NovelToon NovelToon
Beauty In The Struggle

Beauty In The Struggle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cerai / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Avalee

Jia, gadis periang yang tumbuh di balik bayang-bayang perfeksionis sang ibu, sedangkan Liel, pemuda pendiam dan berusaha menjaga jarak dari dunia yang tidak pernah benar-benar dia percaya.

Mereka tidak pernah menyangka, bahwa dimulai dari sekotak rokok, pertemuan konyol di masa SMA akan menarik mereka ke dalam derita penuh luka.

Kisah manis yang seharusnya tumbuh dan tampak biasa, justru menemukan kenyataan pahit. Cinta mereka yang terhalang, rahasia keluarga, dan tekanan dari orang-orang berpengaruh di sekitar mereka, membuat semuanya hancur tanpa sisa.

Mampukah Jia dan Liel bertahan dalam badai yang tidak mereka minta? Atau justru cinta mereka harus tumbang sebelum sempat benar-benar tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avalee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah dari Kay

Kay terbaring lemas di tempat tidur. Dia merasa lelah setelah memakai hari liburnya untuk jadwal pemotretan produk kecantikan.

Kemudian matanya tertuju ke arah pintu kamar, saat suara ketukan pintu terdengar oleh telinganya. Ibunya membuka pintu dan menghampirinya.

“Kay, ayah ingin bertemu denganmu … namun jika kamu lelah, ibu akan bilang kepada ayah agar bisa menemuinya di lain waktu” Ucap sang ibu seraya mengelus pelan rambut anaknya.

“Jangan sentuh rambutku!! Apa yang bisa ibu lakukan jika di hadapan ayah? Membela diri dari selingkuhan ayah saja ibu tidak bisa!!”

Ibunya menatap Kay dengan nanar. “Nak, ibu bukannya …”

“Diam!! Ibu hanya wanita lemah dan aku tidak ingin seperti ibu!! Aku akan menjadi kuat, tanpa cela!! Meskipun ayah selalu mengecewakanku, tetapi dia selalu memenuhi keinginanku!!”

Keributan antara Kay dan Ibunya rupanya terdengar sampai ke ruang kerja pribadi ayahnya. Mendengar hal itu, ayahnya segera menuju ke kamar Kay.

“ADA APA INI???” Bentak ayahnya dengan menaruh kedua tangannya di pinggang.

Ibu Kay menjawab dengan rasa takut sambil meremas kuat kedua tangannya. “Ti … tidak a… ada apapun yang terjadi, hanya …”

“Tutup mulutmu!!! Bagaimana anakmu akan menghargaimu jika sikapmu lemah seperti ini??”

Tidak kuat dengan sikap Kay dan suaminya sendiri, ibunya pun segera pergi dari kamar dengan berurai air mata.

“Jangan hiraukan ibumu! Dia akan membaik dengan sendirinya.”

Kay menangguk dan menghela napas. “Ibu bilang ayah ingin menemuiku?”

“Ya benar, ini perkara nilaimu! Bagaimana bisa nilai Liel berada di atasmu?”

Kay terdiam sejenak. Dia tidak suka dibandingkan. “Ayah, nilaiku dan Liel hanya selisih sedikit, itu artinya aku bukan anak yang bodoh.”

“Lalu … siapa Jia Bintari ini? Dia mampu mendapatkan nilai sempurna, sedangkan kamu tidak? Itu artinya kamu lebih bodoh daripada anak ini!” Sahut ayahnya sembari memperlihatkan kertas hasil nilai ujian semua anak di kelas.

“T… tapi ayah …”

“Ayah tidak puas Kay!! Pastikan nilaimu selalu bagus! Jika tidak, maka kamu harus berhenti dari pekerjaanmu yang tidak berguna itu dan menjalankan perusahaan ayah!!” Sahut ayahnya seraya berlalu pergi dari hadapan Kay.

Kepala Kay tertunduk dalam diam. Napasnya memburu. Hidungnya kembang kempis menahan emosi yang hampir meledak.

“Arrgghh!!! Jia sialan!!!”

...****************...

Sementara itu, di hari yang sama, Jia menarik diri dari keramaian, setelah peristiwa di rumah kaca. Matanya memandang kosong ke arah luar jendela sembari memainkan telinga boneka “teddy bear” kesayangannya.

Entah sudah berapa hari dia seperti ini. Bahkan telepon dari Nata diabaikannya, seolah semangat untuk melakukan apapun sirna. Jia hanya berharap dirinya masih baik-baik saja.

