NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:60.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Setelah selesai makan malam dan Vania bersedia menuruti apa kata Arvin untuk meneruskan kuliah hingga tamat. Arvin mengantar Vania pulang saat sampai Arvin langsung menyuruh Vania untuk masuk.

"Mana ponsel kamu?" Tanya Arvin.

"Untuk apa?"

"Mana!" pinta Arvin.

Vania mengeluarkan ponsel dan memberikan nya kearah Arvin. Arvin menerima dan menyimpan nomor nya di ponsel Vania.

"Saya sudah simpan nomor saya dan saya juga sudah simpan nomor kamu. Jika ada apa - apa telpon saya. Turun lah dan langsung masuk ini ada cemilan bawa agar kamu gak keluar lagi kalau lapar. jangan lupa kunci pintu." ucap Arvin.

"Oh Iyah masalah kuliah saya kan sudah berhenti harus daftar lagi dong?" Tanya Vania.

"Kamu gak perlu pusing besok saya yang urus. Sudah malam masuk lah." ucap Arvin.

Vania turun dengan kantong plastik yang di berikan oleh Arvin dengan paksa. Sedangkan Arvin belum langsung sebelum memastikan Vania masuk kedalam rumah. Dia menghubungi asisten nya sebelum dia melaju mobil nya kejalan pulang.

Sering ponsel seseorang berdering dengan keras hingga dia langsung menjawab panggilan tersebut.

"Iya Halo bos ada apa?" Tanya orang di sebrang telpon.

"Dengar saya ingin saham perusahaan Damian company sedikit menurun untuk memberi efek jera atas apa yang di lakukan putri nya Clarissa terhadap calon istri saya. Buat beberapa pemegang saham menarik saham mereka di perusahaan itu." perintah Arvin.

"Sekarang bos?" Tanya putra orang kepercayaan Arvin.

"Iya sekarang! Besok pagi saya ingin mereka kaget dengan apa yang terjadi di perusahaan nya." ucap Arvin.

"Perintah di laksanakan." ucap putra di seberang telpon.

Vania yang melihat Arvin dari jendela belum pulang, merasa heran saat mobil Arvin belum juga pergi dari luar pagar nya rumah nya, tak lama Arvin pergi dari depan rumah Vania setelah memastikan Vania masuk dan setelah menghubungi orang kepercayaan yang selalu setia dalam membantu dia mengurus perusahaan selama ini.

Sedangkan Vania selesai mandi dia duduk di tepi tempat tidur di dalam kamar dia menatap foto ayah nya saat bersama dengan dirinya.

"Ayah, Vania berhutang budi sama Arvin. dia bantu Vania lunasi hutang ayah. Gimana cara Vania balas nya. Ayah yang tenang ya di sana., Vania baik - baik saja walau kadang Vania sangat merindukan kehadiran ayah." ucap Vania dengan menatap foto ayah nya saat dia selesai mandi dan akan tidur. Vania tidur dengan memeluk foto ayah nya.

******

Saat pagi hari di rumah kediaman keluarga Damian, dia menerima telpon dari sekertaris nya jika saham perusahaan mengalami penurunan dan beberapa pengusaha menarik saham mereka dari perusahaan Damian Company

"APA! Apa yang kamu katakan Mahesa mana mungkin tiba - tiba saham perusahaan mengalami penurunan secara drastis dan kenapa mereka menarik saham mereka dari perusahaan kita?" bentak Aska Damian Alexander ayah Clarissa.

"Saya belum tau bos! Ini saya lagi cari tau penyebab nya dan siapa yang memerintah mereka untuk menarik saham mereka dari perusahaan jika sudah saya akan kabari bos." jawab Mahesa.

Aska langsung bersiap untuk kekantor setelah dia mengetahui jika saham perusahaan milik nya mengalami penurunan.

Yunita yang melihat wajah marah suami nya langsung mendekat karena dia penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi.

"Ada apa pah? Kenapa pagi - pagi sudah terlihat kesal?" Tanya Yunita dengan lembut sambil dia memperbaiki dasi suaminya.

"Siapa yang gak kesal mah. pagi - pagi sudah terima telpon jika saham perusahaan menurun jika di biarkan kita akan mengalami kebangkrutan." ucap Aska.

"Astaga siapa yang sudah berani bermain - main dengan papa? Papa harus cari tau dan kasih pelajaran dia jika dia macam - macam." ucap Yunita.

"Pasti papa akan temui dia dan kasih pelajaran buat dia jika Mahes sudah mengetahui siapa yang sudah berani menyenggol perusahaan saya." Jawab Aska.

