NovelToon NovelToon
Rahasia Cinta

Rahasia Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Dedek Iting

Hidup ini bukan tentang bagaimana caranya kita bahagia,tapi tentang.
Bagaimana cara nya kita menerima luka ini.
ikhlas bukan berarti tak terluka.kehadiran nya membawa keramaian di ruang yang kosong.
Raga ini untuk suami ku,tetapi hati dan pikiran untuk dirinya.
aku...memang bersalah di sini,telah membuka hati untuk yang lain tetapi luka yang di guriskan suami ku, sungguh sangat amat menyakitkan.
Dari dia ku belajar artinya tenang dan ikhlas.
Di kekosongan ini dia memberikan banyak cinta untuk ku yang tak ku dapatkan dari sosok suami ku.
Oh, Yan...begitu ku memanggilnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedek Iting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Aku dan mbak di sampingku melihat kepergian Yan dan Vania anak ku.

aku tak tau mau d bawa kemana putri ku,apa mau di bawanya berkerja atau Tah lah,aku pusing memikirkan sikap Yan yang semangkin dekat ke Vania,membuat ku merasa takut.

"Mbak pacar kak Yan ya?"ujar mbak tersebut

"Jangan panggil mbak, panggilan Tami saja"

"Iya,kenalin nama ku Suci "suci lalu mengulurkan tangannya di depan ku,ku sambut tangan itu

"Aku Tami"ujar ku dan tak lama aku melepaskan jabatan tangan kami.

"Oh iya Tami kamu pacar kak Yan?"ujarnya mengulangi kata yang tak sempat ku jawab

"Bukan suci"

"Tapi kok kak Yan baik banget,biasanya kan dia terkenal dingin banget loh"ucap nya

"Suci jadi apa tugas ku hari ini"ucap ku mengalihkan kan pembicaraan tentang Yan.

"Oh,ayo ikut aku ganti baju dulu"ucap suci

suci lalu mengajak ku ke ruangan dan menyuruh ku untuk begati pakaian sesuai dengan Ia kenakan.

aku menurutinya dan,setalah selesai berganti pakai aku keluar dan mengikuti suci.

Suci menjelaskan semua kerjaan yang akan di lakukan oleh ku,dan dia terbilang sangat baik untuk seorang senior kepada juniornya.

sedari tadi beberapa kali aku mengulangi kesalahan yang sama,tetapi suci bilang hari pertama itu wajar.

Aku ngerasa demam panggung, (nervous)apa karna sudah lama tak berkerja jadi seperti ini.

di saat makan siang seperti ini disini lah restoran ini sangat ramai-ramainya

"Tami tolong bawakan pesana nomor 12 ini"ujar salah satu teman ku

"Iya"ujar ku,lalu mengambil alih pesana yang mau di antar,sebelum pergi aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan agar sedikit meng hilangkan nervous ku.

Aku berjalan hati-hati agar tidak ada kesalan sedikit pun, akhir pesana itu sampai kepada yang punya.

Aku cukup lega,dan mulai berjalan ke belakang untuk mengambil pesana meja lain,setelah sepi aku mulai members kan meja yang masih ada sisa-sisa makanan.

Sesekali ku pijit pelipis ku,rasa lelah menyelimuti tubuh ku,ada terlintas ingin menyerah tetapi kalau terlintas lagi gimana rumah tangganya dan untuk sekolah Vania aku mulai semangat lagi,terkadang mata ku berkaca-kaca sendiri, mengingat-ingat yang ada di dalam pikiran ku.

'Jangan lemah tami'ucapku menyemangati diri ku sendiri.

Selesai aku bersama suci makan siang bersama

"Capek?"tanya suci

"Hehe.."ku hanya bisa terkekeh

"Semangat, jangan nyerah.hari pertama emang sangat melelah kan!,aku tau kamu pasti bisa"ucap suci menyemangati ku

tak ada jawaban dari ku,aku hanya mengangguk saja.

sekalian makan aku sekalian menghubungi Yan

panggil ku tak di angkatnya,sebelum aku menghubungi Yan malah menghubungi ku.

