NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Enam

Selama pelajaran berlangsung Thania terus melamun. Membuat Gita semakin cemas. Ada apa dengan sahabatnya ini? Apa Gevano berbuat sesuatu? Dia sudah bertanya ini itu kepada Thania, tapi gadis itu tidak menjawab satupun pertanyaannya.

Apalagi saat melihat wajah pucat dan sembab Thania. Ia yakin jika Thania habis menangis. Belum lagi sekarang gadis itu terus menerus melamun!

"Pak!" Gita berseru seraya mengangkat tangannya tinggi.

Guru di depannya menoleh ke arah Gita termasuk pada murid. "Ada apa?" tanyanya.

"Saya mau izin ke UKS. Thania sakit, Pak," jawab Gita.

Guru itu beralih ke wajah Thania yang pucat. Lalu mengangguk, "ya sudah kamu bawa dia ke UKS. Jika sakitnya parah kamu bawa pulang saja."

"Baik, Pak." Gita mengangguk sopan. Dia berdiri lalu menyuruh Thania ikut berdiri juga. Berjalan ke depan, berhenti sejenak di depan guru untuk berpamitan.

"Saya permisi, Pak. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab sang guru dan sebagian murid serentak.

Dia membawa Thania keluar dari kelas. Gadis itu masih diam dengan pandangan kosong.

"Thania lo kenapa si? Jawab dong! Jangan bikin gua cemas napa!" kesal Gita bercampur dengan nada khawatir. Sekarang mereka ada di ruang UKS. Untung UKS nya sedang sepi, jadi mereka lebih leluasa untuk bicara.

"Lo diapain si sama Gevan? Cerita sama gua! Biar gua hajar dia!" tambah Gita menggebu.

Thania menatap Gita dan terkekeh geli mendengarnya. Hatinya sedikit membaik mendengar ucapan Gita. Pandangannya sudah tidak kosong seperti sebelumnya.

"Emang lo berani hajar Gevan?" tanya Thania geli.

Gita menggaruk tengkuknya, "enggak. Hehe," cengirnya.

Thania menggeleng gelengkan kepalanya. Sedangkan Gita tersenyum tipis.

"Thania, kalo lo ada masalah plis cerita sama gua." Gita menggenggam tangan Thania.

Thania menatap Gita sendu. "Gua... Belum siap, Git. Maaf," lirih Thania.

Gita memeluk tubuh Thania dari samping, "nggak perlu minta maaf. Kalau lo belum siap jangan dipaksa. Nanti kalau lo udah siap, lo bisa cerita sama gua. Gua siap jadi pendengar buat lo."

"Hiks, makasih, Git." Thania balas memeluk Gita. Dia merasa beruntung memiliki teman yang pengertian seperti Gita. Walau mereka baru kenal tapi ikatan persahabatan sudah terjalin erat antara keduanya.

...***...

Gevano memasuki markasnya dengan langkah lebar. Aura gelap menyelimuti seluruh tubuhnya. Semakin ke dalam dia samar-samar bisa mendengar suara bising yang berasal dari teman Geng-nya.

Sampai di ruang utama, dia melihat sebagian dari anak Geng Xevior berkumpul. Ada yang sedang merokok, bermain catur, bernyanyi, main gitar, mabar dan masih banyak lagi. Gevano duduk di samping pemuda berwajah dingin yang sedang merokok.

"Widih, tumben lo ke sini, Bos? Ada gerangan apa nih?" tanya pemuda yang sedang bermain catur.

"Emangnya gua nggak boleh ke sini apa?!" balas Gevano sewot.

Pemuda dengan nama lengkap Galang Satria Pratama itu tertawa. "Ya boleh atuh, ni markas kan punya lu, Bos. Siapa yang berani larang coba? Gua tadi kan cuma nanya, gitu aja kok sewot. Lagi PMS ye, Boss?" godanya.

Gevano melempar bantal sofa dan mengenai muka Galang, "PMS mata lo! Gua cowok tulen, anjing!" umpatnya kesal.

"Berjanda, Boss!"

"Bercanda ngab!" ralat Gerry Abbas Mahesa. Atau biasa disapa Gerry dengan sinis.

"Sama aja," balas Galang acuh.

Gerry menatap jengah Galang lalu kembali memetik sinar gitarnya. Sedangkan Galang kembali sibuk bermain Catur dengan pemuda bertubuh jangkung, Aksel Firdan Mahendra.

Gevano melirik pemuda yang sibuk menyesap rokoknya. Arga Leovan Megantara namanya. Wakil ketua Xevior, sekaligus adik sepupunya dari sang Ibu. Ibunya adalah kakak dari Ibu Arga.

"Kenapa lo? Lagi stres?" tanya Gevano dengan nada mengejek.

Arga menoleh sekilas lalu tertawa kecil, "bukannya lo lebih stres dari gua ya, Bang?" jawabnya dengan nada santai tapi merendahkan.

"Bangsat!" Gevano menendang kaki Arga keras. Tapi pemuda tampan itu acuh, dan lebih memilih menyesap rokoknya daripada meladeni Gevano. Kakak sepupunya.

"Dosa apa gua punya sepupu datar kek lo," gumam Gevano sinis.

Meski begitu telinga tajam Arga masih dapat mendengarnya. Dia pun membalas, "dosa lo kebanyakan. Nggak usah diungkit-ungkit pake segala tanya dosa lo apa aja, kaga bakal inget sangking banyaknya." Mereka tercengang mendengar jawaban panjang Arga. Lain halnya dengan Gevano yang kesal mendengar ucapan panjang Arga.