Kemudian, tiba-tiba dia teringat akan “book cafe”. Tidak butuh waktu lama untuk Jia memutuskan ke sana sembari menjernihkan pikirannya dari hal-hal negatif.

“Ini masih pukul 17.30 wib, aku sudah harus pulang sebelum tengah malam, lalu membeli es krim vanilla dan Nasi Ayam Hainan kesukaanku.” bisik Jia pelan.

Dia membawa tas dan sebuah pena yang diselipkannya dengan kuat di saku baju sebelah kirinya. Pena hitam yang terlihat mewah dan elegan tersebut berasal dari ayahnya yang dikirim langsung dari Switzerland.

Bi Inah menatap heran kepada Jia. “Loh, mbak Jia mau ke mana? Bibi sudah siapkan makan malam?”

“Maaf Bi Inah, kali ini saya harus pergi sebentar, mang ceceng dan Bi Inah saja yang makan ya?”

“Mang Ceceng sedang ada acara keluarga, jadi tidak ada di sini, sedangkan Ibu sedang dinas di luar kota mbak.”

Jia tersenyum hampa seraya melambaikan tangannya pada Bi Inah. “Oh, begitu rupanya, ibu bahkan tidak tahu bahwa ibu sedang dinas ke luar kota … hm, kalau begitu habiskan, kalau perlu sisa makanannya di bungkus, lalu Bi inah bawa pulang saja, aku pergi dulu Bi.”

***

Meski saat ini, keluar rumah terasa berat untuk Jia, namun dia tetap bertekad untuk sampai ke tempat tujuannya. Pada saat membuka pagar, tampak seseorang yang tidak diinginkan muncul di hadapannya.

“'Suprise' Jia!! Ucap gadis manja tersebut sembari tersenyum licik padanya.

“Wah, selain dengan Liel, rupanya kamu terobsesi padaku juga? Hingga alamat rumahku pun kamu ketahui dengan baik, Kay.” Sindir Jia dengan tegas.

Kay masuk ke halaman rumah dan menghampiri Jia. “Jaga ucapanmu!!!! ikutlah denganku, ada yang ingin aku katakan padamu!!!”

...****************...

Meski curiga, Jia tetap menaiki mobil putih mewah milik Kay. Entah apa yang merasuki Jia sehingga menuruti perintahnya. Dia membawa Jia ke sebuah jalan setapak yang sempit. Jalan tersebut hanya dihiasi lampu yang redup.

Meskipun tempat tersebut adalah  tempat pemukiman penduduk, namun tetap saja, terlihat sepi dan suram. Seketika bulu kuduk Jia berdiri, entah mengapa dia mulai merasa takut.

“Kay tidak akan membunuhku disini bukan? Bodohnya aku!! Mengapa tidak kutolak saja ajakan gadis licik ini!!” Ucap Jia dalam hati seraya mengigit bibir bawahnya.

Kay mengetuk kaca mobil di pintu belakang, tempat Jia duduk. Sorot matanya yang tajam membuat nyali Jia sedikit ciut.

“Apa kamu tidak mendengar ketukanku?? Keluarlah!! Ucap Kay sembari membukakan pintu mobil untuknya.

“Apa yang kamu inginkan sampai membawaku ke tempat sepi seperti ini? Kamu tidak akan melukaiku bukan?” Tanya Jia seraya keluar dari mobil Kay.

Kemudian dengan cepat Kay mendorong Jia hingga jatuh tersungkur ke jalan aspal. Seketika telapak tangan Jia mengalami luka lecet, akibat tidak kuasa menahan berat badannya sendiri. Jia berusaha untuk tidak menunjukkan rasa takut, meskipun sebenarnya dia sudah ingin berlari secepat mungkin, menjauh dari jangkauannya.

Tidak cukup dengan mendorong Jia, Kay perlahan mendekatinya dengan senyum yang mengerikan. Dia segera menampar pipi kanan Jia hingga bibirnya terluka akibat tergesek cincin permatanya.

Kemudian Kay mulai menyalakan sepuntung rokok dan menghembuskan asapnya ke wajahnya. Jia menyipitkan mata serta menahan napas, berupaya menghindari asap rokok tersebut.

“Kamu tidak mempan pada uang, lalu … apa yang kamu inginkan? Aku akan memenuhinya, asal kamu pergi dari sekolah kita!” tawar Kay dengan angkuh.

Senyuman miring seketika membentuk di sudut bibir Jia. Dia seakan-akan mengerti, mengapa Kay memukul dirinya dan bertindak keji saat ini.