"Hallo Yan"

"Hallo biie"ucap Yan lalu kekeh

"CK!,Vania mana Yan?"

"Ini lagi makan,sayang sapah mami kamu"ujar Yan lembut kepada Vania

"Hallo mamih,adek Agi matan,di hotel tempat om Yan kelja"ucap nya Vania terdengar gembira.

"Oh..jangan nakal ya sayang,jangan gangguin om Yan kerja ya sayang"ucap ku lembut

"Iya mamih "ucapan Yan bukan ucapan Vania,lalu kedua orang itu terkekeh..

"Kamu sudah makan biie?"tanya Yan

"Ini lagi makan"

"Jaga putri ku ya Yan"sambung ku lagi

"Iya biie sayang"

"Ya sudah ini aku mau kerja lagi,dah Yan"ucap ku ingin menutup panggilan ini namun gagal karna terdengar Yan terkekeh lalu seperti ingin mengejek ku.

"cie....yang sudah berkerja,semangat kerja nya ya biie sayang,love you more.ku matikan ya "ujar Yan lalu mematikan panggilan kami,aku terpaku terdiam,awalnya sebel karna Yan seperti mengejek,tetapi ujung akhirnya itu loh buat aku salting dan baper,'Astaga tuhan,ini salah'ucap batin ku.

Suci melihat ku terbengong menatap kearah makanan.suci memberanikan diri untuk menegur ku.bagaimana pun kami kan baru kenal pasti masih ada rasa canggung.

"Tami kamu kenapa melamun?"ucap suci sembari menggoyang-goyangkan lengan ku

aku terkejut lalu menatap ke arah suci

"Astaga,maaf"ucap ku lirih

suci menjawab dengan tersenyum manis kearah ku.

Lalu aku cepat-cepat menghabiskan makan ku,dan beristirahat lima menit agar yang ku makan tercerna.

setelah itu aku dan suci mulai berkerja kembali,tak terasa jam terus berputar. Dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul lima sore,jadi aku sudah di perbolehkan untuk pulang,dan ada kok orang lain yang masuk setelah kami.

Aku berjalan keluar dengan tas sandang berisi baju ku tadi.

Aku tak kaget lagi melihat di depan sudah dua orang yang beda usia itu telah menunggu ku.

Aku berjalan menghampiri mereka dan merentangkan kedua tangan ku,agar Vania melari ke arah ku,benar saja Vania berlari beberapa jengkal dari tempat nya berdiri.

"Mamih kok beda?"ujar anak ku,dia melihat aku dari atas sampai bawah, mencari-cari apa yang berbeda dengan diri ku.

"Mamih ini baju siapa?"tanya lagi

"ini baju dari restoran sayang"ujar ku jujur

"Adek mau mih"ucap nya

"Nanti kita beli yang seperti ini sayang"ucapan ku

"Om belikan adek baju kayak mamih"ucapan Vania ke Yan omnya

"Iya besok,om belikan"ucapnya lembut.

Aku lalu melirik kearah Yan,aku sedikit kesal melihat Yan,apa karna kelelahan jadi apa saja memicu timbulnya amarah ku.

"Vania ayo pulang,mami capek nak!"ucap ku

"Iya mamih"Vania mematuhinya

Vania berjalan mendahului ku,aku masih belum berjalan sama sekali,aku melirik Yan.

"Jangan segampang itu membeli sesuatu,jangan manjakan dia,takutnya nanti anak ku terlalu ke enakan,jadi tidak tau susah!,satu lagi trimakasih untuk hari ini sudah mau menjaga putri ku"ucapku tegas lalu pergi meninggalkan Yan sendiri.

