Menyeberang ke dunia paralel yang sangat mirip Bumi tempat jiwanya berasal, Ron mendapatkan sistem yang unik.
[Sistem Pembantu Super berhasil diikat!]
Dengan keberadaan sistem yang mendukungnya, banyak sekali kekuatan super yang dia peroleh.
Dalam iming-iming sistem yang sangat manis, tidak ada jalan yang bisa Ron pilih selain memulai jalan hidup yang tak terbayangkan.
Satu per satu pertolongan dan permintaan bantuan muncul, sistem akan membawanya ke berbagai dunia, tidak terkecuali dunia film, kartun, bahkan anime untuk membantu semua karakter.
Superman membutuhkan teman curhat? Ron siap untuk membantunya!
Putri Elsa ingin hidup bersama adiknya? Pasti akan Ron kabulkan!
Naruto ingin punya teman bermain yang seru? Ron bersedia mengajaknya bermain!
Nobita mau menjadikan Shizuka sebagai istrinya? Mungkin Ron akan wujudkan keinginannya!
Krilin ingin memiliki fantasi baru? Uhuk! Ron bisa memberinya seri terpanas dari dunianya!
Tanpa sadar Ron menjadi sosok terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29: Detik Terakhir Penyelamatan
Sehabis kalimat Ron keluar, seluruh tubuh Takashi bergetar hebat karena rasa takut yang luar biasa.
Tidak tahu apa alasannya, suara Ron terdengar menakutkan di dalam telinga Takashi. Perasaan membunuh dan mengancamnya sangat jelas hingga menyentuh hatinya.
Tubuh Takashi menjadi kaku, sama sekali tak bisa digerakkan, posisinya terhenti ketika dia memukul belakang kepala Ron.
Di detik berikutnya, tongkat baseball yang dipegang Takashi mulai membeku, lapisan es tebal menjalar dari ujung tongkat ke tempat tangan Takashi memegangnya.
Lapisan es terus bergerak bahkan menyelimuti kedua tangan Takashi, tidak ada tanda-tanda es berhenti hingga seluruh tubuh Takashi membeku seluruhnya.
Ron mengaktifkan sihir esnya tanpa melihat ke arah target serangan.
Di bawah tatapan semua orang, Ron berbalik lalu meniupkan angin lembut dari mulutnya ke sosok Takashi yang sudah menjadi patung es.
Krak!!
Lapisan es yang lebih tebal membungkus tubuh Takashi yang membeku, Napas Beku Ron menciptakan pelindung es pada tubuh Takashi.
Hal itu membuat Takashi tak bisa berbuat apa-apa, hanya menerima tubuhnya dibekukan dan perlahan-lahan tiada.
"Ka–kamu ...." Rei yang melihat ini hendak mengatakan sesuatu kepada Ron.
Sayang sekali, keberanian Rei tak sebesar Takashi. Meskipun dia tidak mau pria itu dibekukan oleh Ron, tak ada yang bisa dia lakukan.
Rei juga langsung berpikir bahwa Takashi pantas mendapatkan hukuman akibat perbuatannya sendiri.
Tangan Saeko memegang pergelangan Rei, kemudian dia memberikan peringatan melalui tatapan mata.
Shizuka dan Takagi tidak berani melakukan sesuatu, mereka hanya diam sambil melihat Takashi berada di dalam es yang tebal.
"Sebenarnya, aku tidak ingin melakukan hal ini, dia memaksaku untuk melakukannya dan semua ini terjadi. Jadi, jangan salahkan aku," jelas Ron kepada semua orang.
Pandangan mata Ron terhenti pada sosok Hirano yang lebih dulu memperlihatkan ketidaksukaan terhadap dirinya.
Hawa dingin sekejap muncul di tubuh Hirano, hawa membunuh yang kental terpusat kepadanya, membuat dadanya kembali terasa sesak.
