NovelToon NovelToon
Zahwa Istriku

Zahwa Istriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:37M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fitri Zamartha

Zahwa adalah seorang gadis soleha yang cantik dan juga baik hati, rela menerima perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya kepada anak temannya pak Gunawan Wijaya demi membalas budi kepada temannya itu, karna dulu disaat mereka kesusahan ekonomi pak Gunawan lah yang telah bembatu memberikan modal kepada ayahnya.

Anton Wijaya adalah pria yang memiliki wajah tampan dengan tubuh yang perfek, ditambah lagi dengan kekayaan keluarganya yang sudah pasti jatuh kepadanya sebagai anak laki laki membuat setiap wanita terpesona dan ingin menjadi kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Zamartha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Di toko, Zahwa hanya memandangi dirinya yang berada di dalam cermin, ia masih tidak percaya bahwa ini semua akan terjadi dalam hidupnya, meminta wanita lain menikah dengan suaminya, sungguh hal ini tidak pernah terlintas dalam pikirannya sebelumnya, Zahwa tersadar dengan lamunannya setalah Lina memanggilnya dan mengajak Zahwa untuk makan siang bersama dengan yang lain.

Zahwa hanya memakan sedikit makanannya karna merasakan pusing di kepalanya, mungkin karna dia terlalu banyak menangis akhir akhir ini, setelah makan ia meminta Lina untuk membelikan obat pusing di apotek.

"Lin, setelah ini bisa tolong belikan mbak obat pusing di apotek.?" tanya Zahwa.

"Iya bisa mbak, mbak kenapa, apa mbak sakit, kita ke dokter saja ya.?" tawar Lina.

"Tidak usah, mbak cuma merasa pusing sedikit Lin." tolak Zahwa.

Lina pun membelikan obat pusing untuk Zahwa, dan setelah Sholat barulah Zahwa meminum obat tersebut.

Selesai menyantap makan siangnya, Anton melanjutkan kembali pembicarakan pasal pernikahan dengan Sarah, dia tidak ingin lagi menunda nunda pernikahannya karna takut nanti Sarah akan berubah fikiran lagi.

"Sayang, kita akan menikah minggu depan." ujar Anton.

"Kenapa buru buru sekali, aku bahkan belum memberi tahu mama dan papa." jawab Sarah dengan sedikit kesal.

"Aku sudah tidak bisa menundanya lagi sayang, aku tak mau kamu berubah fikiran lagi. Aku pun belum memberitahu orang tua ku." Ucap Anton enteng tanpa melihat wajah sarah yang tambah cemberut.

"Terserah kau saja." ucap Sarah karna merasa percuma juga mengulur ulur waktu, toh juga lambat laun pasti ia akan tetap menikah dengan Anton demi memenuhi permintaan Zahwa.

Zahwa memutuskan untuk pulang lebih awal karna ia ingin beristirahat dirumah, kepalanya masih terasa sedikit pusing meski ia sudah meminum obat, mungkin ia kelelahan karna selalu begadang menunggu Anton pulang.

Setelah sampai dirumah mertua Zahwa nampak sedikit heran melihat menantunya pulang lebih awal.

"Assalamualaikum ma." Sapa Zahwa.

"Waalaikum salam, sudah pulang nak, kenapa tumben cepat sekali.?" tanya mertuanya.

"Iya ma, tubuh Zahwa rasanya lelah sekali jadi ingin beristirahat dirumah saja." ucapnya.

"Ohh, ya sudah istirahatlah di kamar mu." ucap mertuanya.

"Iya ma, Zahwa permisi dulu ma." ucapnya lagi, lalu mertuannya pun mengangguk pelan.

Setelah selesai makan siang, Sarah pun memutuskan kembali lagi ke butiknya, sedangkan Anton berniat menemui Zahwa di tokonya. Anton mengendarai mobilnya dengan sangat bahagia, ia berniat berterima kasih kepada Zahwa, namun ketika sampai di toko, Anton tak menemui Zahwa karna istrinya itu telah pulang kerumah.

"Selamat siang mbak." Ucap Anton pada Lina yang kebetulan menjaga toko.

"Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu.?" tanya Lina dengan tersenyum.

"Saya mencari Zahwa, apa dia ada di dalam.?" tanya Anton lagi.

"Maaf pak, Ibu Zahwa sudah pulang kerumah." sahut Lina.

"Kapan.?"tanya Anton lagi.

"Baru saja pak." ucap Lina lagi.

"Oke trima kasih." ucap Anton. Lalu pergi meninggalkan toko.