Yan melihat kepergian Tami hanya terdiam,sampai motor yang mereka kendarai tidak terlihat lagi Yan lalu berjalan kearah motornya,Yan tak menyerah secepat ini,biasa Tami kan memang seperti itu.

"Dasar wanita batu"ucap Yan,lalu mengendarai motornya untuk pulang kerumahnya.

***

Sesampai di rumah Yan lalu menuju kamarnya untuk merebahkan badannya di ranjang kesayangannya,hari ini cukup melelahkan di karena Boca kecil yang petakilan nan aktif sekali.tidak ada sedikit pun lepas dari pandanganya.ya walau Vania bisa di bilangin tetapi, mulutnya selalu nyerocos seperti burung beyo.yang tak ada hentinya.yan terkekeh sendiri di dalam kamarnya.

Ia merasa sudah seperti seorang ayah yang menjaga putri kecilnya.

kalau saja buka anak Tami mungkin Yan ogah menjaga anak-anak.

"Aku terlalu tergila-gila dengan mu biie"ucapan Yan lalu mengosongkan kedua telapak tangannya di wajah tampannya,

"CK.kau membuat ku sulit bernafas Tami"ucapnya frustasi

"Dasar bini orang membuat ku semangkin tergila-gila,kamu itu jutek tapi seperti menggiring ku kedalam perangkap mu sayang"Yan tersenyum sendiri,berbicara sendiri.sudah seperti orang hilang akal.

Tah gimana rasa cinta yang ada di hati Yan selama ini buat Tami,Yan tahu hanya Tami yang di inginkannya.

"Astaga!"ucap Yan kaget,melihat area pangkal pahanya

"Gara-gara kamu aku tegang biie!tanggung jawab sayang"ucap Yan membelai foto profil WhatsApp Tami.

"CK!.solo..solo!"ujar Yan lalu bangkit dari tidurnya menunjukkan kamar mandi,karena sedari tadi berbicara sendiri dan membayangkan tapi membuat Yan jadi mesum...

Yan tak tau ini cinta apa nafsu,yang Yan tau cintanya ketami memang bercampur nafsu...

"Maaf Tami kamu jadi bahan imajinasi ku ya sayang"ucapnya lalu tersenyum-senyum_.

--------

Jangan tanya kenapa Yan semesum itu, Author pun tak tau...

maaf pikiran Yan memang sedang gesrek😆🤭

jangan bosan-bosan mampir ke cerita ku yang sedikit nyeleneh.

akankah Yan mendapatkan hati Tami,gimana kelanjutannya jangan lupa besok mampir lagi ke bab berikutnya.

1
Lita
semoga bagus ya novelnya
Jenifer
pintar km yan, deketin dulu anak trus ibuknya
Deje Iting: itu ilmu Yan mbak,agar di terima Tami 😁
trimakasih ya mbak,selalu mampir di novel ku🙏🥰
total 1 replies
Jenifer
jiiaaahhh😆
Jenifer
jangan tami, aku saja kalau di tembak begitu bisa kna srangan jantung 🤭
Jenifer
ya Alloh, ada aja gebrak author 😂😂
Jenifer
mamisoka😆😆
Deje Iting: hihi😁iya kak,MAMiSOKA(manusia miskin sok kaya)🤭
total 1 replies
Jenifer
jiahhh es balik🤣🤣
Deje Iting
hihi,emang si Yan carik kesempatan dalam kesempitan kak😁🤭
Jenifer
sukurin😆😂
Deje Iting: haha 😆
total 1 replies
Jenifer
mau mu yan🤣🤣
Jenifer
tanya langsung aja yan, manatau di bolehkan😆
udah muncul bibit² pembinor😆
Deje Iting: hihi,outo kenak bogem mbak😁
total 1 replies
Jenifer
semangat
Deje Iting: 💪💪😊😊😊🥰
total 1 replies
minato
Wuih, jadi terinspirasi.
Deje Iting: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!