"Jangan pedulikan dia, ayo kita pergi dari sekolah ini dan menemukan tempat yang aman!" Ron membawa para wanita keluar dari area sekolah yang berbahaya.
Kali ini tidak ada lagi Kelompok Takashi, hanya ada Kelompok Ron yang akan menghabisi semua zombie di dunia ini.
Di area sekolah, Ron dengan mudah membunuh setiap zombie yang terlihat, semuanya mati begitu saja tanpa memberikan kesulitan kepada Ron. Mereka sangat lemah.
Ron bahkan membiarkan simbiot yang bekerja melawan para zombie, dia hanya menggunakan Chakra Kurama kepada keempat gadis yang berjalan bersamanya untuk keselamatan.
Chakra Kurama mampu membersihkan racun atau virus, apabila mereka berempat digigit oleh salah satu zombie dan virus memasuki tubuh mereka.
Meskipun begitu, Chakra Kurama tak bisa menjadi obat virus-virus ini, masih belum bisa mengubah mayat hidup menjadi manusia, virus yang sudah mengendalikan tubuh manusia sepenuhnya tak bisa dihapus oleh Chakra Kurama.
Ibarat Chakra Kurama adalah pencegah, bukan pengobat.
"Eh? Ke mana Hirano?!"
Takagi yang selalu fokus pada sosok Ron yang kuat mulai menyadari ada yang kurang dari tim mereka.
Entah sejak kapan keberadaan Hirano menghilang di antara mereka.
Saeko dan yang lain menjadi panik, mereka saling lirik dan bertanya satu sama lain.
"Aku tidak tahu, bukannya barusan masih ada di belakang kamu, Saeko?" Rei berkata pada Saeko.
Dengan suara yang datar Saeko membalas, "Aku bahkan tidak tahu dia ada di belakangku, aku kira dia masih bersama Takagi."
"Memangnya dia ikut bersama kita?"Shizuka tidak lagi di pelukan Ron, dia terpaksa berjalan dan mengikuti gadis lain.
Di lain sisi, Ron tidak bereaksi apa-apa mendengar pertanyaan Takagi, dia sibuk membunuh zombie dengan Simbiot Venom yang menempel di bahunya.
Sebetulnya Ron tahu tentang Hirano, dia memang sudah tidak ada di tim, diam-diam berlari ke arah lain meninggalkan mereka semua.
Ron sama sekali tidak peduli dengannya, apa yang Ron fokuskan hanya gadis-gadis yang bersamanya sekarang.
"Tetap di belakangku, jangan ketinggalan atau berpisah, perhatikan satu dengan yang lain," celetuk Ron tanpa membalikkan badan ke arah mereka.
Rei, Saeko, dan yang lain mengangguk tanpa berkata sedikit pun, menuruti apa yang dikatakan Ron barusan.
Mereka semua berjalan menuju ke suatu arah, mereka berencana untuk pergi ke rumah Saya Takagi.
Dalam perjalanan, Saeko dan Rei memamerkan keahlian bertarungnya dengan senjata masing-masing. Beberapa zombie sengaja Ron tidak bunuh, ingin melihat bagaimana mereka bisa menghabisi makhluk jelek itu.
"Tidak buruk, ternyata mereka lihai dalam menggunakan senjata tajam." Ron mengangguk setelah melihat aksi mereka yang memukau.
Sayangnya stamina mereka berdua tidak sebaik Ron yang memang anomali, mereka butuh istirahat setelah membunuh banyak zombie.
Selebihnya, Ron yang membereskan semua zombie yang mereka temui bersama simbiot.
Hari berlalu dengan cepat, Ron dan yang lain sudah sampai di tempat rumah Saya berada.
Di sana mereka bertemu dengan ibu dari Saya, yaitu Yuriko Takagi, mereka menginap di sana hingga hari esoknya.