Jia tertawa ringan. Suara tawanya terdengar sangat renyah. “Apa kamu takut bersaing denganku, sampai harus menyingkirkanku seperti ini?

Tersulut emosi, Kay menginjak-injak perut Jia dengan sepatu botnya dan beberapa kali menyundutkan rokoknya ke tangan Jia. “Jawab saja pertanyaanku, tidak usah menyindir!!!”

Jia meringis kesakitan, namun dia segera berdiri. kemudian memegang pergelangan tangan Kay dan membuang rokok di tangannya. Matanya memancarkan kemarahan sembari menatap tajam ke arah Kay.

“Apa hanya ini yang bisa kamu lakukan? Mengancam dan melakukan perundungan?? Mengapa aku harus pergi dari sekolah padahal aku tidak melakukan kesalahan apapun!!!”

Kay memandang Jia dengan penuh kebencian. “Justru karena kamu tidak melakukan apapun, sehingga aku harus membuat rumor agar kamu tidak betah di sekolah.”

“Secara tidak langsung kamu mengakui semua kejahatan yang kamu lakukan padaku selama di sekolah! Wah aku benar-benar harus melaporkan mu kepada pihak berwajib!!” Ucap Jia seraya menahan rasa sakit.

“Silahkan! Tetapi perlu diingat, apakah laporanmu akan diproses atau ditolak!!” Balas Kay seraya tersenyum sinis pada Jia.

Mendengar hal itu, Jauh didalam lubuk hatinya, Jia sudah tahu akan koneksi dan kekuasaan yang dimiliki Kay. Jia hanya terpancing, lantaran kesal dengan tingkah laku Kay yang berhati busuk dan jahat.

Kemudian Kay mulai mengorek masa lalu keluarga Jia, seperti mengapa ayahnya dan Jad berada di luar negeri. Dia bahkan mengancam akan membuat rumor tentang ibunya Jia yang sedang dalam proses pemilihan calon Menteri Pendidikanagar terancam gagal.

Jia tidak peduli jika Kay ingin menghancurkan karir ibunya, tetapi menguak kisah pribadi ayahnya dan Jad, sangatlah keterlaluan. Jia sudah muak dan menghampirinya dengan kekuatan yang tersisa.

“Kay, jujur saja, jika ini semua tentang Liel, maka ambillah. Dia bukanlah sebuah benda yang bisa kita rebut. Ah, satu hal lagi, aku tidak akan pindah sekolah.”

“DIAM!!! JIKA KAMU TIDAK PERGI DARI SEKOLAH, MAKA PERHATIAN LIEL HANYA BERPUSAT PADAMU!!! BAHKAN NILAIKU TIDAK AKAN MAMPU MENYAINGI DIRIMU!!!! Teriak Kay seraya mengeluarkan sebuah pisau kecil dari balik saku celananya.

Mata Jia melotot melihat benda tajam di tangan Kay. “Sial, ternyata aku benar-benar berhadapan dengan orang gil4!!”

Secepat kilat Kay berdiri dan berusaha ingin melukai wajah Jia. Beruntungnya, Jia masih dapat menahan pisau tersebut dengan tangan kirinya.

Namun celakanya, bahwa yang dia tahan adalah bagian bilah pisau yang tajamnya bukan main. Mata Kay membelalak saat melihat Jia mampu menahan serangannya.

“Mengapa terkejut? Aku lawan yang setara bukan?” Balas Jia seraya menahan benda tajam tersebut.

Seketika darah segar pun mengalir deras, saat sayatan benda tajam tersebut, menyanyat kulit tipis pada telapak tangan kirinya.

“DA … DASAR PEREMPUAN GILA!!! K–KITA LIHAT SAJA, SEJAUH APA KAMU BISA BERTAHAN DARIKU!!!!”

Kay segera menarik pisaunya dengan kasar, membuat luka pada telapak tangan Jia bertambah lebar dan dalam. Dia berlari secepat mungkin dan masuk ke dalam mobilnya, hingga meninggalkan Jia sendirian.

Jia segera memegang bajunya dengan keras pada luka yang menganga, berharap dapat menekan aliran darah, namun gagal, darah tetap keluar mengalir deras. Tetesan darahnya mengotori baju kaos putih hingga celana kremnya.

“Aawww!!” Teriak Jia kesakitan.

