidak mau berhenti sejak tadi.

"Tidak masalah?"

Eden berusaha menyakinkan Asha.

Gadis itu hanya mengangguk pelan.

Bagi Asha Ini untuk pertama kali nya Eden berkunjung langsung ke apartemen nya sendirian tanpa Belle di samping nya dari sekian lama mereka saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, biasa nya Eden datang ketempat nya hanya untuk menitipkan Belle pada nya dulu, bahkan untuk duduk di apartemen nya pun malah bisa di katakan tidak pernah, dan yang sedikit mengejutkan untuk Belle malam ini bahkan Eden datang ke apartemen nya tepat di malam Minggu.

Asha membiarkan Eden masuk, melepaskan sepatu nya kemudian menukar nya dengan sandal tidur berwarna pink milik Asha.

"Hanya warna pink"

Eden tampak terkekeh, lantas menggunakan nya dengan cepat.

"Cukup kekecilan, ini benar-benar untuk kaki perempuan"

Ucap nya sambil berjalan masuk dan duduk di atas kursi sofa.

Asha hanya bisa tertawa geli.

"Aku ganti pakaian dulu"

Secepat kilat gadis itu masuk kekamar nya lantas mengganti pakaian nya.

Sejenak Asha menarik nafasnya pelan, dia fikir pakaian apa yang pantas dia pakai, entahlah dia hanya merasa jadi sedikit repot saat harus mengganti pakaian nya, padahal beberapa teman laki-laki pernah datang ke apartemen nya, tapi Asha tidak begitu peduli dengan penampilan nya, tapi saat dengan Eden semuanya terasa aneh dan ...entahlah.

Mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk Asha menentukan pakaian mana yang cocok dia gunakan, pada akhirnya dia menggunakan celana pendek dan baju atasan casual.

Asha menertawai diri nya sendiri, dia fikir dia butuh waktu cukup lama memilih pakaian namun pada akhirnya malah memilih pakaian yang biasa-biasa saja.

Asha tampak mulai keluar menuju ke ruang tamu, menemui Eden yang tampak sibuk membuka album foto milik nya.

"Maaf menunggu lama"

Ucap Asha pelan.

Eden menampilkan senyuman manisnya, menatap wajah Asha sambil berkata.

"Bukan masalah"

Pada akhirnya Asha mencoba duduk di samping Eden.

"Apakah ini diri mu?"

Eden bertanya pada Asha sambil membuka album foto yang ada di tangan nya itu.

"He em"

ucap Asha saat menatap diri nya di masa lalu, dia fikir dia cukup lucu di foto itu.

"Asha"

Ucap Eden tiba-tiba.

"Hm?"

Asha jelas langsung menaikkan alisnya, menatap wajah laki-laki itu untuk beberapa waktu.

"Aku fikir akan pergi beberapa waktu"

Ucap Eden tiba-tiba.

"Ke..?"

Asha spontan bertanya.

"Satu tempat untuk menyelesaikan beberapa urusan di masa kemarin"

Asha mencoba mendengar kan ucapan Eden.

"Aku Titip Belle selama aku Pergi"

Asha tampak mengangguk kan kepalanya.

"Dan..."

tiba-tiba Eden memberikan sesuatu ke tangan Asha.

"aku harap kau menyukai nya"

Bola mata Asha cukup terbelalak kaget saat melihat apa yang ada di tangannya saat ini.

"Aku bukan type laki-laki romantis yang gampang mengekspresikan keadaan, aku juga tidak pandai memilih pilihan yang baik, tapi aku harap kau menyukai nya Asha"

Setelah berkata begitu, dengan gerakan lembut Eden meraih wajah Asha, sepersekian detik kemudian tiba-tiba Eden menautkan bibir mereka untuk waktu yang cukup lama.

Asha tidak bisa mengucapkan satu katapun saat ini, dia fikir dia hanya ingin menikmati keadaan saat ini.