Pada malam hari yang terasa begitu panjang, semua gadis, yaitu Saeko, Shizuka, Saya, Rei, dan bahkan Bibi Yuriko, mereka menyerang Ron bergantian hingga di antara mereka benar-benar tak bisa bergerak.
Ron tak bisa menolak ajakan mereka semua, terlebih sosok mereka tidak ada yang gagal, semuanya cantik dan seksi.
Hanya dalam beberapa jam di malam itu, Ron mengendarai lima wanita sekaligus, dan empat di antaranya masih segel belum pernah dibuka.
Secara otomatis mereka berlima menjadi anggota Harem Ron yang baru.
[Saeko Busujima telah ditambahkan ke Harem Anda!]
[Shizuka Marikawa telah ditambahkan ke Harem Anda!]
[Saya Takagi telah ditambahkan ke Harem Anda!]
[....]
Pemberitahuan tentang penambahan anggota Harem muncul di benak Ron, senyumannya makin lebar mengetahui kabar baik kali ini. Anggota Harem miliknya sangat banyak, mendekati 10 anggota.
"Aneh, mengapa Sistem tidak menilai misi kali ini sudah selesai? Bukankah aku sudah membantu Saeko menyelematkan semua temannya?"
Pada saat ini, Ron tengah melayang di langit, tepat di atas perumahan Keluarga Takagi. Dia terdiam sambil memikirkan sesuatu.
Tidak tahu kenapa sistem tidak memberi pemberitahuan bahwa Misi Bantuan berhasil diselesaikan, Ron sudah menyelamatkan teman-teman Saeko dan bahkan dia menolong Ibu Yuriko.
Sistem masih belum muncul untuk memberi tahunya bahwa misi telah selesai.
Berpikir tentang ini, Ron bergumam, "Apakah masih ada orang lagi yang belum aku selamatkan?"
Dengan cepat pikiran Ron berputar, berusaha mencari ingatan tentang film kartun Jepang ini.
"Apa yang kutahu memang mereka saja yang memiliki hubungan dengan Saeko, tunggu! Aku tahu!"
Tiba-tiba Ron teringat dua karakter wanita yang memiliki peran cukup penting bagi Tim Takashi, yaitu Rika Minami dan Kiriko Miyamoto.
Rika Minami adalah karakter penting yang cukuo membanti Tim Takashi pada alur ceritanya, memiliki kemampuan menembak yang bagus karena dia memang seorang Polisi.
Sementara Kiriko Miyamoto merupakan Ibu dari Rei Miyamoto, dia masuk ke Kelompok Takashi dan memiliki keahlian dalam senjata tombak.
Tidak heran kalau Rei juga bisa menggunakan senjata tombak untuk membunuh para zombie.
"Aku rasa aku harus mencobanya."
Dengan pikiran tersebut, Ron kembali ke rumah Saya dan izin pergi keluar untuk menemukan dua wanita yang tersisa.
Jelas mereka mengizinkan Ron untuk melakukan rencananya, terlebih salah satu orang yang akan diselamatkannya adalah ibu Rei.
Whooshh!
Ron terbang dengan kecepatan tinggi, ratusan kali kecepatan suara menuju ke suatu arah.
Dalam waktu beberapa menit saja, sosok Ron berhasil kembali sambil membawa dua wanita cantik di kedua tangannya. Ron membawa mereka dengan cara melingkari pinggang keduanya.
"Ibu?!"
"Rika, ternyata kamu masih hidup?!"
Reuni terjadi di antara mereka, hati Ron ikut bahagia menyaksikan pertemuan mereka yang indah.
Namun, Ron juga merasa sedikit kewalahan, karena mereka berlima meminta untuk melakukan ritual di malam hari, dan sekarang anggota mereka bertambah dua, menjadi tujuh anggota Harem sekaligus.
"Sial, ini terlalu banyak!" Ron berteriak di dalam hatinya sambil melihat banyak sekali gunung-gunung besar di depan matanya