NovelToon NovelToon
Kesucian Wanita Malam

Kesucian Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:86.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: HaruMini

Warning 21+ Cerita Dewasa!!!!!!
Bijaklah dalam memilih bacaan, karena novel ini bisa membuat ada jungkir balik, panas dingin, ngakak berkepanjangan dan juga mengandung kebucinan yang hakiki.
Wanita malam julukan segelintir orang disekitar pemukiman tempat tinggal Berlian Ayunda yang memandang rendah pekerjaannya, tapi Berlian tidak pernah menghiraukan perkataan mereka yang terpenting dirinya bisa menjaga diri dan juga kehormatannya.

Hingga suatu hari Berlian harus menikah dengan seseorang karena desakan dan aturan dari lingkungan tempat tinggalnya.

Alvaro Waradhana seorang cassanova suami Berlian yang menganggap Berlian sama seperti wanita malam yang selalu menemani tidurnya.

Akankah Berlian bisa bertahan dengan Alvaro Waradhana?

Dan apakah Alvaro Waradhana bisa merubah statmen terhadap Berlian setelah dirinya mengenal lebih jauh siapa Berlian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 Cacing

"Kalau ingin berterima kasih di depan orangnya langsung" ujar Berlian menghampiri Varo saat dirinya mendengar Varo berkata terima kasih sebelum dirinya menutup pintu kamar, kemudian Berlian kembali masuk kedalam kamarnya sambil tersenyum. 

Varo langsung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, karena dirinya masih saja belum mengenal siapa Berlian. 

"Apa kamu juga ingin pergi ke kantor, apa kamu sudah………..ah males bicara denganmu percuma saja" ujar Berlian ketika baru keluar dari kamarnya dan mendapati Varo sudah rapi dengan setelan jasnya siap untuk berangkat ke kantor. 

Berlian langsung menuju ke dapur untuk membuat sarapan walaupun hanya kopi dan juga roti panggang tapi lumayan untuk mengganjal perut Berlian yang sudah sangat lapar, Varo pun mengikuti Berlian di belakangnya menuju ke arah dapur dan langsung duduk di kursi meja makan. 

"Buatkan aku sekalian kopi dan juga roti panggang" perintah Varo membuat Berlian langsung menghembuskan nafasnya kasar. 

"Bikin saja sendiri" ujar Berlian ketus dan pergi dari dapur tidak jadi membuat sarapan untuk dirinya.

"Kenapa kamu pergi?, cepat tidak buatkan aku sarapan" ucap Varo sebelum Berlian jauh meninggalkan dapur. 

"Ini nih salah satu orang yang tidak tahu diri menyebalkan sekali, bisanya cuma memerintah" ujar Berlian dan langsung pergi meninggalkan apartemen. 

"Kamu pikir aku pembantumu, menyuruh seenak jidatnya sendiri, bikin saja sendiri kalau mau" gerutu Berlian sambil berjalan.

"Kamu istriku sudah pasti aku menyuruhmu, apa perlu kita menyewa asisten rumah tangga?" tanya Varo yang sudah berjalan dibelakang Berlian dan mendengar apa yang Berlian ucapkan, membuat Berlian kaget sambil menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap ke arah Varo.

"Suami?, suami macam apa dasar setan edan, kapan kamu tidak membuatku spot jantung" ucap Berlian sambil menatap sinis kerah Varo yang juga sedang menatapnya. 

"Jangan mengataiku bagaimanapun aku tetap suamimu, ayo kita berangkat ke kantor bersama, dan jangan menolak kalau kamu menolak aku pastikan kamu akan telat sampai ke kantor dan aku akan memotong gajimu" ajak Varo sambil mengancam dan melangkahkan kakinya yang langsung diikuti oleh Berlian ketika berlian menatap jam tangan yang berada di lengannya dan mendapati jam masuk kantor tidak lama lagi. 

"Baiklah aku akan ikut denganmu walaupun aku terlambat, setidaknya aku terlambat bersama denganmu" ujar Berlian sambil tersenyum mengikuti Varo dibelakangnya menuju parkir mobil apartemen. 

Krukkkk krukkkkkk krukkkkkk bunyi perut Berlian terdengar jelas membuat Varo tersenyum menatap kearah Berlian yang sedang menatap keluar jendela sambil memegangi perutnya ketika mereka sudah berada di dalam mobil menuju kantor. 