Sebelum berangkat kekantor Yunita mengajak suaminya untuk sarapan terlebih dahulu.

"Sarapan dulu pah. Agar bisa dengan tenang mencari tau siapa yang sudah berani mengusik kita." ucap Yunita.

Aska pun menuju ke ruang makan di sana sudah Ada ketiga anak nya yang menunggunya untuk sarapan bersama.

"Pagi Pah, Mah!" sapa Clarissa dan Aurora bersamaan nya.

"Pagi sayang." jawab Aska dan Yunita kearah kedua putri mereka berdua.

"Pagi pah, mah." sapa Juli.

"Pagi Jul. Ini hari pertama kamu kuliah kan, kuliah lah yang benar agar bisa membantu papa mengurus perusahaan. Aurora nanti tunjuk kan semua yang Julian kantor rektor kampus kamu ya." perintah sang ayah.

"Iya ayah. Ayah tenang saja." Jawab Aurora.

Clarissa dan Aurora sangat menyayangi adik laki-laki mereka. Walau beda ibu tapi mereka satu ayah itu yang membuat mereka berdua meyayangi Julian.

Selesai sarapan Aska langsung pergi kekantor untuk mencari tau penyebab saham perusahaan menurun.

*****

Di tempat Vania dia sudah bersiap untuk kekampus, Saat dia menutup pintu dia melihat kearah jalanan Arvin sudah menunggu nya.

Arvin yang melihat Vania sedang mengunci pintu keluar dari mobil. Sedangkan Vania berjalan kearah keluar pagar rumah nya.

"Pagi tuan putri." sapa Arvin.

"Mana ada tuan putri cuci piring atau baju. Jangan panggil saya seperti itu gak pantes."

"Ayo masuk saya antar kamu kekampus saya akan pastikan jika kamu benar - benar sudah masuk kelas."

Arvin membukakan pintu mobil untuk Vania dan dia pun masuk kedalam mobil, melaju dengan santai mengantar Vania sampai kekampus. Saat sampai Arvin memberikan apa yang dia beli untuk Vania sarapan.

"Ini bawa dan jangan lupa di makan." perintah Arvin.

"Kenapa kamu baik banget dan mengurus saya seperti ayah saja. Saya gak mau nanti ada yang cemburu jika kamu bersikap berlebihan terhadap saya." ucap Vania.

"Siapa yang cemburu saya belum punya pacar, tapi calon istri ada." jawab Arvin.

"Ya itu calon istri kamu, saya takut dia cemburu." jawab Vania.

"Dia gak akan cemburu orang calon istri saya ada di samping saya. Ayo turun jangan banyak berpikir yang bukan - bukan."

"Kamu gak mau cari kerjaan apa gitu. Sayang kan gelas kamu gak di gunakan."

"Iya nanti saya cari kerjaan. Kamu gak tau siapa saya?" Tanya Arvin.

"Saya tau kamu keponakan ayah nya Daffa, tapi kan kamu juga harus cari kerja masa hidup hanya mengandalkan apa yang di berikan oleh om kamu."

"Iya ratu ku saya akan cari kerja agar bisa menafkahi kamu." jawab Arvin dengan senyum.

Arvin bukan berniat berbohong terhadap Vania, dia belum siap untuk mengatakan jika dia pemilik 2 perusahaan milik kedua orang tuanya. Arvin akan cerita setelah Vania bisa menerima dia dengan baik.

Mereka berdua turun dari mobil, Arvin memastikan Vania benar - benar masuk kedalam kelas. Aurora yang melihat Arvin bersama dengan Vania merasa heran dan langsung mendekat kearah Vania.

"Lho Van bukan nya kemarin kamu sudah berhenti kuliah! Kenapa kamu masuk lagi?" Tanya Aurora.

"Itu bukan urusan kamu jangan pernah dekati Vania lagi." ucap Arvin kearah Aurora.

"Arvin - Arvin miskin aja sombong. Hanya karena kamu saudara Daffa kamu bisa bersikap sombong. Lihat mobil saja pasti nya pemberian dari ayah nya Daffa sudah sombong begitu." ucap Aurora.

Arvin memang tak memperlihatkan siapa dia karena dia ingin orang terkejut, saat tau siapa pemilik perusahaan Samudra grup dan Samuel Evano grup. Dua perusahaan besar peninggalan kedua orang tua nya. Hingga perusahaan Daffa dan perusahaan milik ayah Daffa dan Aurora ada di dalam genggaman perusahaan milik nya.