Dengan langkah lunglai, Jia berjalan dan menelpon taksi untuk mengantarnya pulang ke rumah. Hampir 20 menit Jia menunggu. kemudian sebuah mobil sedan berwarna biru muda datang menghampirinya. Pak sopir tersebut membuka kaca mobilnya seraya menyapa Jia dengan ramah.

“Dengan mbak Jia Bintari … EH!!! ASTAGHFIRULLAH!!! MBAK, KENAPA MBAK?????” ucap pak sopir panik.

1
Drezzlle
Jia kamu pasti salting kan
Avalee: Bangettt 😭😭
total 1 replies
Drezzlle
Kay terlalu kuat, harus pakai cara lain untuk menumbangkannya.
Avalee: Kasih sianida mungkin? 🤭🤣
total 1 replies
Drezzlle
Ya begitu Jia, kamu harus to the point
Avalee: Harus confess yakan 😌
total 1 replies
Drezzlle
Reonald cowok prosesif, pliss jangan deketin dia
Avalee: Hahaha 🤭
total 1 replies
Drezzlle
Nata tuh temen yang solid banget
Avalee: Iyaa care bgt pokoknya 🥹
total 1 replies
Blue Angel
hadiiir kak , mampir juga di karyaku
Avalee: Okee nanti aku mampir ya ☺️
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
hallo kak aku mampir, jangan lupa mampir yah kak ke karyaku, siapa tau kaka tertarik heheh 🙏
SONIYA SIANIPAR: wahh makasii kak, boleh ke ketos alay & bad boy yah kak
Avalee: Judulnya yg mana kak? Nanti aku mampir 😍😍😍😍😍😍
total 2 replies
SONIYA SIANIPAR
jia kamu kenapa nak😭
Avalee: Ngikutin kata otak mah gitu kak 😭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
langsung main coret dari KK😭😭
Avalee: Ibunya tegas kak huaaa 😭🙂‍↔️
total 1 replies
Miu Nih.
dikit amat bab ini 🤔
Miu Nih.: Yup semangat,,
, mumpung masih mood juga sih 😆 ,,
Avalee: Kek sayang ya kak, mau namatinnya 😭. Aku juga ngerasa keknya harus namatin dan bikin season 2. Huhuu semangat buat kita 🥹☺️
total 4 replies
Miu Nih.
ketika org baik tak mampu melawan kekerasan dari org lain 😩 ,, sabar Jia pasti ada karmany buat si Kay itu...
Avalee: Sakit banget jadi Jia ama Liel 😭
total 1 replies
Miu Nih.
Kay keterlaluan 😰
Avalee: Emang kak 😮‍💨
total 1 replies
Drezzlle
Wah, video apa tuh. Masa iya Sanna udah begituan
Avalee: Duta pergaulan bebas kak
total 1 replies
Drezzlle
semakin penasaran dengan kay
Avalee: Ya gitu deh 🙂‍↔️
total 1 replies
Miu Nih.
Yup. Liel butuh energi peluk dari Jia biar makin mantap buat lawan Kay...
Miu Nih.: why? peluk jauh sini~
Avalee: Authornya jg pengen di peluk sebenarnya wkk
total 2 replies
Miu Nih.
akhirnya datang juga Liel,, ayo bantu bersihkan nama baik Jia donk~
Miu Nih.: liel bantuin bersihin dari dalam kak
Avalee: Bersihin dong qaqa 🥲
total 2 replies
Miu Nih.
ugh, meski kau ceria,, hatimu tetap sakit ya jia. menjadi acuh itu syulitt 🤧
Avalee: Cape bgt asli
total 1 replies
Miu Nih.
Yup, harus elegan donk. Jia punya caranya sendiri 😌😌
Avalee: Bener, sampe authornya sendiri puyeng 🥴
total 1 replies
Miu Nih.
wow, likeny sampe 8 juta. Nata popyuler juga yak 😆😆
Avalee: Biasa kak, orang kaya raya dia, maennya pake duit 🤭😜
Miu Nih.: Iya Kay maksudny, gara2 baca dari paragraf atasnya tadi 🤭 ,, Kay ini puny segala ya penggerak yg bisa mendepak siapapun 😩
total 3 replies
Roxanne MA
yeay sudah 30 bab, semangat kak untuk kedepannya, semoga novel ini bisa diterbitkan dan dijadikan film juga!!💖
Avalee: Akkh terharu, aku aminkan deh meskipun ceritaku masih jauh dari para suhu di NT 🥹. Kamu jg ya, semoga diterbitkan, soalnya i love your novel story, alurnya bagus, unik, seru menegangkan 😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!