season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29.berhenti menggodaku.
suara nafas teratur Zahira terdengar, tanda dirinya sudah menyelami alam mimpi. Bima segera bangkit dan berbaring di samping Zahira, ia menghadap kearah punggung istrinya.
"kau begitu cantik Zahira, tapi aku tidak akan tergoda olehmu,, "
Bima segera memejamkan matanya, saat itu ucapan Andika muncul di otak nya.
"Sial,,, Kenapa macan itu menjadi sebuah ancaman?
Zahira bergerak, saat ini dia berbalik menghadap kearah Bima, tangan nya melingkar sempurna dipinggang Bima,jantung Bima berdetak cepat, bahkan ketika dengan renata dulu, Jantung nya tidak berdetak secepat ini. Wajah mereka benar-benar dekat, Bima mengamamati setiap inci Wajah istrinya. Wajah itu benar-benar cantik dan menggemaskan ketika tidur. Bima membelai wajah didepan nya, kemudian mencium keningnya.
💕💕💕💕
Zahira mengerjabkan matanya, ia merasakan nyaman ketika tidur tadi malam ternyata Ini yng membuatnya senyaman ini. Bima memeluk erat dirinya Zahira tersenyum tipis, mengamati wajah tampan didepannya. merasa ada yang mengamatinya Bima pun sadar dari tidurnya, namun ia enggan membuka matanya. Zahira membelai pipi suaminya
"Maafkan aku Mas, Aku harus berusaha memenangkan cintamu, bukan kah menggoda suami itu tidak berdosa? Entahlah bagaimana perasaanku padamu, tapi aku bahagia dengan hal ini, aku juga tidak tau perasaan cinta atau hanya ambisi saja aku tidak tau,aku hanya berharap suatu saat nanti kita bisa saling mencintai"
Zahira mengangkat tangan Bima pelan, kemudian ia bangkit dan menuju kamar mandi. Bima yang sudah bangun sejak tadi hanya menghela nafas kasar.
"Ya Tuhan,, aku benar-benar bisa gila"
15 menit berlalu, Zahira keluar dari kamar mandi wajah nya terlihat segar ia tersenyum saat melihat Bima duduk dipinggiran ranjang,
"Selamat pagi mas, apa nanti mas sudah mulai bekerja?
tanyanya sambil berjalan kearah cermin.
" iya,, sekalian kau ikut aku berangkat, arah kantor dan apartemen satu arah, daripada bolak-balik "
Zahira mengangguk kemudian mengambil mekena dan melaksanakan sholat subuh. Bima segera membersihkan dirinya. setelah selesai ia mendapati Zahira yang sudah selesai sholat. dan sudah menggunakan jilbab seperti biasanya,ia mendekati Zahira dan memeluknya. Zahira terkejut. namun ia tersenyum bahagia.
"Kenapa mas?
"Aku harap jangan menggodaku lagi, sudah cukup sampai disini"
Zahira yang tadinya bahagia, mendadak kecewa.
"lantas jika aku tak menggodamu, apa kau yang akan beralih profesi untuk menggoda ku seperti ini?
Bima terkejut dengan ucapan Zahira iapun melepaskan pelukannya.
" kita harus membuat kesepakatan, kita tidak bisa hidup dengan ketidak pastian"
"Maksudnya? bukankah kita sepakat untuk menjalani hidup bersama, dan membiarkan cinta datang seiring berjalan nya waktu?
Bima tersenyum tipis.
"Yang kau lakukan bukan membiarkan cinta datang seiring berjalan nya waktu, kau melampaui batasmu kau mencoba menggodaku Zahira"
Zahira tersenyum kecut. Air mata mengalir begitu saja, ia memandang wajah datar suaminya.
"bukankah aku sudah bilang sebelumnya, jika aku akan tetap menjadi istri yang sesungguhnya, aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup, apa aku salah mas"
Bima tersenyum sinis.
"Ku kira kau hanya akan menjalani hidup mu dengan tidak mencampuri urusan ku,, tapi aku salah, kau begitu dalam masuk di kehidupan ku, aku tidak bisa, sebelum kau melangkah lebih jauh kita harus membuat kesepakatan"
"kesepakatan seperti apa yang mas mau, Apa kau mau aku berdiam diri, membiarkan mu memikirkan perempuan lain, tidak mas aku tidak akan melakukan itu,aku menginginkan pernikahan yang bahagia, jika kamu tergoda dengan istrimu ini, itu menunjukkan kadar cinta untuk mantan kekasih mu itu telah berkurang, "
"kau begitu egois Zahira"
"Aku tidak egois mas, aku hanya ingin kebahagiaan untuk hidup kita, aku ingin mas membuka hati, tidak mengunci hati mas,.."
keduanya terdiam.
"begini saja mas,,,biarkan aku melakukan apa yang ingin aku lakukan, aku akan trus mencoba merebut hatimu, tetapi suatu saat nanti jika kekasih yang masih kau harapkan itu kembali, dan ternyata aku masih belum bisa merebut hatimu, aku menyerah, kau boleh meninggalkan ku,,, atau kau bisa menjadikanya yang kedua"
ucap Zahira kemudian berlari menuju kamar mandi.