NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 029 : Informasi Baru

Delapan bulan berlalu dengan sangat cepat. Tidak terasa sudah tiga tahun lamanya Lin Chen tinggal di dalam Ruang Dimensi, meski sebagian besar waktunya digunakan untuk beristirahat. Selama delapan bulan terakhir ini ia hanya bermeditasi untuk menstabilkan kekuatannya yang masih tidak teratur karena peningkatannya yang sangat pesat.

Berbicara tentang kultivasi, kultivasi setiap orang yang tinggal di dalam Ruang Dimensi juga meningkat pesat. Sekte Bangau Putih adalah yang terkuat, mereka memiliki basis kultivasi antara Ranah Venerable sampai Immortal, dan yang tertinggi Half God, Leluhur Yu Nan Ru.

Keluarga Lin dari Alam Immortal, Ranah Holy Dao sampai Holy Venerable, dan yang terkuat adalah Leluhur Lin Fu Shan, Ranah Immortal.

Keluarga Ling, Ranah Holy Dao sampai Venerable, dan yang terkuat adalah Leluhur Ling Xian Guo, Ranah Holy Venerable.

Keluarga Ann, Ranah Half Saint sampai Monarch, dan yang terkuat adalah Patriak Ann Lian, Ranah Holy Monarch.

Lalu, untuk keluarga-keluarga yang datang dari Alam Rendah, entah itu Keluarga Lin, Keluarga Yan, Keluarga Bing, Keluarga Long dan Paviliun Obat. Kultivasi mereka berada diantara Ranah Mahayana sampai Ranah Holy Dao, dan untuk yang terkuat, Leluhur Bing Xuanzhong, Ranah Monarch.

***

Sekarang, Lin Chen bersama rekan-rekannya dengan Hou Mingzhuan dan sembilan Raja Dewa lainnya telah berada di perbukitan. Mereka ingin kembali ke dunia luar, sedangkan untuk Hou Yengzhan dan istrinya, keduanya berada di dalam Ruang Dimensi untuk melatih Pasukan Jinlong.

Tanpa berlama-lama lagi, Xue Ying menyebarkan energi spiritualnya mengelilingi belasan orang di depannya. Kemudian dengan jentikkan kecil, semua orang termasuk dirinya yang telah diselimuti dengan energi tak kasat mata menghilang di udara kosong di perbukitan.

Ketika mereka muncul kembali, mereka muncul tepat di mana terjadinya peristiwa kehancuran yang terjadi sekitar tiga sampai empat bulan lalu jika mengikuti waktu dunia luar. Terlihat, sejauh mata memandang, daratan yang sangat luas hancur menjadi tanah tandus, bahkan ratusan gunung yang sebelumnya berdiri kokoh juga tidak lagi terlihat.

Lin Chen yang melihat ini hanya bisa menggeleng pelan dan menghela napas berat. Meski ia sudah melihatnya melalui ingatan yang dikirim oleh Xue Ying, tapi jika melihatnya dengan mata kepala sendiri, keadaan yang terpampang jelas di matanya lebih mengerikan.

Bukan hanya Lin Chen saja, bahkan orang-orang yang sebelumnya juga berada di dalam array terperangah ketika melihat pemandangan di depan mereka. Bagaimanapun saat mereka berada di dalam array, yang mereka lihat hanyalah ledakan besar dan asap yang membumbung tinggi menutupi semua pandangan.

"Ini ... mengerikan, dan ini sudah dihalau dengan array buatan Yi'er. Lalu bagaimana jika tidak ada array yang melindungi." Lin Chen mengedarkan pandangannya melihat sekeliling. Ia menghela napas panjang memikirkan apa-apa saja kemungkinan yang terjadi.

Lin Chen menolehkan kepalanya saat merasakan ada yang menarik lengan bajunya. Terlihat dua gadis kecil yang penampilannya hampir sama, hanya saja yang satu terlalu bersemangat, dan yang lain malu-malu. Kedua gadis kecil itu adalah Ling Ji Yue dan Yan Lin.

"Guru! Guru sangat luar biasa! Ji'er ingin kuat seperti Guru!" Ling Ji Yue mengepalkan kedua tangannya di depan dada dan mendengus kuat memperlihatkan semangatnya.