"Asu!"

"Persis kayak tingkah lo," jawab Arga menyeringai.

"****!" umpat Gevano kesal.

Arga tak membalas lagi, pemuda tampan itu bangkit setelah mematikan rokoknya. Berjalan dengan tangan dimasukkan ke dalam saku.

"Mau ke mana lo?" tanya Gevano dengan alis terangkat sebelah.

"Nemuin cewek gua, Bang," balas Arga singkat dan langsung melenggang pergi dari sana.

"Sepupu lo bener-bener dingin," celetuk Aksel setelah kepergian Arga.

"Iya. Gua aja takut sama tu anak. Padahal masih bocah." sahut Galang ikut nimbrung.

Saat Gevano akan menjawab suara dari belakang membuat mereka tersentak.

"Jangan gibahin orang, Bang. Dosa."

Setelah berkata seperti itu dia berlalu begitu saja.

"Anjir, selain dingin dia diam-diam mengerikan ye? Kenapa tu anak tau aja kita gibahin," ucap Galang dengan suara kecil. Takut Arga dengar dan balik lagi kayak tadi. Ngeri cuy, nggak ada suara langkah kaki, nongol-nongol udah ada berdiri aja. Mana suaranya datar banget lagi waktu ngomong.

"Makanya jangan gibahin tuh bocah! Meskipun dia masih muda, tapi jangan raguin kemampuannya. Udah jauh aja dia masih bisa denger gibahan lo-lo pada. Ya kan?" kata Gevano yang disetujui mereka semua.

Arga memang lebih muda dari mereka semua. Umurnya masih 15 tahun, tapi otaknya lebih dewasa dibanding mereka. Selain dewasa Arga juga pintar, makanya dia sekarang sudah SMA kelas XI IPA Unggulan di sekolahnya. Mereka memang beda sekolah.

Gevano, Rafael dan Vino bersekolah di SMA Merdeka. Sedangkan Arga bersekolah di SMA Merah Putih. Sementara Gerry, Aksel dan yang lain bersekolah di SMA Melati. Masih banyak dari Geng mereka yang bersekolah di SMA lain. Meski begitu mereka tetap akur diluar sekolah.

Bersambung...

1
Nila Putri Ayu
Biasa
Nila Putri Ayu
Kecewa
Nikiimora Nikiimora
Jd Ke Inget Masa Sekulah Dlu. Prnh Jg Punya Pacar Yg Toxic-nya Parah Jg... 😁
Untung Udh Jd Kenangan Jd Skrng Bisa Ketawain Masa Lalu. Klw Gw Dlu Pernah Bego Jg... 🤭🙏🏻
Dwi Zwei
Luar biasa
Lee Fay
Ini authornya yg gebleg, bisa2nya nganggap wajar dan keren sifat Gevano yg terlihat jelas psikopathnya. Bahaya pemikiranmu thor, terlalu ekstrim!
Lee Fay
Hadeh, baru nyadar lu? Ah elah Tan, lu bukan hanya bodoh, tapi TOLOL OON DAN GA PUNYA OTAK. Gw yakin, sejahat apapun Gevan, lu bakal cinta jga ma dia, maafin dia dan balikan lgi. Namanya jga cewek TOLOL!
Desy Puspita: Ngata"in karakter yang diciptakan setiap penulis, emang situ mampu? Kurasa nggak ya, dari ketikannya cuma mampu bacooot doang lo.
total 1 replies
Novia Ayu Apriani
bikin kejutannya di selingkuhi😆✌️
siti yanti
hama ulet keket muncul
Qaisaa Nazarudin
Waah udah Tamat aja, Tq ya thor, karya mu bagus,Kamu berhasil jungkir balik hati dan perasaan ku saat membaca karya mu ini, Semoga outhor sehat selalu, Sukses selalu, dan bisa terus berkarya,Semangat ya thor 💪🏻💪🏻💪🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺☕️☕️☕️☕️☕️☕️🥰🥰🥰🥰
Qaisaa Nazarudin
Aku hanya mampu ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Waah udah gede aja Gavin,Belum punya adek ya..
Qaisaa Nazarudin
Gak jauh2 dr nama bapaknya..
Qaisaa Nazarudin
Heran aku dgn Thania yg gak pernah berubah dr dulu, Udah tau dr saat pacaran malah sekarang udah nikah dan mau punya anak lagi, Masa iya masih hak paham dgn sikap Vano sih, Kan dr awal selalu di wanti2 jgn deketan sama cowok lain, dia aja marah kalo Vano deketin cewek lain ck🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
Aku pasti si Outhor nya ini pasti orang nya Gesrek deh, bikin aku nyengar nyengir kayak orang gak waras ngakak sendirian baca nih novel 🤭🤭😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Loe itu KURANG HARGA DIRI, Malah GAK ADA HARGA DIRI menjadi PELAKOR..Dasar Jalang..
Qaisaa Nazarudin
Oni lah yg Vano rasakan dulu saat mereka pacaran,, Tapi waktu itu Thania malah membencinya..
Qaisaa Nazarudin
Gevano Junior bakal Launchin..👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Noh bener kan Cindy,Dasar cowok,Waktu pdkt kayak org hilang akal,Saat udah jadian malah di selingkuhin..
Qaisaa Nazarudin
Mampos loe,Makanya insaf jd playboy,Dasar buaya tembaga..😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!