NovelToon NovelToon
CALON SUAMI YANG DI TUKAR

CALON SUAMI YANG DI TUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Desi dan Dita, adalah saudara. dan mereka berdua akan menikah di hari yang sama. dan itu semua atas permintaan Dita.
namun, di saat hari pernikahan, pasangan mereka berdua malah diganti oleh kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua calon suami Desi.
sehingga Desi harus pasrah menikah dengan calon suami adiknya yang katanya miskin dan yatim piatu.
dia hanya memiliki satu rumah di seberang jalan, rumah mereka. mereka menikah, karena ulah Dita. tapi, Dita malah bermain licik, dan menuduh Desi bersama dengan kedua orang tuanya, kalau dia bukan seorang gadis lagi. Karena itulah, calon suami Desi beserta keluarganya mau mengganti pengantin wanita.
kalau bagaimanakah kehidupan Desi setelah menikah dengan mantan calon suami adiknya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. berangkat ke ladang

tak lama, Devan keluar dari dalam ruangan itu.

"ayo sarapan dulu mas.." ucapnya sambil melayani suaminya dengan baik.

"terima kasih ya Des.."

" Iya Mas sama-sama.. oh ya Mas, nanti siang Mas pulang kan ? atau aku yang mengantarkan makan siang Mas ke ladang?" tanyanya. Devan pun langsung tersenyum simpul.

"aku saja yang pulang Des. kamu masak yang enak aja di rumah." Desi yang mendengar penuturan suaminya itu akhirnya tersenyum dan mengagukkan kepalanya.

dia tentu tidak masalah, karena sejak kecil dia sudah terbiasa bekerja memasak ini dan itu. walaupun dia bukan lulusan sarjana, tapi kemampuannya dalam bidang non akademik itu jauh lebih baik daripada orang lain.

"baiklah kalau begitu Mas.. ayo sarapan dulu.."

Devan tersenyum melihat teh hangat dan juga gorengan yang dibuat oleh istrinya.

"wah ada bakwan nih.. ternyata begini kalau sudah memiliki istri.." ucapnya menggoda Desi tentunya. sementara Desi hanya tersenyum simpul saja. jujur saja, dia masih merasa gugup dengan statusnya yang berubah hanya dalam sekejap. dia juga berharap kalau suaminya ini, tidak akan menghakimi dirinya seperti kedua orang tuanya.

"kalau begitu makanlah yang banyak.. nanti aku siapin untuk bekal di ladang nanti ya. oh ya, di ladang Mas tanam apa..?" tanya Desi lagi di sela-sela mereka sedang menikmati teh hangat dan bakwan yang dimasaknya.

"mm.. di sana Mas tanam bawang dan juga cabe. ya untuk tahun ini, Mas menanam itu. tapi nggak tahu lah nanti setelah siap panen, mungkin Mas akan menanam yang lain."

"mm.. kalau sudah mau panen, Mas jangan lupa ajak aku ya.." Devan tersenyum mendengar penuturan istrinya.

,"baiklah.. itu terserah kamu aja."

akhirnya mereka terus mengobrol-ngobrol ringan seputar pekerjaan di ladang. Desi yang lebih banyak bekerja menjadi budak di rumah makan atau di tempat kerja lainnya tentu saja berpengetahuan sedikit tentang cara berkebun dan juga menghasilkan uang dari hasil tanaman. dan Devan dengan sabar menjelaskan hal itu kepada istrinya.

setelah cukup lama mereka mengobrol dan menghabiskan teh hangat serta gorengan itu, akhirnya Devan memutuskan untuk pergi ke ladang sebelum matahari meninggi. karena kalau cuaca sangat panas, tentunya cukup menguras tenaga karena tak bisa bekerja lama di bawah terik matahari.

"Mas berangkat kerja dulu ya.. kamu baik-baik di rumah. ingat, jaga rumah baik-baik ya.." Desi pun langsung tersenyum.

"baiklah Mas.. Desi sendiri Langsung menyerahkan kotak bekal yang berisi gorengan di sana dan juga air mineral serta teh yang sudah disediakan olehnya.

Devan sendiri menerima semuanya, setelah itu langsung berpamitan berangkat ke ladang. sementara waktu memang masih terlihat remang-remang. karena menurut Devan, jauh lebih enak bekerja di ladang ketika matahari masih belum terik.

sementara di posisi Desi, dia yang sudah menyaksikan kepergian suaminya langsung bekerja sedikit di depan rumah. dia menyapu halaman agar bersih dan membakar sampahnya di samping rumah. setelah itu, dia langsung bergegas masuk ke dalam rumah. tentu pekerjaannya di dalam rumah masih ada. dia masih harus mencuci pakaian dan membersihkan beberapa tempat yang memang jarang dibersihkan oleh Devan. walaupun sebenarnya rumah laki-laki ini memang cukup bersih.

******

sementara di posisi Dita. dia bangun sekitar jam 08.00 pagi. dia yang sudah menikah seharusnya mengubah kebiasaan itu. tapi memang karena sudah terbiasa dimanja oleh ibu Manda dan suaminya, membuat Dita bangun sesuka hati. apalagi yang mengerjakan pekerjaan rumah tentunya bukanlah Dita, melainkan Desi. bahkan Ibu Manda sendiri pun kerap kali malas-malasan dan lebih menyuruh Desi mengerjakan semuanya.

"hoaaamm..." dia langsung menuju ke meja makan. ternyata di meja makan hidangannya masih kosong. Ibu Manda sendiri juga baru beberapa menit yang lalu bangun dan langsung mengerjakan pekerjaan rumah dengan setengah hati.

