NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

April terpaksa bekerja lagi setelah melahirkan dan kehilangan anaknya. Eric mengusir dan menceraikannya.

April menjadi menerima tawaran menjadi baby sister di sebuah rumah mewah milik CEO bernama Dave Rizqy. Dave sendiri baru saja kehilangan istrinya karena kehilangan banyak darah setelah melahirkan.

April mendapati bayi milik Dave sangat mirip dengan bayinya yang telah tiada. April seketika jatuh cinta dengan bayi tersebut dan menganggap sebagai obat dari lukanya.

Saat bayi milik Dave menangis,
April tidak tega lalu ia menyusui bayi itu.

Siapa sangka dari kejadian itu, mengubah hidup April menjadi ibu susu anak CEO.

Lalu bagaimana dengan perasaan Dave sendiri apakah ia akan menikahi April yang merupakan bekas dari orang lain ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Setibanya di rumah, April meminta Soraya untuk membawa Janeta ke kamar tamu dan melayaninya. Mengganti pakaiannya dan merapikan penampilannya.

April belum bicara dengan Dave dan akan membahasnya ketika Dave pulang dari kantor nanti.

"David, ayo kita tidur siang !" ajak April sembari membereskan mainannya.

"Sebentar Ibu, Aku masih asyik bermain." tolak David.

"Iya, nanti setelah bangun tidur kamu bisa main lagi." bujuk April.

"David ingatkan tadi apa yang disampaikan ibu guru di sekolah ?"

Bocah kecil itu mencoba mengingat kesan pertamanya masuk sekolah tadi.

"Iya. Tadi, David punya teman baru lo !"

"Sungguh ? Siapa namanya ?"

"Siapa ya, aku lupa. Pokoknya dia cantik."

"Ya sudah, besok ditanya lagi siapa nama teman barumu itu. Ayo, sudah hampir pukul 1 !"

"Iya, Ibu." akhirnya David menurut juga. Keasyikan bermain membuatnya jadi lupa waktu.

Usai menemani David tidur, April bangkit dari sana dan keluar. Ia berencana menengok Janeta di kamarnya.

Baru akan mengetuk pintu, Janeta terlihat dari balik pintu yang terbuka.

"April ?" Janeta terkejut. Penampilannya sudah lumayan layak daripada di awal tadi.

"Hai, aku baru saja akan memanggilmu. Ayo, kita makan siang !" ajak April namun Janeta sedikit ragu.

"Aku takut."

"Siapa yang kamu takuti ?"

"Suami kamu."

"Kak Dave ? Dia belum pulang. Tenang saja, aku akan bicara padanya nanti. Sekarang kita makan siang dulu."

April menggiring Janeta menuju ruang makan.

Di atas meja tersaji makanan yang lezat yang belum pernah ia lihat selama 5 tahun kecuali nasi.

Janeta makan begitu lahap dan sedikit berantakan.

"Maaf, aku terlihat buruk ya," ucap Janeta malu.

April tertawa kecil. "Tidak apa. Kamu terlihat cantik seperti ini dengan rambut diikat kebelakang." April memperagakan tangannya menguncir rambut.

Janeta tersipu malu untuk yang kesekian kalinya. Lalu ia menghabiskan makannya.

"April, aku tak menyangka kamu begitu baik dan peduli padaku. Setelah apa yang aku lakukan terhadapmu dulu." Janeta merasa menyesal dan ingin menebus kesalahannya di masa sekarang. Tapi, apa yang bisa ia lakukan ?

"Sudahlah, aku tidak apa - apa. Dengan hadirnya kamu di kehidupan Eric, aku jadi tahu kan seperti apa orangnya."

"Iya, aku menyesal. Andai aku tidak terbujuk dengan rayuan gombalnya, mungkin kehidupan ku tidak seperti ini."

"Mengingat apa yang kamu ceritakan mengenai Rieka, Eric mungkin dalam pengaruh ibunya. Diimingi dengan pendapatan yang banyak hanya dengan menjual bayi sebagai jalan pintas mencari kekayaan yang instan. Sehingga begitu tega menjual darah dagingnya sendiri. Aku bersumpah, setelah tahu fakta yang sebenarnya, aku tidak akan tinggal diam dan mengusut perkara ini ke ranah hukum. Kamu harus bersaksi atas tindakan mereka. Apa kamu siap ?"

"Iya, April. Aku setuju denganmu. Kapan pun kamu butuh bantuanku, aku siap berada di pihakmu." Lalu keduanya saling berpelukan seperti saudara perempuan yang lama tidak bertemu.

Connor sudah diperingatkan oleh April untuk tidak bercerita akan masalah Janeta pada Dave, biar dia sendiri yang akan menjelaskan padanya.

Sore hari.

David sudah mandi dan sedang diajak bermain bersama Janeta di ruang tengah. Karena Janeta begitu ramah, David begitu nyaman dan cepat akrab dengannya. Begitu pula dengan Janeta yang merasa kehilangan anaknya begitu menyukai David.

