Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu di pagi hari
Cinta ada yang datang pada pandangan pertama tetapi itu yang biasa di sebut dengan nafsu , cinta ada yang datang dari hati naik ke mata itulah cinta yang tulus, adalagi cinta yang datang karena akal itu yang namanya bisikan setan .
Begitu pun yang sedang di alami oleh laki laki yang sudah berusia matang ini ,bahkan sudah pantas untuk menggendong anaknya.
Dialah prima sang penguasa daratan Asia .cinta pada pandanan pertama telah menghancurkan kehidupannya , sedangkan sekarang dia di tempatkan dengan sosok yang dia benci karena di anggap merusak hubungan nya dengan cinta pertama nya ,
Tapi ternyata tuhan sedang membolak balik kan hidup dan hati nya , mulut yang biasa mencaci dan memaki justru malam ini mengucapkan kata keramat " cantik " pada wanita yang dianggap musuh .
Prima yang awal nya ingin memberikan makan malam pada alisha justru dia duduk diam menjadi pengagum rahasia istrinya sendiri .prima terus menatap wajah teduh yang ada di depan nya ini .
Sampai dia tak sadar kalau makanan yang dia bawa pun sudah dingin .
Prima pun gelagapan saat alisha menggeliat, karena takut ketahuan prima pun langsung bangun dan sedikit berteriak untuk membangun kan alisha .
" Alisha bangun lah ,kamu belum makan malam , kasihan janin nya ." ucapnya dengan sedikit berteriak .
Yang otomatis membangun kan alisha ,alisha yang belum terkumpul nyawa nya dengan sempurna hanya diam saja ketika prima menyodorkan makan malam .
Baru beberapa saat alisha sadar kalau dia sedang ada di rumah laki laki ini .
" makan lah , setelah itu kamu tidur lagi ." ucap prima kali ini dengan nada yang lembut .
Dengan malas alisha pun menjawab " saya sudah makan tuan orang kaya , silahkan bawa kembali ,dan untuk berikut nya tidak perlu repot repot mengantarkan makan untuk saya , karena untuk mengisi perut saya masih bisa mengusahakan sendiri ." balas nya dengan acuh .
prima mendesah panjang , selain penolakan alisha dia juga merasa canggung dengan panggilan alisha Kepada diri nya .
" Alisha bisakah kah kamu mengganti panggilan mu itu ? Jujur itu mengganggu telinga ku ." ucap nya .
" Maaf !" hanya kata itu yang terucap dari bibir alisha , selanjut nya dia pun kembali merebahkan diri nya dan kembali menutup mata .
Dengan sedikit rasa jengkel prima pun menyingkirkan makanan itu , kemudian dia kembali berucap " alisha seperti yang aku katakan tadi waktu kita pulang dari rumah sakit ,kita bukan hanya akan tidur satu kamar tapi juga satu tempat tidur ."
Tapi tidak mendapatkan tanggapan apapun dari alisha , tapi alisha menggeser tubuh nya hingga ke bibir ranjang .
Prima yang melihat Itu pun tersenyum simpul " nggak begitu juga kali sha , nanti jatuh lho .." goda nya .
Dan kembali lagi alisha hanya diam tak menjawab .
Akhirnya malam itu di lalui dengan dua orang yang tidur satu ranjang tapi seperti tidur di tempat masing masing .
Pagi sekali alisha sudah bangun , dan dia pun membawa kruk nya ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi nya .
Alisha keluar sudah dengan keadaan fresh, dia duduk di sofa dengan kepala yang di tutup mukenah , dia sembahyang dengan keadaan duduk .
Dan aktifitas itu pun tak luput dari pandangan prima , entah sudah berapa tahun laki laki dewasa ini meninggalkan tuhan nya ,bahkan mungkin dia tidak pernah mengenal tuhan nya , hidupnya selalu di sibuk kan dengan urusan dunia ,dunia dan dunia .
Saat alisha melantun kan ayat suci Alquran melalui handphone nya suara nya begitu merdu mengalun indah menusuk hati dan merobek kalbu .