"Ka- Kakak Chen ... Lin'er. Ju- Juga ingin ... kuat seperti Kakak." Yan Lin mengepalkan tangan kirinya di depan dada sembari menunduk malu, dengan tangan kanan yang masih menyentuh lengan baju Lin Chen.

Lin Chen tersenyum lembut, ia mengusap puncak kepala kedua gadis itu. "Baik, baik. Berlatihlah lebih giat, kalian berdua pasti bisa menggapainya suatu hari nanti."

Keduanya mengangguk kecil dengan reaksi yang berbeda sekali.

Puluhan menit kemudian setelah puas mengamati keadaan alam yang mengerikan. Lin Chen membawa belasan orang lainnya untuk kembali ke Kota Yiguang, namun baru saja ia bergerak, ia menghentikan gerakannya saat melihat Xue Ying yang tidak bergerak sama sekali dan berbalik memandang kejauhan di depannya.

Lin Chen berbalik, ia menghampiri Xue Ying. "Yi'er. Ada apa?"

Xue Ying mengangkat tangan kanannya dengan jari telunjuk mengarah ke tengah-tengah antara timur laut dan timur. "Di sana, ada energi spiritual yang sangat besar, lebih besar dari tempat manapun yang ada di Alam Dewa. Energi spiritual ini tidak muncul sebelumnya, dari kepadatannya, sepertinya itu baru muncul dalam waktu satu bulan ini," jawabnya tanpa menoleh.

Lin Chen terdiam, ia mengalihkan perhatiannya pada arah yang ditunjuk oleh Xue Ying. Tapi seberapapun jauhnya pandanganku dan kesadarannya yang cukup luas, ia tetap tidak bisa melihat maupun merasakan apa yang dikatakan Xue Ying. Tapi meski begitu ia tidak meragukannya, bagaimanapun kekuatannya sangat lemah jika dibandingkan dengan Xue Ying.

"Mu- Mungkinkah itu?"

Lin Chen menolehkan kepalanya menatap Hou Mingzhuan. "Apakah Senior tahu?"

Hou Mingzhuan menganggukkan kepalanya, kemudian menjelaskan, "Ini adalah informasi yang dikatakan oleh ayah maupun pendahuluku dulu, lebih tepatnya saat Alam Dewa masih dalam Zaman Keemasan. Setiap 10 juta tahun sekali, akan ada sebuah pulau yang terbang di samudera yang memisahkan Daratan Tianhu dengan Daratan Tianyun ..."

Hou Mingzhuan terdiam sejenak, ia menghela napas berat. "Tapi aku sendiri tidak mengetahui kebenarannya, bagaimanapun usiaku saat ini belum menyentuh 10 juta tahun," lanjutnya.

Lin Chen mengangguk kecil. "Lalu, apa yang ada di dalam pulau itu?" tanyanya kembali dan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Xue Ying.

"Dikatakan, di sana ada sebuah wilayah yang menyimpan banyak harta berharga, dan sepertinya harta itu berasal dari zaman yang lebih lama dari Zaman Keemasan. Tapi tentu saja, di sana banyak sekali monster yang sangat kuat maupun jebakan." Hou Mingzhuan kembali menjelaskan tentang pulau terbang yang diketahuinya.

Lin Chen kembali mengangguk kecil, meski ia bisa membeli harta-harta berharga dari toko sistem. Tapi ada harta berharga lainnya yang tidak bisa dibelinya, seperti Anting Shengxia yang dikenakannya, dan Kalung Diaozhui yang berada di dalam ruang penyimpanan. "Yi'er. Apakah pulau itu sudah keluar dari persembunyiannya dan terbang di atas samudera?" tanyanya tanpa menoleh.

Xue Ying menggeleng pelan, kemudian menjawab, "Belum. Jika dari apa yang dijelaskan, tentunya di sana akan memiliki kepadatan energi spiritual yang berlimpah, bahkan lebih tinggi dari Ruang Dimensi. Tapi untuk saat ini masih 25% dari kepadatan yang ada di dalam Ruang Dimensi. Menurut perhitungan Yi'er, kemungkinan membutuhkan waktu tiga bulan lagi."

Lin Chen terdiam, ia mulai memikirkan kembali apa yang dikatakan oleh Hou Mingzhuan mengenai peristiwa besar yang akan terjadi nanti. Mungkin yang dimaksud dengan peristiwa besar adalah kemunculan pulau terbang, lalu mengapa membutuhkan persiapan yang memakan ratusan ribu tahun. Lin Chen hanya bisa menyimpulkan jika membutuhkan kekuatan yang sangat banyak untuk bisa menembus wilayah dalam pulau.

