NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Pak? ".

Ganes berdiri di samping kursi yang di duduki Sanjaya. Lelaki itu langsung menoleh.

"Sudah selesai? Duduklah dulu. Belum habis kopi Saya. Mau pesan sesuatu? ".Tanya nya.

Ganes menggeleng, kemudian duduk di hadapan Sanjaya.

"Mana belanjaan mu?". Tanya Sanjaya heran. Karena tidak ada tentengan apapun yang dibawa.

"Saya cuman hobi cuci mata. Nggak hobi belanja ! ". Sahut Ganes cepat. Memangnya kalau ke Mall harus dapat tentengan? Nggak kan? Aneh banget.

"Bapak ngapain pake jemput ke sini? Tau kalo Aku pergi sama murid - murid Bapak kan? Kalau ada yang tahu gimana? ". Protes Ganes.

"Ya kenapa kalo Mereka tau? ". Tanya Sanjaya, sambil menatap ke dalam mata Ganes. Dia ingin tahu, jika hubungan Mereka terungkap, apa yang akan dilakukan oleh Ganes. Atau, Bagaimana Ganes menyikapi nya.

"Ya jangan sampai ada yang tau lah Pak ! ". Jawab Ganes. Bagaimana mungkin Dia bisa menghadapi satu sekolah, jika hal itu terjadi. Belum ketahuan saja banyak komentar negatif, apalagi jika sudah ketahuan. Jujur Ganes tidak siap.

"Kamu malu?". Tanya Sanjaya.

Ganes mengernyitkan alisnya. Malu? Bukan ke arah malu, namun Bagaimana pendapat orang tentang keduanya. Itu saja yang dikhawatirkan Ganes.

"Bapak tidak baca komentar di postingan Bapak yang terakhir? Ada yang tahu hubungan Bapak dengan muridnya. Dan itu banyak yang respon loh Pak ! Gimana kalo Mereka tahu kalau itu benar? ".

"Saya justeru penasaran, siapa yang tahu hubungan kita. Sayang sekali dia pakai akun palsu ! ". Ucap Sanjaya, dengan nada sedikit kesal.

"Dan Bapak biasa saja pas baca itu semua? Sampai ada yang bilang muridnya sudah dipakai? Ckk !! ". Ganes berdecak.

"Kamu baca komentar itu? Saya sudah memanggil April ke ruangan. Dia sudah meminta maaf pada Saya. Dan berjanji tidak akan sembarangan berkomentar di media sosial..".

Ya, April, adalah nama Kakak kelas yang tadi Ganes dan teman - temannya maksud. Kakak kelas yang sudah Dia tandai.

"Minta maaf ke Bapak? Gampang banget ! ". Protes Ganes. Dia mendelik ke Sanjaya.

"Mau Saya suruh meminta maaf ke Kamu? Tidak masalah sih ! ". Ucap Sanjaya, sambil tersenyum penuh arti.

"Ya harusnya di hukum kek ! Dikasih nilai jelek atau gimana ! ".

"Urusan soal Kekasih Saya adalah hal pribadi, Ganes. Sedangkan memberi nilai kepada murid itu hal profesional. Saya tidak bisa menggabungkan keduanya ! ".

Jawaban dari Sanjaya membuat Ganes terdiam. Apakah itu juga berlaku pada hubungan keduanya? Melihat bagaimana Mereka berdua selama sebulan ini, sepertinya benar begitu. Ada sedikit kecewa di hati Ganes. Dia sedang berusaha mencintai Lelaki di depannya ini, Namun sepertinya status Guru dan Murid menjadi batasan yang harus Ganes pertimbangkan.

"Masih mau jalan - jalan? ". Tawar Sanjaya pada Ganes, yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Ganes kembali menatap Sanjaya. Kemudian menggeleng. Mau apa jalan - jalan lagi? Tadi kan hampir semua outlet sudah Ganes dan yang lainnya hinggapi.

"Kalau begitu Ayo Saya antar pulang ". Setelah itu, Sanjaya menuju kasir untuk membayar apa yang tadi dipesannya. Selesai membayar, Sanjaya mendekati Ganes yang masih duduk. Lelaki itu kemudian meraih tangan Ganes, dan menggandeng Gadis itu keluar dari Mall.