Lina bingung dengan semua yang terjadi barusan,karna tumben ada laki laki yang mencari Zahwa, namun bukan ingin memesan kue, selama ini Lina memang tidak mengetahui siapa suami dari Zahwa, dia hanya tau kalau Zahwa sudah menikah, namun juga bukan dengan Reyhan, laki laki yang akrab dan selalu datang ke toko untuk menemui Zahwa, sebelum ia menikah.

Sesampainya dirumah Anton segera masuk dan berlari menuju kamar, dia sama sekali tidak menyapa mamanya yang nampak bingung karna tumben sekali mereka berdua pulang siang hari, namun karna melihat wajah Anton yang ceria, mamanya tidak menaruh curiga apapun, ia hanya menggeleng gelengkan kepala melihat putranya itu yang nampak bahagia, dan ingin segera bertemu dengan istrinya dikamar.

Didepan kamar Anton berhenti sejenak, ia mengambil nafas dalam lalu mengeluarkannya dengan perlahan, tangannya yang memegang gagang pintu segera membukanya dan mendapati Zahwa yang berbaring dikasur namun sedikit terkejut karna kedatangan Anton. Anton segera berlari menuju ranjangnya lalu memeluk Zahwa yang sedah terduduk diatas kasur karna kedatangan Anton.

"Trima kasih, trima kasih, aku tidak tau lagi harus berkata dan berbuat apa. kepada mu, aku benar benar berterima kasih pada mu." Ucap Anton yang sedang memeluk Zahwa.

"emmmm, iya mas" ucap Zahwa, kata yang keluar terasa sulit, karna ia menahan sesak di dadanya, entah karna sakit hati atau karna terlalu senang melihat suaminya yang sangat bahagia.

Anton melepaskan pelukannya lalu memegang pipi Zahwa dengan kedua tangannya.

"Dengan apa aku harus membayarnya.?"ucap Anton.

"Dengan bersikap adil mas, berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku." ucap Zahwa dengan mata berkaca kaca.

"Baiklah, aku berjanji akan bersikap seperti yang kau mau, tapi kenapa kau sampai melakukan semua ini.?" lalu memindahkan tangannya dan menggenggam kedua tangan Zahwa.

"Karna aku tak sanggup melihat mu menderita mas, aku yakin semua yang terjadi adalah takdir dari yang diatas, sebagai istri aku hanya ingin mencari ridho mu mas, dan yang paling penting aku ingin menjaga hubungan kedua keluarga kita mas agar tetap terjalin dengan baik" Zahwa berbicara dengan tersenyum menatap Anton.

"Aku sudah tidak mengerti harus berbuat apa, tapi yang pasti kau akan mendapat apa yang kamu mau." ucap Anton.

Anton menatap dalam mata Zahwa, dan entah siapa yang memulai hingga keduanya sudah saling berciuman dan terjadilah percintaan mereka.

Zahwa bangun dan pergi ke kamar mandi, ia segera membersihkan diri dan melakukan sholat Ashar, setelah membangunkan Anton untuk segera menunaikan sholat, Zahwa pun turun dan membantu menyiapkan makan malam.

1
Nadien Najwa
Luar biasa
Safa Almira
bagus
Al Fatih
Buruk
Al Fatih
30 jt😱
Nurlina Ginting28
Luar biasa
Lily
namamu anjing aja jangan Anton
Ida Saidah: bener setan s anton
total 1 replies
Meli Handayani
/Heart/
Zahwa Ziarani Asyara
mak yg part reyhan sma aisyah cerita y agak mirip flm bollywod dikit🤗🤗🤗
Atun
setiap baca kenapa aku yesek
Diah Darmawati
kok gk di bliin mobil y ortu zahwa mesti ke trminal dll thorr kn tajir si anton
Diah Darmawati
kok gantengan rudi y drpd anton..trus cantikan nazwa ya drpd zahwa
Diah Darmawati
tetlalu baik hati zahwa ahh
Diah Darmawati
atiku rasane cenut2 rakuat mbayangke di madu🥺🥺
rina Rismayanti
bagus..
Chi Quita
kentir MB jd males bacanya nyesek
Yaryar Hiaruhu
Bagus alur ceritanya
hariani anhy
Jagan meninggal dong....
Nadin
dari awal baca ..aq baru komen..jgn kan di dua'n pas sudah nikah..pas lg pacaran aja..klo pacar ketauan bocengan sama cwe lain..kita pasti marah dan kesel dll..
Fita Dikiawang
sebenernya pgn stop bacanya krn g mau sakit hati, tp penasaran dg jalan ceritanya semangat thor
pipih
hanya ada di novel perempuan seperti zahwa, walaupun surga imbalannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!