"Baiklah. Kalau begitu, untuk saat ini kita akan kembali ke Kota Yiguang terlebih dahulu dan mencari informasi lebih lanjut. Entah itu mengenai pulau yang akan muncul nanti, maupun pergerakan Sekte Pedang Dewa," ujar Lin Chen yang berbalik dan menghampiri Yan Xue.

Semua orang menganggukkan kepalanya dan terbang menuju Kota Yiguang dengan arahan Lin Chen yang berada di depan mereka. Sedangkan untuk Xue Ying, ia masih terdiam mematung menatap arah yang ditunjuknya tadi. Hingga beberapa menit kemudian ia berbalik dan menyusul rombongannya yang telah pergi terlebih dahulu.

Berbicara mengenai arah, Daratan Tianhu berada di arah barat daya. Daratan Tianlu berada di arah timur laut, dua daratan besar yang tersisa berada di arah barat laut dan tenggara.

Daratan Tianyun, berada di tengah-tengah dari Empat Daratan Utama. Dan untuk ratusan daratan kecil lainnya, daratan-daratan itu mengelilingi Empat Daratan Utama berbentuk lingkaran.

***

Lebih dari dua jam kemudian, akhirnya mereka sudah tiba di depan gerbang utara Kota Yiguang. Kemudian memasuki Kota Yiguang setelah membayar pajak dengan jumlah yang telah ditetapkan.

Ketika Lin Chen dan lainnya sudah tiba di dalam kota, terlihat penjaga kota yang sedang berpatroli dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Melihat itu, Lin Chen mengerutkan keningnya, ia mengangkat tangannya ingin bertanya. Namun baru setengah naik, ia mengurungkannya karena sudah mendapatkan jawabannya sendiri.

"Ini semua gara-gara kehancuran daratan dalam radius 4000 mil, akibatnya kita harus berjaga-jaga seperti ini. Aku belum tidur selama tujuh hari!"

"Kau masih mending hanya tujuh hari. Aku sudah berjaga-jaga untuk waktu satu bulan lamanya dan belum tidur sama sekali. Sepertinya kejadian di sana diakibatkan oleh orang yang menghancurkan Kota Tianhang di Daratan Tianyun."

Lin Chen terdiam, ia berjalan menuju penginapan dengan langkah kaki biasa seperti tidak mengerti apa yang terjadi.

...

***

*Bersambung...

1
aryasuta20
ribet bertarung bawa bawa emak
Acho Peilouw
Biasa
Acho Peilouw
Kecewa
Raden Hanafi
pada chapter sebelum pergi meninggalkan alam sebelumnya ranah kultivasi Lin Chen sdh di tingkat dewa hanzi tp kenapa malah turun lg ke tahap havenly immortal
Albet Jalius
lanjut......
Albet Jalius
siiip.... lanjut....
Albet Jalius
siiip.... lanjut..... makin..... seru... 👍👍👍
Albet Jalius
lanjut......
Adam Irfan
Luar biasa
Ahmad Riyono Riyo Yono
knpa g d bunuh aja yg udah mengancam
Ahmad Riyono Riyo Yono
sombong ya gitu ko it
Ahmad Riyono Riyo Yono
hhhhe penantang modar
Muhammad Alfaruq
wkwkwkw tambah lagi lincen junior🤣
Ahmad Riyono Riyo Yono
malah labur habis bakar hutan
Ahmad Riyono Riyo Yono
seeu thor tpi kelahi terus apa g capek lin chen
Hen Ticketing
masukan yg lain ke dimensi tolol.. bikin ribet dan malas bacax
Hen Ticketing
kan bisa nyerap aura kematian dan aura pembunuh adalah aura kematian jg.. knp ga diserap.. oon jg thour.. dulu chapter sebelomx bs diserap.. masa skrg kaga digunain.. aura pembunuh yg gada orgx disebut kematian jg.. aaah mumet deh rincianx.. yg jelas aura pembunuh org yg gada itu adalah aura kematian namax.. aneh bin ajaib ceritax tambah oon
Ahmad Riyono Riyo Yono
lambat thoor mengeluarkan ilmunya kelamaan
Ahmad Riyono Riyo Yono
mumet aku hhhe
virsher
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!