1
Nia Suciati
nah itu karma buat kamu Daffa, sudah menyakiti wanita sebaik Vania.
Nia Suciati
tinggal di tunggu kehancuran si Clarissa. curiga si Revan gak bakalan tanggung jawab deh/Chuckle//Chuckle/
Retno Harningsih
lanjut
Nia Suciati
gedeg banget sama si Yunita. dia lebih memikirkan anak sambungnya dari pada anak kandungnya. jangan Harap Vania akan luluh begitu saja/Proud//Proud//Proud/
Novi Manggala Qirani
Halah gak usah nangesss, laki kok cengeng !! masih banyak cewek cakep dan lebih terhormat di luar sana yang mau sama kamu Daffa, pada ngantri² malah
ngomong ngomong isi bab nya kok kaya dikit banget yaaa, cepet banget ketemu kolom komentar nya kak 🤣🤣
Nia Suciati
Clarissa munafik, nyatanya kamu menikmatinya juga kan.
siapa yang datang ya??
Nia Suciati
sekarang aja pada nangis mereka. kemarin kemarin woii pas nyiksa Vania/Shame//Shame/
Queen shy
ya udh emang itu hasil dari perbuatan kalian dulu..jahat pada Vania dan berakhir sama-sama terluka Daffa dan Clarissa
Ayila Ella
sama sama hancur
Nesines
menyesal ya sa? daff?? inj mgkin karma drpada perbuatan kamu ke vania dlu kan.. ya nikmati saja
Kiran ❤️
lanjut
Gemoy
Hancur sudah impian Daffa untuk bersanding dengan Clarissa, termasuk hati nya remuk redam.

Begitu juga dengan Clarissa hati nya hancur bersama dengan kehidupan nya. Iya jika Revan mau bertanggung jawab jika tidak tambah frustasi kamu Cla.

Karma, maka nya jangan merebut apa yang bukan menjadi hak kamu dan sekarang kamu kehilangan semua nya. Kehormatan hilang cinta Daffa pun hilang.
Nah loh gimna mau bilang sama kedua tua kamu jika Daffa sudah batalin pertunangan nya dengan kamu alasan apa yang mau kamu berikan Cla.
Anan Sah
Ko cuman gini reaksi batal pertunangan Daffa dan Clarissa,Ga seru...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Rasain kalian berdua..
Nining Mulyaningsih
Revan bneran mau tanggung jawab atau hanya mau mainin c Clarissa ajja
Ratihtyas
kok aq jadinya ragu ya apa Revan beneran mau tanggung jawab
Bungsu Julid
halah paling juga omdo doang si Revan mah, mana mungkin dia mau tanggung jawab pasti kayaknya cuma mau ngehancurin Daffa dan ngehancurin masa depan Clarissa yg selalu nolak dia dari dulu ya kan
pasti si Revan mah balas dendam aja tuh ntar kalo Clarissa bunting pasti di tinggalin deh Sama si Revan 😏😏
Bungsu Julid
dasar ibu lucknut kamu Yunita keterlaluan parah, padahal yg terbaring di RS itu anak kandung kamu loh tapi kamu malah lebih mengkhawatirkan Aurora yg hanya anak sambung kamu
udh 91l4 dia mah kelakuan nya udh kayak 1bl15 bukan hewan sebab hewan mah sayang sama anaknya gak kayak dia/Angry//Angry/
Vania kamu gak usah nangis gak perlu sedih anggap aja dia hanya bayangan masa lalu yg udh mati biarin dan lupakan aja anggap dia bukan ibumu
ingat kamu masih ada Arvin yg akan selalu ada buat kamu
Bungsu Julid
idih Clarissa sok iya bgt nolak² ehh taunya malah belok juga keenakan kan
udh Daffa ngapain kamu frustasi kayak gitu mikirin si Clarissa, dia aja gak mikirin kamu buruan deh putusin aja ikatan pertunangan kamu sama dia biar bebas dari keluarga itu, apalagi kamu udh punya bukti yg jelas kalo Clarissa selingkuh
tapi ini karma buat Daffa sih sebab dia dulu juga nyakitin dan khianati Vania jadi nikmati lah rasa sakit itu sebab itu yg di rasakan Vania dulu
Yanti99
lama" terbuai juga kamu Clarisa sampe mengulang menikmati permainan ranjang Sama Revan..kayanya si Revan punya rencana lain apalah dia dendam sama Clarisa dan dafaa dia cuman memanfaatkan Clarisa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!