Zahwa Istriku
Awal mulanya, pak Gunawan mengundang sahabat lamanya dari kampungnya dulu yaitu pak Rahmat yang tak lain adalah ayah dari Zahwa untuk datang kerumahnya karna sudah lama mereka tidak bertemu.
Pak Rahmat tentunya tidak pernah menolak ajakan temannya itu, karna bagaimana pun pak Gunawan lah yang telah membantunya dulu membuat usaha kecil kecilan saat pertama ia menikah dan belum memiliki pekerjaan tetap, pak Gunawan memberinya modal untuk membuat empang ikan nila dan Alhamdulillah usahanya itu berjalan lancar bahkan bisa untuk membiayai anak prempuan satu satunya kuliah di kota.
Sesampainya di terminal Pak Rahmat dijemput oleh supir yang berkerja kepada pak Gunawan, dari terminal sampai ke Rumah pak Gunawan sebenarnya hanya membutuhkan waktu satu jam, namun karna macet alhasih mereka memakan waktu sampai satu jam setengah.
Begitu sampai dirumah mewah pak Gunawan, pak Rahmat langsung turun dari mobil dan di sambut oleh sahabatnya yaitu Pak Gunawan dan istrinya.
"Bagaimana kabar mu?" ucap pak Gunawan sambil memeluk sahabatnya itu.
"Alhamdulillah seperti yang kau lihat, aku sehat" balas pak Rahmat sambil memukul lembut punggung pak Gunawan.
"Ayo mari silhkan masuk" ucap bu Melinda yang merupakan istri dari pak Gunawan mempersilahkan.
Mereka duduk diruang tamu dan tak begitu lama keluarlah pelayan yang membawa minuman dingin dan beberapa cemilan. Mereka pun mengobrol dengan asik.
"Bagaiman kabar anak dan istrimu" tanya pak Gunawan.
"Alhamdulillah mereka juga baik" balas pak Rahmat.
"Dimana sekarang Zahwa? apa dia sudah Selesai kuliah?" tanya pak Gunawan lagi.
"Ya, dia sudah wisuda 1 tahun yang lalu dan sekarang membuka toko kue di kota ini" ucap pak Rahmat.
"O ya, kenapa dia tidak pernah singgah kerumah ini?" ibu melinda yang bertanya.
"Seperti yang kalian ketahui dia sangat pemalu, aku sudah beberapa kali menyuruhnya untuk singgah kemari, namun dia selalu menolaknya" ucap pak Rahmat.
"Saat kuliah dia mengambil jurusan bisnis, tapi karna hobinya memasak dan sering membantu ibunya, jadi sekarang dia lebih memilih membuka toko kue dibanding bekerja di perusahaan" Cerita pak Rahmat lagi.
"Dari dulu aku memang tau kalau putrimu itu adalah gadis yang mandiri" ucap pak Gunawan dengan tersenyum.
"Dimana Anton? apa dia sudah menikah dengan kekasihnya itu? tanya pak Rahmat, dia tau bahwa hanya anton lah yg blum menikah dari 3 bersaudara itu dan Anton memang memiliki kekasih.
Pak Gunawan tersenyum sambil tertunduk, tak lama dia mengangkat lagi wajahnya dan mencerita kan apa yang terjadi. Pak Rahmat menunjukkan raut muka sedih karna mendengar cerita dari sahabatnya itu dia merasa kasihan kepada Anton.
Lalu keluar seorang pelayan dari dapur memberi tahu kalau makan siang sudah siap.
Ibu melinda pun mempersilah kan Pak Rahmat untuk makan siang bersama.
Setelah makan siang mereka kembali mengobrol diruang tamu, dan pak Gunawan pun menyampaikan maksut dan keinginan nya kepada pak Rahmat.
"Mat, kita bersahabat sudah cukup lama dan aku tidak ingin persahabatan kita ini terputus dan hilang begitu saja, kalau boleh aku ingin meminta sesuatu kepadamu" Ucap pak Gunawan menggantung.
"Apa itu? apa yang bisa aku bantu" kata pak Rahmat sedikit bingung karna selama ini temanya tidak pernah meminta bantuan apapun kepadanya.
"Aku sudah menceritakan bagaimana keadaan Anton dengan mu, dan aku berniat untuk menjodohkan nya dengan Zahwa" ucap pak Gunawan sambil memegang pundak sahabatnya itu.
Pak Rahmat sedikit terkejut dengan ucapan sahabatnya itu, namun menurutnya bukan hal yang buruk malah itu adalah suatu hal yang baik.
"Bagaimana dengan Anton? apa dia mensetujuinya?" tany pak Rahmat.
"Anton biar dia menjadi urusan ku, sekarang bagaiman dengan mu apa kamu setuju?" pak Gunawan kembali bertanya.
"Aku akan bicarakan dulu dengan Zahwa dan istriku, bagaimana pun aku tidak bisa memutuskan nya sendiri karna Zahwa lah yang akan menjalaninya" jelas pak Rahmat.
"Baiklah aku mengerti, tapi aku sangat berharap niat ku ini bisa terwujud" ucap pak Gunawan berharap pada sahabatnya itu.
Karna tidak memungkinkan untuk langsung kembali ke kampu, pak Gunawan menyuruh sahabatnya itu untuk menginap, ke esokan harinya pak Rahmat diantar kembali oleh supir ke terminal. Pak Gunawan meminta supirnya untuk langsung menghantar pak Rahmat sampai kerumahnya, namun pak Rahmat menolaknya dan meminta dihantar sampai terminal saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
TIARA
ceritanya enak dibaca dan sangat menarik. semangat terus dengan karyanya thor.
2022-11-26
0
Septiana Tri Rahayu
baru mampir thoorr
semoga baguuss
2022-11-25
0
Noer Anisa Noerma
menyimak
2022-11-04
0