Dave pulang dan begitu terkejut mengetahui David bersama wanita asing dan April tidak bilang padanya kalau ada pembantu baru di rumahnya.

Dave menatap curiga, siapa wanita itu. Lalu berteriak memanggil nama April.

"April ! April !"

April tahu dengan nada suara suaminya. Ia bergegas datang dan menyambut kepulangan suaminya. Meski April belum tersentuh sekalipun oleh Dave, tapi ia cukup melayani dengan baik. Dave masih berat melepas kepergian Lara meski sudah sekian tahun lamanya. April memahami keadaan Dave dan tidak memaksakan hati. Ia yakin lambat laun Dave akan menyerahkan hatinya, entah itu kapan.

"Ya, Kak Dave." April datang lalu membawakan tas Dave.

"Siapa dia ?" tanya Dave langsung sembari menunjuk Janeta.

April pun menoleh ke arah yang ditunjuk oleh suaminya.

"Em, aku bisa jelaskan." menggiring suaminya masuk ke dalam kamar.

Setibanya di kamar, April langsung bercerita tanpa kurang sedikitpun.

"Dan aku yakin, putraku masih hidup. Aku berencana untuk mencari keberadaannya meski ke ujung dunia sekalipun."

Dave tak terima dengan keputusan April yang menerima kehadiran Janeta di rumah.

"Kamu sudah disakiti oleh wanita itu dan dengan mudah kamu menerimanya ?" Dave tak habis pikir dengan hati istrinya yang terbuat dari apa.

"Itu hanya masa lalu, Kak Dave. Aku tidak harus hidup dalam bayang - bayang masa lalu. Aku punya kamu, David yang harus aku banggakan dan aku syukuri ! Kehidupan ku di masa depan harus lebih aku utamakan dari pada masa lalu yang justru akan membuatku terpuruk."

Deg !

Sepintas ucapan April menampar keras hatinya. Memukul mundur perasaanya yang telah mati akan cintanya terhadap Lara. Seharusnya dia juga bisa mengubur masa lalunya dengan Lara. Memandang jelas masa depan bersama April yang sudah sah menjadi istrinya dan putranya, David. Sejauh ini Dave telah buta dengan bayang - bayang Lara sehingga menutup kehadiran April yang begitu jelas di depan mata. Yang begitu tulus merawat putranya dan melayaninya.

Lalu, selama ini April juga tidak pernah memberontak akan statusnya sebagai istri yang telah terabaikan. Terbuat dari apa hati istrinya ini ?

Dave seharusnya menyesal. Dalam diam ia akan memperbaiki hatinya dan benar - benar harus mengubur Lara sebagai cinta sejatinya.

.

.

.

Eric tengah membaur dengan teman - temannya di casino. Saat permainan awal, Eric tidak konsentrasi dan kalah berjudi.

"Aku mundur." ujar pria berusia 33 tahun itu.

"Eric, ini baru permulaan. Ada apa denganmu?" tanya Rio.

"Tidak ada. Hanya saja, aku sedang kepikiran dengan wanita bernama Laurent. Semalam aku tidur dengannya." ungkap Eric sembari membayangkan wajah cantik wanita itu.

"Gila. Ternyata kau, aku kira kamu masih setia dengan Janeta tidak kusangka sudah bermain dengan wanita lain."

"Janeta sudah gila. Aku sudah lama melupakannya."

"Baiklah, lalu wanita semalam yang bernama Laurent itu sepertinya aku tidak asing dengan nama itu."

"Ya, dia baru tiba dari luar negeri. Yang ku tahu dia seorang dosen." Lalu Eric bangkit dari sana enggan membahas privasinya.

"Kamu mau kemana Eric ? Permainan kita belum usai."

"Aku mau pulang. Bermainlah tanpaku."

Eric merasa tidak asing dengan wajah wanita itu. Ia berusaha mengingat pernah bertemu dia dimana dan kapan itu.

Wajah Laurent seketika mengingatkan wanita yang bersama dengan ibunya saat 5 tahun lalu. Saat ibunya menjual Aril.

"Mungkinkah dia ..." Eric hanya mengira saja tapi itu tidak bisa dipastikan.

"Ibu pasti ingat wajah mereka yang membeli Aril. Aku harus bertanya langsung pada ibu."

1
Kam1la
ok kak Cindy...
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la
siap !!
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la: iya, kak Cindy
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la: asiap!!
total 1 replies
Kam1la
siap, kak Cindy
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
Kam1la: terimakasih kak, atas dukungannya. dari sekian penggemar cuman kak Cindy yang aktif komen
total 3 replies
Kam1la
dari sekian penggemar, cuman kak Cindy yang aktif. terimakasih Kak atas support untuk author receh ini.
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la
siap kak!
Cindy
lanjut kak
Kam1la
jangan lupa teman - teman untuk like dN rating nya juga. terima kasih...
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: oh, gitu kak😊
Kam1la: belum dapat inspirasi kak...
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!