"loh mana sarapannya Bu..?" tanya Dita tanpa merasa bersalah sedikitpun. Ibu Manda yang mendengar penuturan anaknya itu langsung mendengus kesal.

"Kamu nggak lihat ibu baru bangun juga!! kamu seharusnya membantu, bukannya malah memprotes seperti itu. ayahmu sudah bangun dan pergi, bahkan tak membawa bekal sedikitpun karena kesal pada ibu." ucap Ibu Manda mengeluarkan unek-uneknya.

sementara Dita yang mendengar omelan itu tidak peduli.

"Ibu kenapa marah padaku sih..!! marahin tuh Mbak Desi. biasanya yang mengurus semua keperluan kita kan Mbak Desi. mendingan Ibu panggil Mbak Desi ke sini deh untuk memasak sama membersihkan rumah. lagi pula kan rumahnya tidak terlalu jauh." ucapnya. Ibu Manda yang mendengar penuturan itu terdiam sejenak. tampaknya apa yang dikatakan oleh Putri kesayangannya ini memang benar adanya.

"bener juga ya!! kenapa Ibu tidak kepikiran." ucapnya dengan mata yang berbinar.

"ya itu adalah kesalahan ibu sendiri!! padahal rumah Mbak Desi tidak terlalu jauh dari rumah kita." ucapnya.

"Ya sudah kalau begitu!! ibu akan telepon dia dan suruh datang kemari. tapi, mana suamimu ?" tiba-tiba Ibu Manda sadar kalau Marco tidak terlihat. Dita yang mendengar penuturan itu langsung mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

"kurang tahu Bu!! mungkin Mas Marco di rumah orang tuanya." jawabnya dengan ketus. mendengar itu Ibu Manda mengurungkan niatnya untuk menghubungi Desi.

"ada apa dit.. ? kalian bertengkar..? " tanyanya dengan penuh ingin tahu. Dita yang mendengar pertanyaan itu kembali menghela nafasnya.

"ya, hanya bertengkar sedikit. Mas Marco nya aja yang terlalu sensitif. dan dia langsung malam-malam pergi, bahkan meninggalkan aku sendirian di rumah." ketusnya. Ibu manda yang mendengar penuturan putrinya itu, langsung menjadi sedikit cemas.

"Kamu jangan terlalu cuek begitu dong!! Kamu tahu kan Marco tidak mencintai kamu. dan pasti cukup mudah baginya untuk menceraikan kamu kalau kamu cuek begini. Kamu sebenarnya ingin memiliki suami kaya apa nggak sih!!" serunya. Dita yang mendengar penuturan itu menjadi sedikit waspada.

"ya terus aku harus bagaimana Bu.. Aku nggak tahu cara menghibur dan merayu Marko." Ibu Manda yang mendengar penuturan putrinya langsung berdecak.

"Ya itu sih terserah kamu bagaimana caranya!! yang pasti ibu Hanya mengingatkan kamu, kalau kamu terlalu cuek dan abay begini pada suamimu, bisa-bisa dia diambil oleh orang lain. ingat ya, kita sudah melakukan cara agar kalian bisa menikah. dan bahkan kita sudah memperburuk nama baik mbakmu. maka kamu harus gunakan kesempatan itu, jangan sampai Marco lepas dari genggamanmu." tutur Ibu Manda. mendengar itu Dita benar-benar dibuat pusing.

"Ya terus gimana sekarang!!" serunya lagi.

"ya kamu telepon lah suami kamu!! tanya dia berada di mana ? terus kamu langsung pergi susul." status Ibu Manda. Dita pun langsung mengangguk mengerti, dan dengan cepat dia mencari nomor telepon Marco yang baru saja ia minta kemarin. dan dengan cepat dia langsung menghubungi nomor tersebut.

1
Ayudya
baru nyadar kamu Dita kalau devan.devan Uda ganteng baik dan.pengertian ma istri
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus, bikin penasaran terus dan TOP👍👍👍👍👍
Moh Rifti
lanjut
Nur Hafidah
jangan itu bener ibunya devan
Ayudya
buat Dita siap siap aja sengsara dan menderita
Ayudya
bersyukur banget punya suami pengertian dan sayang.semangat Desi kamu akan bahagia bersama devan
Ayudya
jangan mimpi di siang hari Dita ntar yg ada kamu stres
Ayudya
ibu Manda ingat kamu ga selamanya sehat ntar karma itu datang kamu baru tau
Ayudya
lupakan masa lalu Desi raih masa depan mu bersama Devan laki laki seperti Marco ga perlu di kenang lagi
Ayudya
ini ni suami idaman banget devan
Ayudya
lebih berharga anak yg kamu bilang ga ada pendidikan nya karena lebih bisa menghargai apa yg sudah di berikan
Mar lina
lanjut Thor cerita
di tunggu updatenya
semoga benih " cinta mereka menyatu & cepat hamil...
Ayudya
bagus cerita dan ga ngebosenin.untuk tutur dan bahasanya aku suka ga kasar dan buat thor semangat
Ayudya
definisi ibu ga tau malu ya gitu.uda di usir masih aja datangin desi.seneng banget dengan sikap Desi yg tegas dan ga mau di tindas
Ayudya
kasian banget ya malam pertama bukan nya bahagia malah di tinggal.itulah akibatnya kalau hasil rampasan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayudya
romantis banget kamu devan😍😍😍😍
Mar lina
mampir, Thor
Ayudya
pengantin baru malu malu meong ni🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
telat kamu maeco dasi Uda mulai bahagia bersama suami nya🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
bahagia selalu kamu Dedi dapat suami yg sayang dan pengertian😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!