Ke dua mata prima tanpa dia sadari berkabut , bukan karena embun pagi ,bukan pula karena cuaca mendung , tapi karena suara alisha yang begitu merdu sehingga mengingatkan prima akan dosa dosa nya .
Prima meremas selimut nya dengan kuat , tapi saat alisha sudah selesai prima pun pura pura menutup mata nya lagi .
Pagi yang seharusnya di sambut dengan semangat baru ,tiba tiba saja di rusak oleh laki laki dan perempuan paruh baya yang menyelonong masuk ke Mansion prima dengan berteriak .
Prima !
Prim !
tok !
tok !
Gedoran pintu itu sangat keras sehingga mau tak mau membangun kan si tuan rumah ." brengsek, siapa orang yang tidak punya sopan santun di pagi hari ini , sungguh menjengkelkan" omel nya ,
lantas dia pun membuka pintu kamar dan ,
Cklek !
Ternyata mereka adalah sepasang suami istri yang awalnya adalah calon mertua prima , tuan Daryono dan nyonya Hesti .mereka tidak terima karena prima mencabut semua saham investasi nya sehingga mengakibatkan perusahaan mereka di ambang kolaps.
" Nak prima ! Bisakah ki_"
Ucapan itu tidak jadi di lanjutkan ketika ke dua mata mereka melihat wanita duduk di sofa sedang mengganti perban di tangan nya , alisha tidak terganggu dengan situasi ini , dia tetap tenang dengan kesibukan nya .
Nyonya Hesti yang melihat alisha segera naik darah , dia berpikir karena ulah alisha lah semua kekacauan itu terjadi , nyonya Hesti langsung nyelonong masuk dan berdiri di dekat alisha.
" Oh ,jadi karena kamu ya perempuan , anak ku terusir dari kedudukan nya , dasar pelakor ! Udik kamu tidak pa _"
Prima yang mendengar istrinya di hina kembali amarah nya langsung berkobar , wajah nya seperti di injak injak di rumah nya sendiri .dia langsung melangkah kan kaki nya lebar dan menarik tangan nyonya Hesti dengan kasar .
Bruk !
Nyonya Hesti pun terlempar sampai ke luar dari kamar " jangan lancang kamu nyonya , aku diam karena masih menghargai kalian sebagai orang tua , tapi sepertinya justru aku lihat kalian lah yang merendah kan diri kalian ,
Wanita yang baru saja kalian maki itu adalah istriku , istri sah ku ! Tidak akan aku biarkan kalian menghina nya !" amuk nya .
Sedangkan tuan Daryono segera minta maaf , rencana nya dia ke sini ingin membicarakan tentang perusahaan nya ,bukan malam mem buli siapa pun , yang ada justru kerjasama itu benar benar akan kandas .
Belum sempat berucap , tuan Daryono dan istri segera di usir oleh prima ." segera keluar dari rumah ku tuan dan nyonya , atau aku akan melaporkan kalian ke polisi dengan tuduhan perbuatan tidak mengenakan ." u apanya dengan marah .
satpam pun langsung tiba dan menggiring ke dua orang itu untuk keluar mansion .
Brak !
prima membanting pintu kamar dengan keras , bahkan alisha yang sedang memakaikan perban pun sampai terjingkat ." astaghfirullah hal'azim, ternyata banyak harta tidak bisa menjamin kenyamanan dan keamanan ." gumam nya dalam hati .
Prima segera menghampiri alisha dan menawarkan bantuan " biar aku bantu ." tawar nya .
Tapi lagi lagi dia tidak dapat balasan dari alisha , alisha hanya diam tanpa berucap tapi semua alat kesehatan nya pun dia singkirkan agak menjauh dari prima .
Prima yang tau kode itu pun diam , dia menatap wajah alisha yang sedang menunduk." apa aku sejahat itu sampai melihat wajah ku pun kamu tak Sudi ?" tanya nya dengan hati yang getir .
Bersambung
semangat
sehhhh laki ko ya idiot
da nunggu2 dr kmren