Berlian yang sudah sangat lapar hanya memegangi perutnya yang tidak bisa dikondisikan saat berada di mobil bersama Varo. 

"Cacing diamlah jangan membuat harga diriku jatuh didepan setan edan" gumam Berlian sambil memegangi perutnya dan menatap keluar jendela. 

"Turunlah" ujar Varo ketika Varo menghentikan mobilnya di depan sebuah Restoran yang menyediakan menu sarapan. 

"Untuk apa kita turun ini sudah waktunya jam masuk kantor, kalau aku turun nanti aku bisa terlambat dan kamu akan memotong gajiku" ujar Berlian sambil menatap Varo. "Berhenti apa yang ingin kamu lakukan" ujar Berlian lagi sambil memiringkan tubuhnya dan menutup wajahnya ketika Varo melepas seatbelt yang masih terpasang di tubuh Berlian.

"Kenapa kamu takut begitu, kamu kira aku akan memakan dirimu disini, aku tidak berselera dengan bunyi cacing yang membuatku geli, turunlah" ujar Varo ketika sudah melepas seatbelt Berlian dan turun dari mobil. 

"Baguslah" ujar Berlian yang juga ikut keluar mengikuti Varo dari belakang dan masuk ke dalam restoran. 

Berlian tidak menyadari jika sedari tadi Varo turus menatap Berlian sambil tersenyum ketika Berlian sedang lahap menyantap makanan yang dipesannya. 

Varo refleks mengelap bekas makanan yang masih menempel di bibir Berlian, dengan segera Berlian langsung menampik tangan Varo dengan keras 

"Apa yang kamu lakukan!" ujar Berlian menatap Varo dengan kesal. 

"Maaf aku hanya membersihkan bekas makanan yang masih menempel di bibirmu" 

"Aku bisa membersihkan sendiri, aku bukan anak kecil yang tidak bisa melakukanya sendiri" ujar Berlian kesal dan beranjak dari tempat duduknya. 

"Tunggu, terima kasih" ujar Varo sambil menarik tangan Berlian yang akan pergi meninggalkannya membuat Berlian langsung membalik tubuhnya menghadap kerah Varo sambil mengangkat kedua alisnya. 

"Terima kasih kamu sudah merawatku semalam" ujar Varo lagi membuat Berlian langsung tersenyum. 

"Hanya itu?" tanya Berlian sambil melipat kedua tangannya di dada. 

"Maksud kamu?" tanya Varo balik sambil mengangkat kedua alisnya. 

"Kamu sudah sembuh bukan?, coba berapa uang yang akan kamu keluarkan bila kamu kerumah sakit, kalau begitu kamu juga harus membayarku karena aku sudah merawatmu" ujar Berlian sambil tersenyum sinis. 

"Berapa yang harus aku bayar?" 

"sepuluh juta…….."

Bersambung...................

1
Tri Janatun
cerita bang malik lagi dong thooor
Silvia
ok
Amel Sabrina
ini novel nya bagus tapi pembawaan ceritanya saya kurang suka
Safira Najib
Luar biasa
Safira Najib
Lumayan
Frida Arlini
Luar biasa
ALVERAAAA B
sumpah si keren bgt
kimiatie
ok je cerita nya Thor...semangat ya nanti saya bagi vote🫰🫰
gah ara
somplak !! ngajakin ngga ada mesra2nya 🤣🤣🤠🤠🤠
gah ara
kagak biasa naik motor..kena angin langsung..cemen
gah ara
good job !!
gah ara
banyak banget hartanya..bagi-bagi atuhh
gah ara
jl. tol.. astaga 🤣🤣🤣🤠
inaku
sampai di sini aku suka karakter berlian dan vero kocak sih menurutku dan cukup menghibur semangat otor
Riska Fatihica
pasangan somplak 🤣🤣🤣🤣 bikin yang baca ga bisa berhenti ketawa 🤣🤣🤣
Riska Fatihica
Luar biasa
Fitriana Muflihatul Afidah
varo salah rumah
Alhakim Zarkasih
Biasa
Alhakim Zarkasih
Kecewa
Nuraini Nuraini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!