"Ini kalau ada yang lihat bagaimana? ". Tanya Ganes, sambil mengangkat tangannya yang tengah di pegang Sanjaya.

"Kita tidak bisa melarang orang menggunakan matanya, Ganes.. Biarkan saja ! ". Kata Sanjaya dengan santainya.

Sambil berjalan menuju ke parkiran, Ganes melirik Sanjaya yang tampak tenang, dan tidak khawatir ketahuan. Bisa saja kan? Dari sekian pengunjung, ada yang mengenali Mereka?

"Ngomong - ngomong, Kenapa Kamu manggilnya jadi Bapak lagi? Padahal Saya suka Kamu panggil 'Mas' ! ".

Sanjaya sudah sampai di tempatnya memarkirkan motor. Dia memberikan helm bermotif doraemon kepada Ganes.

"Takut kelepasan kalau di Sekolah ! ". Jawab Ganes asal.

Setelahnya, tidak ada obrolan lagi antara keduanya. Ganes membonceng motor Sanjaya dalam diam. Dia berpegangan di pinggang Gurunya. Mau memeluk seperti yang ada di drama - drama? Mau. Tetapi takut !

Sanjaya yang tidak mendengar suara apapun dari arah belakang, secara sadar, meraih tangan Ganes yang ada di pinggangnya. Kemudian mengeratkan sentuhan tangannya. Ganes membalas sentuhan itu dengan mengulurkan tangan kanannya, yang tidak dipegang oleh Sanjaya, memeluk pinggang Kekasihnya. Ini adalah posisi paling mesra yang pernah Mereka lakukan, setelah sebulan lamanya menjadi sepasang kekasih.

Ganes sudah sampai di rumahnya. Tadi Sanjaya mampir, dan mengobrol sebentar dengan Ayah. Kemudian langsung pamit, karena hari sudah sangat sore.

"Ayah nggak Papa kalo Aku Pacaran sama Guru ku? ". Ganes yang penasaran dengan pendapat Ayahnya, langsung bertanya. Dia tadi melihat Ayah dan Sanjaya mengobrol dengan sangat asyik. Seperti sudah biasa mengobrol.

"Ayah nggak Papa, karena Dia putra Pak Wisnu. Bukan karena profesi nya ". Jawab Ayah, sambil menatap puteri satu - satunya.

"Ayah sudah biasa ngobrol sama Pak Wis? ". Tanya Ganes penasaran. Gadis itu mendekatkan posisi duduknya. Saat ini Mereka sedang berada di ruang keluarga. Duduk di sofa, sambil menikmati teh sore menjelang malam.

"Loh Pak Wisnu kan memang sahabat Ayah, sudah pasti biasa ngobrol, nduk ! Piye to Kamu! ".

(Nduk : Panggilan untuk anak perempuan, Piye To : Gimana sih )

"Maksudnya biasa ngobrol sama Pak Sanjaya ! ". Ralat Ganes. Setelahnya Dia nyengir. Wisnu kan nama Papa nya Sanjaya. Dan Ganes yang baru tahu, ditambah biasa memanggil Gurunya dengan nama Pak Wis, tidak bisa menghilangkan kebiasaan itu.

"Wisnu itu nama Bapaknya Sanjaya. Yang sopan sama calon mertua mu ! ". Pesan Sosro pada Anaknya.

"Apa sih, Yah ! Aku masih sekolah loh ! Masa disuruh mikir ke sana - sana ! ". Ganes memberengut. Perihal panggilan, malah menjalar ke yang lainnya.

"Sanjaya itu enak diajak ngobrol. Nyambung dengan pembahasan apa saja ! Kalo Ayah lagi ke rumah Mereka, sering Ayah ajak Dia diskusi ! Kamu itu yang nggak pernah mau kalo Ayah ajak ke sana ! ". Sosro menjewer telinga anak perempuannya.

"Ayah ih, sakit ini telinga Ganes ! ". Gadis itu mengelus telinganya yang dijewer Ayah.

.

.

.

Bersambung 😍

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!